Dosenku Maduku (Why Love)

sebutan yang di lontarkan bukan lagi Abang, mungkin Hafiz sudah berada pada batas kesabaran nya menghadapi sikap Yasmin yang bandel dan keras kepala.

Yasmin membisu menatap wajah Hafiz yang sembab, mungkin ia merasa kecewa atas ego Yasmin yang tak kunjung mereda.

Yasmin memiringkan tubuhnya membelakangi Hafiz,ia memang keras kepala.

hatinya terlanjur sakit dan belum bisa menerima kenyataan bahwa dosen nya menjadi madu nya.

"kamu istirahat..." ucap Hafiz membelai rambut Yasmin.

Yasmin terdiam meremas selimut yang menyelimuti tubuh nya.

"boleh abang tidur di sini?"

Yasmin mengangguk kecil, walau bagaimanapun Hafiz itu suaminya.sudah beberapa bulan ini mereka berpisah ranjang.

Hafiz menarik tubuh yasmin dan membawanya ke dalam pelukan nya.Dulu juga selalu seperti ini sebelum masalah itu merebak dan membuat mereka berjarak.

"maaf....!"ucap Hafiz mencium kepala yasmin.

Yasmin membeku merasakan bulu kuduk nya meremang merespon sentuhan Hafiz.

"tidur ..ini sudah malam!" ucap Hafiz memeluk tubuh Yasmin yang hangat.

terbayang saat bersama lewati masa terindah..sebelum keduanya menikah, bagaimana Yasmin tidak jatuh hati pada sosok Hafiz yang begitu baik dan lembut terhadap nya. Hafiz memberikan perhatian penuh pada Yasmin.

"kamu ikut Abang ke acara reuni aja yas, gak usah ikut camping!"

ucap Hafiz sebelum insiden itu terjadi.

"gak bang ... please Yasmin mau ikut camping, karena bisa jadi ini yang terakhir, kalau udah nikah Yasmin pasti gak boleh ikutan sama teman teman Yasmin!"

"ya ya lah Abang gak akan pernah kasih izin, apa lagi ngumpul ngumpul sama cowok!"

"ya makanya.. boleh ya bang .. untuk kali ini!"

"ya udah kamu hati hati Nanti ya, jangan bandel!"

ucap Hafiz mengusap kepala Yasmin yang berbalut pasmina.

sore hari sebelum insiden itu terjadi,yasmin tersesat di hutan terpisah dari rombongan pencinta alam untung nya ia bersama Lutfhi,

"ah......!"teriak Yasmin saat kakinya terperosok pada sebuah lubang yang menenggelamkan sebagian kaki nya, saat itu Lutfhi juga berada di belakang karena ia habis buang air kecil.

"yas .....kaki kamu?"

ucap Lutfhi melihat Yasmin meringis kesakitan.

"tolong kak sakit banget...!"

"ayo aku bantu...!"

"ah......!" ucap Yasmin sedikit berteriak karena merasakan kakinya tersayat sesuatu.

"kenapa yas.....?"ucap Lutfhi kaget.

"sakit banget....!"

ucap Yasmin terlihat darah merembes dari celana nya bagian betis.

"yas ....astaga kamu terluka?!"

tak sadar keduanya sudah tertinggal jauh dari rombongan.

"bentar....!" ucap Lutfhi hendak memanggil teman teman nya namun yang ada hanya tinggal mereka berdua.

"astaga yas...kita ketinggalan rombongan. mana aku lupa gak minta petunjuk arah sama hasan..!"

"ya ampun kak... gimana dong kaki Yasmin sakit banget,mana udah sore lagi!"

ucap Yasmin celingukan di tengah hutan yang tampak semakin gelap.

malam dimana Hafiz bermalam di apartemen kanza, justru Yasmin tersesat di dalam hutan bersama Lutfhi.

pagi hari pihak dari kampus menghubungi keluarga yasmin untuk memberitahu Yasmin yang tersesat di hutan dan belum kembali hingga pagi.

bergegas rama menghubungi Hafiz untuk ikut dengan nya mencari yasmin.

"kita bicarakan ini nanti ca...aku janji akan bertanggung jawab,tapi saat ini aku harus pergi!"

ucap Hafiz bergegas pergi, kanza hanya diam menatap kepergian pria yang sudah merenggut mahkota nya.

