NovelToon NovelToon
Gadis Desa Milik Mafia Muda

Gadis Desa Milik Mafia Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: bang poro

SYAFIRA ANATASYA, seorang gadis desa yang memiliki paras cantik jelita, yang terlahir dari keluarga sederhana namun sangat bahagia. Dia dengan terpaksa harus meninggalkan keluarganya, karna harus bekerja ke luar kota untuk menggantikan ayahnya sebagai tulang punggung keluarga, karna ayahnya belum lama ini hanya bisa terbaring tak berdaya karna penyakit yang di deritanya. Sesampainya di Kota yang sangat besar tersebut, gadis itu terlihat cukup di buat bingung dan pusing saat mencari alamat tempat ia akan bekerja nanti. Saat ia akan mencari tempat tinggalnya terlebih, tak senganja ada insiden kecil yg mempertemukan dirinya dengan seorang pria tampan dan gagah. yang tanpa gadis itu sadari bahwa pertemuan itu adalah suatu keberuntungan terbesar dalam hidupnya.. Gimana ceritanya yukk kita simak bareng bareng cerita lengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang poro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

terpesona ketampanannya.

Pertempuran yang berjalan begitu singkat itu pun akhirnya usai, yang memang sedari awal sudah di pastikan kubu Alfaro lah yang akan menjadi pemenang, dilihat dari segi strategi pertempuran dan jumlah anak buah Alfaro yang memegang sedari awal sudah unggul dari Chastelo.

Kini Alfaro yang baru usai dengan pesta poranya sedang menatap tubuh Chastelo yang terbaring di tanah dengan kondisi yang sangat mengenaskan. kedua kaki yang tak bisa digerakan karna terdapat bekas tembakan di masing masing pahanya saat dia mencoba melarikan diri, tubuh di lumuri darah segar karna banyak luka di sekujur tubuhnya. Sungguh mengenaskan bukan.

"Lihatlah kondisimu paman.... Sungguh mengenaskan....." Ucap Alfaro yang berjongkok di hadapan pria paruh baya yang sedang sekarat tersebut. Terlihat wajah yang tak sedikitpun merasa bersalah ataupun iba dengan kondisi pria yang tak berdaya di hadapannya, senyum yang mengerikan terukir jelas di wajah Alfaro seakan-akan tak memiliki rasa belas kasihan, layaknya malaikat pencabut nyawa yang sudah siap mengantarkan Chastelo ke ujung kehidupan di dunia dengan senyum manis sebagai salam perpisahannya.

"Hahaha.... Yah, aku menyadari kondisiku saat ini... Dan kau memang benar seperti orang lain katakan... Sangat kuat dan menyeramkan" ucap Chastelo berusaha tertawa meskipun itu di tengah menahan rasa sakitnya.

"Hmmm.... Seperti itulah diriku..... Dan sesuai ucapanku di awal, aku akan menguburkan seluruh  jenazah anak buah mu di kuburan massal yang sudah ku siapkan di tengah hutan ini... Dan jenazahmu akan ku antarakan kerumahmu." Ucap Alfaro dengan tatapan yang sulit di artikan.

Chastelo pun menjawabnya dan tak lama kemudian dia menghembuskan nafas terakhirnya di hadapan Alfaro.

"Bawa semua janazah ini ke liang lahat yang sudah di siapkan!... Bakar semuanya sebelum di timbun dengan tanah, jangan sampai meninggalkan jejak sedikitpun!" Teriak Alfaro memerintahkan anak buahnya.

"Baik tuan!....akan segera kamu laksanakan!" Jawab semua anak buah Alfaro bersamaan.

"Dan untuk pria ini kau urus jenazahnya, lalu kau kirim ke rumah kirim kerumah kediamannya...." Ucap Alfaro memerintahkan Rian.

