NovelToon NovelToon
Unwanted

Unwanted

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Trisha Adalah gadis yang tinggal di sebuah desa di australia, keluarganya sangat ketat dengan pergaulannya, ia bersama sepupunya Freya hanya di perbolehkan bekerja dirumah dan membantu pekerjaan rumah, bahkan ia tidak di perbolehkan untuk bekerja atau pun kuliah. Sampai di suatu ketika Freya membawa kabar bahagia pada Trisha bahwa ia akan menikah dengan seorang lelaki yang berasal dari ibu kota. Kedua keluarga membuat perjodohan itu, dan semuanya mulai di sibukan untuk acara pernikshsn, namun tanpa disangka-sangka Trisha bertemu dengan seorang lelaki tampan di sebuah toko kue. Pandangan mereka berdua bertemu, Trisha hanya memandang lelaki itu biasa saja, namun tidak dengan lelaki rupawan bernama Adrian, yang ternyata lelaki yang akan di jodohkan dengan Frey.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13. Sang kekasih

Di keramaian pasar, Freya yang akan berbelanja tak sengaja bertemu dengan  William. Wiliam mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan pada Freya. Lalu Wiliam pun pergi, dan di susul oleh Freya. Mereka menuju sebuah tempat sepi, raut wajah Freya di penuhi amarah. “Berani-beraninya kau mengirim pesan pada Trisha!” Freya mendorong-dorong tubuh William, “Frey dengarkan aku! Aku mohon tenanglah!”

 “Bagaimana bisa aku menenagkan diri, Huh?! Jangan berani -berani kau mengirimkan pesan apapun pada Trisha!” Ancam Freya.

 “Aku minta maaf, frey!” kata William.

 “Aku peringatkan kau! Jangan berani kau mengganggu Trisha, aku tidak akan tinggal diam Will!” pekik Freya lalu pergi.

Sementara itu dirumah, ibu Freya dan ayah Freya, Tengah memperdebatkan rencana mereka untuk pindah ke Malbroune. Cilyn terlihat keberatan. Karena rumah yang sekarang ia tinggali adalah rumah warisan keluarga. 

 “Dengar Cylin, jika kita pindah ke Malbroune, kita akan mendapatkan rumah yang lebih besar, mewah dan indah. Kita tidak akan sulit mendapatkan rumah seperti itu di Malbourne, keluarga Adrian kan kaya, kita bisa meminta bantuan mereka.” Ujar Sam. Cyline hanya terdiam gelisah atas rencana suaminya itu.

...○...

Adrian memasuki ruang kerjanya, ia terlihat begitu semangat sebelum seorang pria tua masuk kedalam ruangannya dan memberikan ia satu tumpukan berkas. “A-apa aku harus membaca semua berkas ini?” tanya Adrian yang dibuat syok. “Tentu saja, semuanya harus selesai di pukul satu siang, karena setelah itu kita akan berkunjung ke industry.” Ujar lelaki tua yang bernama Tantore. Adrian hanya memangut.

Beberapa jam kemudian, tumpukan berkas itu mulai menyusut sering berjalannya waktu dan perubahan raut wajah Adrian yang berubah memuram. Ketika berkas terakhir selesai, Adrian langsung menyandarkan punggungnya pada kursi dan menghela nafas Panjang. “Selesai juga…” gumamnya.

Satu pesan masuk ke ponselnya, Adrian meraih ponselnya. Ia sempat terkejut karena pesan itu datang dari Anna. “Astaga, untuk apa dia datang ke kantor. Dia benar-benar sudah gila!” gerutunya lalu pergi meninggalkan ruang kerjanya.

Adrian berlari kecil menelusuri Lorong kantor, dari jauh ia bisa melihat Anna yang melambaikan tangan sambil tersenyum. “Hai!” Anna berlari. Adrian langsung meraih tangan Anna dan membawanya pergi ke ruangan kosong.

“Apa yang kau lakukan di kantor? Apa kau sudah gila? Bagaimana jika mereka tau? Aku ini sedang bekerja.” Adrian menggerutu kesal. Namun, Anna malah memutar bola matanya kesal. “Iya, aku tau.” Adrian menggedikan bahunya. “Lalu?”

Tangan Anna meraih tangan Adrian dan menggenggamnya, Adrian tau apa yang Anna inginkan saat ia menatap kedua maniknya. “Ayo kita pergi dari sini, kita makan siang bersama.” Ajak Anna.

