semuanya berawal dari Novi yang mau hadir di pernikahan sang sahabat besok pagi,namun akibat hujang deras,Novi pun tertahan di halte bus seorang diri.....
sang sahabat yang merasa ibah,memutuskan untuk menjemput Novi,dan kejadian naas pun terjadi....
bagaimana kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ruangan khusus
"Tuan,anda tidak apa?" tanya Irvan dengan wajah khawatir sambil membantu Revan bangkit dari posisi duduk nya.
"Aku tidak apa-apa,ini hanya luka kecil," jawab Revan sambil mengusap bibir nya terdapat cairan kental berwarna merah,lalu melirik ke arah Irvan.
"Siapkan ruangan khusus di mansion,aku mempunyai cara terbaik untuk memberikan pelajaran kepada wanita jalang itu," perintah Revan.
"Baik tuan,"
Setelah memberi tugas kepada Irvan,Revan pun berjalan pergi meningalkan Irvan,dan Irvan mulai melakukan apa yang diperintahkan oleh Revan.sedang di sisi lain,terlihat Novi sedang duduk terdiam dan membuat Aldi mengomel layak nya ibu-ibu rempong....
"Kenapa kamu bisa mau sama dia? Kamu tidak tau kalau sejak dulu,orang-orang takut dengan nya karna sifat tidak waras nya itu,jadi hanya aku dan Mary yang betah menghadapi nya,Novi," omel Aldi.
"Iya,aku tau," jawab Novi singkat.
"Lalu?" tanya Aldi melirik wajah Novi penuh selidik.
"Aku tidak bisa menjelaskan nya Tuan,karna ini adalah masalah pribadiku," ujar Novi enggan menceritakan permasalahan rumah tanga nya kepada orang lain,apalagi Aldi adalah atasan nya.
"Maaf,aku hanya khawatir dia akan menyakitimu," ungkap Aldi merasa bersalah.
"Tidak apa-apa Tuan,aku baik-baik saja," ucap Novi memalikan wajah menatap ke arah jalanan.
Tak bisa di pungkiri kalau saat ini hati Novi benar-benar sakit,seolah jantung nya sedang di remas dengan kuat.akibat ucapan dan olokan Revan tadi,padahal itu bukan seutuh nya salah dia,namun Novi mencoba menerima semuanya dengan lapan dada....
(Sore hari nya)
Tepat jam 5:00 sore,Novi pun pulang dan mandi,lalu ia berjalan menuju dapur untuk membantu para pelayan yang lain memasak makan malam.melihat itu Mia diam-diam masuk ke dalam kamar Novi,lalu menaru obat yang diberikan oleh nyonya Rita di dalam air minum Novi,lalu kembali keluar dari sana....
"Mau racun kek.mau obat apa pun itu,yang penting aku sudah melakukan tugas ku," gumam Mia sambil berjalan pergi menuju kamar nya.
30 menit kemudian Novi pun kembali ke kamar nya setelah selesai masak,namun ia mengerutkan kening melihat sebuah lingeri hitam dan penutup mata hitam di taru diatas ranjang nya dengan sebuah surat,Novi pun meraih surat itu lalu membaca nya....
#Pakai itu,dan temui aku dibelakan mansion,Revan# isi surat.
Novi meremas surat itu di tangan hingga remuk dengan mata berkaca-kaca,apakah sekeji itu kah dirinya di hadapan Revan....
"Aku harus kuat," gumam Novi mengusap air mata nya yang sempat jatuh,lalu kembali mandi dan bersiap memakai lingeri yang sudah di siapkan oleh Revan.
Setelah selesai memakai lingeri itu lalu Novi membalut dirinya dengan juba mandi,lalu berjalan keluar dari dalam kamar sambil memegan penutup mata hitam di tangan nya menuju halaman belakan mansion.dari jauh Novi melihat Revan sedang berdiri memakai celana jeans robek dan bertelanjang dada menungu nya sambil meneguk sebotol red Wine yang ada di tangan nya....
"Sudah siap?" tanya Revan saat Novi sudah berada di hadapan nya.
"Iya," jawab Novi ketus.
Revan pun merogo saku nya,lalu mengeluarkan pil berwar pink berbentuk hati,lalu menyodorkan nya kepada Novi....
"Minum ini," perintah Revan.
Novi pun meraih pil tersebut dan tampa bertanya langsung meminum nya,karna tidak ada air,Revan pun menawarkan red wine itu kepada Novi,dan Novi pun meneguk nya....
"Ini lebih baik,agar aku tidak merasa sakit saat di siksa nanti,"
Tiba-tiba wajah Novi memerah terang dan sekujur tubuh Novi menjadi panas,Revan yang tau kalau pil peransan itu sudah mulai berkerja,ia pun meraih penutup mata itu,lalu menutup kedua mata Novi....
"Kau akan menikmati nya nanti," bisik Revan menarik lengan Novi berjalan masuk ke dalam gudang yang sudah dirombak menjadi kamar penuh dengan aksesoris S*x.
Setelah tibah di dalam kamar,Revan pun langsung mengikat kedua tangan Novi dalam keadaan berdiri tegap,lalu mulai melepaskan jubah mandi yang di pakai oleh Novi,dan melumuri tubuh Novi yang hanya berbalut lingeri hitam dengan minyak zaitun khusus....
"Ugh...mau apa kamu?" tanya Novi dalam keadaan mata tertutup,ia sedikit kaget saat minyak itu menyentuh kulit putih nya.
Revan tidak menghiraukan pertanyaan Novi,dan lanjut meratakan minyak itu dengan tangan,membuat Novi panas dingin dan tengelam dalam sentuhan Revan yang lembut itu,bukan tampa sebab,karna saat ini Novi sedang dalam pengaru obat peransan....
"Sekarang,kita ke inti permainan nya sayang," bisik Revan merobek lingeri yang di pakai oleh Novi,membuat Novi polos dan hanya memakai dalaman berwarna hitam.
"Sial,wanita jalang ini sungguh sexi,"
Revan menatap lekat lekuk tubuh Novi yang kini semaking berisi bak gitar spanyol,dan itu semua terjadi karna hasil karya nya setiap malam,sehingga dada Novi yang awal nya hanya ukurang standar,sekarang semaking besar....
"Tadi siang gara-gara kamu,Aldi sialan itu menghajarku,sekarang aku akan menghukum mu,wanita jalang," umpat Revan meraih cambuk sambil tersenyum dingin.
Lalu tampa aba-aba Revan melayangkan cambuk itu di tubuh Novi berkali-kali hingga tubuh Novi yang awal nya putih bersih,sekarang di penuhi jejak cambuk hingga membiru,Novi menjerit dan menangis pun Revan tidak menghiraukan nya,dan lanjut melayangkan cambuk sehingga Novi pun terlukai lemas dan posisi bergantungan....
"Kau sudah lemas sayang? Kita baru saja mulai," ucap Revan meraih rahan Novi,lalu meremas nya dengan kuat,dan Novi hanya terdiam karna sudah punya tenaga untuk melawan.
Melihat kondisi Novi yang lemas,Revan pun tersenyum puas,lalu melepaskan ikatan tangan Novi,dan mengendong tubuh lemas Novi menuju kasur dan mulai mengagahi Novi tampa ampun....
(Visual ruangan)
(Bersambung)