Season 1.
Gama Maziantara Gundala.
hidupnya hancur setelah pulang dari kota jogja dengan membawa nama Armala Anggun dihatinya. ia menjadi seorang pemabuk yang suka memeluk sembarang wanita yang ditemuinya. tak jarang hal itu membuatnya berkasus. tingkahnya juga menjadi sangat kasar.
merelakan perasaannya ternyata tidak semudah bayangannya. penolakan pertama yang ia rasakan membuat hatinya tak bisa lagi sembuh seperti semula. dalam kesakitannya, ia tetap berusaha mencari seorang penyembuh untuk hatinya. sampai ia bertemu dengan Ayyara Manda, seorang wanita yang sudah bersuami.
apa memang Gama ditakdirkan untuk berurusan dengan wanita bersuami? apa itu berarti dia akan sakit untuk yang kedua kalinya?
NB.
Mak e sarankan untuk membaca 'Menguji Takdir Pernikahan' terlebih dulu, karna masa lalu Gama ada disana, biar lebih nyambung.
Follow:
ig ➡️ makee949
fb ➡️ Si (Mak Ee)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mak Ee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ambisi Maya
"kau tau keluarga kita bahkan sudah membicarakan hari pernikahan kita.?"
"secepat itu?" tanya Gama tak tertarik. "oh ya, ini, untukmu.." kata Gama, kemudian menyerahkan bungkusan buah tangannya kepada Maya. Gadis itu langsung sumringah setelah membuka hadiahnya. Ia langsung mengenakan gelang itu di tangannya.
"trimakasih, gelangnya cantik sekali."
"sama-sama. Dan, aku ingin memberitahumu ini, jangan terlalu berharap pada pertemuan ini. Aku yakin kau tau kalau ini hanya sebuah formalitas saja bagiku." jelas Gama tak pakai tedeng aling-aling.
"aku tau, aku sudah mendengarnya dari Mamamu. Aku tidak berencana memaksakan kencan ini. Kita akan lihat sampai mana kau akan bertahan" kata Maya dengan senyum liciknya. Ia menengguk gelas wine yang ada dihadapannya.
Gama hanya tersenyum. Berurusan dengan wanita kaya dan cerdas seperti Maya memang sangat menarik. Gadis itu mengerti dengan perkataan Gama, tapi tetap tidak menolaknya. Kalau gadis lain, pasti Gama sudah kena siram atau umpatan. Ini pasti bukan hal yang mudah.
"jangan terlalu menginginkanku." sindir Gama.
"tidak, aku bahkan tidak menyukaimu. Kau kan tau, pernikahan bagi orang-orang seperti kita adalah bagian dari bisnis."
Ya, perkataan Maya benar.
"jadi apa tujuanmu?" tanya Gama menyelidik.
"tentu saja menyatukan perusahaan kita." sepertinya Maya tipe orang yang tidak suka bertele-tele. ia akan langsung memberitahu apa yang dia fikirkan.
"hahaha,, ternyata kau wanita yang sangat berambisi ya... apa keluargamu tak cukup kaya? sampai kau harus mengincarku segala? bukankah perusahaan keluargamu masuk perusahaan terbesar ke lima?"
"aku dilahirkan sebagai seorang wanita. walaupun anak pertama, tapi keluargaku tidak pernah mengakui kemampuanku. Yang selalu mereka banggakan adalah adik laki-lakiku yang manja dan bodoh. padahal dia sama sekali tidak tau tentang perusahaan. Bukankah ini kesempatan yang sangat bagus untukku jika bisa mendapatkan seorang Gama Maziantara Gundala? semua orang tau kalau GD Group merupakan perusahaan paling terkemuka di negara ini. dan tentu, kalian adalah orang paling kaya. tapi aku tidak mengincar kekayaanmu. aku hanya butuh statusmu untuk menarikku sampai ke atas agar keluargaku mengakuiku. dan kau, adalah pilihan terbaik."
"waaaww.. Keluargamu seperti drama."
"apa kau tidak begitu?" tanya Maya mengerutkan alisnya.
"tidak. Keluarga kami tidak pernah bermain drama." jawab Gama. Ia meneguk gelas winenya.
"syukurlah, aku ikut senang mendengarnya."
"jadi apa rencanamu?"
"tentu saja menikah denganmu. Aku kan sudah bilang tadi."
"hahahahahahahahaha...." Gama tergelak. Tidak tahan melihat kelucuan gadis dihadapannya itu.
"kenapa malah tertawa?"
"nona,, tidak semudah itu untuk membuka hatiku."
"aku tidak bilang kalau aku butuh hatimu. Lagipula Aku tidak berencana masuk kedalamnya. Aku sedang mengajakmu berbisnis disini."
"waw.." hanya itu yang keluar dari mulut Gama. Ia kagum dengan dengan ambisi yag ditunjukkan gadis itu. Ia kemudian bertepuk tangan sambil tertawa. Ia tidak suka saat Maya menyebut pernikahan hanyalah bisnis.
"memangnya apa yang akan kudapatkan dengan menikahimu? sedangkan sudah jelas kau akan mendapatkan keinginanmu dariku?" tantang Gama.
Maya hanya tersenyum licik. ia mengelus pundaknya yang sedikit terbuka dengan tatapan menggoda.
hahahahahahahahahaha.......
Gama menggerutu sepanjang perjalannannya ke mobil. Ia terus geleng-geleng kepala, tidak percaya ia bertemu wanita aneh si ratu drama.
"dasar wanita gila.! Aku baru tau kalau ada jenis wanita sepertinya." umpat Gama saat sudah didalam mobil.
"sepertinya tidak berjalan lancar tuan. Apa dia tidak cantik?" tanya Arfan asal-asalan. Ia penasaran kenapa Gama terus menggerutu sejak masuk kedalam mobil.
Gama menceritakan semuanya kepada Arfan. Tanpa terlewat sedikitpun.
"wahh benarkah itu tuan? Sepertinya dia sangat menarik. Aku jadi penasaran."
"kalau kau mau kau saja yang menikahinya. Aku sama sekali tidak tertarik dengan wanita yang tidak menghargai pernikahan. Dia fikir menikah itu main-main apa.!" Gama semakin kesal.
"trimakasih tuan. Tapi aku tidak punya apapun untuk memuaskan ambisinya"
Hahahahaha... Keduanya pun tertawa lepas. Gama sedang memikirkan cara untuk memberitahu orang tuanya. Bahwa calon menantu yang mereka pilih benar-benar tidak masuk akal.
apa yg brewokan itu gama 🤔
acara juga gtu doang gk ada adegan si mama gama belain raya gtu didepan rini 🤔