Anak Yang Dianggap Gila

Sari dan sarah sudah mendaftar kuliah di universitas ternama di kota tersebut, sari mengambil fakultas sastra sedangkan sarah mengambil fakultas biologi, hari pertama mereka masuk, saat ini mereka menjalani OSPEK dari universitas yang mereka masuki sekarang, sebenarnya abizar ingin dua bidadarinya itu agar kuliah di luar negeri agar lebih berkualitas, tetapi ayu tidak mengizinkan, karena ayu takut ditinggalkan oleh dua bidadarinya itu, walau sedikit ada perdebatan, tetapi abizar mengalah. akhirnya mereka berdua masuk kuliah di dalam negeri, tetapi di universitas ternama di kota mereka tempati.

seluruh mahasiswa baru, dikumpulkan di lapangan kampus, sarah dan sari mengikuti instruksi dari kakak kelasnya, mereka berdua berbeda barisan karena mereka beda fakultas.

Mawar “pagi adik-adik semu”

Mahasiswa baru “pagi kak”

Mawar “kita mengadakan orientasi mahasiswa baru selama satu minggu, jadi kalian semua selama seminggu harus mengikuti peraturan panitia”

Mahasiswa baru “baik kak”

Mawar “oke, itu ada kakak-kakak kelas kalian yang akan membagikan skedul untuk selama satu minggu, apa saja yang dibawa setiap harinya, setiap hari berbeda-beda, dan setiap fakultas juga berbeda, jika salah satu kalian tidak membawanya, kalian akan mendapatkan hukuman dari kami, hukuman yang sewajarnya menurut hukum”

Mahasiswa baru “iya kak”

Mawar “ ok kalau kalian mengerti semua, mari kita lanjutkan kegiatan sesuai rundown acara kita”

para kakak-kakak panitia ospek mulai melaksanakan rundown acara yang sudah ditentukan,

Jerry “nama kamu sari ya”

Sari “iya kak”

Jerry “kakak mau tanya dengan kamu”

Sari “iya kak”

Jerry “apa alasan kamu masuk ke fakultas sastra”

Sari “alasan saya masuk fakultas sastra, saya suka menulis, jadi saya mau megembangkannya, karena saya mau jadi penulis terkenal”

Jerry “ngapain kamu capek-capek masuk sastra kalo mau jadi penulis saja, cukup banyak baca aja kamu”

Sari “kalau cuma membaca saja kak, saya tidak akan tau apa arti sebuah kata-kata”

tiba-tiba roy masuk, yang sedikit songong membuat sari kurang nyaman

Roy “kamu menjawab saja ya”

Sari “maaf kak, kakak ini yang tanya saya, ya pasti saya jawab lah kak”

Roy “hahaha, dasar kamu tidak sopan dari tadi bicara dengan dia, sampai sekarang kamu tidak tau namanya, seharusnya kamu kenalan dulu sebelum bicara”

Sari “maaf kak, kak boleh kenalan kak, biar saya bisa menjawab pertanyaan kakak lagi”

Roy “hah, gitu lah, boy dia minta kenalan, woy, ada mahasiswa baru yang mau minta kenalan ini”

Mawar “siapa, mana dia”

Jerry “sudah lah boy, nanti jadi masalah boy”

Roy “biarin aja boy, aman tuh, biar sedikit ada mainan, hehehe”

sari hanya bisa dia, mawar datang menuju jerry dan roy yang sedang menanyakan sari,

Mawar “ohhh, ini anak nya yang mau kenalan, berani kali kamu”

Sari “maaf kak, tapi kakak yang ini tadi suruh saya”

Roy “mana ada, berani kali dia menjawab-jawab”

Jerry “sudah, biar aku yang ngatur masalah ini, boy, war sudah yang lain masih banyak”

Roy “nanti kamu yang tertarik sama dia boy”

Mawar “iya, sudah biar aku saja yang menangani”

Jerry “sudah-sudah biar aku saja”

mawar sedikit cemburu dengan sari, karena sari mendapat perhatian lebih dari jerry, mawar dan roy pergi, walau mawar sedikit jutek.

