Sejak kecil Naura tinggal bersama dengan asisten Ayahnya bernama Gilbert Louise Tom, membuat Naura sedari balita sudah memanggilnya "Dady".
Naura terus menempel pada laki-laki yang menyandang gelar duda tampan dan kekar berusia 40 tahun. Diusianya yang semakin matang laki-laki itu justru terlihat begitu menggoda bagi Naura.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Setelah berhasil menghubungi salah satu anggota group Limson untuk mengirimkan helikopter ke dasar jurang! Gilbert mencari beberapa kayu yang berserakan disekitarnya, lalu menyalakan korek untuk membuat api agar memerangi dasar jurang ini.
"Dady, aku takut!"
Malam yang dingin dan angin yang bertiup kencang membuat suasana didasar jurang begitu sunyi dan dingin, meskipun sudah agak terang karena sudah dinyalakan api oleh Gilbert.
Naura menggunakan kesempatan ini untuk memeluk tubuh kekar Gilbert! Dulu saat mulai memasuki sekolah SMA, teman-temannya banyak yang bercerita bahwa mereka lebih senang berpacaran dengan laki-laki yang lebih tua karena rasanya lebih enak.
Teman-teman seusia Naura itu menginjak usia dewasa jadi banyak sekali rasa penasarannya tentang lawan jenis! Bahkan ada beberapa dari mereka yang bukan orang kaya tapi bisa bersekolah di sekolah SMA favorit karena simpanan dari sugar dady yang rela membayar mereka.
Akibat terlalu banyak dicekoki oleh pembicaraan-pembicaraan nakal oleh teman-temannya sendiri, membuat Naura semakin memiliki ketertarikan pada Gilbert, apalagi tubuh kekar laki-laki berusia 40.tahun itu benar-benar membuat Naura betah berlama-lama memeluk erat tubuhnya.
Sambil menunggu helikopter datang, tidak ada salahnya memanfaatkan waktu sebaik mungkin ketika sedang berduaan.
Kedua tangan Naura melingkar sempurna memeluk tubuh Gilbert, keduanya sama-sama duduk diatas akar besar sambil menghangatkan tubuh mereka di depan api yang dibuat oleh Gilbert.
"Nola, jangan seperti ini,"
"Masa peluk saja tidak boleh, memang Dady mau aku kedinginan terus sakit?"
"Tentu saja tidak!"
Gilbert semakin gelisah, kemejanya yang tidak terkancing membuat Naura bisa melihat bulu-bulu halus dibalik pakaian Gilbert. Disentuhnya dada kekar itu oleh jari jemari Naura.
"Dad,"
"Hmm,"
"Kok banyak bulu-bulunya si?"
"Kalau laki-laki memang begini La, sudah jangan disentuh,"
"Memangnya kenapa tidak boleh disentuh?"
"Dady geli La,"
"Tapi Nola suka," jari-jari Naura kian menelusup kedalam kemeja yang dikenakan oleh Gilbert, sebenarnya salah sendiri Gilbert selalu memakai kemeja tapi dua kancing diatasnya selalu tidak dia pasang.
"La, stth jangan,"
Perbuatan Naura benar-benar diambang runtuhnya pertahanan Gilbert, gadis itu tidak henti-hentinya terus menyentuh bulu-bulu halus yang ada disepanjang dada bidang milik Gilbert! Membuat suasana tidak lagi bisa tenang bagi seorang laki-laki dewasa yang telah lama tidak diperlakukan seperti ini oleh seorang wanita.
Melihat Gilbert memejamkan kedua matanya dan bibirnya terus mengeluarkan suara-suara berdesis seperti suara seekor ular, membuat Naura semakin penasaran dengan satu tangan kecilnya Naura terus mengusap-usap bagian dada bidang yang berotot itu.
Semua tidak lagi baik-baik saja, sekujur tubuh Gilbert semakin dibuat meradang oleh perlakuan Naura, apalagi suasana sunyi dan dingin yang terasa semakin menembus kebagian tubuh.
Diraihnya satu tangan Naura yang sejak tadi sedang meraba-raba dirinya.
"La, hentikan Dady bisa kehilangan kendali jika kau terus menggoda Dady,"
Gilbert dan Naura saling memandang, kini tangan Naura tidak bisa lagi meraba-raba bagian dada bidang Gilbert karena satu tangan Gilbert memegangi tangannya.
"Nola suka tubuh Dady," bisik Naura ditelinga Gilbert.
Membuat satu tangan Gilbert meraih tengkuk leher Naura, melihat bibir merah dan selembut sutra itu membuat Gilbert semakin tidak bisa membendung keinginan untuk menyentuhnya.
