Sekian lama Rion menderita karena selalu saja kerasukan setiap saat, mau itu siang atau pun malam maka setan terus saja merusak tubuh anak laki laki ini. bahkan Rion sampai berpikir untuk bunuh diri saja, sangking lelah nya dengan hidup yang selalu di rasuki setan.
Namun seorang wanita bernama Purnama berjuang keras untuk membuang setan yang ada di tubuh Rion, dia tidak sendirian karena ada adik nya juga yang membantu.
Mampu kah Purnama membuang iblis di tubuh Rion?
Atau justru Purnama malah gagal dan Rion harus meninggal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31. Memulai ritual
"Bang kalau kali ini aku tidak juga berhasil selamat dari iblis itu maka tolong buang saja aku ke laut." Rion meminta tolong kepada Arya.
"Jangan berkata seperti itu karena aku pasti akan berusaha untuk menolong dirimu." janji Arya membuat Rion agak kuat.
"Tapi aku harus bagaimana nanti menghadapi Mbak Dian dan juga Om Beni karena aku sudah membunuh anak mereka." Rion berkata sambil menangis pilu.
"Ya Allah Zahra, kau sudah menyiksa orang seperti ini dan masih saja tidak mau melepaskan dia." batin Arya karena dia begitu kasihan melihat keadaan Rion sekarang.
"Semua ini karena ulah Zahra, dia seringkali keluar selalu saja membuat ulah seperti ini." Andini juga merasa ikut iba.
Siapa yang tidak iba bila melihat keadaan Rion sekarang karena dia memang sudah begitu hancur dan tidak mungkin lagi untuk punya semangat hidup bila setan di dalam tubuh dia belum juga di keluarkan, hanya penderitaan terus-menerus yang tiada habis nya membuat Rion sangat putus asa.
Maka dari itu dia memilih andai saja bisa maka lebih baik mati dan tidak ada lagi urusan tentang dunia ini dan iblis yang ada di dalam tubuh dia tidak berkuasa lagi, Rian yakin bila dia mati maka iblis itu akan menyerah dan pergi begitu saja.
Setidak nya itulah yang sedang Rian pikirkan karena dia memang tidak tahu siapa Zahra dan bagaimana tabiat Zahra selama ini, Zahra pasti akan mencari tubuh lain bila Rion sampai meninggal dunia karena dia pasti tidak akan pernah menyerah begitu saja untuk menyakiti para manusia yang ada di muka bumi ini.
Ambisi anak Ratu ular itu tentu saja memakan jeroan para manusia agar bisa memuaskan rasa lapar yang ada di dalam diri dia, sebab selama ini dia berani menentang Purnama hanya karena ingin berkuasa dan setelah berkuasa maka dia akan dengan sangat mudah memakan para jeroan manusia yang ada di muka bumi ini.
Bukan hanya manusia saja yang akan diusik oleh Zahra karena dia bila menjadi penguasa sudah pasti sangat kejam dan juga sadis, para iblis yang tidak berguna sudah pasti hanya akan menjadi makanan untuk Zahra karena iblis juga memiliki jeroan dan mereka bisa di makan bila Zahra memang sudah lapar.
Di atas kekejaman Purnama dulu masih ada Zahra yang bisa mengalahkannya dan memang Zahra tidak bisa walau telah di bujuk dengan susah payah untuk menjadi iblis baik, Purnama masih bisa karena dia bisa luluh dengan kasih sayang Bu Laras yang merawat nya dengan penuh cinta yang sangat tulus.
Ini Purnama juga sudah berusaha dan mencoba untuk memberi sedikit luluhan kepada Zahra agar dia kembali ke jalan yang benar, tapi ternyata Zahra memang tidak bisa dan dia dengan sangat kejam membunuh Zahira kembaran dia sendiri karena dia tidak ingin ada saingan dan memperlambat tekadnya untuk menjadi seorang Ratu di istana ular.
Maka nya Arka juga di hasut untuk menjadi iblis jahat dan kemudian memakan jeroan manusia juga, untung Arka masih bisa selamat karena dia tersadar setelah tanpa sengaja membunuh Fatma sehingga timbul penyesalan yang sangat dalam dipikiran pemuda itu sehingga sampai sekarang dia tidak pernah lagi mendekati dunia gaib akibat rasa trauma.
"Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan dirimu." janji Arya sebelum menutup kepala Rion dengan kain hitam.
"Heheeeeee... ular tidak berguna seperti dirimu ini bisa apa?" Rion mendadak saja tertawa dan meremehkan Arya.
"Dia muncul sudah!" Andini berteriak karena Zahra telah menguasai tubuh Rion kembali.
"Zahra? ya ini memang Zahra!" Sagara segera datang mendekat.
"Kalian semua adalah sampah tidak berguna! kalian sebentar lagi akan mati di tangan ku, kau juga akan segera mati karena aku akan membelah perutmu itu." Rion berkata penuh kebencian kepada Arya.
"Mau sampai kapan kau akan terus seperti ini, Zahra? perbuatan mu tidak pernah benar dan kau tidak bisa menyadari semua sifat buruk itu!" Arya menatap Zahra di dalam tubuh Rion.
"Hahaaaaaa...
Cuih.
Rion yang sudah di kuasai Zahra malah meludahi wajah Arya dengan sangat kasar sehingga membuat Bahar dan juga Ratih begitu kaget, mereka agak takut bila nanti Arya akan tersinggung dan marah kepada Rion serta mereka semua. pada saat ini Arya sudah tahu bahwa ini semua adalah ulah Zahra, Ryan tentu saja tidak bermaksud demikian.
"Kau tidak bisa melindungi istrimu dan kemudian dia mati, hahahaaaa kau adalah pria yang tidak berguna dan selama ini hanya berlindung di bawah ketiak Purnama!" Zahra mulai menghina Arya.
Arya tidak menjawab karena sedang merapal mantra untuk membuat Zahra segera pergi dari tubuh Rion, bila Zahra sudah pergi dari tubuh pemuda ini maka Arya atau yang lain bisa dengan mudah menghajar dia tanpa mengkhawatirkan nyawa pemuda ini akan binasa di buat oleh Zahra.
Ini dia masih saja terus bersembunyi di dalam jantung Rion sehingga Arya tidak bisa untuk mengambil langkah tegas dan membinasakan dengan susah payah, kalau sudah keluar juga tapi belum tentu Arya akan mampu karena Zahra memang memiliki kekuatan yang sangat besar, bila dia keluar maka Arya bisa sedikit lebih keras dan membuat tindakan yang tegas tanpa mengkhawatirkan nyawa Rion.
Cesssssh.
"Aaaagkkkk!" Rion berteriak dan tubuh pemuda ini tegang ketika Arya menempelkan mutiara putih yang dia bawa.
"Tinggalkan tubuh ini sekarang juga dan mari bertempur dengan aku sekarang!" geram Arya dan memegang erat kepala Rion.
"BAJINGAAAAAAAN!" Zahra berteriak keras dengan suara yang begitu melengking.
Bahkan lautan yang tenang langsung berubah menjadi menakutkan dengan debur ombak yang begitu kencang karena kekuatan Zahra memang mampu menggetarkan itu semua, angin bertiup kencang dan membuat semua yang ada di sini mulai terbang ke sana kemari sehingga para manusia biasa yang tidak paham pasti akan ketakutan dengan keadaan tersebut.
"La Ilaha illallah, La Ilaha Illallah." Pak Bahar terus saja berzikir untuk membantu Arya.
"Hentikaaaaaan, suara mu merusak kuping ku!" pekik Zahra dan saat ini memang telinga Rion mengeluarkan darah yang sangat banyak.
"Arya, bila terus begitu maka Rion bisa celaka." Nolan masih memikirkan keselamatan Rion.
"Tinggalkan tubuh ini sekarang juga atau kau akan sangat menderita di dalam sini." gertak Arya dan masih menempel kan mutiara putih itu.
Namun Zahra memang sangat keras kepala karena dia tetap bertahan di tubuh Rian dan bahkan membuat kegaduhan dengan membuat angin puting beliung di lautan, laut angker itu semakin seram sehingga siapa saja yang sedang mencari ikan pasti bisa tenggelam di dasar lautan sana.
Selamat pagi besti, jangan lupa like dan komen nya ya.
ini musuh anak sendiri gmn ngk terguncang batin purnama dia tak sanggup berhadapan dengan anak nya yg jahat itu moga aja ada petunjuk ya biar bisa mengalahkan Zahra