Henny Trianti pemeran utama (Gadis ceria yang menutupi banyak masalah hidupnya dengan tawa dan canda khas miliknya, penulis novel paling banyak dibicarakan dengan 45 novel yang sudah terbit, lulusan sarjana sastra dari Universitas terkenal di kota Y tempat tinggal nya). Dilanjut oleh Kiara Hertanti (gadis seumuran Henny yang juga dikenal sebagai penulis novel yang berhasil menerbitkan 33 novel, lulusan sarjana sastra dari Universitas X sama dengan Henny).
Wildani Erickson (Pria paling banyak dibincangkan para wanita muda karena berhasil menjadi pebisnis paling muda di kota tempat mereka tinggal) . Tiga pemeran utama paling di sorot di kota Y ini berhasil mencuri banyak perhatian setiap perusahaan besar di seluruh Asia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AG & IG
Malam itu keadaan benar-benar berubah derastis banyak sekali yang memberikan komentar buruk di akun Aurora Group atas perbuatan Kiara itu.
Mereka tahu kalau sebenarnya itu urusan pribadi tapi mabuk mabukan dan keluyuran malam dengan pakaian tak sopan sudah di anggap orang orang tidak baik, dan kenyataan hidup Kiara tidak seperti yang tertulis di biografi nya, sebab itulah banyak orang yang kecewa.
Pagi pun kembali menyapa mereka keadaan di sosmed masih sama ramai dengan pagi ini.
Kiara bangun dengan kepala yang sangat pusing, dia berjalan keluar kamar nya dan menuju ke lantai 1, keluarga nya sudah berkumpul untuk menikmati sarapan pagi nya disana.
Kiara yang masih belum tahu apa apa masih berlagak santai sementara kakak perempuan dan adik laki-laki sudah menatap sinis kearahnya.
"Pagi semuanya..." Sapa Kiara sambil mengambil gelas untuk minum
Papa nya yang tak tahan dengan sikap putri nya itu langsung berdiri dan berhenti makan.
"Selera makan papa jadi hilang" ucap nya, lalu kedua saudara Kiara pun ikut dengan papa nya meninggalkan makanan itu dan hendak beranjak dari meja makan.
"Kenapa kalian semua malah pergi, kan aku baru mau gabung" kata Kiara komen dengan perilaku mereka.
"Lo masih nanya kenapa? Atau Lo emang masih mabuk yahh?" Tanya Kakak nya dengan sarkas
"Heh? Lo juga sering kali mabuk mabukan, sok banget" jawab Kiara tak mau kalah
"Gue memang tukang mabuk tapi gue bukan publik figur yang nyebabin banyak masalah di luar sana, Lo gak sadar sama apa yang Lo buat semalam? Malu maluin tau gak, gue aja hampir gak sanggup buat akuin kalau Lo adik gue" Ujar Kakak nya
"Apasih, Lo kalau ngomong boleh gak sih jelas sedikit, jangan nanggung" Imbuh Kiara yang masih belum mengerti
"Sudah kak, tidak usah ikut campur dengan anak sialan seperti dia, kamu cek saja sosial media kamu, dan ingat hari ini juga cari cara untuk membuat semuanya kembali membaik, kalau tidak kamu akan papa coret dari kartu.."
"Papa....." Kata mamanya memotong omongan papa nya dengan kesal
"Pa... Boleh tidak kalian bersikap adil sama Kiara, kamu juga kak, kan boleh kalian ajarin bagus-bagus kita diskusikan apa yang jadi solusinya jangan nyalahin sepihak gini" Kata mama nya tak terima.
"Maa ini ulah dia, ngapain kita harus ikut-ikutan yang ada malah terseret juga dong, udah deh kalau emang mama mau bantu yaudah mama aja, kakak gak mau TUHH berurusan sama anak pembangkang kayak dia" ucap Kakak nya lalu meninggalkan tempat itu dan pergi ke kamar nya
"Adik juga gak mau deh ma ikut-ikutan mending adik latihan futsal" ucap adik Kiara yang ikut beralasan dan pergi dari tempat itu.
