Bercerita tentang julia gadis yatim piatu yang memiliki kekuatan mata batin semenjak mengalami kecelakaan mobil bersama kedua orang tua nya saat dia berumur 12 tahun.karena kekuatan nya itu banyak para hantu yang mendatanginya untuk meminta pertolongan kepada nya .Tapi karena kekuatan nya itu juga membuat teman temannya di panti asuhan dan disekolah nya menganggap kalai julia adalah gadis gila yang sering berbicara sendiri, sehingga dia dijauhi oleh semua temannya.Setelah lulus SMA julia memutuskan untuk merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.Di tempat kerjanya julia dipertemukan dengan sesosok hantu tampan yang merupakan CEO di perusahaan tempat kerjanya itu. CEO yang bernama revan itu lalu meminta bantuan julia untuk membantu nya mencari tahu penyebab kematian nya dan kenapa Roh nya masih bergentayangan selama ini . karena kebersamaan mereka,julia diam diam menaruh hati kepada revan dan begitu pun sebaliknya dengan revan yang menyukai julia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsa FF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 13
" Temui aku besok siang di pondok kosong di kampung sebelah,,aku akan menjelaskan semuanya padamu" Tulis bu inah.
Dengan cepat soni lalu mengantongi kertas tersebut ke dalam saku celananya.
Tak jauh dari tempat soni berdiri, seorang pemuda tengah memperhatikan gerak gerik nya sedari tadi dari semak semak.
Setelah kepergian soni,,pemuda itu lalu menghubungi seseorang melalui sambungan telepon nya.
"Selamat sore bos,,,tadi lelaki itu kembali lagi kesini" ucap pemuda itu.
" Terus apa wanita itu berbicara padanya?" tanya beni dari sebrang telepon nya.
" Tapi bos,,, wanita itu menolak untuk bertemu dengan nya ,,tapi...." pemuda itu menghentikan ucapannya.
" Tapi apa??" tanya Beni lagi.
" Tapi sepertinya dia memberikan sebuah catatan kepada lelaki itu,,,tadi aku melihat lelaki itu membaca sebuah catatan dari secarik kertas yang dilemparkan dari arah rumah wanita itu" jelasnya.
"Sialan,,!! Wanita tua itu pasti ingin membongkar rahasia ku... seharusnya aku singkirkan dia dari dulu" gumam Beni penuh emosi.
" malam ini juga kamu singkirkan wanita tua itu,,,dan ingat jangan sampai meninggal kan jejak sedikit pun " titah beni lalu mematikan sambungan telepon nya setelah mendapat kan jawaban " iya bos" dari anak buahnya
Ditempat lain julia yang tengah membersihkan meja di pantry dikejutkan oleh dinda hantu perawan bergaun merah .
" Kambing...." kejut julia sembari memegangi dadanya.
" apa yang kamu lakukan disini??" julia mengatur nafasnya.
"To,,,long a...ku..." ucap dinda.
" mau minta tolong apa lagi sih? Aku kan sudah menolong mu waktu itu" keluh julia.
" tolong kasih tau kakak ku kalau aku telah meninggal,,kasih tau padanya agar dia tidak mencari cari aku lagi" ucap nya sendu .
" Tolong beritahu kan pada nya juga,,,kalau hal yang terjadi padaku itu bukanlah salahnya,,,bilang padanya kalau aku minta maaf karena selama ini telah menyakiti perasaan nya,,,tidak pernah mendengar kan perkataan nya dan selalu menyalahkan nya atas meninggalnya mama sama papa" sambung nya.
Julia merasa iba pada lina dan dinda,,apalagi dia sangat tahu bagaimana hancur nya setelah kehilangan orang yang dicintainya.
" Oke akan aku bantu,,,tapi bagaimana caranya aku mengatakan itu semua pada kakak mu,,,mana mungkin dia mempercayai semua perkataan ku begitu saja" ujar julia.
" katakan saja kalau aku juga minta maaf telah menempel kan permen karet pada boneka Teddy kesayangan nya saat liburan ke puncak bersama mama dan papa" jelas dinda dan di iyakan oleh julia.
" kamu lagi ngomong sama siapa?" tanya Glenn yang datang mencari julia ke pantry.
" Emmmm....anu...tadi aku lagi nelpon pak" jawab julia berdusta sembari melepaskan headset bluetooth ditelinga nya.
" maafkan saya pak telponan saat jam kerja" Tambah nya.
" nggak apa apa ,,,yang penting kamu nggak lupa akan tugasmu" jawab Glenn memaklumi.
" terimakasih pak,, MMM kalau boleh tahu ada perlu apa ya bapak datang ke sini?" tanya julia .
" Eh,,,itu aku ingin..." Glenn bingung harus jawab apa karena dia kesana tujuan nya hanya untuk melihat julia saja.
" ingin apa pak?" tanya julia lagi.
Glenn lalu melihat sebuah mesin kopi di depannya .
