Seorang pendekar hebat mengalami peristiwa tragis, yang membuatnya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang bayi. Dengan ingatan masa lalu yang kuat, pendekar itu memadukan keahlian bela diri yang luar biasa dengan pengetahuan medis dan alkimia yang ia kuasai di kehidupan sebelumnya.
Dengan tekad untuk memanfaatkan kemampuannya demi kemanusiaan, pendekar ini merajut kembali jaringan yang terputus, menciptakan pil-pil tingkat tinggi yang dapat memulihkan bahkan orang-orang yang hampir mati. Dengan pil-pil ajaibnya, jiwa-jiwa yang hampir terlepas dari tubuh mereka diambang kematian, diberi kesempatan kedua untuk hidup. Kekuatan alkimia dan medisnya menjadikan pendekar ini sebagai penyelamat bagi banyak nyawa yang terancam lenyap.
Namun, dengan kekuatan besar dan tanggung jawab yang tak terelakkan, pendekar ini harus menghadapi konsekuensi moral dari tindakan-tindakannya yang mengganggu keseimbangan hidup dan kematian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan Xia He Dan Kesembuhan Jendral Wang
Brak!
Terdengar suara pintu yang didobrak oleh salah seorang pelayan yang sudah berumur, membuat sang pemilik Paviliun langsung mendelik dengan wajah merah, betapa tidak sopannya pelayan itu, sehingga mengganggu kenyamanan dia yang saat ini tengah menikmati makan siang yang begitu lezat.
"Apa yang kau lakukan? Dimana sopan santunmu?" tanya sang pemilik Paviliun.
"Mohon maafkan kecerobohan hamba, nyonya. Tapi saat ini hamba memiliki sebuah berita yang sangat penting, Jenderal Wang telah berhasil disembuhkan, racun yang selama ini berada di dalam tubuhnya sedikit demi sedikit telah berhasil dikeluarkan dan itu semua karena bocah yang bernama Wang Taoran itu." ucap si pelayan sambil menunduk.
"Apaa?" wanita itu memelototkan matanya setelah mendengar kabar yang dibawa oleh sang pelayan, dia benar-benar tak menyangka bahwa Wang Taoran akan mewarisi kemampuan yang dimiliki oleh ayah kandungnya, Wang Zeming.
Padahal selama ini dia telah berupaya mencari seorang pembuat racun yang begitu handal, untuk bisa melenyapkan orang-orang yang selama ini telah berusaha untuk menghalangi keinginannya. Sebagai seorang istri sah, bahkan dia tak lebih menyedihkan daripada seorang selir, perlakuan dari keluarga Wang yang begitu meninggikan derajat dan martabat seorang selir Xin Qian berhasil membuat hatinya tersakiti.
Dia yang sejak kecil telah dijodohkan dengan Wang Zeming, pada akhirnya hanya memiliki status sebagai istri sah, namun tidak bisa mendapatkan cinta dan juga kasih sayang dari sang suami, yang ternyata telah terlebih dahulu jatuh cinta kepada seorang wanita biasa yang bernama Xin Qian. Bahkan Jenderal Wang dan istrinya menerima wanita dari kasta terendah itu, untuk menjadi selir dari putra mereka dan memberikan kasih sayang seperti orang tua terhadap anaknya.
"Ambilkan kertas dan juga tinta! Aku harus mengirim surat untuk ayah saat ini, jangan sampai Zeming keluar dari penjara dan mereka bertemu. Keluarga Xia pasti berada dalam bahaya, jika sampai Zeming memberitahukan keluarganya, jika selama ini dia beserta orang-orang itu telah disekap, karena tidak mau melakukan apa yang diperintahkan oleh keluarga Xia." ucap Xia He, istri sah dari Wang Zeming.
"Baik nyonya." pelayan itu pun langsung pergi dan mengambilkan apa yang diminta oleh majikannya, selembar kertas dan juga tinta yang akan menjadi alat komunikasi antara Xia He beserta keluarganya.