Roy “cie-cie ada yang semburu ni”

Mawar “awas lah kau roy”

Roy “memang manis itu anak, pantas jerry tertarik wajahnya natural, gak kayak kamu, norak wek”

Mawar “anjxx kau roy, awas kau ya”

memang mawar sedari awal suka dengan jerry, tetapi jerry tidak menanggapinya, karena mawar terlalu agresif, jerry tidak suka dengan wanita-wanita yang karakternya seperti mawar.

Jerry “maaf kan teman-teman saya”

Sari “iya kak”

Jerry “oh iya kita belum berkenalan, nama saya jerry, nama kamu sari kan”

Sari “iya kak, oh. nama kakak jerry, salam kenal kembali kak”

sari dan jerry berbincang-bincang hingga kegiatan ospek hari ini selesai, banyak yang mereka bicarakan tentang sastra.

Jerry “sar besok jangan lupa dibawa peralatannya”

Sari “iya kak”

jerry dan sari berjalan menuju parkiran kampus, setelah mereka sampai, tidak berselang lama sarah datang,

Sarah “ hayoo, siapa ini kak”

Sari “ohh. ini kakak kelas dari fakultas sastra, kenali ni adikku kak jerry”

Jerry “iya, nama ku jerry, nama kamu siapa”

Sarah “nama ku sarah kak, salam kenal”

Jerry “oh ya sudah, jemputan kalian sudah nunggu”

Sari “iya kak, makasih ya kak”

Jerry “sama-sama sar”

sari dan sarah pun masuk kedalam mobil segera pulang, didalam mobil sarah mempertanyakan tentang jerry.

Sarah “kak,”

Sari “iya ada apa dek”

Sarah “oh. iya kak, kalian kok bisa dekat kali”

Sari “ak biasa saja kok dek”

Sarah “apa yang biasa kak, kalau kakak iya biasa, kalu jerry aku lihat ada yang beda loh kak”

Sari “ah perasaan kamu saja itu dek”

Sarah “kalau yang ini bukan perasaan aku kak, tapi aku lihat dari gaya si jerry, berbeda loh kak, dari gaya-gaya nya dia suka sama kamu kak”

Sari “ah ngawur kamu, masih banyak yang lebih cantik dari kakak loh dek, kayak kamu”

Sarah “memang banyak kak yang lebih cantik dari kakak, tapi gak ada yang lebih natural dari kakak”

Sari “emang natural itu apa sih kakak gak ngerti”

Sarah “natural itu, wajah kakak itu alami, gak banyak permak sana-sini, kakak itu manis loh, aku aja terkadang iri lihat kak”

Sari “sudah-sudah, jangan banyak ngatur kamu dek, masak kamu iri sama kakak, kakak ini anak dari desa yang tidak ngerti apa-apa sarah, taunya cuma ke ladang”

Sarah “iya sudah kakak dibilangin sama sarah gak percaya”

sambil mencubit hidung sarah, sari menggoda darah

Sari “ini hidung kamu lebih mancung dari kakak, mau lah tukaran, boleh gak”

Sarah “kalau yang ini gak boleh kak, ini harta adek satu-satunya, buat ngalahin kakak, kalau ini juga di ambil, adek maikin jelek lah kak”

Sari “hehehe, ya sudah nanti kita sambung lagi, kakak ngantuk dek”

Sarah “iya kak, tapi sarah pesan sama kakak, jerry jangan diberi perhatian lebih kak nanti dia kecewa, karena kakak sayangnya sama kak danu,

Sari “iya loh dek”

hari pertama ini membuat sari sedikit lelah, karena sari baru pertama kali menghadapi yang seperti ini. hari kedua, hari ketiga hingga hari dimana mereka harus pergi ke alam. jadi, kegiatan ospek mereka empat hari berada di kampus dan tiga hari berada di luar kampus.

seluruh mahasiswa baru dengan para panitia berangkat menaiki bus yang sudah disewa oleh panitia, mereka pergi ke suatu daerah pegunungan yang tidak terlalu jauh dari kota tersebut, tiga jam berlalu mereka semua telah sampai di lokasi yang sudah ditentukan oleh panitia pelaksana ospek, seluruh mahasiswa di bariskan sesuai fakultasnya, setelah di bariskan, para mahasiswa baru di instruksikan agar segera berbenah peralatan yang mereka bawa ke mas yang sudah disiapkan.

setelah berbenah seluruh mahasiswa di bariskan kembali untuk melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan oleh panitia, setiap panitia sudah menghandle mahasiswa baru masing-masing, sedangkan jerry menghandle timnya sari, disini ada kecemburuan yang membara dari mawar yang melihat jerry terlalu dekat dengan sari.

