NovelToon NovelToon
Benih Curian

Benih Curian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Anak Kembar / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Destiii

Menikah dengan lelaki yang dia cintai dan juga mencintainya adalah impian seorang Zea Shaqueena.
Namun impian tinggalah impian, lelaki yang dia impikan memutuskan untuk menikahi perempuan lain.

Pergi, menghilang, meninggalkan semua kenangan adalah jalan yang dia ambil

Waktu berlalu begitu cepat, ingatan dari masa lalu masih terus memenuhi pikirannya.

Akankah takdir membawanya pada kebahagiaan lain ataukah justru kembali dengan masa lalu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Destiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu

Pagi ini Zea sudah bersiap untuk pergi menuju bandara. Penerbangannya nanti jam 9, dan sekarang masih jam 7:45, zea masih menunggu orang yang akan menjemputnya.

Ting

Tong

Mendengar bunyi bel, zea segera beranjak membuka pintu melihat siapa yang datang.

"Kak sean"

"Gimana? udah siap?" Tanya sean. Mereka masih berdiri diambang pintu.

"Udah kak. Mau langsung berangkat sekarang?"

Sean melihat jam di pergelangan tangannya. "Langsung aja yuk" Kembali menatap zea.

"Ya udah, bentar aku ambil koper dulu." Ucap zea. Berbalik masuk ke dalam bertepatan dengan shanum yang keluar dari kamarnya.

"Kak sean udah dateng?" Tanya shanum melihat ke arah pintu masuk yang terbuka.

"Udah. Aku pergi sekarang, tolong urus semuanya ya shan. Nanti kalo ada apa-apa langsung kabari aku."

"Iya. Udah gak usah di pikirin. Sana, hati-hati disana, kalo udah nyampe langsung kabarin." Ucap shanum. Merangkul bahu zea erat.

Zea mengambil tasnya yang tergeletak di atas meja, lalu menarik kopernya keluar. Shanum mengikuti langkah zea keluar.

"Shan." Sean menyapa shanum ramah.

"Kak, aku titip zea ya. Jagain dia diperjalanan nanti."

"Aku bukan anak kecil ya shan." Zea menyela ucapan shanum sebelum sean menjawab.

"Iya kamu emang bukan anak kecil. Tapi kamu kan lagi .. aarghhh." Pekik shanum terkejut sekaligus merasakan sakit pada tangan kirinya yang mendapat cubitan panas dari zea.

Shanum terdiam dengan bibir mengerucut sambil mengusap tangannya yang zea cubit. Sean hanya tertawa melihat kelakuan kedua gadis di hadapannya saat ini.

"Ya udah, yuk kita pergi sekarang."Ajak sean pada zea.

Zea mengangguk kemudian menatap shanum "Aku pergi dulu, hati-hati kamu disini."

"Iya. Kamu juga hati-hati."

Zea mengangguk lalu hendak menarik kopernya namun tangan sean lebih dulu menariknya. "Biar aku yang bawa." Ucapnya lalu melenggang pergi berjalan mendahului zea.

Zea melirik shanum, lalu segera menyusul langkah sean yang berada tak jauh di depannya.

.

.

.

Saat ini varro baru keluar dari kamar mandi, segera memakai pakaiannya. kakinya melangkah keluar kamar menuju sofa yang ada di ruang tamu. Kali ini varro tidak pergi kemana pun, memilih memesan makanan untuk sarapannya.

Sambil menunggu kepulangan zea yang entah hari apa, varro memilih mengerjakan pekerjaannya yang belum sempat ia periksa.

Sekarang varro sudah tidak bekerja di perusahaan handoko. Varro sudah tidak ingin tau apapun yang terjadi uang bersangkutan dengan keluarga handoko.

Karena itu, sekarang varro sudah bisa lebih fokus pada perusahaannya sendiri. Dia ingin semakin mengembangkan bisnisnya. Varro ingin mensejajarkan dan memantaskan diri untuk bisa bersama zea kembali.

Tuhan sedang memberinya kesempatan dan peluang. Dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Drrttt drttt

Varro melihat layar ponselnya menyala menampilkan nama sang asisten sekaligus sahabat menelponnya.

Varro mengambil ponselnya yang tergeletak lalu mengangkatnya.

"Ada apa?" Tanya varro. Matanya tetap melihat layar laptopnya, jari tangannya sibuk menekan keyboard.

"Zea kembali hari ini." Ucapan jimmy mampu menghentikan kegiatan varro.

"Apa?" Tanya varro memastikan pendengarannya tidak salah.

"Zea kembali dari paris hari ini. Penerbangannya pagi ini jam 9 waktu disana."

Mendengar kabar kepulangan zea, varro sangat senang bukan main.

"1 jam setengah waktu perjalanannya. Bisa di perkirakan landing jam 9:30 waktu london."

"Oke. Aku akan menjemputnya di bandara."