Wajah Xia He semakin memerah, apalagi saat ini dia telah mendengar bahwa Wang Taoran telah berhasil membuat sebuah penawar untuk racun yang selama ini telah dia masukkan, secara perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit ke dalam makanan dan juga minuman milik Jenderal Wang.
Bahkan dirinya harus dengan sangat hati-hati melakukan hal itu selama 10 tahun terakhir, setelah mengetahui bahwa hati mertuanya itu jauh lebih menyukai selir Xin Qian dibandingkan dirinya. Terlebih Wang Zeming selama ini menunjukkan sikap pilih kasihnya, dia bahkan tidak pernah sekalipun mau menghabiskan waktu bersama Xia He dan lebih memilih untuk terus bersama selirnya, Xim Qian.
Bahkan selama 12 tahun pernikahan, Xia He tak pernah merasakan kasih sayang atau pun perhatian yang diberikan oleh suaminya, dia selalu diabaikan dan dianggap tidak ada, hingga akhirnya mengambil cara licik dengan meminta pertolongan pada keluarga Xia untuk menangkap Wang Zeming beserta rombongan orang-orang yang saat itu berada di hutan, kemudian menyekapnya di sebuah goa yang telah dijaga dengan sangat ketat oleh puluhan prajurit yang terlatih.
"Nyonya..!"
Pelayan itu nampak hati-hati memanggil Xia He, dia tak ingin mendapatkan kemarahan dari majikannya itu. Meskipun Xia He berasal dari keluarga bangsawan, namun setiap kali hatinya merasa tak puas, Xia He akan melampiaskan kekesalannya kepada para pelayan yang selama ini melayaninya dengan sangat baik.
"Berikan surat ini kepada salah seorang prajurit, pastikan dia mengirimnya kepada ayahku, jangan sampai ada orang yang mengetahui tentang hal ini." ucap Xia He sambil menggulung kertas yang telah ditulisnya tadi.
"Baik, nyonya." jawab pelayan itu sambil membungkuk, tangannya terulur untuk mengambil gulungan kertas yang saat ini berada di tangan majikannya, kemudian segera keluar dari paviliun itu dan mencari salah seorang prajurit yang selama ini telah terpercaya dalam mengirimkan setiap surat yang dikirimkan oleh Xia He.
Brak...
Prang...
Prang...
Prang...
Saat ini terdengar beberapa benda pecah dari paviliun yang ditempati oleh Xia He, dia terus mengumpat dan memaki Wang Taoran yang ternyata memiliki kemampuan hebat dalam pengobatan. Apalagi berhasil menemukan penawar untuk racun yang selama ini bahkan tidak sanggup untuk dideteksi oleh tabib manapun.
"Dasar bocah sialan! Seharusnya aku melenyapkan bocah itu sejak masih dalam kandungan, dia benar-benar membuatku kesal. Tapi dari mana dia memiliki kemampuan tentang pengobatan? Bahkan selama ini Jenderal Wang tidak pernah memberikan satu orang guru pun untuknya, mengingat dia hanyalah seorang putra dari selir." rutuk Xia He.
Paviliun yang biasanya terlihat bersih dan juga rapi itu akhirnya menjadi berantakan, Xia He tanpa ragu-ragu menghancurkan kamar yang ditempatinya, untuk melampiaskan amarah yang saat ini menggunung di hati. Bagaimanapun caranya, dia harus menemukan sesuatu agar bisa mengusir bocah kecil itu dari rumah keluarga Wang dan melenyapkannya setelah dia berada di luaran.
.
.
.
Sementara itu di tempat lain, Jenderal Wang mulai membuka matanya, dia melirik ke sekitar dan melihat keberadaan istri dan juga menantunya. Bahkan Wang Taoran terlihat duduk dengan sangat santai, sambil menikmati buah-buahan segar.
Di sampingnya, beberapa orang tabib berdiri dengan wajah pucat, mereka tak menyangka jika teknik pengobatan yang dimiliki oleh Wang Taoran berhasil membawa kembali Jenderal Wang dari kematian.