Kiara yang mendengar keributan mereka masih bingung jadi dia pergi kembali ke kamar nya dan mencari handphone nya benar saja sudah ada hampir 100 panggilan tak terjawab dari Magdalena dan itu membuat Kiara semakin penasaran apa yang terjadi semalam.
Kiara membuka Instagram nya dan dia shock saat vidio dan foto nya sedang mabuk mabuk kan di share di sosmed itu.
Tangan kiara benar-benar bergetar sekali dia tak menyangka perbuatannya semalam justru membawa nya ke lubang dosa yang baru.
Kiara sambil menangis membuka beberapa postingan itu dan membaca komentar jahat dari beberapa orang.
Dan setelah itu dia membuka WhatsApp nya banyak sekali pesan masuk dari perusahaan mereka termasuk pesan dari Henny.
"Lo dimana hari ini, gue sama ibu Magda bakal jemput Lo kita ada solusi" begitulah isi pesan dari Henny dan tanpa memikirkan urusan pribadi mereka Kiara langsung memberitahu lokasi nya saat ini dan dalam sekejap Henny langsung menjawab nya danengagakan bahwa dia dan ibu Magda akan segera menjemput nya.
Kiara terduduk lemas sesaaat saat dia melihat banyak sekali yang batal membeli karyanya dia mengutuki dirinya yang terlalu terbawa suasana.
Tapi dia tak boleh berlarut-larut mengingat Henny dan bos nya akan segera menjemput nya dia pun bersiap-siap.
Saat melihat wajah nya di cermin dengan ada bekas goresan panjang di pipi kanan nya membuat Kiara ingat satu kejadian semalam yaitu saat papa nya menampar nya.
"Pasti kena cincin nya lagi" kata Kiara yang sudah biasa menerima tamparan itu dari papa nya.
Kiara langsung memakai bedak seadanya untuk menutupi bekas itu dan berpakaian seadanya juga.
Sambil menunggu Henny dia membaca-baca semua komentar jahat itu, dia sebenarnya tak sanggup menahan tangis nya tapi dia tahan karna jika dia nangis semuanya belum tentu selesai
Dia berjalan bolak balik di kamar nya seperti orang gelisah dan ketakutan saat handphone nya berdering, Kiara langsung berlari kearah nya tapi ternyata yang menelponnya adalah Debi.
"Halo kenapa deb?" Tanya Kiara mengawali nya
"Halo kir gimana keadaan Lo, kir maafin kita yah semalam.."
"Sutttttt udah udah deb, gue lagi gak pengen denger alasan apapun dari kalian sekarang gue mau fokus dulu buat nyelesain ini semua" katanya memotong
"Lo butuh bantuan gak kir?" Tanya Debi
"Enggak untuk sekarang, kalau ada gue bakal hubungi udah yah gue tutup dulu" kata Kiara lalu panggilan masuk pun datang lagi dari Henny dengan cepat Kiara mengangkat nya.
"Halo kir, kita udah di depan Lo cepat keluar kesini pakai topi yah" Pintah Henny
Kiara langsung mengiyakan nya dan bergegas turun menggunakan topi nya, dia tak berpamitan kepada orang rumah nya itu dia hanya pergi begitu saja.
Setelah berhasil masuk kedalam mobil Magdalena, mereka langsung pergi ke tempat tujuan yang sudah di siapkan oleh Magdalena.
"Saya gak akan terima jawaban apapun dari kamu Kiara, ini sudah terjadi dan sekarang kita hanya bisa mengambil solusi"
"Dengarkan saya baik baik, sekarang kita akan pergi ke studio berita tv, alih-alih mereka yang mencari kamu kita malah sebaliknya, kamu akan langsung tayang secara live di saluran berita untuk mengakui perbuatan kamu, dan jangan sampai kamu berbohong sedikit pun karna tidak ada artinya itu semua malah akan mempersulit" Jelas Magdalena
"Maksud ibu saya membuat pengakuan dan meminta maaf secara live?" Tanya Kiara
"Iya Kiara, ini satu satu jalan tercepat untuk meredupkan berita berita yang sudah tersebar" kata Magdalena
"Huffggff baiklah Bu Kiara akan coba sebaik mungkin dan semoga aja semua nya memang bisa Nerima" kata Kiara berharap
"Intinya jangan sampai kamu ragu-ragu, katakan semua nya dihadapan publik" sambung Magdalena lagi.
