NovelToon NovelToon
Menaklukkan Nyonya Misterius

Menaklukkan Nyonya Misterius

Status: sedang berlangsung
Genre:Menantu Pria/matrilokal / Selingkuh / Nikah Kontrak / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Pelakor jahat
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Donacute

Nyonya Misterius itulah julukkan yang diberikan oleh Arzian Farelly kepada Yumna Alesha Farhana.

Hari yang paling mengejutkan pun tiba, Yumna tiba-tiba meminta Arzian menikah dengannya. Arzian tidak mungkin menerima permintaan wanita itu, karena wanita yang ingin Arzian nikahi hanyalah Herfiza, bukan wanita lain.

Demi melanjutkan misinya hingga selesai, Herfiza memaksa Arzian menikah dengan Yumna demi cintanya. Untuk cintanya, Arzian mampu melakukan apapun termasuk menikah dengan Yumna.

Mampukah Arzian mempertahankan Cintanya kepada Herfiza, atau ia malah terjebak pada cinta Nyonya Misterius yang tidak lain adalah Yumna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Donacute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MNM -12- Siasat

Kini Arzian, Faisal serta Herfiza sedang perjalanan hendak ke mansion. Mereka tidak serta merta datang, tetapi mempunyai sebuah tujuan. Dengan semua seserahan yang telah mereka persiapkan. Mereka menaiki mobil travel yang sengaja Faisal sewa untuk pergi ke mansion.

Arzian jadi teringat kejadian beberapa jam lalu, hingga membuatnya bisa berada di posisi sekarang.

Flash back

Setelah menceritakan semua tentang keluarga Kavendra, termasuk keberadaan hardisk yang berisi tentang kelemahan Yumna. Tentu hardisk itu sangat Faisal ingin dapatkan.

"Kita harus bisa mendapatkan hardisk itu bagaimana pun caranya," ujar Faisal tegas.

"Apa saya perlu mendaftar menjadi pelayan pria lagi dengan identitas baru, Om?"

"Tidak perlu, kamu menggunakan identitas baru juga tidak akan bisa dengan mudah membodohi Yumna. Yumna pasti akan tahu. Yang ada nyawamu dalan bahaya, Yumna tidak suka ditipu oleh siapapun. Sedangkan mengetahui kamu memalsukan identitas ya tidak akan ada ampun. Makanya Om meminta kamu yang melakukannya, karena Om tidak akan bisa. Identitasmu kemarin kan tidak akan bisa di curigai," jelasnya. Arzian dab Herfiza mengangguk menyetujui ucapan Faisal.

"Lalu sekarang kita harus bagaimana."

"Kita akan pergi ke mansion hari ini juga."

"Hah! Untuk apa, Om? Bukankah keluar masuk mansion tidak semudah itu?" Bukan Arzian yang bertanya, melainkan Herfiza.

"Kita itu siapa saja?" tambahnya.

"Kamu, Om, dan Arzian. Karena Arzianlah yang bisa membuat kita masuk ke mansion."

"Sebenarnya apa rencana Om, sekarang?" tanya Arzian penasaran. Apalagi mendengar ia akan ke mansion bersama Faisal dan Herfiza. Padahal Arzian sadar, membawa orang lain ke mansion juga tidak akan mudah.

"Jadi kita akan ke mansion dengan dalih melamarkan Yumna untukmu, kamu ikuti saja permainan Yumna untuk bertunangan dan ya menikah juga. Jadi kaburnya kamu, kau bilang saja pulang ke rumah untuk memberitahu kami, selaku keluargamu. Saat kita sudah di mansion, ada acara pertunangan dan pernikahan yang sangat mewah dan meriah. Tentu semua orang akan sibuk berpesta, kita bertiga bisa mencari hardisknya. Syukur-syukur sebelum kamu menikah, kita sudah bisa menemukkannya. Agar kita bisa segera kabur dan kamu Arzian, tidak perlu menikah dengan Yumna." Faisal menjelaskan rencana yang baru saja muncul di otaknya.

