NovelToon NovelToon
Kisahku Belum Usai

Kisahku Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kelahiran kembali menjadi kuat / Cinta Murni
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dinar

" Kamu terlalu sibuk dengan urusan dirimu sendiri sampai lupa kalau aku juga butuh kehangatan"

" Tapi wajar saja, kita belum menikah dan kita sedang berusaha untuk kearah sana bukan?"

" Sudahlah nin, ikhlaskan saja berarti kamu bukan yang terbaik untuk dia hehe dan ternyata aku yang menang bukan?"

Yah terkadang hidup sulit dimengerti, tapi sakit yang datang bukan berarti akhir dari kehidupan bukan?

Terkadang sakit yang hadir justru mereka sedang membersihkan jalan kehidupan kita dari hasil yang buruk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Setelah mengantarkan Nindy kini Ibra dan Jonathan kembali ke meja makan untuk melanjutkan sarapan yang tadi sempat tertunda, masih terlihat Amel yang berada dipelukan Clara sedangkan Revano hanya duduk diam tanpa ada tindakan apapun.

" Pah, apa maksud papa tadi bicara seperti itu sama mama? Aku juga kan anak papa bukankah hal yang wajar jika diperlukan sama? Tapi kenapa Nindy selalu saja diperlukan lebih daripada aku?" Amel kembali memancing suasana sepertinya.

" Diperlakukan lebih seperti apa yang kamu maksud Amel? Coba jelaskan secara rinci atau mau aku bantu?" jo yang menjawab karena belum ada kegiatan makan yang dia lakukan.

Amel melerai pelukan dari sang mama, menatap sendu kearah sang papa dan juga kakaknya dengan berharap akan ada pembelaan yang ia terima.

" Kak, sudah cukup yaa kamu juga Amel apa ga malu ada Revano disini sudah yaa mama mohon" Clara dengan suara lirihnya memohon untuk tidak dilanjutkan perdebatan pagi ini.

" Kenapa harus aku yang cukup? Memangnya tidak dengar baru saja anak kesayangnmu yang bertanya? Aku hanya menjawab kenapa aku yang disuruh diam aneh" kini jo menggelengkan kepalanya setelah mendapatkan teguran dari sang mama.

" Revano, lo laki kan? Masa diem aja Lo itu harusnya bimbing pacar lo jangan cuma memperlihatkan kebodohan diri, hubungan udah kaya suami istri belain pacar masih mikir-mikir" Jo yang geram melihat Revano yang sejak tadi benar-benar hanya menonton kini mengejeknya.

Amel yang merasa tersinggung atas ucapan sang kakak yang sepertinya mengejek.

" Apa maksudnya kakak? Nindy punya kelebihan apa sih sampe kalian membelanya mati-matian?" Amel yang tersulut emosi kini semakin menaikan nada bicaranya.

" Coba kamu pikir, sejak kecil sampai sekarang apa yang dia kerjakan hasilnya selalu kamu yang menikmati bukan? Semua yang dia usahakan akan beralih menjadi milik kamu dan terkahir si cunguk ini, coba kamu pikirkan apa dia pernah menolak permintaan kamu? Apa dia pernah meminta bantuan sama kamu?" Ibra dengan santai menjelaskan apa yang sejak tadi Amel tanyakan.

" Hanya berbekal merengek pada mamamu untuk meminta anakku memberikannya kepadamu, sampai dia lupa kebahagiaannya sendiri dan Nindy manusia anakku manusia yang memiliki rasa muak" Ibra melanjutkan ucapannya yang sempat terpotong.

" Yang kata kamu cuma, belum tentu bagi oranglain juga cuma bisa jadi hal kecil menurut kita adalah hal besar bahkan menjadi sumber kebahagian bagi orang lain dan kamu tidak memiliki hak untuk menghancurkan kebahagiaan anakku mulai saat ini PAHAM?" diakhiri dengan bentakan.

Clara menggelengkan kepalanya menatap Amel memberikan tanda untuk berhenti berbicara.

" Jo ikut papa" setelahnya kini Jo dan Ibra mengemasi barang mereka tidak lupa membawakan barang Nindy dan mengunci pintu kamar mereka masing-masing.

Ibra dan jo pergi setelah mengemasi barang-barangnya, mereka berdua pergi ke apartemen untuk sementara tinggal disana tidak lupa untuk mengabari Nindy memberitahu jika besok Nindy pulang ke apartemen.

Tentu saja Nindy menyambut dengan gembira keputusan sang papa untuk tinggal bertiga diapartemen mereka, karena kehangatan yang sesungguhnya mereka dapatkan saat bersama.

🌟

Didalam mobil Nindy menundukkan kepalanya menahan air mata yang kini sudah menggenang dan ingin sekali menumpahkan karena tempatnya sudah penuh.

" Kenapa hmm?" usapan lembut tangan Nathan kini mendarat dikepala Nindy.

Nindy mengangkat wajahnya menatap Nathan yang kini sedang mengendarai dengan sebelah tangan, sesekali melirik wajahnya.

" M..ma..maaf mas" dengan terbata akhirnya pertahanan itu runtuh.

" Sedih ya? Gapapa nangis aja biar lega nin" ucap nathan seraya tangan kirinya telah mengelus tangan kanan Nindy.

Hikss....hikss...hikss... Saat suara tangisan itu terdengar jelas, dengan sigap Nathan mencari tempat untuk berhenti, menarik tubuh nindy untuk masuk kedalam pelukannya.

" Gapapa, masih banyak waktu kok untuk buatkan sarapan atau bagaimana jika sekarang kita belanja dan kamu masak dirumah?" Nathan memiliki ide yang cukup brilian.

