NovelToon NovelToon
Golden Hands Arm

Golden Hands Arm

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Mengubah Takdir
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Sarunai

Pemuda 18 tahun yang hidup sebatang kara kedua orangtuanya dan adeknya meninggal dunia akibat kecelakaan, hanya dia yang berhasil selamat tapi pemuda itu harus merelakan lengan kanannya yang telah tiada
Di suatu kejadian tiba-tiba dia mempunyai tangan ajaib dari langit, para dewa menyebutnya golden Hands arm sehingga dia mempunyai dua tangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarunai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Pagi harinya Han yang sedang makan di datangi oleh satpam yang bertugas menjaga gerbangnya.

"tuan muda, di depan ada nona Klara yang ingin bertemu tuan muda."

"Suruh masuk aja pak," kata Han lanjut mengunyah rotinya.

"Baik tuan, permisi"

beberapa saat kemudian Klara masuk ke ruang makan.

"kamu mau ikut sarapan, kebetulan rotinya masih banyak ini." Kata Han menunjuk satu piring yang tersisa beberapa roti bakar.

Sedangkan untuk dirinya sendiri, sudah menghabiskan sepuluh roti. bahkan pembantunya sangat terkejut setelah mengetahui Tua Muda mereka makan sebanyak itu, mereka tidak tau saja bahwa Han tidak terbiasa sarapan dengan roti, ia sudah terbiasa makan nasi yang jelas mengenyangkan.

"kamu makan saja, kebetulan aku sudah sarapan di rumah." jawab Klara sempat terkejut melihat cara Han makan.

"yasudah, kita berangkat sekarang" ajak Han bangun dari kursi makan setelah menghabiskan rotinya di piring.

Klara mengangguk, tanpa berlama-lama mereka pergi menggunakan mobil Audi rs6 milik Klara.

Setelah menempuh perjalanan selama 25 menit, akhirnya mobil Klara melaju memasuki area parkir SMA Tamian School. Seketika Han terdiam kagum—mata pemuda itu terpaku pada deretan mobil dan motor sport mewah yang berjajar rapi. Nuansa sekolah ini begitu megah, aura elit terasa kental. Han, yang masih membawa jiwa Kampung dari desa, hanya bisa terpukau menatapnya.

“Eh, malah bengong… Ayo turun,” tegur Klara sambil tersenyum melihat tingkah Han.

“Eh... i-iya, ayo,” jawab Han tergagap, buru-buru membuka pintu mobil.

Saat mereka melangkah masuk ke lorong sekolah, perhatian para siswa langsung tertuju pada keduanya. Beberapa siswi terlihat berbisik sambil melirik Han—wajah tampan dan aura tenangnya seketika menarik perhatian. Tak kalah mencolok, Klara pun menjadi pusat sorotan siswa laki-laki. Keduanya seperti pasangan dari dunia lain, memancarkan pesona yang menyita pandangan.

Mereka kemudian menuju ruangan kepala sekolah.

Tok! Tok! Tok! Klara mengetuk pintu dengan percaya diri.

“Masuk,” terdengar suara dari dalam ruangan.

Begitu pintu dibuka, kepala sekolah langsung berdiri begitu melihat siapa yang datang.

“Wah, Nona Klara… Tumben datang ke sekolah kita. Ada yang bisa saya bantu?”

Kehadiran Klara, yang berasal dari keluarga Subyo—keluarga terpandang dan terkaya nomor dua di Tamian—jelas membawa aura kehormatan. Apalagi keluarga mereka dikenal memiliki garis keturunan yang kuat dalam dunia kultivasi.

Klara melangkah ke depan. “Ini, Kepala Sekolah. Saya ingin Han bersekolah di SMA ini,” ucapnya, menyodorkan map berisi dokumen.

Kepala sekolah tersenyum dan menatap Han. “Bisa saya lihat berkasnya?”

Han menyerahkan dokumen miliknya. Namun, setelah kepala sekolah memeriksanya beberapa saat, alisnya mengernyit.

“Ini... tidak ada surat pindahan,” gumamnya.

Han hanya menggeleng pelan. Tidak ada yang bisa ia katakan—ia memang tidak memiliki surat itu.

Kepala sekolah menghela napas perlahan, lalu menatap Han penuh pertimbangan. "Hah... ya sudah. Karena kamu tidak punya surat pindahan, maka saya akan berikan kamu ujian masuk. sebagai murid tertinggal, Apa kamu siap?"

tanpa pikir panjang, Han mengangguk. Kepala Sekolah lalu menyerahkan beberapa lembar kertas ujian kepadanya. Karena Han akan langsung masuk kelas tiga tanpa surat pindahan, dan sekarang sudah semester dua, maka Kepala Sekolah memutuskan untuk memberinya ujian terlebih dahulu.

Sementara itu, Klara yang telah menyelesaikan tugasnya membantu Han langsung berpamitan untuk pergi.

Berjam-jam lamanya Han berada di ruang Kepala Sekolah. Ia sengaja meminta semua soal ujian diberikan hari itu juga agar bisa langsung diselesaikan.

