Obsessed Kakak Senior

Di ruang keluarga, zaiver dan ayaxana kini sedang duduksantai menikmati cemilan dan menonton acara televisi hingga Reno datang mengusik ketenangan mereka.

"Tuan muda maaf menganggu waktu anda." Ucap Reno.

"Ada apa?" Jawab zaiver.

"Ada yang ingin saya sampaikan." Ucap Reno.

"Baik, tunggu saya di ruang kerjaku." Jawab zaiver.

Sepeninggalan Reno, zaiver berpamitan ke ayaxana.

"Sayang, kamu tunggu di sini dulu aku akan berbicara

dengan Reno dulu." Ucap zaiver.

"lya kak." Jawab ayaxana.

"Kamu kamu mau, kamu bisa berkeliling masion ini,

panggil bibi Rini untuk menemanimu." Ucap zaiver.

"Iya kak." Jawab ayaxana tersenyum.

Sepeninggalan zaiver, ayaxana melanjutkan menikmati

acara televisi hingga beberapa menit kemudian dia akhirnya merasa bosan dan berkeliling di sekitar mansion zaiver, di sepanjang jalan ayaxana mengagumi setiap exterior masion zaiver yang sangat indah dan juga sangat luas. Hingga ayaxana tanpa sengaja berjalan menuju ruang bawah tanah masion zaiver, ayaxana tidak tau bahwa ruangan tersebut

adalah ruangan menyiksaan bagi orang-orang yang berani bermain-main atau mencari masalah dengan zaiver.

Ayaxana yang penasaran dengan dengan ruangan

tersebut karena di antara ruangan lain, ruangan itu yang sangat berbeda. Ayaxana mencoba mendekat ke ruangan dan ingin membukanya. Saat ayaxana ingin memegang ganggang pintu ruangan tersebut, tiba-tiba Rini datang dan membuat ayaxana terkejut.

"Nona muda." Ucap Rini kepala pelayan di masion zaiver.

"lya bibi, ada apa?" Jawab ayaxana terkejut.

"Apa yang nona lakukan di sini." Ucap Rini.

"Aku tadi berkeliling bi... Aku tidak tau kenapa aku

sampai di sini." Jawab ayaxana.

"Kenapa nona tidak memanggil saya, saya bisa

mengantar nona berkeliling." Ucap Rini.

"Maaf bi..." Jawab ayaxana.

"Tidak usah meminta maaf nona, kalau begitu sini saya antar nona berkeliling masion ini." Ucap Rini.

"Terimakasih bi.." Jawab ayaxana. "Bi... Apa kak zaiver

tinggal sendirian di sini." Sambung ayaxana.

"lya nona muda." Jawab Rini.

Di sepanjang jalan, akhirnya Rini membawa ayaxana ke taman bunga yang berada di masion ini. Dan saat mereka berada di taman bunga, lagi-lagi ayaxana terkagum dengan apa yang di lihat, ternyata di masion zaiver ada taman bunga yang sangat indah dan luas.

"Wow... Sangat indah." Ucap ayaxan berjalan memasuki area taman bunga tersebut.

"Nona tunggu dulu di sini, saya akan membawakan

minuman dan cemilan." Ucap Rini berpamitan.

"lya bi..." Jawab ayaxana.

Sedangkan di ruang kerja zaiver, Rerno dan zaiver sedang mendiskusikan hal yang sangat penting.

"Informasi apa yang ingin kamu sampaikan." Ucap zaiver sambil duduk di kursi kebesarannya.

"Reza Wijayanto, telah kembali ke Indonesia tuan muda."Jawab Reno.

"Apa... Reza ada di Indonesia, kapan dia kembali." Ucap zaiver terkejut.

"Kemarin tuan muda." Jawab Reno.

"Kedatangan Reza ke Indonesia pasti memiliki rencana

untuk menghancurkanku." Ucap zaiver.

"'Apa yang harus kita lakukan tuan muda." Jawab Reno.

"Utus seseorang untuk mengawasi setiap pergerakan

Reza dan cari tau apa rencananya." Ucap zaiver.

"Baik tuan muda." Jawab Reno.

"Dan satu lagi, perketat keamanan untuk ayaxana dan

pastikan Reza tidak tau mengenai ayaxana, karena kalau sampai dia tau soal ayaxana, dia pasti akan mengincarnya dan dia akan berpikir bahwa ayaxana kelemahanku." Ucap zaiver cemas.

"Baik tuan muda, sesuai perintah anda." Jawab Reno

meninggalkan ruang kerja zaiver.Reza Wijayanto adalah musuh bebuyutan zaiver. Reza sangat membenci zaiver bukan hanya itu Reza juga sangat

iri dengan zaiver, karena menurutnya zaiver selalu beruntung dalam segala hal, dia ingin menghancurkan zaiver dan dia ingin mengantikan posisi zaiver menjadi ketua mafia yang paling di takuti di Dunia.

