Sosok mayat perempuan ditemukan di sebelah kandang kambing.
Saksi mata pertama yang melihatnya pergi menemui kepala desa untuk memberitahukannya.
Kepala desa melaporkan kejadian menghebohkan ini ke kantor polisi.
Serangkaian penyelidikan dilakukan oleh petugas untuk mengetahui identitas mayat perempuan dan siapa pelaku yang membunuhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hasil Otopsi
Tentu saja hasil otopsi bersifat rahasia tidak untuk umum. Hanya penyidik yang bersangkutan dan pihak keluarga yang boleh mengetahuinya secara detail.
Hasil otopsi awal biasanya dapat dirilis dalam waktu 2-3 hari setelah otopsi selesai. Untuk hasil lengkapnya bisa sampai 6 minggu atau lebih.
Sayangnya pada kasus otopsi jenazah Anita hasil otopsi awal belum bisa memberikan keterangan sebagai bukti penyebab kematian. Sehingga para penyidik dan keluarga korban harus menunggu lebih lama lagi.
Begitu juga yang dialami oleh Jaka Rahmadi yang diduga sebagai tersangka utama kasus penemuan mayat Anita. Ia harus berminggu-minggu tidur di dalam penjara.
Polres Tanah Tandus, Rabu 31 Maret 1999
Polres Tanah Tandus menerima kiriman dokumen penting dari Instalasi Kedokteran Forensik Polda. Isinya adalah hasil dari otopsi dari jenazah Anita.
Akhirnya kepingan bukti terakhir itu datang untuk menyelesaikan kasus penemuan mayat di samping kandang kambing.
Bukti valid ini akan memberitahukan alasan bagaimana cara Anita meninggal.
Digabungkan dengan hasil dari penyelidikan dan penyidikan petugas kepolisian maka akan mengungkap siapa tersangka pembunuh Anita yang sebenarnya.
Hasil otopsi sebagai berikut.
Hanya catatan penting yang berkaitan dengan sebab meninggalnya korban saja yang akan dibacakan di sini. Hal yang tidak ada hubungannya dengan kasus tersebut tidak akan dibacakan secara menyeluruh demi menjaga privasi dan menghormati korban.
VISUM ET REPERTUM
(JENAZAH)
Pro Justisia
No. XXX
Berhubungan dengan surat Saudara:
Nama: KHALID YUNUS, pangkat: AIPTU, NRP:XXX, Jabatan KA SPKT POLRES TANAH TANDUS, Alamat: Jalan Ayam Merah 1 Tanah Tandus 06, Nomor Polisi: XXX, Tertanggal 15 Februari 1999, Perihal: Visum Et Repertum, yang kami terima pada hari Senin, 15 Februari 1999 pukul 20:30 WIB.
Maka kami dr. Ludwig Angelino Wijaya sebagai dokter pemerintah Instalasi Kedokteran Forensik POLDA, telah melakukan pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam pada hari Selasa, 16 Februari 1999 pukul 01:00 WIB di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Tanah Tandus atas jenazah yang menurut Saudara tersebut:
Nama : Anita Jelita
Bangsa : Indonesia
Umur : 22 tahun
Alamat : XXX Kabupaten Riyak
Menurut keterangan polisi, Jenazah ditemukan di sebelah kandang kambing di desa Janjiwan, kecamatan Tepati, kabupaten Tanah Tandus pada hari Senin, 15 Februari 1999 pukul 06:30 WIB. Jenazah tiba di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Tanah Tandus, tanggal 15 Februari 1999 pukul 12:50 WIB.
HASIL PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Luar
Satu-satunya kejanggalan pada tubuh bagian luar jenazah adalah adanya bekas tusukan kecil sedalam 3 milimeter berupa lubang hitam di bagian kepala. Letaknya tepat di ubun-ubun kepala. Di sekitar bekas tusukan itu terjadi sedikit peradangan.
