Update setiap hari ya,,,,
Seorang gadis yang bernama Ratu Alisha Naransya dilahirkan dalam keluarga besar Naransya dimana seluruh keturunannya memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Bagaimana kehidupan Ratu yang hanya memiliki kecerdasan yang standar ?? apakah Ratu bisa mensejajarkan dirinya dengan keluarga besarnya ataukah ia hanya menerima nasibnya??
Sebuah keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang memilih Ratu sebagai jodoh untuk putranya sesuai dengan kesepakatan orang tua mereka semasa hidupnya. Apakah sang pria menerima Ratu yang jauh dari tipenya ??
Penasaran ?? Yuk cap cuss kepoin ceritanya
Jangan lupa dukungannya setiap chapter yak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14. QUALITY TIME
...happy literasi all
...
...
...
Perjalanan panjang Alika dan Andhini pun dimulai, keduanya kini sedang duduk cantik di dalam pesawat yang akan membawa mereka ke negara yang terkenal dengan menara Eiffelnya sekaligus sebagai salah satu negara paling romantis di dunia. Keduanya akan bertemu dengan Ratu di bandara Charles de Gaulle. Rasa rindu pada sang sahabat membuat keduanya tak sabar untuk segera tiba di Paris.
Sementara itu Ratu pun telah berada di dalam pesawat dan tak lama lagi akan segera mendarat. Ia sudah memperhitungkan waktu penerbangannya agar tak terlalu lama menunggu, mengingat penerbangan dari Britania Raya-London ke Paris hanya menghabiskan waktu kurang lebih 1 jam 10 menit sedangkan penerbangan dari Indonesia ke Paris memakan waktu yang sangat lama yaitu lebih kurang 16 jam 15 menit. Membayangkan bertemu dengan Alika dan Andhini menerbitkan senyum bahagia menghiasi wajah cantiknya.
Tiba di bandara internasional Charles de Gaulle Ratu segera mengambil barangnya kemudian duduk menunggu kedua sahabatnya, tak lupa ia mengirimkan pesan pada Samuel mengabarkan jika dirinya telah tiba di Paris. Satu jam lamanya Ratu menunggu dengan tenang hingga ia melihat bayangan kedua sahabatnya berjalan sambil mendorong kopernya.
“Dhini ,,, Alika ,,,” teriak Ratu melambaikan tangannya.
“My Queen ,,, apa kabar.” Alika berlari memeluk sahabatnya dengan erat
“Kamu harus menceritakan semuanya, menghilang tanpa kabar berita. Kami sampai ke rumah oma Kailani namun tak mendapatkan informasi apa pun.” Omel Andhini sambil memeluk sahabatnya.
"Baru juga ketemu sudah ngomel aja, Ck ,,, kayak emak-emak kompleks. " ucap Alika Andhini sambil tersenyum.
"Aku bukannya ngomel, hanya gak dapat menahan rasa penasaran seketika ibu Ratu menghilang entah kemana. " balas Andhini membela diri
“Sudah ,,, sudah,,, kita ke hotel dan istirahat kemudian kita QUALITY TIME untuk menebus waktu kebersamaan kita yang terbuang selama ini. “ Ratu berjalan terlebih dahulu mencari sopir yang di tugaskan Samuel untuk menjemputnya.
Sesuai dengan permintaannya maka Samuel memberikan sebuah hotel yang berjarak 1,3 km dari menara eiffel agar bisa menikmati indahnya menara yang menjadi salah satu icon negara tersebut walaupun dengan syarat Ratu akan pindah hotel saat akan menggelar pameran. Baginya tak masalah yang penting bisa puas bersama Alika dan Andhini.
Akhirnya mereka tiba di Novotel Tour Eiffe Hotel. Hotel modern bintang 4 yang terdiri dari 31 lantai dengan 764 kamar, berada tepat di jantung kota Paris dan berjarak 7 menit berjalan kaki dari stasiun Metro Charles Michels dan 6 kilo meter dari Louvre dan berjarak 1,3 kilo meter dari menara eiffel, hanya itulah hotel yang Samuel bisa dapatkan mengingat saat ini memang sedang musim liburan. Ratu kemudian menuju resepsionis untuk melakukan check in. Setelah urusan dengan resepsionis selesai, mereka bertiga masuk ke dalam lift menuju lantai 20.
“Aku bersih-bersih dulu ,,,” Ratu langsung masuk kamar mandi sebelum kedua wanita itu menyerbunya dengan berbagai pertanyaan.
“Jangan lama-lama, kami bukan orang sabar. “ teriak Alika seperti biasanya.
Andhini membaringkan tubuhnya diatas kasur empuk, perlahan ia memejamkan matanya melupakan rasa penasarannya yang sejak berangkat menumpuk di otaknya. Empuknya kasur mampu melupakan semua ingatannya. Rasa kantuk dan lelah selama perjalanan mengalahkan rasa penasarannya.
