NovelToon NovelToon
Suami Buta Pilihan Keluargaku

Suami Buta Pilihan Keluargaku

Status: tamat
Genre:Tamat / perjodohan / nikahmuda
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Shanti san

Mengkisahkan seorang wanita yang menikah dengan seorang laki-laki buta karena perjodohan, ia harus menjalani hidup berumah tangga dengan laki-laki buta yang tempramen dan menyebalkan bagi nya.

penilaian laki-laki itu tentang diri nya yang di anggap hanya menginginkan harta nya, membuat ia berkomitmen membuktikan kalau ia gadis baik-baik.

Akan kah ia bisa menaklukan hati laki-laki itu?. Yuk Simak cerita nya. semoga suka ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 16

Keesokan saat Naira terbangun, ia tak mendapati Bagas ada di samping nya lagi, entah sejak kapan Bagas melepaskan pelukan nya itu, tapi yang jelas Bagas sudah tidak ada di samping nya saat ini, ia pun melihat sekitaran mencari sosok Bagas namun ia tak menemukan nya.

Naira pun sejenak duduk mengumpul kan nyawa sebelum ia turun dari tempat tidur. saat masih mencoba menghilangkan kantuk nya, pintu kamar Naira di ketok.

Tok

Tok

Tok

Naira mendengar suara ketukan Pintu, Naira pun Lekas menuju kesana dan membuka, tampak Ken datang dengan Makanan di nampan makanan. "Kenapa Ken,ini sungguh lucu." Pikir Naira.

"Sekertaris Ken." Menatap heran Ken yang berdiri di hadapan nya nya.

"Tuan Muda meminta saya untuk mengantarkan sarapan untuk anda." ucap Sekertaris Ken.

"Dimana dia?." Tanya Naira.

"Kami akan segera berangkat ke kantor." Saut nya.

Naira pun mengambil nya, meski agak heran, memang nya apa yang membuat Bagas meminta sekertaris nya mengantarkan nya sarapan ke kamar.

Namun meski masih memiliki banyak tanya di pikiran nya saat ini, Naira mengambil dan tak lupa mengucapkan terima kasih, Naira tersenyum di kamar, karena mungkin saja Bagas sudah membuka hati untuk diri nya.

Naira seolah mendapatkan jackpot yang membuat nya sangat senang saat itu, entah karena apa, mungkin karena perhatian dari Bagas, Naira tak bisa menggambarkan apa yang membuat nya senang, namun Bagas lah alasan nya.

•••

Naira duduk di teras rumah menunggu Bagas pulang kerja. karena biasa nya Bagas sangat tepat waktu. Benar saja, saat Naira baru saja duduk di kursi, ia melihat mobil Bagas yang di supir sekertaris Ken masuk. Naira Bangkit dari duduk nya, memasang wajah senyuman di wajah nya. Naira bermaksud menyambut nya, mendekati pria itu untuk membawakan tas nya.

"Biar aku bantu Mas." kata naira, namun Baru akan menyentuh tas itu, Tas itu lansung di berikan Bagas pada Ken.

Ken menatap Naira kasihan, namun ia tak bisa berbuat apa-apa ketika atasan nya memberikan perintah.

Naira pun menatap Heran, namun masih mencoba untuk bersikap biasa saja. "Mas Bagas mau makan?." Tanya Naira dengan hati-hati.

Namun Bagas tak menggubris nya, satu kata pun tidak di ucapkan Bagas walau hanya sekedar menjawab pertanyaan Naira, ia berjalan masuk ke dalam dengan datar nya.

Baru kemarin Bagas bersikap lembut pada nya, kini laki-laki itu kembali bersikap dingin pada nya, Naira benar-benar tak mengerti apa yang di inginkan Bagas.

"Ada apa dengan nya, apa aku melakukan kesalahan?, Perasaan dia baru kemarin baik-baik dengan ku, kenapa sekarang berbeda lagi." Batin Naira menatap laki-laki itu berlalu pergi.

Pak Anwar dan Bu Citra yang melihat pemandangan yang awal nya sangat senang karena Naira sudah bersiap menyambut Bagas di luar, seketika berubah sendu ketika melihat Bagas Membalas seperti itu pada Naira.

Pak Anwar ingin memarahi Bagas, tapi Bu Citra menahan nya.

•••

Hingga menunggu malam tiba.

Naira menunggu Bagas keluar dari ruangan kerja nya, namun yang keluar hanya lah Ken.

"Sekertaris Ken." Panggil Naira menghentikan kan laki-laki itu. Naira berlari kecil untuk menggapai laki-laki itu. hingga ia kini berdiri di depan nya.

"Iya Nona."

"Mas Bagas, apa dia sibuk?." Tanya Naira.

