melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli
namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
calon ayah
"Bangg beliii" panggil Rayya melambaikan tangan ke abang cilok
"Iya neng" abang cilok pun berbalik arah menuju Rayya di depan rumah nya
" berapa neng??? " tanya penjual nya
"Mau berapa mbak " tanya Rayya ke mbak iparnya
"Sepuluh ribu aja nanti di makan berdua" ucap melli sambil nulis di HP
"Makasih ya bang " ucap Rayya setelah memberikan yang nya
Bang cilok pun pergi
Rayya dan melli pun makan cilok di teras rumah
" hmmmm Rayya enak kayak nya makan mie pake sumpit " ucap melli sambil membayangkan betapa nikmat nya makan mie pakai sumpit
"Haduhhhh mbakk ada ada aja deehhhh " dengue Rayya
"Nanti aja nunggu mas mu pengen lihat gimana reaksi mas mu mau nurutin mbak apa gak " ucap melli dan melanjutkan menyiapkan cilok nya
"Hmm cilok nya enak ya Rayya " puji melli
"Iya mbak enak" jawab Rayya sambil ngunyah
" kalian makan apa itu " ucap bu Ningsih tiba tiba dari dalam bangun tidur
" ini buk mbak melli pengen cilok tadi" ucap Rayya
"Ibu mau??? Inii" tawar melli ke ibu mertuanya sambil menyodorkan cilok
"Uang dari mana kamu mel" tanya ibu mertuanya
"Rayya buk yang beliin" ucap melli santai tapi sebenarnya tadi uang melli sendiri
" iya buuu kan Rayya sekarang punya penghasilan meskipun gak pasti tp lumayan" ucap Rayya
Bu Ningsih pun ikut nimbrung makan cilok sengaja anak dan menantunya
"Nanti randi pulang kerja langsung ke bidan mel biar di periksa " ucap bu Ningsih sambil ngunyah cilok
"Iya bu " jawab melli
Tiba tiba
Tik tok tik tok tik tok baksooooo
Ada tukang bakso keliling
Hueeekkkk
Huueekkkkkk
Melli pun kembali muntah karena mendengar kentungan tukang bakso
" looo mbak mel kamu kenapa??? " Rayya pun panik berbeda dengan bu Ningsih karena sudah tau jika itu bawaan si utun
"Buukkk kok ibu diem ajaaa itu mbak melli muntah lagii" Rayya pun kesal karena ibu nya hanya diam saja padahal tadi ibu nya sangat antusias melihat mbak melli hamil
"Ya ampun Rayya jangan panik itu bawaan bayi denger kentungan bakso malah muntah" jawab bu Ningsih santai
Melli pun keluar dari kamar mandi
" mbak gak apa apa?? " tanya Rayya sambil memapah mbak iparnya
Melli pun duduk di samping mertuanya
" gak apa apa kok gak tau juga denger tukang bakso tadi kok malah perut aku langsung mual aja " jawab melli juga heran karena memang ini hamil yang pertama jadi dia sangat awwam tentang kehamilan
" ya orang hamil beda beda lah mel sudah biasa yang penting gk boleh di manja harus tetap gerak " ucap bu Ningsih sambil nyemil keripik yanga da di meja
" emang dulu ibu waktu hamil mas randi dan Rayya gimana " tanya melli yang penasaran dengan kehamilan nya dulu
"Duluu kalo waktu hamil randi itu haduhhhh manajemen sekali gak bisa makan nasi pingin buah terus dan kalo denger suara pak Tono tetangga bapak dulu langsung mual mual" cerita bu Ningsih mengingat kehamilan nya dulu
" kalo Rayya Buu" tanya Rayya yang juga antusia mendengar cerita ibu nya
"Kalo kamu dulu ibu banyak aktivitas Rayya gak manja kayak mas mu dulu ngidam nya itu makan sate kelinci jadi bapak kamu nyari sampai ke kota bat" sana " ucap bu Ningsih
Melli pun merasa bahagia ketika bersendau gurau dengan mertua dan adik iparnya
Terasa beban nya terlupakan tentang suami nya
.