“Astaga gadis ini bener-bener tukang tidur.” Gerutu Alika ikut membaringkan tubuhnya menunggu Ratu yang masih betah di dalam kamar mandi.
Perlahan-lahan mata Alika pun tertutup menyusul Andhini yang telah terlebih dahulu mengarungi pulau kapuk menuju alam mimpi.
‘Pantas aja sunyi rupanya mereka kelelahan. ‘ gumam Ratu sambil mengeringkan rambutnya.
Ratu pun tak ingin membuang-buang waktu istirahatnya, mumpung kedua biang kerok tertidur, ia pun memanfaatkan kesempatan untuk tidur karena setelah mereka terbangun, sudah bisa di pastikan tak akan ada lagi kesempatan seperti ini.
Perlahan mata Alika terbuka dan melihat kedua sahabatnya tidur dengan nyenyak, senyum manis menghiasi bibirnya. Ia kembali teringat dengan Ratu yang harus menceritakan semuanya.
“Ratu, Dhini ,,, bangun, kita kemari bukan untuk tidur. “ Alika menggoyang-goyangkan tubuh kedua sahabatnya.
“Lima menit ya ,,,” pinta Ratu dengan mata masih setengah terbuka.
“Gak ada, pokoknya bangun cepat. “ Alika tak ingin berkompromi rasa ingin tahunya sudah berada di ambang batas.
“Mandi dulu gih, setelah itu aku akan ceritakan semua yang ingin kalian ketahui. “ ucap Ratu mendorong Alika agar membersihkan diri terlebih dahulu..
Tanpa banyak membantah Alika dan Andhini bergantian masuk ke dalam kamar mandi membersihkan diri, Ratu menggunakan kesempatan untuk mengirim pesan pada Samuel mengenai kepastian pameran sekaligus ia meminta undangan untuk kedua sahabatnya.
“Kami siap. “ kompak keduanya duduk di depan Ratu.
“Kalian tidak ingin keluar menikmati indahnya kota Paris ???” tanya Ratu
“Kisahmu lebih penting, jalan-jalannya nanti saja. Toh masih banyak waktu. “ ucap Andhini tegas.
Sambil menarik napas panjang, Ratu mulai menceritakan kisahnya hingga ia berpesan pada oma Kailani agar menyembunyikan keberadaan dirinya pada siapapun. Ratu sengaja tidak menceritakan pekerjaannya sebagai salah satu model papan atas.
“Jadi kapan kamu pulang agar kita bisa berkumpul kembali seperti dulu. “ tanya Andhini setelah Ratu mengakhiri ceritanya.
“Saat ini aku belum memikirkan untuk kembali ke tanah air, aku merasa tenang hidup jauh dari keluarga Naransya. “ jawab Ratu datar.
“Tapi kasihan oma Kailani hanya di temani oleh ART. Kamu harus memikirkan untuk pulang, bagaimana pun Indonesia adalah tempatmu untuk pulang. Lagian hotelmu pasti membutuhkan dirimu sebagai pemiliknya,.” Kali ini Alika yang mencoba membuka pikiran sahabatnya.
“Kita lihat aja nanti, yang jelas saat ini aku masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaanku. Sekarang giliran kalian yang cerita, pasti kalian sudah pada bekerja kan ,,,” ucapan Ratu membuat Andhini membeku, ia ragu untuk menceritakan perusahaan tempatnya bekerja.
“Aku bekerja di perusahaan keluarga membantu papa tapi belum 100 %, masih banyak santai-santainya. “ balas Alika terkekeh.
“Kalau aku bekerja di perusahaan Angkasa Global’s milik Rafka. “ ucap Andhini ragu.
“Oh pria sombong itu, gimana kabarnya sekarang, apakah dia sudah menikah dengan wanita cerdas idamannya ?” tanya Ratu datar
“Kamu salah, justru Rafka selalu mengunjungi oma Kailani bahkan aku sering mendengar dia berbicara di telepon mencari keberadaanmu. “ kata-kata Andhini memicu emosi Ratu. Luka lamanya kembali menganga.
“Tapi kamu gak bilang kan kalau kita bersahabat ??”
“ Tentu saja tidak, mana mungkin aku memberitahukan padanya. Ditanya pun aku pasti akan menyangkalnya. “. Ucap Andhini apa adanya.
Mereka bertiga terus bertukar cerita hingga waktunya menikmati indahnya kota Paris. Mereka benar-benar menikmati quality time yang selama setahun ini tak lagi ketiganya lakukan. Walaupun Alika dan Andhini sering menghabiskan waktu bersama namun rasanya tetap kurang karena Ratu tak bersama mereka.
💞💞💞💞
MAAFKAN OTHOR UP-NYA TELAT
SEBAGAI GANTINYA OTHOR DOUBLE UP DEH
JANGAN LUPA SELALU TINGGALKAN JEJAKNYA
LOVE YOU MORE