"Dan kau Leon.... Hapus semua tada terakhirnya, dan buat semua kejadian ini  seakan-akan karna pembunuhan dari kolega bisnisnya, mengingat memang dia memiliki banyak sekali musuh dalam dunia bisnisnya." Ucap Alfaro namun kini dia memerintahkan Leon untuk mengurusnya sisanya.

"baik tuan!!" Ucap Leon dan Rian bersamaan.

Setelah selesai dengan urusannya di markas Alfaro pun langsung pulang ke mansion nya untuk beristirahat, kebetulan besok paginya adalah akhir pekan, membuat Alfaro menarik nafasnya lega walaupun dia harus beristirahat pukul 02:30 dini hari.

Pagi pun tiba, sinar sang Surya menampakkan wujudnya dan membangunkan semua makhluk untuk memulai aktifitasnya di akhir pekan ini.

Syafira yang tidurnya mulai terusik karna cahaya mentari yang masuk dari sela sela gorden pun akhirnya membuka mata secara perlahan.

"Huwaaa....... Selamat pagi dunia!." Celetuk Syafira saat pertama kali membuka matanya di pagi hari ini sebelum menggeliatkan badannya untuk meregangkan otot ototnya.

Syafira pun langsung pergi ke kamar mandi dan membersihkan badannya.

Sedangkan di kediaman lain lebih tepatnya di mansion Alfaro. Alfaro kini belum menunjukkan tanda-tanda akan segera bangun ,dia masih tertidur pulas di atas ranjang king size miliknya. Terlihat dia sangat lelah semalaman dan ia juga beristirahat saat sudah dini hari.

Namun saat Alfaro masih tertidur lelap dan di  buay mesra oleh mimpi indahnya, tiba-tiba ponsel yang berada di nakas samping ranjangnya pun berdering kencang yang seketika membuat Alfaro terbangun dari mimpi indahnya.

"Arghh...sial. baru juga mau jalan jalan mesra sambil gandengan tangan, udah ada yang bangunin aja!" Gerutu Alfaro yang baru terbangun dari mimpi indahnya.

"Siap si akhh...pagi pagi udah ganggu aja." Gerutunya lagi lalu mengambil ponselnya yang berada di atas nakas lalu melihat nama si penelpon yang tertera di sana.

"Iya hallo ada apa?" Ucap Alfaro setelah mengangkat telpon yang sedari tadi mengganggunya.

"Apa kau sudah lupa untuk menjenguk ku hah!!" Teriak seorang pria paruh baya di sembrang telpon sana yang sepertinya sangat kesal.

"Apaan sih dad, gak usah teriak teriak juga kali, ganggu orang lagi mimpi indah saja" ucap Alfaro dengan suara berat khas orang bangun tidur.

"Hey.... Aku ini masih hidup, kadi kau wajib menjengukku, dasar bocah bringas!!" Teriak Daddy Alfaro lagi dari sebrang telpon sana.

"Iya iya iyaa...nanti aku siang kesana mungkin agak sorean dikit... Udah ah berisik, teriak mulu bye." Ucap Alfaro dan langsung mematikan telponnya secara tidak hormat.

Setelah selesai telponan Alfaro pun langsung beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas ke Mamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah 25menit lamanya Alfaro pun keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sudah rapih, dengan kaos hitam lengan pendek dan celana jins hitam panjang memberikan kesan gagah dengan lekukan tubuh Alfaro yang atletis.

Ai berjalan kepintu keluar mansion lalu pergi ke garasi rumahnya. Kini ia berjalan menghampiri motor sport yang sudah lama tak di pakainya, entah mengapa ia ingin sekali berjalan jalan menggunakan motor sportnya kali ini.

Dia mengambil dua helm full face lalu memakai salah satunya dan mulai mengendarai motor tersebut untuk keluar dari mansion nya.

Di tempat Syafira kini berada, Syafira baru selesai dengan rutinitas sehari harinya nyaitu, mandi, sarapan, dan membereskan rumahnya seperti gadis pada umumnya.

