NovelToon NovelToon
Istri Untuk Sean

Istri Untuk Sean

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Dijodohkan Orang Tua / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Jiriana

Pertemuan tidak sengaja antara Claire dan Sean di sebuah hotel membuat mereka memiliki hubungan rumit. Pertemuan singkatnya dengan Claire meninggalkan kesan buruk di mata Sean.

Suatu hari mereka dipertemukan kembali dalam sebuah perjodohan. Sean harus menerima perjodohan yang diatur oleh kakeknya dengan gadis desa yang miskin tanpa bisa menolaknya. Tanpa Sean dan ibunya tahu bahwa sebenarnya Claire berasal dari keluarga konglomerat.


"Suatu hari nanti kau akan menyesal karena sudah memperlakukan aku seperti ini." -Claire

"Claire, sebentar lagi, Sean akan membuangmu." -Helena

"Kau adalah istriku, jangan pernah lupa itu." -Sean

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jiriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pikiran Buruk Sean

Selesai semua urusannya, Claire kembali ke kediaman utama keluarga Louris. "Silahlan Nona Muda." Paul membuka pintu mobil untuk Claire. Kakek Sean memang sengaja meminta Paul untuk mengantar dan menjemput Claire.

"Terima kasih, Paman." Claire turun dari mobil lalu berjalan masuk ke dalam, sesampainya di dalam, sudah ada tuan Sam dan ibu Sean yang sedang duduk di ruang tengah sambil membaca majalah fashion.

"Seperti ini lebih baik. Kau kelihatan berasal dari keluarga terpandang." Harus dia akui, setelah melihat penampilan Claire saat ini, dia cukup takjub dengan perubahannya. Penampilan Claire saat ini, sangat cocok dengannya. Seolah dia memang terlahir sebagai nona dari keluarga kaya. Dia terlihat sangat berkelas dan sangat cantik.

"Terima kasih, Bibi atas pujiannya."

"Claire, mulai sekarang kau harus memanggilnya Ibu. Kau sudah menikah dengan Sean, sudah seharusnya kau merubah panggilanmu," sela Tuan Sam.

Claire bukannya tidak mau, dia hanya sedikit ragu. Takut kalau ibu mertuanya tidak setuju. "Ya, kau bisa memanggilku ibu mulai sekarang," ucap Ibu Sean. Bagaimana pun mereka berasal dari keluarga terhormat. Sudah seharusnya memanggil dengan benar.

"Baik Ibu."

Malam harinya, Sean kembali ke kediaman utama. Saat melihat penampilan Claire, dia sempat tertegun beberapa detik. Meskipun dia sudah pernah melihat penampilan asli Claire, tetap saja dia masih terkejut.

"Sean, bagaimana penampilan istrimu, cantik, bukan?" goda Tuan Sam.

Sean berdeham lalu melangkah dan duduk di sofa single yang ada di ruang tengah. "Kakek, aku ke sini untuk menjemputnya, bukan untuk mengomentari penampilannya."

Setelah mengobrol sebentar, Sean kemudian berpamitan. "Ingat, kau tidak perlu bekerja selama 3 hari ini. Habiskan saja waktu berdua dengan istrimu," ucap Tuan Sam sebelum Sean dan Claire masuk ke dalam mobil.

Sean tidak menganggapi ucapan kakeknya. "Kakek, Ibu, kami pergi dulu," pamit Claire.

"Sean, setelah 3 hari, berkunjunglah ke sini," kata Ibu Sean.

Sean hanya mengangguk lalu masuk ke dalam mobil. Selama dalam perjalanan, mereka berdua tidak bicara sama sekali sampai tiba di apartemen milik Sean. Setelah Kenz meletakkan semua barang Claire dan Sean, dia berpamitan pulang.

"Baru menikah denganku selama beberapa jam, tapi kau sudah menghamburkan banyak uang. Kali ini, kau berbelanja sebegitu banyak, menggunakan uang Kakek atau uang dari mantan kekasihmu?"

Tentu saja Sean bisa menebak banyaknya uang yang dihabiskan oleh Claire saat melihat merk yang tercetak jelas pada tas belanja tersebut.