" ee ini aku ingin buat kopi" jawab nya sembari tersenyum lebar.
Julia merasa ada yang aneh dengan sikap atasannya itu,,tapi dia tidak mau ambil pusing.
" Biar saya yang buatkan pak,,bapak kembali ke ruangan bapak saja,,,nanti saya bawakan kesana" ucap julia menawarkan diri.
" nggak perlu,,,aku akan meminum nya disini saja,,, kebetulan aku sedang suntuk di ruangan ku,,,aku ingin istirahat sejenak disini " sahutnya sembari duduk di kursi tak jauh dari tempat julia berdiri.
Tanpa banyak bicara julia pun lalu membuat kam secangkir kopi latte untuk Glenn .
Glenn menatap wajah cantik julia yang tengah membuatkan nya kopi.
" aku ingin kamu menjadi milikku!!" batin nya.
"Tapi bagaimana caranya aku mengungkapkan perasaan aku padanya,,? Aku pun tidak tahu apa dia sudah punya kekasih atau tidak,,, MMM,,,apa aku langsung ngomong aja ya sama dia kalau aku suka sama dia,,,tapi bagaimana kalau nanti dia menolak ku" ucap glenn mem batin .
" pak ini kopinya," ujar julia sembari meletakkan secangkir kopi latte dihadapan Glenn.
" Terimakasih" ucap Glenn.
" ee,,,,apa kamu bisa menemani aku berbincang disini sejenak,,,agar aku tidak merasa bosan sendirian" pinta Glenn.
" maaf pak,,, pekerjaan saya masih banyak,,saya harus segera menyelesaikan pekerjaan saya sebelum para pegawai yang lain pulang" jawab julia lalu menundukkan tubuhnya sekilas sebelum pergi dari hadapan Glenn.
****************
Sesuai perjanjian,,,Soni pergi ke pondok kosong yang dimaksud oleh bu inah.
Sesampainya disana,,,pondok tersebut sepi tak ada terlihat keberadaan bu inah di tempat itu.
" mungkin dia belum datang,,,sebaiknya aku menunggunya saja" soni pun menunggu kedatangan bu inah di pondok itu.
Satu jam lebih dia menunggu wanita paruh baya itu,,namun orang yang di tunggu tunggu malah tak nampak juga batang hidungnya.
" kenapa dia tak datang datang juga,,,apa dia lupa?? Atau telah terjadi sesuatu kepada nya" gumam soni bertanya tanya.
" Ah lebih baik aku ke rumah nya saja,,semoga saja tidak terjadi apapun padanya " soni lalu meninggalkan pondok itu dan segera menuju ke rumah bu inah.
Sesampainya di rumah bu inah , terbentang garis polisi di rumah itu,rumah tersebut juga dalam keadaan berantakan seperti telah terjadi perampokan di rumah tersebut soni pun lalu bertanya kepada salah satu warga yang tinggal tak jauh dari rumah bu inah.
" maaf pak mau tanya ,,apa yang telah terjadi pada pemilik rumah itu??" Tanya soni sembari menunjuk ke arah rumah bu inah.
" oh rumah nya bu inah,,,tadi malam terjadi perampokan di rumah nya bu inah pak,,dan tadi pagi baru kita tahu setelah melihat tubuh bu inah berlimpah darah di depan rumah nya" jawab lelaki itu.
" terus bagaimana keadaan nya bu inah sekarang pak?" tanya soni kembali.
" saat kita temukan tadi pagi bu inah sudah tak bernyawa lagi pak" jelasnya kembali.
Soni pun lalu berbalik berjalan menuju ke rumah bu inah,, ditatapnya rumah yang minimalis itu.
" bagaimana caranya aku mengetahui tentang pembunuhan nya roni sekarang" batinnya.
Soni mengusap kasat wajahnya,,,dia tak menyangka kalau satu satu nya orang yang mengetahui tentang apa yang dilakukan oleh sahabat nya Roni tujuan tahun yang lalu telah meninggal.
Ia merasa putus asa,,,kaki nya seketika lemas ,,ia lalu jongkok sembari menundukkan kepalanya.
" apa yang harus aku lakukan sekarang,," batinnya diangkat nya kepalanya sembari mengacak-acak rambut nya . Tiba tiba matanya tertuju kearah kertas yang menjadi pengganjal kaki meja di teras rumah itu.
" kertas apa itu,,, seperti nya kemarin kertas itu tidak ada disana" batinnya.
Dengan rasa penasaran diambilnya kertas pengganjal meja tersebut. Matanya terbelalak ketika melihat isi kertas tersebut. Ia pun dengan cepat mengantongi kertas itu agar tidak ada yang menyadari nya.
" Lebih baik aku membaca nya di rumah agar tidak ada yang tahu" Gumamnya sembari celingak-celinguk melihat sekitar nya . Ia pun lalu pergi meninggalkan tempat itu.