Bakat Dewa Super

Arkan menghela napas panjang, menenangkan dirinya setelah pertarungan yang baru saja terjadi. Walaupun tubuhnya sudah terbiasa dengan beban pertempuran, kali ini ia merasa ada yang berbeda. Musuh-musuh yang ia hadapi tadi bukanlah sembarang pembunuh. Mereka tampak seperti bagian dari suatu organisasi yang jauh lebih besar dan lebih kuat dari yang ia kira sebelumnya.

Ia memandang gulungan yang ada di tangannya, catatan yang sempat disembunyikan di balik bajunya. Sekarang, gulungan itu terasa lebih berat, seperti beban tanggung jawab yang harus ia hadapi. Tanda-tanda yang ada pada peta itu, bersama dengan catatan tentang "Operasi Penghapusan", mengarah pada sebuah kota besar di sebelah timur. Sebuah kota yang tampaknya menjadi pusat dari segala kekuatan gelap ini.

“Aku harus ke sana.”

Arkan memutuskan untuk mengikuti jejak yang ada dalam gulungan itu, meskipun ia tahu ini akan semakin berbahaya. Kota besar itu bukan hanya sekadar tujuan. Ia yakin ada sesuatu yang lebih besar yang tersembunyi di baliknya. Ini bukan hanya masalah kelompok pembunuh, ini adalah perang besar yang sedang berlangsung di dunia ini, dan ia takkan membiarkan diri terjebak begitu saja di tengah-tengahnya tanpa mengerti lebih dalam.

Namun, perjalanan menuju kota itu tidak akan mudah. Ia harus melalui hutan lebat, pegunungan berbatu, dan wilayah yang dipenuhi oleh berbagai monster berbahaya. Belum lagi, kelompok yang telah dihadapinya tadi tentu akan terus mengincarnya.

Selama beberapa hari berikutnya, Arkan berkelana melintasi jalanan sepi, menelusuri rute yang tercantum pada peta. Di sepanjang perjalanan, ia semakin sering berhadapan dengan berbagai monster, yang mulai terlihat lebih kuat dari biasanya. Namun, dengan setiap pertarungan, Arkan merasa semakin kuat. Atributnya terus berkembang berkat bakat Dewa Super, dan ia bisa merasakan kekuatan baru yang mengalir melalui tubuhnya.

Setiap kali ia mengalahkan monster, atribut-atributnya meningkat—STR, AGI, dan bahkan INT. Namun, ada satu hal yang lebih menarik perhatian Arkan: Dewa Super - Shadow Infusion. Kemampuannya untuk menyerap atribut dari monster yang dibunuh bukan hanya memberi keuntungan dalam statistik, tetapi juga membuka jalan bagi kemampuan baru. Arkan bisa merasakan adanya potensi yang belum sepenuhnya dia manfaatkan. Jika ia terus melatih kemampuan ini, mungkin ia akan memperoleh lebih banyak lagi dari kekuatan monster yang ia hancurkan.

Di tengah perjalanan, ia menemukan sebuah gua tersembunyi yang tidak terdaftar dalam peta. Gua ini terlihat tua, dan sepertinya sudah lama tidak ada yang mengunjunginya. Tetapi, ada sesuatu yang menarik perhatiannya: bau aneh yang keluar dari dalam gua. Itu adalah bau dari monster berbahaya—sejenis bau yang ia kenal.

Dengan hati-hati, Arkan memasuki gua, memanfaatkan Abyssal Awareness untuk mendeteksi segala potensi ancaman di dalamnya. Setelah beberapa saat berjalan, ia tiba di sebuah ruang besar yang dipenuhi dengan stalaktit dan stalagmit. Di tengah ruang itu, ada sebuah patung kuno yang tampaknya menyimpan sesuatu yang penting.

“Ini pasti bukan hanya patung biasa,” gumam Arkan, mendekat ke patung tersebut. Patung itu tampaknya menggambarkan seorang ksatria dengan pedang besar, namun matanya kosong dan sepertinya menyimpan rahasia. Arkan meraba bagian belakang patung itu, dan sebuah mekanisme terbuka, mengungkapkan sebuah ruang tersembunyi di bawahnya.