Rama dan Hafiz datang ke tempat dimana Yasmin camping,saat itu keadaan masih sama Yasmin masih berada di dalam hutan.

"kita cari sama sama ke hutan!" ucap Rama pada teman teman Yasmin dan pengelolaan acara tersebut.

setelah beberapa waktu akhirnya mereka bisa menemukan Yasmin dan Lutfhi, karena Lutfhi juga terus menghubungi Teman teman nya.

"Yasmin....!"

ucap Hafiz menghampiri Yasmin melihat Lutfhi memapah calon istri nya itu.

"kamu kenapa yas..?"

"kaki Yasmin terluka bang!"

mendengar hal itu Hafiz langsung mengangkat tubuh Yasmin dan membawanya ke dalam mobil.

Luthfi terpaku melihat Yasmin yang langsung dibawa pergi.

Hafiz langsung membawa Yasmin kerumah sakit terdekat karena khawatir luka nya infeksi, setelah kejadian itu entah kenapa sikap Hafiz berubah.

seperti halnya dulu saat ini aku merasa tersesat di hati mu, berhenti aku tak bisa berjalan pun aku tak tahu arah..

kenapa.. cinta ini membuat ku tak bisa menemukan jalan, rasanya ingin berlari.. berteriak.. memaki dan mencaci tapi apa daya aku tidak mampu berbuat banyak selain mengikuti arus kemana alur cerita yang telah tuhan garis kan untuk ku...

ditempat lain kanza tengah uring uringan sendiri karena tidak bisa menghubungi Hafiz, ia kesal karena nomor Hafiz tidak aktif sejak sore mereka pulang dari mall.

Hafiz sengaja mematikan ponselnya agar ia bisa menemani Yasmin malam ini, karena ia yakin kanza pasti meminta nya untuk bermalam di apartemen dengan berbagai alasan.

Hafiz cukup salut pada kanza karena ia mau menuruti keinginan Hafiz untuk menutup aurat nya,ia juga tidak terlalu banyak menuntut seperti sebelum mereka menikah.

***

"Bun.... Yasmin gimana menurut bunda?"

ucap Lutfhi saat mereka sedang makan malam bersama.

"cukup ya nak... Yasmin sudah menikah Kenapa bunda harus memberikan penilaian, anak bunda gak boleh merusak rumah tangga orang, lagi pula bunda gak mau ya fi, kamu nikah sama janda"

"emang jadi janda hina Bun?"

"ya gak begitu juga fi, tapi nanti apa kata teman teman bunda kamu nikah sama janda, kayak gak ada yang masih gadis aja!"

"tapi gimana ya Bun... Lutfhi mau nya Yasmin"

"jangan ngaco, bunda kirim kamu ke Amrik baru tahu!"

obrolan keduanya saat di meja makan,

Luthfi terdiam memikirkan Yasmin, mungkin saja jodoh tidak ada yang tahu.

pagi itu Yasmin terbangun dan mendapati Hafiz yang masih terlelap di samping nya,

ia menatap wajah tampan suaminya itu. pedih bukan main hingga airmata tak pernah bosan singgah di pipinya.

mungkin yang di lakukan kanza juga sama saat mereka tidur bersama, memandangi suami nya, mencium... memeluk dan mencumbunya.

Yasmin tergugu menutup mulutnya agar tak terdengar oleh Hafiz.

membayangkan saja sudah membuat nya seperti ini apa lagi kalau sampai ia menyaksikan nya langsung.

'bisa gila..'

Hafiz kembali ke ranjang Setelah menunaikan shalat subuh,ia membangun kan Yasmin untuk berjamaah dengan nya namun Yasmin bilang sedang datang bulan.

Yasmin bangun dan membuka jarum infus yang masih terpasang mendengar bi Ina mengetuk pintu kamar.

"Kenapa bi..?" ucap Yasmin membuka pintu.

"ada tamu non....di depan main nyelonong masuk!"

Yasmin mengerutkan alisnya mendengar hal itu bergegas ia menghampiri tamu tersebut.

"oh ... jadi kalian belum bangun?"

ucap kanza menyilang kan tangan nya di dada.

"mau apa ibu kanza anda kemari?" ucap Yasmin tidak suka melihat perempuan itu berada di rumah nya.

"tentu mencari suami saya..oh bukan saya salah tapi suami kita?"

bersambung....

like and komentar nya boleh ya ..

terima kasih yang udah mampir..

😍😍😍😘