NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: ismiati

Setelah membaca biasakan tekan like ya.


Sasha gadis SMA yang cantik dan ceria.
Saat dia pulang bersama teman-temannya tanpa sengaja tas miliknya di jambret. Tanpa berfikir panjang Sasha dengan berani mengejar pria yang menjambret tas nya tadi. Dia meminta teman-temannya itu menunggu di tempat biasa, mereka setuju karena tahu kalau Sasha jago bala diri.
Namun tanpa di duga pria itu justru memanggil teman-temannya, melihat itu Sasha ketakutan dan berbalik pergi karena tahu dia tak mungkin menang melawan 7 orang pria berbadan kekar itu, dengan sekuat tenaga Sasha berlari, melihat ada mobil mewah dan pintunya terbuka tanpa pikir panjang Sasha masuk dan bersembunyi.
Sedangkan pemilik mobil mewah itu sedang sibuk menelpon seseorang tanpa tahu ada Sasha yang bersembunyi di dalam mobilnya.


Bagaimana kisah Sasha selanjutnya. Yuk kepoin terus cerita receh author.
Cerita ini hanya karangan author, mohon maaf kalau ada salah penulisan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ismiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Aku bukan Om kamu

"Bagaimana gadis ini ada di mobilku? Kapan dia masuk? Kenapa aku sampai tak tahu dia masuk tadi?" Batin pria ini penuh tanya tentang gadis yang tiba-tiba datang dari mana dan bersembunyi di belakang jok mobil nya saat ini..

Berbeda dengan Sasha, dia bukannya takut justru tersenyum lebar melihat pria itu.

"Hah ganteng banget, putih, duh wajahnya dingin-dingin sedap dipandang, he he he he bawa mobil keren pasti tajir nih," batin Sasha mengagumi ketampanan pria di depannya itu, apalagi mobil yang dia bawa terlihat cukup mahal.

"Eh tunggu... Tunggu, kalau pria di depan ini tajir harusnya dia kan punya supir dan duduk manis di belakang membawa laptop mahal seperti CEO yang sering ku lihat-lihat di drama dan CEO itu pasti punya asisten yang selalu ngikuti dia kemana aja," batin Sasha, dia saat ini. Dia sibuk memperhatikan pria di depannya dengan pikiran yang aneh.

"Kenapa kamu bisa masuk mobilku?" Tanyanya dengan penasaran. Pertanyaan pria itu membuat Sasha akhirnya tersadar kalau saat ini dia masih berada di mobil pria tampan ini dan harusnya dia tak menilai pria itu, mau CEO atau supir terserah yang penting dia harus bisa lolos dari pria-pria aneh tadi. Memikirkan saja membuat Sasha bergidik ngeri.

"Om..." Belum selesai Sasha menjawab terdengar ketukan dari luar.

Pria itu mengerutkan keningnya, menatap ke arah pria bertubuh besar dengan tampang yang lumayan seram.

Tok tok tok tok tok....

"Hah gawat, jangan sampai aku ketahuan," batin Sasha. Dia mengelengkan kepalanya memberi kode agar pria tampan itu tak membuka pintu mobilnya dan memberitahu keberadaan dia saat ini.

Pria itu masih saja mengetuk kaca mobil membuat pria tampan pemilik mobil itu menoleh ke arah Sasha, melihat gadis cantik itu seperti ketakutan dan mengelengkan kepalanya dengan cepat seperti meminta agar pria itu tak membuka pintunya.

Namun pria itu mau tak mau harus membuka pintu mobilnya kalau tidak pria kekar itu pasti curiga.

"Kamu cepat sembunyi," perintah pria tampan itu.

"Aku buka kaca pintu mobil saja, aku tak mau ambil resiko takutnya pria bisa melihat gadis itu," batin Pria tampan.

Pria tampan itu memasang wajah datarnya sebelum membuka kaca pintu mobilnya.

"Maaf kenapa anda mengetuk kaca mobil saya?" Tanya pria tampan itu dengan wajah datar dan tatapan tajam membuat pria kekar itu merasa sedikit takut.

"Maaf tuan, saya hanya ingin bertanya saja. Apa anda melihat seorang gadis cantik mengenakan seragam sekolah lewat sini?" Tanya pria berbadan kekar itu, dia berbicara sopan takut menyinggung pemilik mobil ini, dari aura pria ini dan mobil yang dia pakai dia bukanlah pria sembarangan.

Deg deg deg deg deg... Sasha takut pria itu justru memberitahu keberadaan dia saat ini.

"Maaf saya tidak tahu," jawabnya cepat.

"Alhamdulillah dia tak memberitahu kalau sedang sembunyi di sini," batin Sasha.

"Coba tuan ingat-ingat," pria kekar itu masih tak menyerah karena dia tadi melihat gadis itu sepertinya lewat sini namun entah kenapa tiba-tiba gadis itu seperti hilang tanpa jejak. Pria itu curiga pemilik mobil ini berbohong karena tak ada mobil berhenti selain mobil pria ini.

"Dasar pria jelek, di bilangi tidak ada masih saja ngotot bertanya," gerutu Sasha di dalam hatinya saat ini, dia begitu kesal mendengar pria itu tak mau menyerah.

"Maaf saya sedang terburu-buru, tolong minggir karena saya tidak punya waktu meladeni anda," kata pria itu dengan sopan namun penuh dengan intimidasi.

Melihat pria itu masih terdiam di depan mobilnya, pria itu kehilangan kesabaran.

"Minggir...." Bentak pria tampan itu dengan tatapan mata yang tajam membuat nyali pria berbadan kekar itu kaget da langsung menyingkir dengan cepat.