Reza selalu ingin mengalahkan zaiver, tetapi rencana dia selalu gagal, Reza selalu berusaha mencari tau apa

kelemahan musuhnya itu, tetapi dia tidak pernah

menemukannya.

Dan kembalinya Reza kali ini, karena dia mendengar

informasi tentang zaiver.

"'Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu

sayang, aku akan melakukan segala macam cara untuk melindungimu walaupun aku harus mengorbankan nyawaku sendiri." Ucap zaiver memandang foto ayaxana yang terpajang di meja kerjanya dan berlalu keluar dari ruangannya.

***

"Bi... Di mana ayaxana." Ucap zaiver berjalan menuringi

tangga.

"Dia ada di taman tuan." Jawab bi Rini.

"Baiklah, kamu boleh melanjutkan pekerjaanmu." Ucap

zaiver berlalu dari hadapan bi Rini.

***

Di taman, ayaxana sibuk memperhatikan bunga-bunga

yang ada di taman tersebut yang menurutnya sangat indah.

Dia tidak menyadari bahwa zaiver tengah memperhatikannya dari tadi. Dan zaiver yang melihat ayaxana yang berada di tengah-tengah taman itu begitu terpesona melihat gadisnya tertawa lepas.

Saat tau ayaxana menyukai taman, zaiver langsung

membuat taman di masionnya. Menurutnya apa yang di sukai gadisnya itu sangat penting baginya dan akan

berusaha mewujudkannya.

Ayaxana yang awalnya menikmati pemandangan di

depannya terganggu karena dia merasa ada yang

mengawasinya, dan ternyata zaiver lah yang

memperhatikannya, dia berdiri tidak jauh dari tempatnya berada dan tersenyum kepadanya. Ayaxana langsung berjalan ke arah zaiver.

"Kak sudah dari tadi berdiri di situ?" Ucap ayaxana

tersenyum.

"lya sayang, apa kamu menikmatinya?" Jawab zaiver.

"lya kak, taman di masion kakak sangat indah." Ucap

ayaxana.

"Baguslah kalau kamu menyukainya, kalau begitu kamu harus pergi tidur sekarang, karena ini sudah tengah malam dan besok kita ke kampus." Ucap zaiver memegang pinggang ayaxana meninggalkan taman dan menuju kamar yang akan ayaxana tempati.

"lya kak." Jawab ayaxana mengikuti zaiver.

***

Zaiver dan ayaxana kini berada di depan pintu kamar

tidurnya yang akan di tempati ayaxana.

"Sekarang kamu masuk, bersihkan badan terus itu kamu tidur." Ucap zaiver tersenyum mengelus rambut ayaxana.

"Siap bos, Kakak juga pergi tidur gih." Jawab ayaxana

tersenyum.

"Kakak harus menyelesaikan pekerjaan kakak dulu." Ucap zaiver.

"Hmm kalau begitu, aku tidur duluan dan setelah

pekerjaan kakak selesai, kakak secepatnya tidur." Jawab ayaxana tersenyum.

"lya sayang... Good night." Ucap zaiver mengecup kening ayaxana.

"Good night kak." Jawab ayaxana tersipu malu.

***

Keesokan paginya, ayaxana telah menyelesaikan ritual

mandi dan saat ini dia ingin mengambil baju yang akan di pakai ke kampus, saat membuka lenmari pakaian. Ayaxana sangat terkejut karena melihat isi lemari tersebut yang di penuhi dengan baju, celana, rok, dan dress.

Ayaxana melihat harga dari pakaian tersebut, ditambah harga dari pakaian tersebut yang sangat mahal bukan hanya itu ayaxana membuka membuka lemari di samping yang di penuhi dengan tas yang berasal dari brand-brand ternama dan tidak lupa membuka lemari bawah yang sudah di penuhi

dengan sepatu dan high heels.

"Yah ampun, apa semua ini? Kenapa kak zaiver membeli semua ini?" Ucap ayaxana tidak percaya dengan semua ini.

"Aku akan menanyakan kepada kak zaiver soal ini, sebentar."

Sambung ayaxana yang kini dia telah siap untuk ke kampus.

Tok...tok...

"Nona, apakah anda telas selesai, tuan muda zaiver

menunggu anda untuk sarapan pagi bersama." Ucap bi Rini.

Ayaxana yang mendengar ketukan pintu dan suara dari

BI Rini, langsung saja membuka pintu kamar.

"Sudah bi, ayo kita ke meja makan." Jawab ayaxana

tersenyum.

"Silahkan nona." Ucap bi Rini menyuruh ayaxana

berjalan lebih dulu dan akan diikutinya dari belakang.

Saat menuruni tangga, ayaxana dapat melihat zaiver

yang tengah menunggunya di meja makan.

"Morning sayang." Ucap zaiver tersenyum.

"Morning kak zaiver." Jawab ayaxana tersenyum

membalas senyuman zaiver.

"Kamu duduk dan sarapan baru kita ke kampus." Ucap

zaiver.