Jerry “ok, tim ini saya yang menghendel”

tim sari “baik kak”

tidak tahan dengan keadaan ini, mawar sengaja masuk ke timnya sari, menemani jerry,

Jerry “mawar, kamu kok bisa di tim ini, kan kita sudah di bagi masing-masing”

Mawar “aku minta pindah dengan tika, karena tika gak mau disini”

Roy “memang lah kamu war, dasar alasan kamu saja, sebenarnya kamu mau dekat-dekat jerry kan, cemburu kamu kan”

Mawar “ahh, mana ada, tika saja yang gak mau di sini gara-gara kamu roy, yang sering menggodanya”

Jerry “sudah-sudah, kalau kalian masih berdebat terus kapan kita mulainya”

Roy “iya jer”

akhirnya mereka mulai melaksanakan kegiatannya, berjalanlah kegiatannya, tetapi sedikit aneh di lihat jerry, mawar sedikit semena-mena terhadap sari, tetapi sari hanya mengikuti perintahnya mawar.

Jerry “mawar kamu ikut aku sebentar”

jerry berbisik kepada mawar, menarik mawar ke belakang, untuk membahas perilaku mawar terhadap sari yang semena-mena,

Jerry “roy hendel sebentar”

Roy “ok jer”

Jerry “war ayuk kita ke belakang sebentar”

Mawar “iya jer, kamu mau membahas apa sih”

Jerry “sudah kita cerita di belakang saja”

pikiran mawar berbeda, mawar pikir jerry mau mengungkapkan perasaannya terhadap dia,

Jerry “kamu bagaimana war, hukuman yang kamu berikan dengan sari tidak sesuai prosedur, kalau terjadi sesuatu bagaimana kita”

Mawar “ah biasa saja itu jer, kamu saja yang berlebihan terhadap sari”

Jerry “apa yang berlebihan, kamu yang berlebihan cemburunya, lagian aku kan tidak ada hubungan dengan kamu, itu urusan aku kalau suka sama sari, kamu tidak ada hak”

Mawar “kamu juga harus profesional dong, kamu selalu membela sari, masih untung dia, masih segitu aku kasih hukumannya,”

Jerry “bukan masalah aku suka sama sari, aku tegas kan, walau kamu ketua panitai, tapi aku ketua BEM, kalau terjadi dengan sari, hingga yang tidak kita inginkan, itu tanggung jawab semua panitia, terutama aku sebagai ketua BEM”

Mawar “kamu saja tidak mengerti perasaan aku jer, aku dari dulu suka sama kamu, tapi kamu selalu menjauh, alasan kamu mau fokus kuliah, tapi nyatanya ketika ada sari fokus kamu berubah”

Jerry “kalau masalah kuliah dan sama sapa aku suka, itu urusan aku bukan urusan kamu, sekarang aku tegaskan, aku tidak suka dengan sikap kamu yang terlalu berlebihan”

Mawar “aku bisa berubah untuk kamu jer”

Jerry “kalau kamu berubah untuk aku, buat apa! seharusnya kamu berubah untuk diri kamu sendiri, ya sudah kalau kita berdebat terus disini, tidak ada habisnya, kegiatan tidak akan selesai tau”

Mawar “tersetah kamu lah Jer, sampai kapan pun aku tetap suka kamu jer, yang menghalangi aku, akan aku singkirkan”

Jerry “gila kau mawar, ya sudah kita segera ke acara”

mereka berdua berjalan ke acara. dengan wajah mawar yang penuh kesal

Roy “lama kali kalian boy”

Jerry “ah biasa tuh mawar”

Roy “sudah kau apakan saja mawar, sampai mukanya cemberut, matanya memerah, sudah kayak harimau betina menerkam mangsa”

