anak yang selalu di bully oleh teman - temannya , dan ia pun tidak berani membalas karena dia takut sehingga pada kemudian hari dia berani melawan mereka ....
penasaran langsung baca aja yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cerita_Inspirasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Herman Marah Besar
Herman yang tahu bahwa anak laki - laki satu - satu nya di hajar oleh orang bahkan di depan istri nya dengan begitu kejam , oleh karena itu dia berniat untuk membalas atas apa yang telah di lakukan oleh orang yang sudah tega menganiaya anak nya itu .
" ini sungguh keterlaluan aku tidak boleh diam lagi aku harus cari tahu dan aku bakalan balas dendam atas apa yang terjadi dengan anak ku " Ucap Herman dengan wajah yang penuh amarah .
Dia pun mencoba menenangkan istri nya karena terlihat dari wajah Sulastri yang penuh khawatir dan merasakan trauma akibat apa yang telah menimpa anak nya . bahkan Sulastri mengingat jelas bagaimana tegar di hajar habis - habisan .
Sedangkan bara dan papah nya bersenang - senang atas apa yang telah mereka lakukan ke tegar , bahkan bara sangat puas sekali mendengar bahwa tegar sudah masuk rumah sakit .
" Kamu sekarang tenang aja itu anak yang namanya tegar papah bikin koma di rumah sakit " Ucap Ronald.
" wahh beneran pah , terimakasih pah bara sangat senang sekali mendengar nya " Ucap Bara.
" Kalau ada apa - apa lagi silah kan bilang sama papah bara " Ucap Ronald.
" baik pah " Ucap Bara.
Herman menelpon seseorang meminta bantuan untuk mencari tahu siapa pelakunya dan Herman akan menuntut balas terhadap orang yang sudah membuat keluarga Herman harga dirinya di injak - injak.
" nunggu waktu yang tepat buat kalian tahu siapa aku sebenarnya, dan tegar maafkan bapak karena tidak ada pas saat kamu dengan ibu mu saat kalian membutuhkan bapak " Ucap Herman yang merasa bersalah.
Dokter keluar dari ruangan yang dimana telah memeriksa keadaan tegar dan Herman dengan cepat menghampiri dokter itu.
" bagaimana dengan anak saya dok apakah dia baik - baik aja " Tanya Herman yang penuh khawatir dan panik.
" ehh untuk saat ini anak bapak masih belum sadar mungkin tiga hari lagi dia akan sadar , dan untuk saat ini anak bapak sudah tidak apa - apa " Ucap Dokter.
" apa saya boleh menjenguk anak saya dok " tanya Herman.
" untuk saat ini biarkan pasien istirahat dulu jangan di ganggu karena dia juga butuh waktu untuk sadar pak " Ucap Dokter
" Ohh baik dokter terimakasih " Ucap Herman.
" sama - sama pak mari " Ucap Dokter.
" Gimana pak keadaan tegar pak , ibu takut tegar kenapa - kenapa hiks...hikssss " Ucap Sulastri.
" udah ibu jangan khawatir tadi dokter bilang tegar enggak papa cuman saja dia belum sadar kan diri , dia perlu waktu tiga hari untuk sadar dan syukur nya Luka tegar tidak terlalu parah " Ucap Herman
" tapi kita boleh masuk ke dalam kan pak " Ucap Sulastri dan Herman hanya menggeleng kan kepala .
" tidak boleh Bu kita biar kan tegar di dalam dia perlu waktu untuk memulihkan kondisinya, ibu yang sabar ya " Ucap Herman.
Herman pun memeluk istri nya dan saat dia bersama istri nya tiba - tiba ada pesan masuk ke dalam hp nya dia melihat pesan tersebut tentang orang yang memukuli anak nya.
Herman pun dengan geram dan mengepalkan tangannya dia sekarang sudah tahu siapa yang telah memukuli anak nya , bahkan Herman tidak akan tinggal diam untuk menghancurkan siapa pun yang berani mengusik keluarga nya.
" Jadi dia orang nya aku bakalan bikin perhitungan dengan nya , tunggu saja pembalasan ku akan ku hancurkan keluarga mu " gumam Herman dengan penuh amarah .
" bapak kenapa " Tanya Sulastri.
" ahh enggak Bu , bapak enggak papa " Ucap Herman yang langsung tersenyum ke Sulastri.
Seketika Herman membuat rencana dia pun akan membalas Ronald beserta keluarga nya , karena dia sudah terlanjur merasa sudah di hina bahkan keluarga Herman seperti di injak -injak harga dirinya .
" Kalian lihat saja nanti pasti kalian akan terkejut kalian tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa " Gumam Herman dengan tersenyum smirk.
Ke esokan hari nya pagi - pagi Ronald mendapatkan kabar bahwa perusahaan nya mengalami kebangkrutan dan perusahaan batal kontrak kerjasama dengan perusahaan Tiger Group . Tiger group merupakan perusahaan besar dimana semua perusahaan ingin kerjasama dengannya untuk mendapatkan suntikan dana .