"Baik Bu" jawab nya.
Sesampainya mereka di stasiun televisi, ketiganya langsung mendatangi kru tv yang sudah di hubungi tadi.
Karna Magdalena memiliki banyak jejaring sosial jadi tak susah untuknya menjejaki stasiun tersebut.
Semua kamera pun kini tertuju kearah Kiara, dia masih menunduk berusaha menetralkan pikirannya, bagaimana pun ini satu satu nya caranya agar berita itu di berhenti kan sampai di hari ini saja.
Setelah pembaca berita membuka kan nya barulah di berikan waktu untuk Kiara.
"Saya Kiara Hertanti penulis novel dari Aurora Group bergabung secara langsung di berita kali ini, saya secara pribadi ingin menyampaikan rasa maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang sudah saya perbuat semalam. Saya sadar bahwa perilaku saya sangat tidak pantas di miliki oleh seorang publik figur"
"Saya benar-benar menyesali semuanya, untuk itu kepada seluruh penggemar karya saya dan kepada pihak perusahaan saya yaitu Aurora Group saya mohon maaf, saya mengakui semuanya dihadapan kalian pada saat ini"
"Ada banyak sekali komentar dan hujatan jahat yang kalian berikan kepada saya, benar sekali saya hidup jauh berbeda dengan biografi yang saya miliki di setiap buku karya saya, tapi biografi fiksi itu adalah sebuah kehidupan yang sebenarnya sangat saya inginkan benar terjadi di hidup saya"
"Saya hanya manusia yang bisa berharap, sama hal nya dengan harapan-harapan tokoh utama novel di karya saya, ada banyak alasan kenapa saya sering keluar dan tidak bisa mengontrol diri mulai dari personal hingga ke keluarga, jadi saya mohon kepada kalian semua sebenci apapun kalian kepada saya karna perbuatan saya semalam, jangan pernah benci kepada karya tulis yang saya buat karna itu adalah gambaran hidup yang banyak di inginkan oleh orang termasuk saya. Mungkin ini saja yang bisa saya katakan sekali lagi saya mohon maaf" Ucap Kiara dengan lantang dan tegas saat siaran itu berlangsung.
Pembawa berita pun kembali menutup berita hangat mengenai penulis itu dan pastinya siaran langsung di tonton dan disaksikan oleh banyak orang.
Beruntunglah Kiara karna dalam beberapa jam setelah pengakuannya di berita itu keadaan kembali netral dan berita hangat tentang dirinya itu sudah tertekan begitu saja.
Kiara, Henny dan Magdalena yang sedari tadi menunggu hasilnya di kantor mereka pun puas karna banyak netijen yang justru mengambil sisi lain.
"Benar banget sih kalau pun gak sesuai dengan cerita fiksi yang dia buat tetap aja kali semua orang punya masalah pribadi" Komentar 1
"Yaudah buat jadi bahan pelajaran aja dan tetap berkarya dengan baik" Komentar 2
"Kita tetap bakal dukung kok, asal ini gak terulang lagi" komentar 3 dan masih banyak lagi.
"Makasih banyak yah Bu udah ngasih solusi yang benar-benar buat hidup Kiara selamat" kata Kiara kepada Magdalena.
"Kamu harus nya berterima kasih sama Henny, dia yang ngasih ide itu" Kata Magdalena
Kiara agak kaget kalau ternyata orang yang hidup nya sudah hampir dia hancurkan itu malah berbuat sebaliknya pada Kiara, padahal bisa saja ini di pakai Henny untuk menghancurkan hidup Kiara.
"Makasih yah hen, Lo udah baik sama gue" kata Kiara berterima kasih pada Henny
"Iya sama-sama, lagian ini demi perusahaan juga, kedepannya Lo lebih hati-hati aja yah" kata Henny pada nya.
"Ouhh iya Bu, semuanya udah aman kan, Henny balik ke kost yah Bu, gue balik lebih dulu yah kir" katanya berpamitan pada mereka.
"Hati-hati dijalan" jawab Kiara dan di sambung oleh Magdalena juga.