Jerry “ah kamu ini roy, biasa saja”

Roy “sudahlah Jerry, kamu terima saja, mawarkan gak jelek-jelek amat, memang sari lebih manis sih, hehehe”

Jerry “mau bagaimana lagi roy, kalau tidak suka masak mau dipaksa”

Roy “iya emang sih, tapi jangan berekspektasi yang tinggi dengan sari boy, nanti sakit hati kamu”

Jerry “memang kenapa boy”

Roy “kamu cari tahu saja sendiri, aku cuma ngasih saran sama kamu boy, aku ini teman kamu dari kecil, walau terkadang aku sering buat kamu repot sih, hehehe”

Jerry “ya kalau kamu teman aku dari kecil, kasih tau lah sama aku, terus bantu aku”

Roy “baiklah, tadi aku tanya sama sari masalah dia sudah ada pacar atau tidak”

Jerry “terus, apa katanya”

Roy “hmmm, sar sudah punya pacar di kampung, walau sudah aku rayu, dia tetap setia boy”

Jerry “oh, kalau masalah itu, kan pacarnya di kampung, itu masalah gampang”

Roy “gila kamu jer, sama saja kau dengan mawar, gak jauh beda kamu dengan mawar”

Jerry “ya sudahlah, tidak usah bahas itu, kalau masalah itu urusan aku”

Roy “ya sudah, terserah kamu lah roy”

dua hari kegiatan mereka berjalan dengan lancar, walaupun mawar ingin melakukan hal-hal yang buruk terhadap sari tetapi jerry melindungi sari, agar mawar tidak bisa melakukannya, tibalah malam terakhir, dimana malam ini malam puncak yang mereka beri nama malam kemesraan, disitulah malam bebas tanpa adanya lagi intimidasi dari para kakak-kakak senior.

Dimana malam ini, semua para mahasiswa baru mengungkapkan perasaan kesal, sedih, sayang dan marah terhadap para panitia, panitia tidak boleh melarangnya, Dan para panitia boleh mengungkapkan rasa dengan mahasiswa baru.

Banyak mahasiswa baru mengungkapkan perasaan marah dan kesal kepada panitia, dan ada beberapa juga yang mengungkapkan rasa sukanya terhadap panitia, tiba-tiba Jerry maju dekat api unggun, jadi seluruh panitia dan mahasiswa baru mengelilingi api unggun dan yang mau mengungkapkan perasaannya dia maju kedepan.

Jerry “saya berdiri disini mau mengungkapkan rasa sayang saya kepada salah satu peserta mahasiswa baru, tolong yang bernama sari maju kedepan”

sorak-sorak mahasiswa baru dan panitia, kecuali mawar, hanya diam dan menahan sedih dan marahnya, perasaan hati mawar bercampur aduk

Mahasiswa baru “ayo-ayo, maju- maju”

akhirnya jerry menarik dari kedapan, jerry mengungkapkan perasaan sayangnya kepada sari”

Jerry “sar, aku tau kamu sudah punya pacar di kampung, tetapi aku tetap berusaha agar kamu bisa mencintai aku setulus hati kamu, aku sayang kamu”

sari terkejut, dan sedikit malu karena jerry mengungkapkan perasaannya di depan umum,

Sari “maaf jer, aku belum bisa, aku masih sayang dengan kekasih ku di kampung”

Jerry “ok, aku terima jawaban kamu saat ini sari, tetapi aku tetap berusaha untuk mencintai kamu, walau kamu belum bisa menerima aku, aku tetap berusaha”

Sari “maaf jer, sekali lagi aku minta maaf”

hati mawar sedikit lega, ternyata sari sudah memiliki kekasih walau di kampungnya,

Mawar “(di dalam hari) hmmm aku masih punya harapan, ternyata aku salah melihat sari, aku bisa mendekati sari berteman dengan dia, kalau aku memusuhi sari, aku tidak akan bisa mendapatkan jerry”

acara malam kemesraan itu berakhir, walau jerry sedikit kecewa dengan jawaban sari, tetapi jerry tetap berusaha untuk mendapatkan cintanya sari, di sisi lain mawar mulai membaik dan mulai mendekati sari, untuk menghalau jerry menggoda sari.