Pemeriksaan Dalam
DADA
a. Jaringan bawah kulit dada: Normal
b. Isi rongga dada:
Kanan : Normal
Kiri : Normal
c. Jantung : Normal
d. Paru:
Kanan : Normal
Kiri : Normal
e. Sekat rongga dada kakan dan kiri : Normal
KEPALA
a. Jaringan bawah kulit kepala : Ditemukan resapan darah dalam jaringan letak di bagian tengah ubun-ubun dengan luas ukuran satu kali dua sentimeter.
b. Otot kepala : ditemukan resapan darah dalam jaringan dengan luar ukuran lima sentimeter kali empat sentimeter.
c. Tengkorak : Normal
d. OTAK : Ditemukan bengkak otak di seluruh bagian otak.
i. Selaput otak : selaput tebal, tipis, tipis sekali dalam keadaan utuh
ii. Pendarahan epidural : ditemukan pendarahan epidural disisi kiri atas dan samping seluas ukuran dua sentimeter kali satu koma lima sentimeter
iii. Pendarahan subdural : ditemukan bekuan darah di selaput tebal otak disisi kanan atas dan samping dengan berat bekuan darah enam belas dua gram dan volume bekuan darah lima koma enam mililiter. Ditemukan bekuan darah di bawah selaput tebal otak disisi samping dan belakang (otak sebelah kiri), volume bekuan darah sangat sedikit.
iv. Pendarahan subarachnoid : ditemukan resapan darah dibawah selaput tipis otak disisi kiri samping.
v. Berat otak : seribu empat ratus sepuluh gram
vi. Irisan : ditemukan tanda-tanda intravital berupa resapan darah di celah otak dan di dinding balik otak sebelah kiri belakang. Ditemukan robekan otak disisi kanan samping dengan ukuran luas satu sentimeter kali satu sentimeter. Ditemukan robekan otak disisi kiri samping dengan ukuran luas satu sentimeter kali satu sentimeter.
vii. Hypofisis : berat dua gram ukuran satu koma tiga sentimeter kali nol koma lima sentimeter kali nol koma lima sentimeter. Tidak ditemukan kelainan.
f. Leher :
i.Jaringan bawah kulit leher : ditemukan pendarahan di leher bagian depan dengan luas ukuran yang sangat kecil.
ii. Otot-otot leher : ditemukan resapan darah dibawah jaringan otot leher sebelah kiri dengan ukuran yang sangat kecil.
iii. Glandula thyroid : Normal
iv. Glandula parathyroid : Normal
v. Laring : Normal
vi. Faring : Normal
RONGGA PERUT
a. Jaringan bawah kulit perut : Normal
b. Hati : Normal
c. Limpa : Normal
d. Kelenjar ludah perut : Normal
e. Lambung : Berisi bakso
f. Usus : Normal
g. Ginjal : gijnal kanan dan ginjal kiri Normal
h. Kandung kemih : Isi kosong
i. Organ kelamin dalam : Normal
NB: Normal / tidak ditemukan kelainan atau kejanggalan.
Pemeriksaan tambahan :
Tes Toksikologi : ditemukan kandungan cairan beracun di dalam darah.
KESIMPULAN
Jenazah perempuan, usia dua puluh dua tahun, berat badan empat puluh tiga kilogram, panjang badan seratus enam puluh tiga sentimeter, kulit berwarna putih pucat.
Pada pemeriksaan luar ditemukan:
a. Tanda tusukan atau sengatan kecil sedalam 3 milimeter berupa lubang hitam di bagian kepala terletak tepat di ubun-ubun kepala. Di sekitar tanda tusukan atau sengatan terjadi sedikit peradangan dengan luas ukuran yang sangat kecil.
b. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik dan seksual.
Pada pemeriksaan dalam : bengkak otak di seluruh bagian otak disertai pendarahan.
Tes Toksikologi : ditemukan kandungan cairan beracun di dalam darah.
Sebab kematian adalah sengatan racun yang mengakibatkan otak mengalami pembengkakan dan pendarahan yang menyebabkan kesulitan bernafas dan penurunan tekanan darah yang drastis.
Demikian Visum et Repertum ini dibuat dengan mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan.