NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Terhina

Pembalasan Istri Yang Terhina

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Suami Tak Berguna / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Hawa zaza

Karena saya masih wanita yang beradab,
masih bisa mengganti kecewa dengan doa, sekalipun berbaur dengan luka sepertimu.

Bertahun tahun hidup dalam hubungan rumah tangga yang tidak sehat. Tiap saat harus berhadapan dengan orang orang yang memiliki jiwa tak waras, suami kejam, mertua munafik, kakak dan adik ipar yg semena mena. Bertahan belasan tahun bukan karena ingin terus hidup dalam tekanan tapi karena ada anak yang harus dipertimbangkan. Namun dititik tiga belas tahun usia pernikahan, aku menyerah. Memilih berhenti memperjuangkan manusia manusia tak berhati.


Jangan lupa kasih like, love dan komentarnya ya kak, karena itu sangat berarti buat kami Author ❤️

Salam sayang dari jauh, Author Za ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hawa zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

POV Halwa 1

Bertahun tahun aku mengabdikan diri menjadi istri yang baik untuk suamiku, berusaha menghormati dan patuh tanpa berani membantahnya.

Tapi apa yang kudapatkan, hanya hinaan, caci maki, juga perlakuan semena mena mas Yudha dan keluarganya.

Aku diperlakukan seperti pembantu dirumah mertuaku, semua pekerjaan rumah dibebankan padaku, awalnya aku memaklumi dan berusaha menguatkan diri kalau semua akan baik baik saja, tapi tidak dengan penghianatan mas Yudha, sejak aku mengetahui perselingkuhannya dan dengan seenaknya mencampakkan Hasna putri kandungnya, aku mulai berpikir dan berusaha untuk bangkit, tak boleh terus terpuruk dan menjadi bodoh selamanya hingga terus diam saat di injak injak harga diri ini.

aku mulai mencari cari informasi pekerjaan yang bisa kukerjakan dirumah, sampai akhirnya aku membaca salah satu status yang lewat beranda tentang bisnis Snack yang lagi naik daun, apa lagi owner-nya adalah pengusaha yang terkenal, terkenal suksesnya, terkenal loyalnya, terkenal baiknya, juga terkenal sedekahnya, aku makin penasaran dengan beliau, dengan semangat dan harapan yang tinggi, aku mulai menscrol semua statusnya di aplikasi biru, membaca satu satu dan berusaha mencerna kata demi kata motivasinya, luar biasa memang, dan akupun semakin kagum dan terinspirasi oleh sosoknya.

Bisnis Snack yang ditawarkan cukup menggiurkan, tapi aku masih belum ada modal, pikiran ini mulai kalut, memikirkan bagaimana caranya aku mendapatkan uang untuk bisa jadi reseller nya, aku terus berpikir keras mencari solusi untuk memulai usaha berjualan snack, sampai akhirnya aku punya ide membuka jasa cuci gosok siap panggil ke rumah, tanpa berpikir panjang, aku pun membuat status di aplikasi hijauku, tanpa aku duga, ternyata banyak yang koment dan menanyakan apa aku benar serius bisa cuci gosok untuk dipanggil datang kerumah, dan akupun mengiyakan, hingga akhirnya beberapa tetangga mulai memintaku untuk cuci gosok dirumahnya, ada yang minta dua hari sekali, dan ada yang minta cukup seminggu sekali hanya untuk setrika saja, Alhamdulillah, secepat itu Alloh membukan jalan rizkinya untukku.

saat aku sedang asyik berbalas pesan dengan tetangga yang mau memakai jasaku, tiba tiba aku dikagetkan dengan gedoran pintu dan suara teriakan dari ibu mertua.

" Halwa....keluar kamu.! "

ibu terus teriak dan menggedor gedor pintu kamarku, sepertinya ibu sedang kesal, tapi apa hubungannya denganku, seingatku aku tidak melakukan apapun yang membuatnya kesal.

" Halwa...buka pintunya, apa kamu sekarang sudah mulai budek? dipanggil dari tadi tidak muncul muncul, cepat buka pintunya, dasar wanita tidak tau diuntung, bisa bisanya menawarkan diri untuk jadi pembantu dirumah orang, apa kamu sudah tidak punya harga diri?, lama lama muak aku punya mantu kayak kamu.,".

Deg....seketika dada ini langsung berdebar, mendengar kalimat demi kalimat yang dilontarkan ibu, harusnya bisa bicara baik baik untuk menanyakan maksud dari tujuanku membuat status tentang jasa cuci setrika, oh ibu, masih haruskah aku menghormatimu?

sungguh kesabaranku benar benar diuji dirumah ini.

Dengan langkah berat aku beranjak dari tempat tidur dan membukakan pintu, tanpa ba-bi-bu lagi, ibu langsung mendorongku dan membuatku terhuyung hampir jatuh.

" astagfirullah ibu." kalimat istighfar yang hanya mampu keluar dari mulut ini, rasanya sakit sekali diperlakukan kasar oleh orang yang selalu ku hormati dan jaga perasaannya, hingga aku tak pernah memasukkan hati semua sikap dan perlakuanannya selama ini padaku, tapi entah kenapa tidak untuk kali ini, hati ini benar-benar sakit dan ingin sekali melawan, biarlah biar keluar sekalian dari rumah ini, aku sudah tidak lagi perduli.