Setelah selesai Syafira pun kembali ke kamarnya dan memilih menghabiskan akhir pekannya di dalam kamar saja, karna menurutnya tiada tempat yang paling menyenangkan selain kamar dan kasur. Syafira memang gadis rumahan yang tak ingin keluar rumah jika tak ada keperluan yang penting.

Tadi pagi Syafira sempat menelpon nadiya lewat video call saat iya baru selesai sarapannya. Dia ingin melepas sedikit rasa rindunya dengan sahabat dan orang tua nya. Yang memang kebetulan nadiya setiap pagi akan pergi kerumah orang tua Syafira untuk menjenguknya karna memang dia sudah anggap orang tua Syafira seperti orang tua sendiri, di tambah lagi Syafira sempat berpesan kepada nadiya untuk terus menjenguknya setiap hari. Nadiya juga memberi kabar bahwa dia akan segera menyusul Syafira ke kota, karna memang ijasah SMA nya sudah keluar membuat dia ingin sekali segera mencari pengalaman baru di luar sana. Syafari cukup senang dengan kabar itu, akhirnya dia akan ada yang menemani di kota ini, bahkan Syafira ingin sekali nadiya tinggal di kontrakannya.

Saat Syafira sedang asyik stalking insta storynya, tiba tiba mendengar suara gemuruh motor berhenti di depan gerbang rumahnya, Syafira yang penasaran lalu berjalan ke depan ruang tamunya dan mengintip dari jendela untuk mestikan siapa yang datang.

"Itu siapa yah?... Pake motor gede... Kak Alfaro kan biasanya pake mobil mewahnya terus?" Ucap Syafira dalam hati sambil mengintip dari jendela dan memperhatikan seorang pria yang turun dari atas motornya dan membuka pintu gerbangnya.

"Kalo dari postur tubuhnya sih... Emang iya itu kaya kak Al, tapi masa sih pake motor." Gumam Syafira yang dibuat semakin penasaran dengan sosok orang yang mengendarai motor sport tersebut.

setelah membuka kan pintu gerbangnya, pria tersebut lalu menaiki motornya kembali dan melajukan kendaraannya untuk memasuki halaman rumah Syafira.

Tak lama kemudian motor sport tersebut berhenti di depan rumah Syafira. Dan turun lah sosok Alfaro dari motornya sambil membuka helmnya.

Syafira yang melihat itu langsung bengong, tak percaya bahwa sosok pria yang mengendarai motor tersebut memang benar Alfaro.

"Serius kak Al?..." Gumam Syafira yang masih bengong, namun beberapa saat kemudian senyum manis terukir di wajah cantiknya.

"Ternyata kak Al ganteng banget kalo lagi gitu." Ucap Syafira dalam hati yang tak sadar sudah memuji ketampanan Alfaro. Syafira terus memperhatikan Alfaro dari balik jendela, dia terus memperhatikan dari pertama kali Alfaro membuka helmnya, mengibaskan rambut panjangnya, dan sampai dia mengingat rambutnya dan bejalan mendekati pintu rumahnya. Sungguh Syafira terpanah dengan pesona Alfaro kali ini.

1
Desie Budie
sangat suka
Pororo Korong: makasih udah menyukai karya pertama aku🥹
total 1 replies
Laura Barón
Wuih, jadi terinspirasi.
Pororo Korong: terinspirasi apa tuhh🤭
total 1 replies
Juan Pablo Escamilla
Semangat terus thor, aku yakin ceritamu akan menjadi luar biasa!
Pororo Korong: terimakasih atas doa kak🥹, sering sering aja doain author biar cepet sukses hehe
total 1 replies
Felix
Aku rela begadang buat baca cerita ini, wajib banget dicoba!
Pororo Korong: terimakasih karna sudah luangin waktunya buat baca novel aku yah kak, sehat sehat terus☺️👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!