"Dad," suara lembut Naura semakin membuat Gilbert diambang pertahanannya.
Wajah Gilbert semakin mendekat, tapi langsung menghindar dengan cara memeluk tubuh Naura.
"Aku harus bisa tahan! Aku tidak bisa melakukan ini pada Naura yang sudah aku anggap sebagai darah daging ku sendiri!"
"Jika Dady ingin mencium ku, aku tidak akan pernah menghindar Dad!" ucap Naura.
"Tidak akan La, Dady tidak akan melakukan perbuatan seperti itu padamu!" kata Gilbert lalu melepaskan pelukannya dari tubuh Naura.
Tak lama helikopter pun datang setelah melihat api unggun yang dibuat oleh Gilbert! Dua orang anggota group Limson berada didalamnya!
"Tuan, nona kalian tidak apa-apa?"
"Kami tidak apa-apa! Aku akan mencari anggota Salvator yang tersisa setelah mengantar Nola pulang ke motel!"
"Baik Tuan, kami akan ikut!"
"Ayo Nola, kita pulang!" diraihnya satu tangan Naura sementara Naura masih memandang wajah sedih karena ucapan Gilbert.
Naura tidak mau melangkahkan kakinya.
"Ayo La, Dady harus mengejar anggota Salvator yang tadi hampir mencelakai mu!"
"Nola benci Dady," dihempasnya tangan Gilbert yang memegangi tangannya, kemudian Naura masuk kedalam helikopter sendiri.
Gilbert hanya bisa menghembuskan nafas panjangnya melihat Naura kesal yang entah karena apa! Akhirnya helikopter itu tiba didekat motel, mereka semua turun.
Tapi Naura buru-buru berjalan sendirian untuk segera menuju motel! Sementara kedua anggota group Limson menunggu di helikopter, dan Gilbert mengejar Naura.
"La, tunggu dong!"
"Sudah sana, Dady tidak perlu antar! Dan satu lagi, aku bukan anak Dady jadi Dady tidak perlu selalu ada untuk ku!"
Dengan memasang wajah jutek Naura pergi meninggalkan Gilbert menuju motel.
"Dady akan secepatnya pulang, kau istirahatlah!" teriak Gilbert.
Teriakan yang berupa pesan tapi tidak dihiraukan oleh Naura! Dia masih kesal karena Gilbert berkata tidak mungkin menciumnya, sementara Naura yang sudah menggebu-gebu ingin memiliki hubungan yang lebih dari sekedar seperti ini dengan Gilbert harus berkali-kali mendapatkan penolakan.
Setibanya didalam motel! Naura langsung merebahkan dirinya diranjang tua didalam motel tersebut.
"Sebal! Memangnya dia tidak memiliki perasaan yang sama apa dengan ku? Tidak tertarik dengan ku? Keterlaluan!" umpat Naura.
Gilbert dan kedua anggota group Limson langsung melakukan pengejaran anggota Salvator yang tersisa setelah mengantar Naura pulang ke motel.
Dengan meretas cctv jalanan sekitar! Seorang anggota group Limson bisa melacak kemana arah mobil yang anggota Salvator itu pergi setelah melakukan penyerangan terhadap Gilbert dan Naura.
Helikopter segera menuju sebuah tempat penginapan tempat kelima anggota Salvator berada!
"Kalian mau mencari siapa?" tanya seorang pemilik penginapan.
Gilbert langsung menempelkan pistol ke kepala pemilik penginapan.
"A-ampun Tuan!"
"Lima orang anggota Salvator berada disini!"
"A-aku tidak tau Tuan!"
"Ingat-ingat lima orang yang baru saja kembali ke penginapan ini! Jika kau tidak ingat biar kepala mu aku ledakan agar kau ingat" Gilbert semakin menekan pistol tersebut.
"Di-di kamar 101, Tuan!" dengan suara gemetaran.
"Bagus!"
Setelah mengetahui kelima anggota Salvator berada di kamar nomor berapa! Gilbert dan kedua anggota group Limson segera berlari menuju kamar 101 sesuai dengan informasi yang mereka dapatkan.
Gilbert galak banget kalau sama cowok, tapi sama Naura kok dia lemah banget ya😁
Naura engga sabaran banget pengen buru-buru aja nyosor, untung aja pertahanan Gilbert luar biasa ya untuk seorang duda yang udah belasan tahun ditinggal istri kuat nahan kuat iman kuat batin kuat nahan pusingnya pala atas bawa.wkwkwk