“Aku tidak bisa, setelah ini aku harus pergi ke industry. Aku sangat sibuk.” Tolak Adrian. Anna mengembungkan pipinya dan merajuk. “Begini saja, nanti malam kita makan bersama, di tempat biasa, bagaimana?” saran Adrian membujuk Anna.

“Janji ya?”

“Mn.”

Anna mengecup singkat bibir Adrian lalu pergi. 

...○...

Hari-hari Adrian mulai disibukan dengan pekerjaannya, Ia pergi ke industry untuk melihat bagaimana perhiasan-perhiasan di buat. Beberapa karyawan sudah berjejer menyambut kedatangan Adrian.

Seorang Wanita paruh baya menuntun Adrian mengelilingi industry, dan di sana Adrian bertemu dengan tangan kanan kakeknya, ia adalah salah satu orang yang sangat di percaya oleh kekeknya yaitu, tuan Cessar. Wajahnya sudah berkeriput, begitupun dengan tangannya, tapi ia masih lihai membuat perhiasan.

Adrian di minta untuk duduk, dan Tuan Cessar yang memiliki sikap yang dingin langsung memberikan selembar kertas dan pulpen, Adrian di minta untuk membuat rancangan perhiasannya sendiri, dan membuat perhiasan yang ia desain dengan cara manual. Adrian terdiam, karena ia belum pernah melakukan apa pun apa lagi membuat sebuah perhiasan.

“Ambilkan beberapa bahan dan 3 buah berlian.” Titah tuan Cessar pada salah satu pegawainya. Adrian menelan salivanya gugup.

“Apa aku benar-benar harus membuatnya?” tanya Adrian. Tuan Cessar mendelik. “Kau seorang Jeradins, hal yang konyol jika kau tidak bisa melakukannya.” Pegawai itu kembali dengan membawa peralatan dan bahan, termasuk 3 buah berlian yang di tempatkan berbeda.

“Bua tapa pun yang kau bisa, setelah selesai kau tujukan padaku dan kau boleh pulang.” Jelas tuan cessar lalu pergi meninggalkan Adrian di ruangan kerjanya. 

Tau begini aku harusnya menolak pergi industry, sialan!

Adrian membatin kesal, untuk ke dua kalinya ia kembali focus. Dia mendesan sebuah gelang dengan berlian berwarna biru sebiru Samudra, dan dengan telaten Adrian mulai membuat gelang itu dengan manual, ia merakit satu persatu rantai kecil, menyambungnya satu dengan yang lainnya. 

Tak terasa 4 jam sudah ia lewati, dengan keringat yang membasahi keningnya, membuktikan jika ia benar-benar bekerja keras untuk membuat satu gelang dengan permata kecil yang menjadi titik kecantikannya. Adrian dengan berhati-hati mulai memasangkan berlian itu. Senyumannya mengembang jika apa yang dia gambar berhasil ia buat sendiri dengan tangannya.

Dengan segera ia menemui tuan Cessar. Adrian menunjukan hasil kerja kerasnya yang ia buat berjam-jam lamanya. Tuan Cessar memakai kaca matanya, ia mengambil perhiasan itu dan menelitinya dengan sangat jeli. “Tidak buruk, Ambilah. Kau boleh pulang.” Kata tuan Cessar.

Adrian tersenyum lebar dan mengambil perhiasan itu, lalu ia pun pamit pergi. Adrian keluar dari industry dengan rasa Bahagia yang tidak bisa ia gambarkan. Sebuah mobil Pajero berwarna hijau tua sudah menunggunya berjam-jam lamanya. Adrian saat itu melihat Izel yang tertidur pulas di dalam mobil.

 “Izel!” seru Adrian.

Izel membuka matanya dan segera membuka pintu mobil. “Aku menunggumu setengah mati disini.” Jeda Izel lalu menguap. “Aku kelaparan.” Izel mengusap perutnya. “Tenang! Malam ini kau boleh membeli apa pun yang kau inginkan.” Adrian mengeluarkan Black kardnya dan ia berikan pada Izel.

 “Ayo, antarkan aku kerumah Anna. Lalu kau boleh makan.”

 “Siap bos!”

Izel melajukan mobilnya menuju apartemen Anna. Sesampainya disana, Anna langsung memeluk Adrian, melepaskan rindunya. “Aku punya kejutan untukmu,” kata Adrian. Anna tersenyum “Apa?”