"Iya Nona, kami sedang sibuk, Bos Bagas meminta anda untuk tidak menganggu nya." Ucap Sekertaris Ken.

"Kenapa?." Tanya Naira lagi dengan seribu rasa tanya, apa ia memiliki salah tanpa ia sadari.

"Saya permisi Nona." Ucap laki-laki itu lalu berjalan pergi.

"Uh astaga, sulit sekali mendekati dia, Padahal aku perempuan, kalau saja ia bisa melihat wajah ku yang cantik ini dan polos ini, dia tak akan pernah berfikir aku menikah dengan nya karena Uang." Gerutu Naira di dalam hati nya.

Sementara dari sisi lain, dari dalam ruangan kerja Bagas, tepat di depan pintu ruangan nya, ia mendengar semua yang di tanyakan Naira pada Ken.

Bu Citra menghampiri Naira dan mencoba menenangkan nya, ia tahu menantu nya itu berusaha untuk mendapatkan hati putra nya. "Naira, ini sudah malam, kamu harus makan, kamu kan masih sakit." Kata Bu Citra.

"Aku..." Naira ingin mengatakan kalau ia menunggu Bagas. tapi tiba-tiba Bagas keluar dari kamar nya, Naira pun tersenyum dan menghampiri nya.

"Ayo makan." Kata Bagas.

Naira dengan senang, mengandeng tangan Bagas dan menuju ke meja makan, laki-laki itu pun hanya diam ketika Naira menyentuh nya. Bagas tahu kalau Naira tak akan makan kalau tidak bersama nya. Hingga Bagas tak bisa menahan diri untuk tidak keluar ketika mendengar dari Bu Citra kalau Naira belum makan.

Setelah makan, Bagas lansung meninggalkan meja tanpa mengatakan satu kata pun. Naira hanya sendu menatap laki-laki itu pergi dari hadapan nya.

Hingga hari pun semakin malam.

Naira masih menunggu Bagas masuk ke kamar, namun laki-laki itu seolah seperti menghindari nya, sejak makan malam, Bagas tak lagi menampakan batang hidung nya dan hanya berada di dalam ruangan kerja nya.

"Kau membuatku seperti wanita penggoda, berusaha untuk bisa menyakinkan kau kalau aku bukan wanita uang seperti yang kau pikirkan. padahal niat ku baik, meski kita menikah karena di jodohkan, apa kita tidak bisa mencoba untuk memulai dari awal, meski aku sendiri masih binggung kemana tujuan jalan ku." Batin Naira memikirkan bagas.

Wanita itu sebenarnya bingung apa yang ia lakukan saat ini, ia tak mencintai Bagas, tapi ia ingin berusaha membuktikan kalau ia mau menikah dengan Bagas bukan karena uang, tapi memang murni ia terpaksa karena di jodohkan.

Saat mendengar Tentang Bagas dari ibu nya, bagaimana perjalanan hidup Bagas setelah di tinggal Angel, Naira semakin ingin bisa menaklukkan hati nya. Jika ia harus mencintai Bagas suatu saat nanti, ia pun sudah siap.

1
Chris Antono
Luar biasa
lily
biasanya tu yg ribet cewe , la ini bisa2 nya cwo yg ribet tinggal bilang masakin aku makanan udh bres
lily
prasaaanya ke angel belum sepenuhnya pudar
lily
di bab ini nama tokohnya banyak yg ketukar. tlong dirubah ya Thor terima kasih
lily
ken itu Aspri dan sekretaris yaaa
lily
haish Bagas ni, gak keren harusnya psen makanan online dong hahaha
lily
lebih ke blum bisa Nerima kalo dia buta , entah peristiwa apa yg menyebabkan dia berpatokan kalo semua cwe itu sama yaitu meburu hartanya aja,,, atau dlu ditinggalin tunangannya saat tau kalo Bagas buta hemmzz masih jdi tanda tnya
lily
nikahnya ngirit biaya mesti ,,, gk usah pke dekor glamour gtu
lily
cocok sih ini , Vika sama elang
lily
nyesek 2 kali ,,,
lily
klo ngomongin perjodohan , keinget adikku Bru aj umur 20 mau dijodohin,,, dan ibuku gercep bilng klo anaknya mau cari kerja dlu krn memang adikku blum mau nikah
lily
Bagas Mash blum bisa berdamai dengan dirinya,,, emang perlu waktu sih
Azkia Salsabila
Luar biasa
Pak Untung
author the best
susi setiawati
syukaaa
kaylla salsabella
wah udah tamat thor 🥰🥰
Anonymous
keren
Rahmawati Dirman
Luar biasa
Dian
aku janji akan jadi yg baik"tp bohong"/Frown/ pasti gitu deh ga gampang vika insyaf
adining kartika
jahatnya ibu tiri dan adik tiri naira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!