Claire berusaha untuk tetap sabar. "Ini bukan dari uang kakek maupun dari Wild. Hubungan kami sudah berakhir, jadi jangan bawa-bawa dia lagi dalam masalah kita."

"Kau pikir aku tidak tahu kalau kau masih mengharapkan mantan kekasimu itu?" tuduh Sean tanpa segan.

Claire menghela napas. "Sean, aku sedang tidak ingin berdebat denganmu."

Sean berjalan mendekati Claire yang sedang berdiri di dekat sofa ruang tamu. "Kalau begitu beritahu aku, apa kau berpenampilan seperti ini sengaja untuk menarik perhatianku?"

"Kau salah paham. Ini semua adalah ide ibumu. Aku hanya menuruti permintaan ibumu."

Sean kemudian mendekatkan wajahnya pada Claire. "Jadi kau sekarang berlagak menjadi istri yang penurut? Sepertinya kau sudah siap menyerahkan dirimu padaku."

Entah kenapa, seketika Claire menjadi gugup dan wajajnya memerah. "Sean, aku lelah. Aku ingin mandi dan istirahat. Jika ingin berdebat, kita lanjutkan lagi besok. Tunjukkan dimana kamar kita."

Sean mendesis. "Kamar kita? Kau berharap untuk sekamar denganku?"

Claire mengerutkan keningnya. "Kalau kita tidak sekamar lalu aku harus tidur di mana?"

"Tentu saja di kamar tamu."

"Kita sudah menikah, bukankah sudah seharusnya kita tidur di kamar yang sama?"

Bukannya Claire berharap sesuatu, tapi bukankah terasa aneh jika dua orang yang sudah menikah tidur di kamar yang berbeda.

"Apa yang kau harapan dari pernikahan ini, Claire? Apa kau lupa, bagaimana pernikahan ini bisa terjadi?"

Claire menatap ke bawah. Seketika dia ingin menertawakan dirinya sendiri. Dia hampir saja lupa kalau pernikahan ini terjadi karena paksaan. Tidak ada cinta di antara mereka. Bagaimana bisa dia berharap untuk tidur di kamar yang sama jika Sean saja tidak menganggap dia sebagai istrinya.

Melihat Claire terdiam, Sean kembali bekata, "Kenapa? Kecewa? Kau sebegitu kesepiannya sehingga tidak tahan untuk aku sentuh? Bukankah kita sudah melalukannya beberapa hari yang lalu? Kau sudah menginginkannya lagi?" cecar Sean.

Claire masih bungkam. Dia tidak tahu harus menjawab apa semua pertanyaan yang Sean lontarkan padanya. "Kau sungguh berharap kita menghabiskan malam ini seperti layaknya pengantin baru?" Sean tersenyum mengejek ke arah Claire ketika melihatnya masih belum membuka mulutnya.

Setelah menunggu selama dua detik, tapi belum ada juga jawaban dari Claire, Sean kemudian berkata, "Baiklah, kalau memang itu maumu. Aku akan memenuhi keinginanmu. Kita akan melakukan seperti yang orang lain lakukan saat malam pertama. Persiapkan saja dirimu karena aku tidak akan berhenti meskipun kau memohon padaku."

Sean lalu menarik tangan Claire menuju kamarnya sebelum sempat ditolak oleh Claire. Dengan gerakan cepat, Sean menindih Claire di atas tempat tidur. "Sean, jangan begini." Claire manahan dada Sean dengan kedua tangannya untuk memberikan jarak pada mereka berdua ketika Sean ingin mendekatkan wajah mereka berdua.

"Kenapa? Kau masih mau menjaga tubuhmu untuk mantan kekasihmu yang bajingan itu? Kau masih berharap suatu saat bisa kembali padanya?"

Tubuh Sean mengeluarkan aura mengerikan. Sorot mata Sean sudah dipenuhi kilatan amarah ketika mendengar penolakan dari Claire. Dia sudah dibuat kesal oleh Claire sejak tadi pagi, ditambah lagi malam ini.

"Bukan begitu. Kau salah paham. Aku ... Aku hanya belum siap ...."

"Dengar Claire. Lain kali, meskipun nanti kau meminta dan memohon padaku untuk menyentuhmu, aku tidak akan mau menyentuhmu."

