NovelToon NovelToon
Dendam Membawa Cinta

Dendam Membawa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Harem / Roman-Angst Mafia / Balas Dendam / CEO / Mafia
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: SNUR

Angel hidup dengan dendam yang membara. Kakaknya ditemukan tewas mengenaskan, dan semua bukti mengarah pada satu nama
Daren Arsenio, pria berbahaya yang juga merupakan saudara tiri dari Ken, kekasih Angel yang begitu mencintainya.


bagaimana jadinya jika ternyata Pembunuh kakaknya bukan Daren, melainkan Pria yang selama ini diam-diam terobsesi padanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNUR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Angelina Cate

"Hallo sayang." Seorang pria muda berumur 30 tahun mencium lembut pipi wanita muda yang tak lain adalah kekasihnya. Angelina Cate. wanita dengan paras cantik dan pemilik tubuh sexy idaman kaum wanita.

"Kau telat 10 menit." ucap Angel sambil melihat jam di pergelangan tangannya.

" Maapkan aku sayang. Ada sedikit masalah di kantor." Ken. Lagi-lagi laki-laki itu mengecup pipinya. sebelah tangannya membelai lengan mulus Angel, mengusapnya dengan sensual.

Ken menatap Angel dengan pandangan lapar, matanya memindai ke atas ke bawah menilai penampilan kekasihnya. tubuh bagian atas Angel hanya di balut sebuah bra, menampilkan kulit putih mulusnya, ke dua bongkahan sintalnya begitu padat mengundang hasrat untuk segera menyentuhnya. Matanya turun ke bawah, bra hitam itu di padukan dengan rok jeans ketat yang panjangnya jauh di atas lutut, paha putihnya mengundang untuk segera di sentuh.

"aku tidak tahan sayang. kamu terlihat sangat menggoda." bisiknya dengan suara yang mulai serak.

Ken menatap angel dengan intens. memperhatikan setiap lekuk wajahnya. Nafas mereka saling bertabrakan. Tangan lelaki itu menahan pinggangnya, membuat tubuh mereka semakin dekat. Ada panas yang merayap di tengkuknya.

Ken meraih wajahnya, ibu jarinya mengusap lembut sudut bibirnya.

“Aku tidak bisa menahan diri jika kamu terus melihatku seperti itu,” gumamnya dengan suara yang sudah mulai serak.

Detik berikutnya, bibir mereka bertemu. Ciuman yang dalam, hangat, dan membuat jantung keduanya berdetak kacau.

Ia mulai menciumi leher angel yang terekspos sempurna, seolah memang sengaja di persiapkan untuk menyambut kedatangannya. kedua tangan kekarnya berganti mengusap punggung angel yang hanya di balut sebuah bra, merasakan setiap inci kelembutan kulit hangat kekasihnya.

"emhhh... " Angel melenguh pelan merasakan sentuhan itu. Hasratnya bangkit seketika. is tersenyum nakal, tangannya mendorong dadah Ken menjauh. tangannya meraih dasi yang masih terpasang rapi di tubuh kekasihnya, menariknya dengan lembut lalu mendudukan tubuh Ken di atas sopa yang ada di ruang tamu. Angel tersenyum menggoda, tangganya membelai lembut dada bidang milik Ken, membuka kancing kemejanya satu persatu.

Ken memandang Angel dengan sayu, ia hanya bisa pasrah.

“Angel…”

Belum sempat Ken protes, Angel menarik dasi itu pelan, memaksa Ken sedikit membungkuk ke arahnya.

“Aku belum selesai Ken,” bisik Angel, suaranya rendah dan menggoda.

Dengan satu tarikan halus, Angel membuka kemeja yang dipakai Ken.

Angel berdiri di antara lututnya, dasi Ken masih tergenggam di tangannya. Ia menariknya sedikit lagi sampai wajah mereka hanya terpisah beberapa sentimeter.

“Kamu tahu,” ucap Angel sambil menelusuri dasi itu menggunakan jari, sesekali tangannya menyentuh permukaan dadah bidang yanng sudah polos itu. “aku selalu penasaran… seberapa jauh kamu akan bertahan jika aku yang memulai duluan.”

Napas Ken berhembus dengan berat. “Angel, jangan main-main.”

Angel tersenyum kecil senyum yang terlalu manis, terlalu menggoda untuk dirinya.

“Aku serius, Ken.”

Ia menunduk, bibirnya hampir menyentuh sudut rahang Ken, tapi ia hanya menyapu udara. Tidak benar-benar menyentuhngs, namun cukup membuat Ken semakin menegang.