"Aku nggak mau ya Om, aku itu kekasih Arzian. Masa aku harus melamarkan  Yumna untuk menjadi kekasihku. Aku mana sanggup!" pekiknya tidak setuju. Wajah kesal menahan cemburu, tampak jelas terlihat oleh Arzian. Diam-diam Arzian tersenyum kecil, karena ia sangat suka melihat kekasihnya cemburu. Yang berarti sang kekasih sangat mencintainya, tidak ingin kehilangannya begitu juga sebaliknya.

"Cuma sebagai alibi saja Fiza, ini semua kan demi misi kita. Toh Arzian cintanya sama kamu, setelah misi selesai. Arzian menikahnya sama kamu tidak akan dengan Yumna," bujuk Faisal.

"Cari rencana lain ajalah, Om. Rencana ini aku sama sekali nggak setuju, aku nggak akan ikhlas melihat pria yang ku cintai melamar orang lain."

"Ayolah, Fiza. Kamu jangan kekanak-kanakkan seperti ini dong. Kan cuma pura-pura melamar, tidak sungguhan. Arzian saja mau melakukan apapun demi kamu, masa kamu tidak mau berkorban sedikit saja demi misi kita bertiga ini. Toh kalau berhasil kita bertiga yang menuainya."  Karena rayuan Faisal, Herfiza terpaksa setuju. Walau baginya sangatlah berat sekali.

"Sebentar, Om. Saya mau tanya, kan Om tadi bilang syukur-syukur saya belum menikah sudah mendapatkan hardisknya. Kita bisa kabur, jika rencana kita gagal bagaimana? Masa saya harus menikah dengan Yumna. Jujur saya tidak mau, sekalipun itu hanya pernikahan kontrak atau hanya sementara," ujar Arzian tiba-tiba menyela.

"Kemungkinan gagal itu pasti ada, tetapi kan jika kita berusaha dengan keras kita pasti bisa mendapatkan apa yang kita mau. Masalah nanti itu kita pikirkan nanti saja," jawabnya dengan tenang.

"Terserah Om mau bagaimana, tetapi lebih baik. Aku enggak perlu ikut ke mansion? Jujur aku takut nggak kuat nahan perasaanku jika harus ikut,"katanya secara tiba-tiba.

"Tidak bisa! Kamu harus ikut, jika berdua saja dengan Arzian. Rasanya akan kurang orang, kalau bertiga kan kita bisa bagi tugas." Herfiza hanya bisa memayunkan bibirya, saat mendapatkan penolakkan dari Omnya.

Saat diskusi sudah selesai, Herfiza dan Arzian mendapatkan tugas membeli beberapa barang untuk seserahan. Mereka tidak mungkin datang melamar dengan tangan kosong.

Setelah menempuh beberapa jam perjalanan, akhirnya sampai juga di mansion Kavendra. Untungnya Arzian bisa mengingat alamat mansion Kavendra, jadi ia bisa sampai di mansion bersama dengan Faisal dan Herfiza.

Saat hendak masuk gerbang, para penjaga tidak langsung membiarkan mereka masuk. Namun, karena ada Arzian. Pria itu yang bernegosiasi sebentar, hingga akhirnya dizinkan masuk.

Herfiza menatap sekelilingnya dengan wajah kagum, ia masih tak percaya kini berada di mansion mewah Kavendra. Seperti mimpi bisa menginjakkan kaki di sini.

Arzian melihat Dodi bersama Reni, lalu memanggil mereka. "Dodi, Reni!"

Merasa dipanggil, mereka menengok dan langsung pergi menghampiri Arzian yang datang bersama dengan dua orang yang tidak mereka kenal.

"Arzian loe dari mana aja sih, Bu Dinda nyariin loe. Banyak banget kerjaan yang harus loe kerjain, tetapi loenya malah ngilang," omel Dodi pada temannya.

"Gue ada urusan." Dodi dan Reni berohria. Ingin mengomel lebih lagi, tetapi baik Dodi dan Reni tidak punya hak itu. Yang punya hak hanya Bu Dinda, Amara atau Yumna.

"Mereka siapa?" tanya Reni penasaran saat melihat dua orang yang bersama Arzian.

"Kenalin ini Om gue, Om Faisal. Dan ini sepupu gue namanya Herfiza." Arzian memperkenalkan Faisal dan Herfiza pada temannya sesama pelayannya. Mereka berdua berjabat tangan dengan Faisal dan Herfiza, terlebih Faisal memang lebih tua dan harus dihormati.

