NovelToon NovelToon
PEMILIK HATI BEKU

PEMILIK HATI BEKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Vernando Permana. banyak orang yang memanggilnya Nando, seorang siswa yang dikenal berekspresi datar. namun banyak siswi-siswi yang mengidolakan nya, tidak ada seorang siswi manapun yang bisa menembus dinding hati beku nya Nando.

Sampai takdir yang mempertemukan dirinya dengan seorang gadis ceria bernama Monisha Listiani yang biasa dipanggil Mona, kisah hidup dan kisah cintanya berawal dari situ.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PHB | 13. Menemani Latihan Boxing.

Hari sudah mulai sore, semua murid juga sudah mulai bergerombol untuk pergi dari area sekolah. Mona dan Novia kini sedang berjalan bersama mengarungi lorong koridor sekolah.

Saat mereka sudah ada di gerbang utama, netranya kompak melihat jok motor milik Mona yang sedang di duduki oleh Nando.

Nando sendiri disana sedang mengobrol santai bersama teman nya.

Arip menepuk pundak, menyuruh Nando untuk melihat ke samping. Nando menoleh dan menatapi wajah Mona yang terlihat kecut.

"Minggir" Sepatah Kata dari Mona. Nando tidak menjawab, kekeh pada pendirian nya yaitu membuat nya kesal.

"Aku bilang minggir, aku mau pulang" Kata Mona lagi, kali ini nada suaranya naik satu oktaf.

"Do minggir lah kasian tu cewek udah minta-minta" Timpal Arip, tapi Nando tetap kekeh pada pendirian nya.

Karena bukan suatu alasan, secara tiba-tiba dia berada di motor Mona.

"Bareng" Ucap Nando singkat. membuat Mona terkejut. "WHAT!"

Novia dan Arip saling tatap wajah, lalu kompak menoleh ke wajah Nando yang sangat datar, mereka lagi terkejut saat Nando menyemburkan kata seperti itu.

Arip bengong, dia langsung mengusap telinga, kali aja salah dengar "Ini saya gak lagi mimpi kan?"

"Berisik kalian, motor saya lagi dibengkel, saya tadi berangkat aja naik ojol" Sewot Nando.

"Yaudah naik ojol lagi sana, berangkat ojol, pulang ojol juga lah" Timpal Mona dengan nada ketus. "Saya mau pulang sama Novi, sorry sorry aja nih yee"

"Ah, saya kaya nya mau pulang bareng Arip deh mon" Novi tersenyum langsung memberi kode kepada Arip

Arip Peka. "Oh iya bener, saya mau ada urusan sama Nopi"

"Eh kok? Lah? terus itu baju kamu dirumah saya gimana Nov?"

"Iya itu nanti malam saya ambil ke rumah kamu, tenang aja" Jawab Novia.

"Kita duluan ya" Pamit Arip menuju motornya, dikuti Novia dibelakang nya.

Dari motor, Novi berteriak sambil melambai tangan "Mon, pokoknya nanti saya ke rumah kamu"

"Hey!" Teriak Mona menghampiri, namun mereka lebih dulu pergi membawa sepeda motor nya.

Mona putar badan melihat Nando yang terus melihat nya dari belakang. Dia pun langsung menghampiri pria itu tanpa segan.

Mona memberi kunci motornya "Ayo buruan pulang, mumpung saya lagi baik, situ yang nyetir"

**

"Lah ini dimana?" Tanya Mona setelah mereka sampai di tempat latihan boxing.

Nando membawa Mona kesana karena emang niat dia tidak ke rumah tapi kesitu.

"Kamu boleh pulang, makasih" Singkat kata dari Nando, tanpa menjawab pertanyaan nya, kalau menjawab pun konyol, sudah tau ada spanduk bergambar samsak dan sarung tinju.

Mona masih mematung, dia memilih untuk tidak pulang, melainkan mengikuti langkah kaki Nando masuk ke dalam ruangan boxing.

"Do, pacar kamu?" Tanya Jimmy menunjuk Mona, dia adalah salah satu teman boxing Nando .

"Dih najis, bukan" Elak Mona.

Nando menoleh ke Mona dan terkejut "Kamu bukan nya pulang, malah ngikut masuk, ngapain?"

"Lah, itu kan murid baru bukan sih do?" Tanya Nabil sambil berjalan menghampiri.

Nando mengangguk "Tian sama Arip belum sampai?" Tanya Balik Nando.