Arkan turun ke ruang bawah tanah itu dan segera disambut dengan suara gemuruh. Tiba-tiba, dari kegelapan, muncul beberapa monster raksasa—makhluk-makhluk yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Mereka adalah Abyssal Beasts, monster yang berukuran besar dan memiliki tubuh yang dipenuhi dengan lapisan-lapisan armor alami. Mereka tampak sangat kuat dan berbahaya.

Namun, Arkan tidak gentar. Ia tahu, ini adalah kesempatan baginya untuk menjadi lebih kuat lagi.

Arkan mengaktifkan Shadow Reaper Slash dan menyerang monster pertama yang mendekat. Serangannya yang cepat dan mematikan membuat monster itu terhantam keras, tetapi tidak cukup untuk membunuhnya. Makhluk itu merespon dengan mengayunkan cakar tajamnya ke arah Arkan.

Dengan cekatan, Arkan menghindar dan menggunakan Abyssal Strike. Serangannya kali ini lebih kuat, mengirimkan gelombang energi gelap yang menembus armor monster tersebut, membuatnya terjatuh ke tanah dalam keadaan sekarat.

DING!

[Statistik Musuh]

Nama: Abyssal Beast

Level: 50

HP: 0/3500

STR: 800

AGI: 400

INT: 50

DEF: 700

Arkan merasa kekuatan monster yang baru saja ia kalahkan mengalir ke dalam dirinya. Dengan menggunakan Dewa Super - Shadow Infusion, ia merasakan atribut STR dan AGI-nya meningkat tajam, memberi kekuatan tambahan yang sangat berarti.

Tapi, pertempuran belum berakhir. Makhluk-makhluk lainnya menyerbu ke arah Arkan, dan ia harus bergerak cepat. Abyssal Beasts yang lain bergerak ke arahnya dengan kecepatan yang mengejutkan. Mengingat ukurannya yang besar, mereka sangat sulit untuk dihindari.

Arkan segera mengaktifkan Dark Barrier, melindungi dirinya dari serangan-serangan besar mereka. Namun, ia tahu bahwa pertahanan saja tidak akan cukup. Ia harus menghabisi mereka dengan cepat.

“Shadow Reaper Slash!” seru Arkan, kali ini lebih cepat dan lebih mematikan.

Dengan satu gerakan yang mulus, Arkan menghancurkan satu demi satu Abyssal Beast. Setiap serangan mengalir dengan sempurna, menghancurkan pertahanan musuh dan menyerap kekuatan mereka ke dalam tubuhnya.

DING!

[Statistik Arkan]

Level: 39

HP: 4600/5000

MP: 2200/2200

STR: 900

AGI: 830

INT: 275

DEX: 250

VIT: 600

[Skill Teraktif]

Abyssal Awareness (Level 7): Mendeteksi musuh dalam radius 50 meter.

Stealth Mode (Level 5): Menyembunyikan diri sepenuhnya dalam bayang-bayang.

Shadow Reaper Slash (Level 5): Serangan mematikan yang menggabungkan kekuatan bayangan.

Abyssal Strike (Level 4): Serangan dengan kekuatan gelap yang menghancurkan pertahanan musuh.

Dark Barrier (Level 4): Pelindung energi gelap yang menahan serangan fisik dan magis.

Dewa Super - Shadow Infusion (Level 2): Menyerap atribut musuh yang dibunuh, menambah atribut pribadi sebesar 25%.

Setelah pertempuran berakhir, Arkan berdiri di antara tubuh-tubuh Abyssal Beast yang hancur. Tubuhnya dipenuhi oleh kekuatan baru, dan ia bisa merasakan peningkatan yang signifikan pada setiap atribut yang dimilikinya.

Namun, ia tahu ini baru permulaan. Perjalanan menuju kota besar masih panjang, dan tantangan yang lebih besar menantinya di depan. Arkan merasa semakin dekat dengan tujuan utamanya—untuk memahami apa yang terjadi di dunia ini dan mengungkap siapa yang sebenarnya berada di balik semua kekacauan ini.

Dengan hati-hati, Arkan melangkah keluar dari gua, siap untuk menghadapi perjalanan yang lebih berat. Dunia ini mungkin penuh dengan kegelapan, tetapi Arkan sudah memutuskan untuk menjadi cahaya yang akan menghancurkan segala bayangan yang menghalanginya.