Adrian merogoh sakunya dan menunjukan gelang dengan perhiasan berlian berwarna biru. Anna menutup mulutnya lalu tertawa. “Lihat! Aku membuatnya sendiri,” Adrian tersenyum bangga. Anna menyambar gelang itu dari tangan Adrian. “Biar aku lihat!” Anna melihat gelang itu lalu terkekeh. “Ini sangat… buruk. Kau bercanda?” Ujar Anna dengan nada mengejek.

Senyuman Adrian memudar dan menatap Anna dengan sinis. Adrian kembali mengambil gelang itu. “Apa yang kau katakan? Ini sangat bagus.” Ujar Adrian yang kecewa. “Oke, baiklah. Sekarang ayo kita makan malam, aku sudah membuatkanmu makan malam.” Anna menarik Adrian menuju ruang makan.

Mereka makan malam bersama saat itu. Anna adalah sosok gadis yang sudah lama bersama Adrian, mereka sudah menjalani hubungan selama 10 tahun. Mereka bedua saling mencintai, tapi mereka tidak untuk di takdir kan menikah. Anna tau kenakalan apa saja yang dilakukan Adrian, tapi ia sangat mencintai Adrian, meskipun Adrian sudah menikah dengan Wanita lain.

Setelah makan malam selesai, Adrian memilih untuk mandi dirumah Anna karena ia sudah tidak tahan dengan keringat yang menempel di tubuhnya sedari pagi. Bell rumah Anna berbunya, itu adalah Izel, ia membawa buah tangan. Anna tersenyum lalu membantu Izel membawakan beberapa cemilan.

“Mmhh, kau tau apa yang aku suka, zel…”

“Aku sudah mengenalmu dan Adrian 15 tahun yang lalu. Apa yang aku tidak tau dari kalian?”

Izel duduk di sofa sambil mencemili makanan yang ia beli dan satu cup ice coffe. Anna tersenyum melihat Izel yang sangat menikmati makanannya. “Berapa lama ini akan berlangsung?” tanya Anna. “Apa?” sahut Izel tak mengerti.

 “Pekerjaan, pernikahan dan semuanya.” Tanya Anna sambil tersenyum. Izel menyimpan makanannya dan menyeruput Ice coffenya.

“Aku percaya jika pekerjaan dan pernikahan akan terus berlanjut.” Izel kembali meminum coffenya. Anna terkekeh. “ Tapi kan pernikahan pada umumnya bersifat formal. Dan Adrian tidak menginginkan pernikahannya, cepat atau lambat pernikahannya pasti akan berakhir bukan?” Anna mencoba tersenyum menetralkan suasana.

 “Tapi aku rasa pernikahannya akan terus berjalan.” Ujar Izel. Anna pun terdiam beberapa saat. “Tapi aku rasa tidak mungkin, Adrian tidak mencintainya, mereka tidak akan bisa hidup bersama.” Ujar Anna yang tidak ingin menerima kenyataan jika lelaki yang ia cintai sudah menikah.

 “Anna, bahkan jika dua musuh disimpan diruang yang sama setelah jangka waktu yang lama, mereka pasti akan mulai saling memahami satu sama lain.” Ujar Izel yang kini membuat Anna tidak bisa mengatakan apa pun lagi.

...○...

...○...

...○...

To Be Countinue...

1
Wahid Hidayat
Biasa
Wahid Hidayat
Buruk
miilieaa
belum bisa move on dari Andrian /Sob/
miilieaa: ditunggu novel berikutnya kak /Heart/
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): wahh makasih dh mampir kak 😭💜
total 2 replies
Ika Nurpitasari
ceritanya menarik kak, aku juga mampir🌟🌟🙏🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 1 replies
Manik🌼
1 iklan untuk kamu🥰
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): mkasih kak😍
total 1 replies
Manik🌼
waduh lama amat ya🙈
Manik🌼
aku mampir ya
Manik🌼: sama samaa🥰🏵️
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 2 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
makasih dh mampur kak💜🤗
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: semangat✌
total 1 replies
miilieaa
mau tau visual nya viona dong thor
miilieaa: ditunggu yaa thor /Heart/
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): oke, nanti aku spil kak para character nya kak👍🏼
total 2 replies
miilieaa
wah karya baru yaa thor 🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!