"Nanti varro! Masih ada waktu 2 jam lagi, astaga" Terdengar helaan nafas kasar jimmy di balik telponnya. Namun varro tidak peduli akan hal itu.

"Baiklah, terima kasih." Varro mengakhiri panggilan telponnya tanpa menunggu jawaban dari jimmy. Terserahlah, bisa di pastikan jimmy sedang mengumpatnya saat ini.

Melihat sarapannya masih utuh di atas meja, varro segera menghabiskannya. Setelah itu dia masuk ke kamarnya dan segera mengganti pakaian.

Kali ini varro pergi menggunakan mobil. Semalam dia mencari penyewaan kendaraan dan langsung mendapatkannya. Tak tanggung-tanggung varro menyewa untuk 1 bukan.

Jam 9 varro sampai di bandara. Varro menunggu disana, waktu 30 menit terasa begitu lama menurutnya. Mulai dari duduk lalu berdiri hingga berjalan mondar-mandir dia lakukan.

Hingga terdengar suara pemberitahuan pesawat dari paris akan segera landing. Varro memegang dadanya yang terasa semakin berdebar kencang. Entah bagaimana yang dia rasakan saat ini.

Varro berdiri melihat ke arah pintu keluar yang mulai di padati orang orang. Varro merasakan telapak tangannya mendingin.

Hingga tiba saatnya, terlihat zea keluar menarik kopernya dengan kepala yang sedikit menunduk melihat ponselnya. Varro tersenyum melihatnya. Namun senyumnya luntur saat seorang pria menghampiri zea lalu membantu membawakan koper nya.

Varro merasakan sesak di dadanya, seperti di tikam benda tajam. Tubuhnya kaku, Lemas seakan tenaganya menghilang begitu saja. Varro menguatkan hatinya, mencoba berfikir positif.

"Ya tuhan ... siapa pria itu?" Ucapnya dalam hati. Varro bergegas mengikuti mereka dari belakang. Menaiki mobilnya dan terus mengikuti laju kendaraan yang ditumpangi zea .

Jantungnya semakin berdebar kencang saat mobil itu berhenti tepat di depan gedung apartemen zea. Zea turun dari mobil di ikuti pria itu, menurunkan satu koper yang dia perkirakan itu punya zea. Terlihat mereka sedang berbicara "Apa yang mereka bicarakan?" Varro bertanya pada dirinya sendiri.

Varro sungguh penasaran dengan pria yang bersama zea. Dia takut pria itu teman dekat atau bahkan kekasih zea. Memikirkan hal itu, varro merasa hatinya terbakar, dia sungguh kesal.

Varro bergegas memarkirkan mobilnya saat melihat mobil yang di tumpangi pria itu pergi. Lalu mengejar zea yang sudah masuk ke dalam gedung apartemennya.

"ck sial" Varro berdecak kesal saat pintu lift yang dinaiki zea sudah tertutup.

Dengan cepat dia menaiki lift satunya lagi Naik ke lantai 9.

ting

Pintu lift terbuka, varro segera keluar dengan sedikit berlari kecil untuk mengejar zea.

"Zea."

deg

Langkah zea yang akan masuk ke dalam apartemennya terhenti saat mendengar suara yang memanggilnya. Zea sungguh masih sangat mengenali suara itu.

"Ze." Suaranya semakin dekat, persis di belakangnya. Zea meremas tangannya, lalu memutar tubuhnya menghadap orang yang memanggilnya.

Pandangan keduanya bertemu, cukup lama mereka bersitatap. Zea menatap mata itu itu lekat, mencari sesuatu di kedua bola mata pria itu. Zea memutuskan tatapannya lebih dulu saat merasakan hatinya sudah tidak aman.

"Akhirnya kamu kembali." Varro membuka pembicaraan. Kedua sudut bibirnya tertarik, senyumnya tak bisa dia tahan.

"Ada apa?" Zea bertanya dengan menatap dingin pada varro.

"A-aku, aku mau minta maaf ze." Varro menatap lembut kedua mata zea.

Zea terkekeh pelan "Minta maaf untuk apa?"

"Ze, tolong kamu harus dengerin penjelasan ku dulu. Aku ... "

"Maaf, aku harus masuk." Ucap zea memotong ucapan varro. Zea membalikan tubuhnya,menarik kopernya masuk lalu menutup pintunya.

Varro menatap nanar pintu yang sudah tertutup rapat. Hatinya sakit mendapati zea mengabaikannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jangan lupa yaa tinggalin jejak kalian disini🤗

1
Siti Nina
Bagus cerita nya kak,,,kata"nya juga enak di baca 👍👍👍 semangat kk 💪💪💪
Enz99
bagus banget
Shinichi Kudo
Jalan ceritanya mantap!
Destiii: Jangan lupa tinggalkan jejak ya🤗❤️
total 1 replies
Rukawasfound
Setiap harinya selalu menunggu kelanjutan dari cerita seru ini 😍
Destiii: makasii ya udah baca karya aku🤗 tunggu kelanjutannya❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!