" apa maksudmu bikin status memalukan seperti itu? apa kamu pikir orang akan simpati sama kamu, dan apa pikiran orang orang tentang Yudha, mereka akan berpikir, kalau Yudha tidak mampu mencukupi istri dan anaknya." ibu bicara dengan berkacak pinggang, matanya memerah karena marah, entahlah kenapa kali ini, aku tidak merasa takut sedikitpun dengan beliau, mungkin rasa ini sudah begitu terluka hingga semua cacian yang terlontar terasa hambar dan biasa saja.

" aku ingin punya uang bu, selama ini mas Yudha hanya memberi sekedarnya, bahkan buat jajan Hasna saja sering tak punya, lagi pula kalau aku kerja, ibu juga yang untung, uang mas Yudha biar utuh untuk ibu semua, gimana Bu, aku benar kan?."

aku masih berusaha waras, menekan emosi didada agar tidak keluar kata kata kasar, bagaimanapun ibu orang tua, dan terlihat ibu hanya diam mematung mendengar ucapanku dengan mimik sedang berpikir.

" baiklah, kamu kalau mau kerja, kerja saja, tapi ada syaratnya."

"syarat?" aku mengernyit heran dengan cara berpikir ibu dari suamiku ini, apa lagi yang akan beliau persoalkan, selalu ada saja masalah yang diciptakan.

"iya... syaratnya gampang kok, kamu boleh kerja, asal kamu memberi ibu bagian dari uang hasil kerjamu, gimana? " ibu menatapku dengan senyum kemenangan.

" uang yang aku dapat tidak seberapa Bu, ibu pasti taulah berapa upah buruh cuci, sedikit, masak aku harus berbagi dengan ibu, nanti gimana dengan Hasna? hasna juga butuh biaya untuk sekolah dan jajannya." jujur aku sedikit kaget dengan ucapan ibu, tapi percuma juga mendebat, aku hanya mencoba memberinya pengertian, tapi yang namanya ibu, tidak ada kata untuk mau mengerti, ibu tetap kukuh dengan maunya.

" yasudah ibu kasih keringanan, satu orang kamu kasih bagian ke ibu sepuluh ribu, nanti kalau tiga atau empat yang nyuruh kamu dalam sehari, kan lumayan, sepuluh ribu tinggal dikalikan empat umpanya, lumayan kan ibu dapat empat puluh ribu, gimana? itung itung kamu sedekah buat orang yang sudah berjasa dalam hidup suaminmu."

kuhembuskan kasar nafas ini, tapi mau gimana lagi, aku butuh uang untuk modal jadi reseller, mau tidak mau, iklas tidak iklas, aku mengiyakan keinginan ibu.

" baiklah kalau itu mau ibu, tapi Halwa juga mau ibu bantu Halwa, untuk bicara sama mas Yudha kalau mas Yudha nanti keberatan, gimana apa ibu mau?" lumayan, aku bisa menggunakan ibu untuk membungkam mulut kasar suamiku, dengan diimingi uang, aku yakin ibu akan membelaku, kalau nanti mas Yudha marah karena aku buka jasa buruh cuci.

ibu nampak berpikir sebentar, lalu kepalanya terlihat mengangguk dan ibu pun menyetujui permintaanku, satu masalah selesai, dan setelah ini aku harus fokus untuk bisa mendapatkan uang, akan aku buktikan pada mereka, kalau Halwa yang mereka hina bisa hidup lebih baik nantinya dan itupun nanti disaat aku sudah pergi meninggalkan rumah ini, tunggu saja pembalasanku Bu, mas.

1
Julik Rini
lanjut
Silvi
Luar biasa
Choirun Nisa
bagus
Yetti Damayanti
Luar biasa
Ananda Muthaharoh
mantap jarwo qu suka gayamu, elegan tapi matikan lawan. biar tau raya tuh keluarga toxik.
Ananda Muthaharoh
heleh km yg ga laku wati, ngejar2 org yg ga ska sm km, km cm mentingin harta dafi bkan orgnya yg km cinta. ibu sm ank 11/12, sm2 ska kemewahan. klo krma dtang barulah nyesel trus nangis2.
Ananda Muthaharoh
klo qu jdi wati qu m ikhlasin aja orang yg qu suka memilih org lain jdi pendampingnya, klo dipksakan juga yg co ska sm qu, psti ujung2 nya hnya pertengkaran dlm membina rmh tngga, karna tidk sling mencintai.
Sapna Anah
kenapa d pertahanin Uda pergi aja Uda d jdikan babu uang d rampas Uda d caci numpang hidup ko anteng"aya
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Mama Rika
lanjutkan
Omah Omah
biat kapok itu kelurga gila
Ani Maryani
semoga halwa mendapatkan kebahagiaan menuju masa depan
Ani Maryani
semoga aja halwa menjadi wanita tangguh dan
Ambo Nai
sama sama salah si Jarwo juga bisa masuk penjara.
Titin Maryati
ya'. Allah thor tolong selamatkan halwa jangan sampai Yudha mencelakai nya ples Thor 🙏🙏🙏😭😭
Pupu Marpuah
semoga dukun nya palsu
Pupu Marpuah
terlalu murahn dasar wati
Pupu Marpuah
ada aja masalahnya menguji kesabaran halwa
Pupu Marpuah
maksudnya n tua makin jadi bukan nya sadar dengan kelakuan sendiri tapi makin ga bener
Pupu Marpuah
nyawa halwa terancam... semoga ada jalan keluarnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!