.
Sekarang pun pukul lima sore dan tak lama kemudian randi pulang melli dan Rayya di teras rumah sedang menunggu randi
Namun tak di sangka randi pulang bersama aliyah
Randi pikir tak akan masalah karena mereka satu pabrik dan tidak ada hubungan apa apa meski sebenarnya ada hubungan special
" loooo mbak kok mas randi sama mbak aliyah" ucap Rayya kaget dan berdiri dari duduk nya dan menatap mbak iparnya
" kita lihat apa alasan mas mu " ucap melli santai namun sebenarnya hati nya bergemuruh tak karuan karena menahan amarah
" looo tu tumben kalian di depan " tanya randi gugup
"Kenapa " tanya Rayya sambil menyilangkan kedua tangan nya di depan dadan dan mengangkat kepala nya seolah menantang mas nya
" ya gak apa apa Rayya kan aku cuma tanya " jawab randi yang mencoba untuk tidak gugup
" mass ada kabar bahagia " ucap melli yang ingin tahu reaksi suaminya
" apa mel??? " tanya randi sambil menatap istrinya
" iniii" melli pun menyodorkan hasil tespek itu ke suaminya
" haahhh yang bener mel " randi tk bisa bohong dia sangat bahagia karena dia sangat menantikan buah hati
Randi pun memeluk melli dan mereka masih di teras rumah
Rayya yang tadi nya ingin marah ke mas nya itu pun urung karena melihat mas dan mbak iparnya lagi bahagia
.
.
Di sisi lain aliyah yang berniat pulang bareng karena ingin membuat istri randi cemburu pun melihat ketika randi pulang dan aliyah lah yang cemburu karena mereka sedang berpelukan
"Ihhh kok malah berpelukan sihhh" aliyah pun kesak dan menonjol tembok sangat keras sampai dia meringis kesakitan
"Auhhhh" aliyah pun mengibaskan kan jari jari nya
" aku kira istri mas randi itu mandul karena tak kunjung hamil ternyata sekarang malah hamil huhhhh" aliyah pun sangat kesal dia pun menghentak hentak kaki nya dan masuk kamar
.
.
"Ayok masuk sayang" ajak randi sambil merangkul istrinya
"Kok bau parfum cewek ya apa ini parfum aliya tadi saat boncengan mereka pelukan??? Sampai parfum aliyah nempel ke baju mas randi?? " batin melli menerka nerka
"Idiihhh kmaren aja gak sayang sayang tuhhh" gumam rayya yang masih di dengar keduanya
Bu Ningsih yang sedang d rubah TV pun melirik anak dan mantunya yang sedang bergandengan
"Ran habis maghrib kamu antar itu istri kamu ke bidan rina biar di periksa " ucap bu Ningsih
"Siap buuu akhirnya Buu aku akan jadi ayah dan ibu akak jadi nenek " randi sangat kah bahagia
" iya ran ibu bahagia banget" randi dan bu Ningsih pun berpelukan
"Hmm ran baju kamu kok bau parfum cewek??? " ucap bu Ningsih karena tadi ketika berpelukan dengan anak nya tak sengaja bau parfum cewek di baju anak nya
" loo mana mungkin sih bu jangan ngada ngada deeh" randi mulai gugup
Randi mengingat mungkin karena tadi saat membonceng aliyah, aliyah menempel dan memeluk randi dari belakng
" awas kamu randi ya jangan coba coba main serong kamu tahu kan ibu paling benci dengan perselingkuhan " bu Ningsih pun menunjuk anak nya dan melotot kan matanya garis keras agar anak nya tidak main dengan wanita lain
"Apa sihh ibu anak mu ini setia jangan khawatir" randi pun menghindar dan langsung menuju kamar mandi karena sejujurnya dia gugup
Melli yang mendengar pun ikut curiga karena tadi ia pun mencium parfum cewek di baju suaminya
Rayya pun melirik ke arah mbak iparnya