"Kedatangan kita di sini untuk melamar Nyonya Yumna, beliau ada kan di rumah?" Bukan Arzian yang mengatakan hal itu, tetapi Faisal. Herfiza sejak tadi menampilkan wajah tak bersahabat, tetapi sesekali ia tersenyum dengan terpaksa. Reni dan Dodi membulatkan matanya, ternyata kabar miring yang baru saja tersebar tentang pernikahan Yumna dan Arzian bukanlah kebohongan semata.

"Ada, Om. Mari saya antar ke ruang tamu, teman saya yang akan memanggilkan Nyonya Yumna," ujar Dodi sopan. Faisal memangguk, mereka berlima segera masuk mansion. Arzian, Faisal dan Herfiza dipersilakan duduk. Reni dan Dodi kembali untuk mengambilkan seserahan yang masih ada di mobil, karena seserahannya lumayan banyak.

Tak lama kemudian Yumna dan anggota keluarga Kavendra lainnya keluar dari kamar mereka untuk menemui tamu mereka. Wajah Serra benar-benar tak bersahabat saat melihat ke arah Arzian.

Para pelayan membawakan beberapa piring kue kecil dan lain-lain untuk di sunguhkan kepada tamunya.

"Selamat datang di mansion Kavendra, saya Sarita— Oma Yumna. Saya agak terkejut dengan kedatangan Anda yang tiba-tiba, jadi tidak bisa mempersiapkan sebuah penyambutan untuk kalian," ujar Sarita.

Faisal jelas mengenal Sarita, bahkan pernah bertemu beberapa tahun lalu. Demi tidak dikenali oleh siapapun, Faisal sampai membuat sebuah penyamaran.

"Tidak perlu repot-repot membuat sambutan Nyonya. Kami kan bukan orang penting juga, kedatangan kami kemari untuk bersilaturahmi sekaligus melamar Nyonya Yumna," balas Faisal dengan tersenyum.

1
chipsz🌙
tulisannya bagussss kakkk, semangat yahhh! 🥰🥰🥰😍😍😍 kalo sempet main ke tempatku ya ka, followan jg boleh✨
chipsz🌙
moga ajaa ceweknya ngertiin mas Arzian 🥴😌🤧
chipsz🌙
auto ngambekkk😭
Donacute: biasa emang cewek ngambekan wwkwkw
total 1 replies
chipsz🌙
dia yg udah nolong heeehhh😑😑😑
Donacute: nggak sadar kali wkwkw
total 1 replies
chipsz🌙
itulah makanya jgn ninggalin anak sendirian 😐😐
Donacute: iya tau tuh
total 1 replies
chipsz🌙
wisss suka sekali aku sama yg PD begini wkwk🤣
Donacute: anak kecil mau gimana lagi
total 1 replies
chipsz🌙
trauma banget pasti😞😫
Donacute: iya huh
total 1 replies
chipsz🌙
syukurlah kalo pria baik yg menang 😌🥹✨
Donacute: hehehw iyaa kalau jahat kasihan nanti
total 1 replies
chipsz🌙
Halo, kak Dona🌸✨ aku izin baca yaaa
Donacute: silakan Kak
total 1 replies
Leo Aja
lanjut thor👍🏻
Donacute: ditunggu ya Kak besok lagi
total 1 replies
Dian
Semangat thor lanjut💪🏻
Yoona
mampir thor
secret enjel
wahh karya nya kerenn banget kak
Dian
Semangat thor utk karya nya❤️
Dian
Semangat thor💪🏻ayo saling dukung mampir jg ke karya aku “two times one love”❤️
Leo Aja
lanjut thor
Ahmad Rezky
aku sudah mampir jadi mampir juga ya
Why
Hay, aku udah mampir, ceritanya bagus, semangat untuk melanjutkan ceritanya/Heart/
Jihan Hwang
ini prasangka aj atau emang mama dan tantenya sengaja ninggalin dia, sebenarnya penjahat itu memang suruh mereka/Shy/
Donacute: bisa iya bisa tidak hehehehe
total 1 replies
marrydiana
mampir juga ya di karya aku, Bukan Pernikahn Impian🙂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!