Sean bangun lalu menjauhkan diri dari Claire kemudian berjalan ke arah pintu setelah itu membanting pintu dengan keras.

Claire menghela napas sambil memejamkan matanya sejenak. Claire merasa heran, kenapa Sean selalu saja berpikiran buruk tentangnya. Tidak bisakah dia bersikap sedikit baik terhadapnya.

Setelah kepergian Sean, Claire memutuskan untuk keluar dari kamar itu. Dia pergi ke kamar tamu dengan membawa barang-barangnya. Kenapa dia bisa tahu kalau kamar tadi adalah kamar Sean? Itu karena ada barang pribadi Sean di dalam kamar tersebut.

Malam itu, Sean tidak pulang sampai pagi hari. Bahkan hari-hari berikutnya dia juga tidak pulang sampai 3 hari berlalu semenjak hari pernikahan mereka. Selama 3 hari itu, Claire hanya menghabiskan waktu di apartemen Sean.

Hanya satu kali dia keluar untuk bertemu dengan Jack. Karena Claire sudah mengundurkan diri dari perusahaan Sean, jadi dia tidak memiliki pekerjaan apapun saat ini. Dia juga sudah memutuskan untuk melamar di perusahaan lain.

Hari ini setelah dia selesai bertemu dengan Jack, tidak sengaja dia melihat Sean bersama dengan Helena di hotel tempat Jack menginap. Claire hanya berani melihat dari jauh tanpa berani memanggil Sean.

Selama 3 hari ini, dia merasa penasaran, ke mana perginya Sean. Kakek Sean dan ibunya bahkan mengira kalau Sean bersamanya, tapi kenyataannya dia bersama dengan Helena. Pantas saja tidak pernah menghubunginya sama sekali. Ternyata dia sibuk dengan wanita lain.

Claire mulai berpikir, mungkinkah keputusannya untuk menikah dengan Sean adalah keputusan yang salah? Apa dia sudah merusak kebahagian Sean dengan Helena? Itukah sebabnya Sean selalu bersikap dingin padanya?

Bersambung...

1
Mus Rifah
kok tega ayah menjul anaknya.
Sukesih Sukesih
Luar biasa
DG s
bagus ceritanya
Erlina Ibrik
Luar biasa
Mommy_Syah
good, kereen. menarik
Norma Abu Hassan
setiap dalam cerita watak perempuan ditindas habis habisan dan juga berwatak lugu,kalau dinyata takda makna nak tunduk kalau dihina dengan macam2
Helen Nirawan
cepet tamat ny , itu felix blm di cerita in
Helen Nirawan
bgs klo mis ny py anak kembar , kembar 3 gt , cowo ny 2 , cewenya satu 😁😁
Dyla
Bagus bagus
Nuri
bagus ceritanya
Helen Nirawan
dua2 ny gaje , 😓
Helen Nirawan
lu jd laki merasa bener terus , enak amir , bini terus disalahin , deket cowo lu gk seneng , gk ngaca diri lu jg dekt cewe sana sini , preettt
Helen Nirawan
iisshh cewe ny lembek , payah , gk bs tegas , heran , mlah jln2 beli makanan lg , kan konyol.,gmn cowo ny gk kesenengan , ampun
Helen Nirawan
benci , gk suka , tp minta hak , iisshh preeett , omongan laki mang kampret
Helen Nirawan
sukurin lu , jd cewe gk bs jaga diri , makan tuh mabok ampe msk peti mati , kesel gw 😡
Helen Nirawan
claire claire apain cowo model gt ditangisin , gk penting banget 😓
Fitri Yah
awas ya...kalo keesokannya Sean pura2 Amnesia /Grin/
Fitri Yah
gemesss pingin getok kepala Sean dgn palu /Smile/
Neny Andriyani
Luar biasa
Rahelyas Rahel
klw g salah felik sma greta dulu udah bca novel ini,tp lupa2 inget...hehe mklum faktor U🤭pkoknya critanya bgus thour smpe aku bca lgi tp dri dulu jrang comen sking asiknya bca👍🥰
amandavj056: itu novelnya dimana ya kak mau baca juga tentang Felix sama gretta
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!