Bruk...
Bruk...
Bruk...
Tubuh tabib-tabib itu terjatuh, mereka dengan sengaja berlutut di hadapan Wang Taoran berharap agar bocah itu mau menjadikan mereka sebagai murid dan mengajari teknik pengobatan yang sejak tadi berhasil membuat mereka takjub.
"Tuan muda, Tolong terima kami sebagai murid dan ajari kami teknik pengobatan seperti tadi," ucap salah seorang tabib yang diangguki oleh rekan-rekannya.
Wang Taoran hanya mengerutkan dahinya, dia tak menyangka jika tabib tua itu akan menganggap kemampuannya yang tak seberapa itu sebagai sesuatu hal yang menakjubkan. Padahal dirinya baru saja mengeluarkan sekitar 20% dari kemampuan yang sebenarnya, bahkan dia mampu melakukan sesuatu yang di luar batas kemampuan yang dimiliki oleh tabib yang lain.
Bagaimana jika sampai Wang Taoran benar-benar memperlihatkan kemampuannya yang sebenar-benarnya? Mungkin tabib-tabib itu akan terkena serangan jantung dan berakhir dengan kematian yang mengenaskan.
"Apa yang terjadi?" tanya Jenderal Wang sambil menggeser posisi tidurnya. Nyonya Wang bahkan dengan sengaja menumpuk beberapa bantal di belakang punggung sang suami, agar bisa membuatnya lebih nyaman.
"Suamiku, tabib-tabib itu ingin berguru kepada cucumu, dia telah berhasil mengeluarkan seluruh racun yang berada di dalam tubuhmu dan membuatmu kembali pulih seperti sedia kala, setelah sebelumnya tabib-tabib itu tidak mampu mendeteksi penyakit yang kau derita," ucap Nyonya Wang.
"Apaa?" Jenderal Wang langsung berteriak dengan mata yang melotot, dia tak menyangka jika cucunya itu akan memiliki kemampuan yang begitu menakjubkan.
Bahkan tabib-tabib yang selama ini terkenal paling handal di seluruh kekaisaran Zhao, kini berlutut di hadapan Wang Taoran dan berharap agar bocah itu bersedia untuk menurunkan pengetahuan yang dia miliki.
dari segi ketebalan Qi di Alam atas saja sudah jauh beda dari Alam Tengah ...
Tolong lebih Teliti lagi Thor ..
saya bukannya ingin menjatuhkan karya anda ,tapi agar anda bisa membuat karya novel yg lebih baik lagi ke depannya .
THANK'S /Good/
siapa suruh datang buat ngerusuh ke kota awan yg penghuninya serba mata duitan /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
misalnya interaksi terhadap situasi / kejadian yg baru terjadi ( contoh di awal bab ,wang taoran kurang interaksi terhadap ayahnya yg baru di selamatkan ,apa mungkin ayah wang taoran mengetahui kalau wang taoran penyelamatnya merupakan putranya sendiri ,secara wang taoran lahir ketika ayahnya sudah di sekap ,juga interaksi bersama ketiga hewan suci kontrakbya saat pertama kali wang taoran mengeluarkan hewan kontrak nya setelah 10 tahun berlalu ..
mungkin untuk ke depannya mohon di tambah lagi interaksi tersebut ..
saya baru selesai membaca sampai Bab kenaikan mereka ke alam atas ,juga kurang menurut saya ..
tau² naik trus 3 bulan kultivasi di sana selesai kultivasi langsung bangun kota awan ,sebelum tau seluk beluk tuh alam ..
menurut ku si agak kurang ..
andai itu semua di perhatikan author ,aku yakin ni novel bakan lebih baik lagi dan mungkin bisa jadi masuk ke jajaran Rating puncak di aplikasi ini ..
Jadi tetap semangat buat author dan tetap berkarya ,apapun cemoohan orang² ,jangan mudah menyerah ..