Pria tampan itu langsung menutup kaca mobilnya dan menyalakan mesin mobilnya.

Dia menoleh sebentar. "Kamu bisa duduk dengan tenang," katanya sebelum dia melajukan mobilnya.

Sasha bernafas lega.

Sedangkan pria berbadan kekar itu menatap mobil yang menjauh pergi dengan perasaan kesal.

"Sial, bagaimana gadis itu bisa hilang begitu saja," kata pria berbadan kekar itu sambil menendang batu yang tak jauh darinya.

Sunyi di mobil....

"Terimakasih," kata Sasha namun pria itu menjawab Hem saja tak menoleh ke arah Sasha.

"Nih pria dingin banget," batin Sasha.

Pria itu masih fokus mengemudikan mobilnya. Setelah mobil menjauh barulah pria itu menoleh.

"Kenapa pria itu sampai mengejar kamu?" Tanyanya, dia sedikit penasaran bagaimana gadis remaja ini bisa berurusan dengan preman tadi.

"Tadi waktu saya mau makan bersama teman-teman saya, tas saya di jambret om jadi saya kejar," jawab Sasha.

"Kenapa kamu justru mengejar pria itu, kamu tidak takut dengan badannya yang gede dan tampang seramnya," kata pria tampan itu tak habis pikir.

"Kamu pikir dengan badan kamu yang segini bisa melawan pria tadi," kata Pria tampan itu dengan tajam.

"Aku heran kenapa kamu tidak minta tolong orang lain? Kenapa kamu sendiri yang mengejar pencopet itu?" Tanya pria tampan itu heran.

"Ya kan tadi bukan pria itu yang mencopet ku om, tadi itu pria kecil kurus jadi kalau melawan dia sih aku percaya diri bisa menang. Eh ternyata dia jebak aku, lagian juga mana ku tahu kalau pencopet tadi lari ke markas dia," protes Sasha tak mau disalahkan.

"Aku sudah minta tolong tetapi tak ada yang mau menolong, nyamperin aku sekedar bertanya aja tidak," keluh Sasha.

"Memang tas kamu isinya apa sih palingan cuma buku saja, kenapa kamu sampai nekat mengejar pencopet itu," kata pria tampan itu berfikir tak ada barang berharga di tas tadi.

"Tas itu banyak isinya om, ada buku yang pr yang penting buat aku sama pelajaran. Kalau aku tidak bawa buku pr bisa di hukum aku terus kalau tak ada buku pelajaran bagaimana aku belajarnya om. Ada ponsel aku juga di sana ada nomor-nomor penting," jawab Sasha dengan mengerucutkan bibirnya membuat pria tampan itu sedikit gemas dengan aksi Sasha.

"Nanti ku suruh anak buahku buat cari tas kamu," tanpa Sasha duga ternyata pria tampan ini ingin membantunya.

"Terimakasih om," kata Sasha tersenyum manis.

"Dari tadi aku dengar kamu panggil aku om terus, memang kapan aku pernah nikah sama Tante kamu," kesal pria tampan itu karena gadis itu dengan seenaknya saja memanggil dirinya om.

"Aku bukan Om kamu," protesnya lagi.

"He he he he he, sorry om. Upsss...." Kata Sasha langsung menutup mulutnya karena keceplosan memanggil pria tampan itu om.

Pria itu melotot saat Sasha memanggil dirinya om lagi.

"Panggil aku Ken atau Kenzo saja jangan pake embel-embel om atau bapak karena aku tidak setua itu," pinta pria tampan itu, dia tak suka dipanggil om karena dia merasa tua padahal umurnya baru 25 tahun.

"Siap om Kenzo. He he he he he lupa," kata Sasha cengengesan karena dia keceplosan lagi memanggil Kenzo dengan om.

"Siap Kenzo," ulang Sasha.

"Kamu mau berhenti dimana?" Tanya Pria tampan itu.

"Em di rumah makan sebelah sana," kata Sasha menunjukkan jalan ke arah dimana teman-temannya sudah menunggu dirinya.

Tanpa banyak bicara Kenzo mengikuti arah dari Sasha. Tak lama sampailah Kenzo ke tempat rumah makan yang cukup ramai.

"Sudah sampai,"

Bersambung....

1
Ɯιʅԃα 🦅™
Kerasukan cinta bumbu dapur /Facepalm/
💙 Ɯιʅԃα 🦅™
repa itu apa🤔
ℋℐᎯτυs: 🤣🤣salah tulis tuh, maklum kemarin liburan jadi nulis Malam² di mobil jadi g konsen
total 1 replies
🐈𝐀⃝🥀Ida Nur ✧༺♥༻
Micin sama Sasha itu bukane 1 macam bumbu dapur
▫️
nah udh
▫️
ini kata Syafa suruh like lg katanya
Ɯιʅԃα 🦅™
Emamg jodoh akan selalu ketemu
▫️
udh wa like syaf tp kotakmu basi tak trsentuh🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Ɯιʅԃα 🦅™
Syukurlah ada Om Kenzo jadi Sasha selamat dari para preman itu.
▫️
suruh like doank kata author karena comot kotak
Ɯιʅԃα 🦅™
Dia Jodohmu mas/Facepalm/
Ɯιʅԃα 🦅™
ya iya lah...aku juga kalo dikejar pasti larinya kenceng.
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
kaylla salsabella
namanya lucu micin 🤣🤣
Ɯιʅԃα 🦅™
Nama temen Sasha sama Micin, Bela dan Lisa. kok gak ada nama bumbu dapurnya. harusnya sekalian aja nama bumbu dapur , mislnya masako, Ajinomoto atau Royco Kek/Facepalm/
biar jadi Squad bumbu dapur /Facepalm/
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
kok micin🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!