GADIS DINGIN MILIK TUAN MAFIA

Dengan cepat para anak buah tuan wira membuka peti mati itu, mata mereka terbelalak saat melihat siapa yang berada dalam peti mati itu. Kini tampak mayat flora terbujur kaku dengan tubuh di bungkus plastik putih yang sudah di press, persis seperti makanan frozen yang di press dalam bungkus plastik.

Aroma pengawet menguar dari peti itu, mereka sangat tak menyangka jika orang yang membunuh flora begitu kejam dan juga psycopat. Tuan wira yang melihat mayat keponakan nya itu terduduk lemas, beliau tak menyangka jika rencana dan juga ambisi mereka berdua berakhir dengan kematian flora yang begitu mengenaskan.

Tuan wira meremat surat yang berada di tangan nya itu, dia begitu marah pada gavin karena sudah melenyapkan keponakan tersayang itu. Ya, orang yang mengirimkan surat di peti mati itu adalah gavin yang berisi sebuah ancaman dan juga sebuah provokasi terhadap nya.

"Akan aku pastikan kau mati di tangan ku anak muda sialan!!!!" ucap tuan wira menahan amarah dalam dada nya.

"Cepat siapkan semua perlengkapan perang kalian, kita akan menyerang markas bajingan tengik sialan itu!!!" ucap tuan wira berapi api

"Maaf tuan, apa tidak sebaiknya kita rencanakan dengan matang penyerangan ini, karena saya takut jika kita gegabah akan berakhir dengan ke gagalan yang lebih fatal lagi." ucap tangan kanan tuan wira memberi solusi

Tuan wira yang mendengar itu pun sejenak terdiam memikirkan ucapan sang asisten nya. Setelah itu dia pun nampak menghela nafas panjang membuang segala rasa yang ada dalam hati nya,

"Lakukan lah, pastikan mereka hancur dan pemuda itu mati! Aku tak mau mendengar kata gagal." ucap tuan wira dingin

"Baik tuan, lalu pemakaman nona muda flora?" tanya asisten tersebut

"Siapkan pemakaman nya esok hari, kabarkan berita duka ini pada keluarga besar." titah tuan wira dengan mata memandang sendu mayat flora

Kemudian beliau berlalu menuju ke dalam kamar nya, beliau tampak terpukul dengan kematian flora karena beliau sangat menyayangi keponakan nya tersebut. Dia hanya memiliki seorang anak tunggal laki laki, beliau sangat menginginkan seorang putri, oleh karena itu dia sangat menyayangi fora, putri dari kakak perempuan nya itu.

Entah bagaimana nanti dia akan menghadapi sang kakak, tak mungkin jika dia berkata bahwa dia dan juga flora merencanakan sesuatu sampai harus merenggut nyawa putri kesayangan sang kakak.

"Maafkan aku kak, aku tak bisa menjaga putrimu dengan baik sehingga dia harus berakhir dengan tragis seperti ini." lirih tuan wira

Sementara itu asisten tuan wira nampak sibuk menyiapkan upacara pemakaman nona muda nya. Semua persiapan mereka siapkan dengan hati hati, peti mati yang berisikan mayat nona moda nya mereka letakan di ruang utama mansion itu. Tak ada sedikitpun kesalahan mereka dalam menyiapkan upacara pemakaman itu.

****************

Di mansion kediaman ayu kini semua orang tengah sibuk menyiapkan sebuah acara di halaman. Para maid sibuk dengan kegiatan masing masing, ada yang menyiapkan acara bakar bakar, ada yang menyiapkan bumbu ada yang menyiapkan berbagai jenis kue dan juga makanan mewah lain nya.

Sedangkan para bodyguard dan juga ajudan pribadi masing masing tuan mereka tampak sibuk mengatur hiasan untuk memperindah mansion itu, ada juga yang menyiapkan keamanan agar saat acara berlangsung nanti semua aman terkendali.

Sedangkan tuan atmaja kini masih berada di markas nya untuk memberantas musuh yang sudah berani mencoba menyerang markas nya, tampak raut wajah tuan atmaja sangat dingin dan juga datar.

Musuh yang berhadapan langsung dengan nya nampak ketar ketir dengan raut wajah tuan atmaja, belum lagi tatapan mata nya yang kini tampak sudah berubah. Sebelah mata tuan atmaja tampak berubah menjadi warna merah darah, siapa pun yang berhadapan dengan tuan atmaja pasti akan tewas dengan cara yang mengenaskan.

Rupa nya, mata ayu menurun dari sang ayah ya guys.

Seorang pria paruh baya yang merupakan dalang dari penyerangan ini menyeringai melihat tuan atmaja yang kini semakin mendekat ke arah nya, di tangan nya kini dia sudah memegang senjata api. Dia berniat untuk menembak tuan atmaja saat beliau sudah berada di hadapan nya, namun dia belum menyadari perubahan tuan atmaja.

Dia kira sangat mudah untuk melenyapkan tuan atmaja jika dia terpisah dari anak dan juga putri nya. Padahal, di saat tan atmaja terpisah dari anak dan istri nya lah dia akan lepas kendali tanpa ada yang bisa mengendalikan diri nya.

"Ku pastikan kau akan mati kali tua bangka!!!" ucap tuan romi, orang yang sudah menyerang markas tuan atmaja

"Apa kau menungguku tuan romi?"ucap tuan atmaja tiba tiba yang sudah berada di hadapan tuan romi, gerakan cepat tuan atmaja tak di sadari oelh tuan romi

Degh!

Tuan romi tampak membeku di tempat nya berdiri saat ini, tubuh nya tiba tiba saja serasa kaku saat melihat tuan atmaja ada di hadapan nya, apalagi saat dia melihat mata sebelah tuan atmaja sudah berubah merah.

"K,k,ka,ka,kau," ucap tuan romi kaku, sedangkan tuan atmaja hanya menyeringai menyaksikan kegagapan tuan romi

"Ya ini aku." ucap tuan atmaja dingin.

Kira kira apa yang akan di lakukan tuan atmaja pada tuan romi ya guys? Yuk ikuti terus ceeita nya