"Septian gak latihan, Arip gak tau tuh kabar nya, dia belum kesini" Jawab Nabil.

Mona mengetuk dagu berpikir "Arip tuh yang tadi diparkiran bukan si yang bawa Novi?" Rasa penasaran nya muncul saat Nabil mempertanyakan keberadaan nya.

"Lah Arip sama Novia, mereka lagi bucin?"

"HAH, Bucin? Mereka pacaran?"

"Lah kamu gak tau? mereka pacaran?"

Mona menggeleng kepala menandakan tidak sama sekali tahu, bahkan dia baru mengetahui.

"Assalamualaikum" Kata Arip, yang baru saja sampai bersama Novia. "Maaf telat, ini pacar saya minta jajan dulu di Indomaret"

"Pacar? Lah anjir saya kira situ malu-malu kalau deketin cowok, oh jadi ini alasan kamu langsung cabut diparkiran tadi Nov" Sembur Mona.

Novia tertegun, dia mau mengelak tapi gak bisa "Hehehe ketahuan deh" Katanya sambil menggaruk kepala. Lalu Novi bertanya balik ke Monisha "Lah kamu juga ngapain bisa ada disini?"

"Gak tau aku diculik sama Nando"

Novi terkekeh dengan menggoda nya sedikit "Diculik tapi bisa sampai masuk ya, Ciyeee.."

Mona mengerucut bibir, lalu berkata "Enggak, aku gak bakal naksir sama tuh cow..." Kata Mona yang menggantung kata

"Kenapa tuh?"

Dirinya mematung, dan gugup entah mau bicara apa lagi, dia melihat tubuh roti sobek Nando nya yang sangat ideal.

Dalam benaknya Mona, dia sangat menyukai postur tubuh pria itu.

"Seksi" Gumam Mona.

Novia tertawa tipis "Hah apa, yang kenceng dong ngomongnya"

"Diem deh, godain mulu, saya mau balik" Kata Mona dengan nada sebal.

Saat Mona mulai melangkah, langsung di tahan oleh Novia.

"Gak sopan, saya baru juga sampai sini, duduk dulu yu sambil lihat mereka latihan"

"Eumh..." Mona mikir sejenak, sampai akhir nya dia menuruti, karena percuma juga kalau sudah ada di rumah. Keadaan sepi buat dia jadi bosan.

Kedua gadis itu duduk dengan tenang, sambil melihat Nando yang lagi latihan memukul dan mengunci lawan, Novia mengambil minuman yang sudah dia beli di Indomaret.

"Minum dulu, kebetulan saya beli ini lebih" Novi menyerahkan teh botol yang masih dingin untuk Mona.

"Oh iya makasih" Jawab Mona mengambil minuman dari tangan Novia.

"Gimana, perfect kan Nando Mon?"

Mona menjawab munafik "Biasa aja" Aslinya dia mau bilang cool dan keren.

Novia tersenyum dan nyeletuk "Tapi sayang nya dia playboy, aku gak suka aja dia main selingkuh sama banyak wanita"

"Wah gila juga ya tuh kanebo kering"

"Haha buset asal nyebut orang enak aja kamu Mon... Oh iya, saya malam ini gak nginep lagi ya di rumah kamu soalnya mau bantu mamah buat masak" Kata Novia.

"Oke, santai aja jangan dipikirin" Jawab Mona.

"Sorry ya, nanti habis latihan mereka selesai, jalan nya bareng ke rumah kamu buat ambil pakaian" Jawab Novia.

Dua jam kemudian...

Rasa lelah menyelimuti wajah Monisha, dia sedang duduk dan bersandar ditembok sambil mengipas lehernya dengan buku.

Ditemani Novia yang terlihat biasa saja, karena dia sudah biasa dengan situasi ini.

"Eh mereka sudah mulai beberes tuh, ayo Mon pulang" Ajak Novia bangkit dari tempat duduk.

Mona mengangguk, berjalan dengan langkah lesu sambil membungkuk tipis ke depan.

Sampai di sana, Mona memberikan kunci motor nya lagi ke Nando.

Nando memberikan minuman Pocari Sweet yang masih tersegel untuk Mona "Biar gak dehidrasi, tau kok hawa disini panas, nih minum dulu" Nando memberi perhatian yang membuat Mona tak tau harus berbuat apa sebelum akhirnya dia berkata

"Eumh.. ya makasih ganteng"

1
Sri Wiwiet
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!