Perusahaan Ronald memang awalnya sudah kehabisan modal akan tetapi setelah menjalin kerjasama dengan perusahaan Tiger group perusahaan Ronald kembali bangkit , akan tetapi saat ini Ronald tidak menyangka kalau kontrak kerjasama nya di batal kan oleh perusahaan Tiger group.
" ini kenapa bisa terjadi apa yang sebenarnya terjadi , kenapa Tiger group memutuskan kerjasama nya ahhhhhh " Teriak Ronald.
Bara dan juga Marisa istri Ronald terkejut dengan teriakan dari ronald dari ruang kerja nya , mereka berdua pun langsung menghampiri Ronald.
" Pah .... Papah kenapa pah " Ucap Merisa.
" Iya pah ada apa pah kenapa papah teriak - teriak seperti itu " Ucap Bara.
Kemudian Ronald pun keluar dan dia terlihat wajah nya yang kesal sekali karena masalah nya semakin bertambah yang kini perusahaan mengalami kebangkrutan dan kerjasama nya di batalkan.
" Perusahaan papah bangkrut sekarang papah udah enggak punya apa - apa lagi , kalian tahu Tiger group membatalkan kerjasamanya dengan perusahaan papah " Ucap Ronald.
" Kita sekarang jatuh miskin " Ucap Ronald.
Bara pun tidak menyangka kalau dirinya sekarang akan menjadi orang miskin dia tidak berpikir sebelum nya kalau dirinya akan menjadi miskin , dia tidak percaya tapi kenyataannya membuat dia sakit hati.
Tiba - Tiba saja ada yang memencet bel rumah Ronald seketika Ronald pun keluar menemui orang yang memencet bel tersebut, dan terlihat seseorang dengan memakai jas berwarna biru tua dan kedua bodyguard.
" Siapa andaada perlu apa datang ke rumah saya " Ucap Ronald lalu orang itu berbalik badan ternyata yang ke rumah Ronald adalah Herman.
" Anda tidak mengenali saya , hehehe mungkin ada tidak mengenal saya tapi saya tahu anda bagaimana rasanya menjadi miskin ehh maaf bagaimana rasanya hendak mau menjadi miskin " Ucap Herman dengan menghina.
" Maksud anda apa " Ucap Ronald yang terpancing emosi.
" Oke enggak papa kalau anda belum kenal saya , mari izin kan saya memperkenalkan diri saya nama saya adalah Herman dan saya pemilik perusahaan TIGER GROUP dan saya juga merupakan orang tua dari anak yang telah anda pukul " Ucap Herman yang menatap tajam ke arah Ronald.
Seketika Ronald pun panik dia takut dirinya kenapa - kenapa karena dia tahu bahwa keluarga pemilik Tiger group bukan orang sembarangan, dan dia tahu kalau apa yang di inginkan oleh keluarga Tiger group harus di dapat kan.
" Ehh maaf kan saya tuan , saya tidak tau kalau itu adalah anak anda " Ucap Ronald yang panik.
" Ohh tidak tahu ya , baiklah tidak papa tapi kamu juga harus merasa kan hal yang sama bahkan lebih parah dari anak saya " Ucap Herman dengan lantang.
" Maaf kan saya tuan saya benar - benar minta maaf " Ucap Ronald yang ketakutan.
" Tidak bisa tetap kamu harus merasakan akibat nya , karena telah membuat anak ku masuk ke rumah sakit " Ucap Herman lalu dia pun menyuruh anak buah nya memegang Ronald setelah itu ia pun langsung memukul wajah ronald berkali - kali .
Ronald pun sudah tidak berdaya wajah nya sudah lemas bahkan sudah bonyok kena pukul oleh Herman , bara pun keluar karena mendengar suara keributan di luar dia pun penasaran setelah itu dia terkejut melihat papah nya sudah babak belur di hajar.
" Hei kalian siapa berani - berani nya kalian ini memukuli papah " Ucap Bara yang tidak terima kemudian pun langsung di ringkus oleh anak buah Herman yang lainnya.
" Ohh jadi kamu putra nya yang selalu mengganggu putra ku , anak bapak mencari gara - gara dengan keluarga ku ... Aku sudah sabar dengan tingkah mu tapi kali ini tidak akan ku maafkan bodyguar hajar lagi biar dia merasakan seperti apa yang anak ku rasakan " Ucap Herman dengan bengis.
Bara melihat papah nya di pukuli dengan begitu brutal bahkan dia sampai dendam dengan Herman , akan tetapi Herman tidak peduli dengan semua itu yang terpenting saat ini dia harus membalas kan semua apa yang di lakukan oleh Ronald kepada tegar.
" Harus nya kamu bersyukur tidak aku hajar juga anak muda ,soalnya kamu dan teman - teman mu juga sudah keterlaluan kepada anak ku " ucap Herman yang melihat ke arah bara.