Awalnya Kepala Sekolah tidak mengizinkannya, karena masih ada waktu hingga besok. Namun, Han bersikeras. Kepala Sekolah pun memeriksa salah satu soal yang telah diselesaikan Han — hasilnya di luar dugaan.

Semua jawaban Han benar. Kepala Sekolah mengira Han akan mengerjakan dengan asal karena waktu yang cepat, tapi ternyata Han memang murid yang cerdas. Karena itulah, Kepala Sekolah akhirnya membolehkan Han menyelesaikan semua ujian dari semua mata pelajaran.

Hingga bel pulang berbunyi, Han berhasil menyelesaikan semua ujiannya.

“Nilai kamu cukup bagus di semua mata pelajaran. Karena sudah waktunya pulang sekolah, kamu boleh pulang. Besok kamu masuk ke ruangan saya lagi, nanti ketua kelas akan mengenalkan kamu di kelas,” jelas Kepala Sekolah.

Setelah Han pulang, sekolah tampak sepi. Hanya beberapa murid yang masih berkeliaran.

Saat Han hendak melewati perpustakaan, tiba-tiba ia ditabrak oleh seorang perempuan hingga perempuan itu terjatuh.

"Aduh!" seru perempuan itu saat terjatuh.

"Eh, kamu ngapain duduk di bawah?" tanya Han dengan nada heran.

"Ya jatuh lah! Pakai nanya segala," sahut perempuan itu dengan jengkel sambil berdiri dan menatap wajah Han.

Beberapa detik mereka saling bertatapan.

"Lo ngapain liatin gue gitu? Naksir ya?" tanya Han dengan nada percaya diri.

"Idih! Pede banget lo. Eh, lo anak baru ya?" tanya perempuan itu balik.

"Iya," jawab Han singkat, datar.

"Oh, kenalin gue Citra. Cewek tercantik di sekolah ini!" ucapnya sambil senyum penuh percaya diri.

"Oh, nggak nanya," balas Han dingin lalu berjalan pergi begitu saja.

Sedangkan Citra mematung di tempatnya dengan ekspresi Kesal. "Baru pertama kali ini gue dicuekin Cowok. Awas lo ya!" batinnya tidak Terima.

***

Setelah kejadian tadi, Han berencana pulang naik ojek online. Tapi ternyata Klara datang menjemputnya. Ia duduk di dalam mobil dan begitu melihat Han, Klara langsung turun.

"Han! Di sini!" teriak Klara sambil melambaikan tangan.

"Loh, Klara? Kamu ke sini lagi?" kata Han setelah berdiri dihadapkan Klara dengan heran.

"Hehe, iya. Aku mau jemput kamu, sekalian aku minta tolong kamu temenin aku ke acara lelang," jawab Klara sambil tersenyum.

Han ingin membuka suaranya, Namun Tiba-tiba terdengar suara lain.

"Kak Klara... Kakak kok ada di sini?" tanya Citra kaget melihat sepupunya.

"Eh, kamu Citra? Kok belum pulang? Ini kan udah lewat jam pulang," balas Klara heran.

"Iya, Kak. Tadi aku habis dari perpustakaan. Tapi sekarang Kakak jawab dulu pertanyaan aku tadi!"

"Kakak kenal sama dia?" tanya Citra sambil menunjuk ke arah Han.

"Hmm... Kakak ke sini mau jemput Han. Kakak ada keperluan sama dia," jawab Klara jujur.

Citra melirik Han dengan tajam, lalu berkata, "Eh, awas ya Lo macem-macem sama Kakak sepupu gue. Kalau dia kenapa-kenapa, geu botakin lo!"

Han hanya memutar matanya malas mendengar ancaman Citra, tanpa merespons.

"Malah pura-pura nggak dengar lagi nih orang" gumam Citra kesal.

Tiba-tiba nada bicaranya berubah lembut. "Emm, Kak... aku boleh nebeng nggak? Soalnya supir aku engga bisa jemput, katanya anaknya mau di bawa kerumah sakit."

"Iya, ayo kalau gitu. Kita pulang sekarang. Han, kamu yang nyetir ya," kata Klara sambil berjalan ke arah kursi penumpang depan.

Han mengangguk dan masuk ke kursi kemudi, sementara Citra duduk di bangku belakang.

Untungnya Han bisa menyetir mobil, Karena ayahnya dulu juga memiliki mobil. Karena itulah, ia tak kesulitan mengemudi meskipun baru pertama kali menyetir mobil milik Klara.

1
Iwan Brando
kenapa sdh selesai outhor ceitanya
Sarunai: lanjutannya nanti malam ya☺
total 1 replies
Chaidir Palmer1608
thor tawaran terakhir kan 2T kok turun jadi 1T sih lupa ya thor apa dah ngantuk ya, kopi mana kopi
Sarunai: wah.. baru sadar😅
total 1 replies
Kama
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
Gato MianMian
Kayaknya harus kasih bintang lima deh buat cerita ini!
Sarunai: terimakasih ☺
tunggu kelanjutannya 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!