“Aku sangat suka ketika kamu kehilangan kontrol,” bisiknya, suaranya hampir tidak terdengar.

Ken memejamkan mata sejenak, berusaha mengatur napasnya yang semakin memberat. udara di ruangan seolah menjadi sangat panas.

“jika kamu terus begini… aku yang akan menarikmu lebih dulu.”

Angel tertawa kecil, suaranya lembut namun jelas tersirat godaan di dalamnya.

“memang itu yang aku tunggu sayang.”

Ia melepaskan dasi Ken perlahan, membiarkannya jatuh kembali ke dada pria itu.

Angel menyandarkan kedua tangannya di sisi tubuh Ken, mengurungnya tanpa benar-benar menyentuh. Wajahnya begitu dekat hingga Ken bisa merasakan hangat napasnya.

“Kamu tahu,” bisik Angel, suaranya bergetar kecil " aku suka saat melihat kamu berusaha keras untuk tetap tenang… padahal aku bisa melihat bahwa kamu hampir hilang kendali.”

Ken mengalihkan pandangannya, tapi Angel menangkup wajahnya perlahan dan memaksanya menatap kembali. ia mencium bibir ken sekilas.

“Jangan pernah lari dari aku, Ken.”

Angel menyusuri garis rahang Ken dengan ujung jarinya sentuhan pelan, namun cukup untuk membuat Ken semakin menegang. Sentuhan itu naik ke lehernya, berhenti sesaat untuk menggoda, lalu turun lagi ke dada telanjang pria itu.

Ken memegangi pergelangan tangan Angel,

“Angel,” suaranya semakin berat, “jika kamu terus seperti ini—”

“Lalu apa?” Angel mendekat lagi, bibirnya hampir menyentuh bibir Ken namun masih tetap menahan jaraknya “Kamu akan melakukan sesuatu?”

Ken menelan ludah. Angel bisa melihat jelas bagaimana pria itu berusaha mengendalikan dirinya.

Angel tersenyum lebih lebar.

“Kamu selalu bilang aku yang nakal… tapi kamu yang membuatku ingin seperti ini.”

Ia kemudian menyusupkan jemari ke rambut Ken, mengacaknya pelan, gerakannya lembut namun sangat intim. Ken memejamkan mata, berusaha keras mempertahankan sisa-sisa kendalinya.

“Ken…” Angel memanggil namanya dengan suara lembut namun bernada mengikat, “lihat aku.”

Ken membuka mata. Dalam jarak sedekat itu, ia bisa melihat senyum kecil Angel yang berbahaya senyum yang selama ini selalu ia hindari, senyum menggoda yang membiat siapa saja terpikat, ia tahu apa yang akan terjadi setiap kali Angel menunjukkannya.

Angel mencondongkan tubuhnya hingga ujung hidung mereka bersentuhan.

“Aku tidak akan berhenti… kecuali kamu yang memintaku.”

Ken menarik napas panjang, ia menyerah.

“Tapi kamu tidak akan berhenti, kan?”

Angel tersenyum kecil, penuh kemenangan.

“Tidak.”

"ahh..Aku ada urusan sebentar sayang. " ucap Angel tiba-tiba. ia menegakan tubuhnya dan melangkah menjauh memasuki kamarnya

ken mendesah pelan, Ia memandang punggumg Angel yang mulai menjauh. "aghh sial. " gumamnya dengan pelan. matanya melirik ke arah kakinya menatap benda pusakanya yang sudah sangat tegang dan sesak di bawah sana.

ken mengusap wajahnya dengan frustasi, menyambar kemejanya dengan kasar lalu masuk ke dalam kamar mandi. ia harus segera mendinginkan tubuhnya.

"sial.. sial.. sial. "

1
arka
angel sayang banget sama si ken
trian
👍👍
Sela Nuraeni
👍
trian
menarik
trian
ken sadis
heliuna
seruu👍👍
arka
kem cinta mati sama si angel
arka
keren
Sela Nuraeni
siapa nathan
Sela Nuraeni
kayaknya si ken cinta mati sama ang
heliuna
kejamnya si kem
heliuna
🤭
heliuna
curiga ni
arka
jangan jangan si Natah ini pacarnya kakak angem
arka
si ken ternyata sadis juga
Rani Anggraeni
/Facepalm/
Sela Nuraeni
kepooo. bikin penasaran
Sela Nuraeni
bikin penasaran
heliuna
seru
heliuna
bikin penasaraneru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!