Wanita Simpanan Tuan Romano

Jason melihat mamanya yang terlihat tidak seperti biasanya. Wanita cantik itu terlihat seperti sedang menanggung beban berat. Apakah mamanya sedih karena perkataan papanya tadi?

"Ma, are you oke?" tanya Jason yang sejak tadi memperhatikan mamanya.

Cassandra tersadar dari lamunannya. Dia merasa bersalah karena telah mengabaikan Jason.

"Mama, baik-baik saja, sayang. Kenapa? Apa ada yang sakit?" tanya Cassandra pada putranya.

Jason menggelengkan kepalanya. Entah mengapa dia ingin di peluk mamanya.

"Ma..." panggilnya lagi.

"Ya, sayang. Ada apa?" tanya Cassandra merasa tidak tenang dengan sikap Jason padanya.

"Jason mau di peluk mama. Jason mau tidur sama mama, sebelum Jason operasi besok. Boleh gak?" tanya Jason dengan sorot mata yang terlihat sendu.

Seperti ada sesuatu dalam dirinya yang sulit untuk di katakan. Entah seberapa banyak rasa sakit yang telah putranya rasakan.

"Sini, mamak peluk sayang. Mama akan peluk kamu terus. Mama akan selalu sama kamu, dan kita akan wujudkan satu persatu keinginan kamu. Kita akan pergi ke Swiss buat liat sungai Aare yang cantik itu. Kita akan naik gunung dan kita akan main salju di jepang, iya kan? Kamu pengen semua itu kan? nanti mama temenin kamu ya." kata Cassandra.

Tapi tiba-tiba saja Jason menggelengkan kepalanya membuat Cassandra merasa aneh. "Kenapa, sayang? kenapa kamu gak mau?" tanya Cassandra penasaran.

"Aku gak mau jadi beban buat mama. Aku udah lupain semua itu. Aku cuma pengen di peluk sama mama, udah itu aja. Aku sayang, banget sama mama..." jawab Jason dengan penuh perasaan.

Dia sangat menyayangi mamanya. Wanita yang memeluknya ini adalah wanita yang paling cantik dan paling luar biasa. Bidadari harinya yang selalu ada untuknya.

"Kamu bukan beban untuk mama, sayang. Kamu itu anak mama yang paling ganteng. Kamu itu jantung hati mama. Andai aja jantung mama cocok, mama akan kasih jantung mama untuk kamu. Mama akan kasih apapun untuk kamu asal kamu bisa sembuh, dan besok kamu akan menjalani operasi. Mama akan berdoa sama Tuhan untuk kesembuhan kamu. Mama akan minta sama Tuhan untuk itu semua." rasanya sudah sangat lama mereka tidak bercerita begini, dan Cassandra merasa jika pembicaraan mereka malam ini begit dalam. Sedalam cintanya untuk Jason.

"Jason sayang mama. Jason sayang...banget sama mama. Jangan lupain Jason ya, Ma. Jason akan selalu jadi bintang di hati mama. I love you Mama." ucap Jason penuh kasih sayang untuk mamanya, membuat Cassandra langsung meneteskan air matanya.

"Peluk Jason, Ma. Peluk, Jason..." ucapnya lagi yang membuat Cassandra semakin mengencangkan pelukannya. Air matanya pun sudah tidak bisa dia tahan lagi, karena Jason.

"Jason sayang mama..." ucapnya dengan suara yang melemah. Matanya terpejam seraya usapan lembut yang penuh kasih sayang dari Cassandra membuat Jason memejamkan kedua matanya.

"Tidurlah, sayang. Kamu akan sembuh, dan mama akan selalu ada untuk kamu. Mama juga sayang banget sama kamu, Jason. Kamu alasan untuk Mama bertahan hidup selama ini." balas Cassandra.

Ternyata Jason sudah tertidur dalam pelukannya. Semangat itukan pelukannya hingga membuat Jason bisa tertidur dengan begitu lelapnya.

Cup...

Sebuah kecupan Cassandra hadiahkan di kening putranya sebagai hadiah karena Jason sudah bertahan sejauh ini dengannya.

"Mama disini, sayang. Bangunin mama kalau kamu butuh sesuatu ya. Mama sayang kamu, Nak. Mama sayang kamu, Jason Julio Pratama."Ucap Cassandra sebelum dia juga ikut tertidur di samping ranjang putranya.

***