" Maaf mas, sarapannya jatuh padahal aku udah bangun pagi hiks...hiksss" isakan tangis itu kini menggema didalam pelukan nathan.

" Terimakasih banyak yaa susah bangun pagi dan membuat sarapan terbaik untuk mas" ucap Nathan yang masih setia mengelus puncak kepala Nindy.

" Tapi bekalnya jatuh mas engga bisa dimakan maaf" Nindy masih terdengar lirih karena Isak tangisnya yang belum berhenti.

" Iya gapapa belum rezeki berarti, besok bisa bikinin lagi atau nanti malam kita ngopi ya Nindy yang bikinin gimana hmm?" Nathan terus mencoba untuk menenangkan Nindy dengan segala cara.

" Tapi nanti malam Nindy mau quality time sama Lily sebelum Lily berganti status mas" ucap Nindy lagi.

Bukan tidak mau hanya saja Nindy sudah janji akan menghabiskan waktu bersama Lily sebelum besok dirinya menikah.

" Hmm atau sekarang mau ke apartemen mas aja buat masak sarapan? Atau mau sarapan diluar aja?" Nathan mencoba bernegosiasi dengan Nindy yang masih kekeh seputar sarapan yang jatuh tadi.

Nindy sempat melepas pelukan nathan yang nyaman dan hangat, ada rasa malu dan canggung seketika tapi Nindy mencoba untuk biasa saja.

" Sarapan diluar aja boleh mas? Kalah masak takut lama kan kita juga mau beli kado dulu" Nindy setelah berpikir sepertinya energi tubuhnya sudah habis melepas emosi yang naik.

Nathan mengangguk menyetujui permintaan Nindy, keduanya memutuskan untuk mencari sarapan dengan jarak yang cukup jauh dan tentu saja pemandangan yang lebih segar agar energi Kembali penuh.

Sarapan pagi ini terasa sangat berbeda karena diawali dengan drama yang penuh emosi dan menantang maut hehe...

Tapi semua itu terobati dengan hadirnya Nathan mengajaknya berkeliling untuk mencari sarapan, membeli kado pernikahan dan juga jajan dulu ga boleh ketinggalan agar sedihnya bisa pada berjatuhan dijalan begitulah ucap mas Nathan.

" Mas terimakasih ya sudah ngajak sarapan jauh tapi enak" ucap Nindy saat dirinya tengah menggunakan sabuk pengaman.

" Sama-sama, sepertinya enak karena makan sama mas deh iya kan?" ucapan Nathan yang kini sudah bersiap untuk melanjukan kendaraan.

" Hehe bisa jadi, tapi apapun itu pokoknya terimakasih banyak yaa sayang mas banyak banyak sampe luber tumpah sampe ga ketampung lagi deh" ucap Nindy dengan ceria sampai lupa jika lelaki disebelahnya sedang salting mendengar ucapan Nindy yang baru saja terlontar bebas tanpa beban.

Kini keduanya menghabiskan waktu untuk berbincang random selama perjalanan membuat waktu terasa begitu cepat, buktinya saat ini tanpa disadari keduanya telah sampai dirumah Lily dan juga Nathan.

Lily yang sejak tadi menunggu kehadiran sang sahabat langsung menyambut kedua calon kekasih yang sedang di jodohkan secara sukarela oleh Lily dan tentu saja kedua orangtuanya tanpa sepengetahuan Nathan.

Melihat Lily sangat bahagia atas kehadiran Nindy membuat Nathan sedikit cemburu karena pada akhirnya nanti Nindy akan dimonopoli oleh sang adik.

1
Mukmini Salasiyanti
Kk Din..
Abg Nindy namanya jonathan?
calon Nindy namanya Nathan kan??
Dinar: hehe iya kakak maaf yaa udah bikin bingung dan bikin kurang nyaman bacanya 🙏
Mukmini Salasiyanti: k2k sih..
buat namanya mirip-mirip

wkwkwk
total 3 replies
Mukmini Salasiyanti
gmn itu kk Din....?
jantung yg bergoyang???

wkwkwk
Dinar: hihi jantungnya ikutan trend tik..k Kakaku 🤭
total 1 replies
Dinar
ahaha ide yang bagus kak 🤭🤭
Mukmini Salasiyanti
kl pingsan..
tinggal calling Ambulance, Nin.

wiu... wiuu... wiuuuuu

wkwkwk
Mukmini Salasiyanti
hihiii
syokoriinnnn
Mukmini Salasiyanti
kakakku..
di cover judulny semesta hrs bahagia..
blm digantikah??


hihiiiii
Mukmini Salasiyanti: 🥰😘👌💪💪💪
Dinar: Hallo cantiknya akuuu
hihi iyaa aku belum sempet genti jadi pake yang ada dulu hehe

Happy nice weekend kakak terbaikku ❣️❣️
total 2 replies
Mukmini Salasiyanti
hahhhh kk Dinar...
mengapa sedih dan kecewa sll diawal??


wkwkwk
Dinar: aku ga enak kak engga balas komentar kakak di yang itu maafkan aku ya kak 🙏🙏
Mukmini Salasiyanti: gpp , kk Din... .
jgn trll difikirkan
mgkn ada gangguan...
wkwkwk

lanjut dan
semangat yaaa!!!
total 4 replies
Mukmini Salasiyanti
huhuhuaaaaa
ikutan mewek.... ..

semangat, Nindy!!
Dinar: Terimakasih kakakkuuuu
yuk semangat musim hujan lebih adem kan yak kalau ada pertengkaran 😀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!