Sahabat mu adalah Ular. Itulah yang terjadi pada Ashila yang sudah bertahun-tahun berteman dengan perempuan yang dia anggap saudara
Lolita merebut kekasih yang sangat di cintai oleh Ashila untuk kesekian kalinya dan sayangnya gadis itu baru menyadari seberapa buruk perilaku sahabatnya itu
Tapi kehidupan mempertemukan mereka kembali, seperti sebuah karma kekasih Lolita menyukai Asila bahkan terkesan Obses dan mengunci wanita itu dalam lingkup kekejaman nya
akan kah wanita itu menghindar atau memberi pelajaran pada Lolita?
Namun sayang nya gadis itu sudah membuat pria itu terpesona hingga tidak melepaskan dirinya lagi
"Lepaskan saya Tuan Leus!".
"Mau kemana? kemarilah dan balaskan dendam mu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AGHARNA LEUS
Agharna, Pria matang dengan kemeja berukuran pas yang melekat di tubuhnya membuat pria itu menjadi pemandangan yang begitu menarik di kalangan wanita, ya jika mereka berani melakukannya
Karena jika sedikit saja pria itu merasa terganggu maka dia tidak akan segan jika harus melakukan kekerasan
Sikapnya yang angkuh juga menjadi simbol di mana pria itu bisa mendapatkan apa yang dia mau saat itu juga.
“Semua pekerjaan sudah selesai?”. tanya pria itu pada Kepala Manajer, Devan menjelaskan segalanya kepadanya pria itu manut-manut karena seperti biasa Devan tidak akan pernah mengecewakan nya mengenai pengawasan yang dia lakukan
Agharna menatap sekitaran sana hingga pandangannya tertuju pada seorang gadis yang baru dia lihat pertama kali, dilihat dari manapun gadis itu nampak sangat muda bisa di pastikan sebagai Mahasiswa magang.
Tanpa bertanya Agharna menatap pada Devan dengan jelas pria itu menjelaskan keberadaan Ashila kenapa di taruh di posisi itu, Agharna mengangguk tapi ada satu hal terbesit dalam benak pria itu yang dia sendiri tidak bisa menjelaskan nya
“Gadis itu memiliki kemampuan untuk menjelaskan dan menyusun rencan, Saya mungkin akan mengajari nya seperti Mahasiswa lainnya dia sepertinya punya kemampuan lebih pak”.
“Ya baiklah aku serahkan kepada mu, sebisa mungkin lakukan yang terbaik seperti biasa”.
“Baik pak!”. Balas Devan dengan yakin
Agharna melangkah ke dalam lift menuju lantai di mana ruangan khususnya berada dia kembali menatap tanpa sengaja ke arah Ashila, gadis itu fokus dengan berkas di depannya tanpa menghiraukan keberadaan orang lain
Kenapa wajah gadis ini sangat manis? Cih padahal dia masih bocah dan dia polos. Agharna mencoba membuang pikiran yang tidak penting di benaknya tidak ingin jika hal itu mengganggu konsentrasi nya nanti.
Sampai di atas ruangan pria itu lantas bekerja seperti biasanya tidak ada yang spesia bekerja secara monoton dan pulang setelah aktivitas yang menguras pikiran itu.
Setelah bekerja seharian waktu berjalan tanpa melihat hari lagi dan sekarang sudah menunjukkan petang langit menjadi oranye bersama dengan suara deru mobil yang berangkat kembali pulang
Begitu juga dengan Agharna dengan di antar oleh supir pribadinya pria itu turun ke lantai paling bawah, lagi tanpa di sengaja matanya tertuju pada gadis cantik yang tampak menunggu seseorang di pinggir jalan
Hingga sebuah mobil sedan menghampiri gadis itu seorang pria keluar dari sana dan merangkulnya, entah kenapa hati Agharna merasa sedikit kecewa
Itu kekasihnya? Cih bukan urusan ku juga. Batin Agharna menutup jendela mobil mewahnya . “Kembali ke Mansion!”.
“Baik Tuan”. Jawab supir pribadi di depan sana
Setengah jam berlalu mereka sampai di kawasan mewah Mansion pribadi miliknya, tidak banyak orang yang mendiami Rumah mewah itu
Agharna sendiri masih lajang di usianya yang sudah menginjak 34 Tahun dia enggan menikah karena masih betah sendiri dan trauma di masa lalunya.
Dan lagi pula pria itu juga masih fokus pada beberapa pekerjaan yang menyangkut keamanan perusahaan yang ia kelola, beberapa pengganggu yang harus di singkirkan dan juga beberapa saiangan yang harus dia awasi
“Huh aku perlu pergerakan!”. Agharna menggerakan badannya ke kanan dan ke kiri, lalu seorang pria yang cukup berumur menghampirinya
“anda ingin olahraga dahulu?”. tanyanya seperti biasa, jika saja majikannya ingin perubahan, Agharna mengangguk.
“Tolong siapkan semua sebelum gadis itu datang Jim, aku ingin semua terlaksana dengan baik”.
“Baik Tuan saya akan melakukan semua seperti perintah anda”.
Agharna berjalan menuju ruang fitnes pribadinya menggerakan tubuhnya dan mengangkat beberapa barber untuk melatih otonya, pria itu melakukannya berulang kali
Hingga beberapa menit berlalu dia menghela nafasnya dengan berat setelah aktivitas beratnya, berjalan menuju kamar mandi di kamar tidurnya
Dingin nya air kini sudah membasahi tubuh pria itu menyalurkan rasa segar yang berhasil menenangkan jiwanya, setelah semuanya selesai Agrhana memakaikan tubuhnya sebuah kimino hangat lalu berjalan keluar
Tuk…Tuk
“Masuk!”. Perintah Agharna, Jim masuk ke dalam sana melaporkan tuganya yang sudah selesai
“Gadis itu sudah datang tuan, seperti yang anda katakan dia cukup bodoh tapi kita bisa menggunakan gadis itu seperti yang anda katakan”.
“Arahkan dia ke kamar lantai bawah, aku tidak ingin dia mengotori lantai atas”.
“Baik Tuan”.
Pria itu menghela nafas sekali lagi dia akan melakukan aktivitas yang memuakkan demi mendapatkan informasi mengenai saingan bisnisnya dan dia membutuhkan gadis muda itu
“Lolita… ck, berasal dari keluarga yang kurang harmonis dan berkehidupan bebas, kita lihat sampai mana kau akan menikmati dosa mu”. Agharna bergumam malas, dia tahu sikap seseorang akan dia gunakan jadi tidak masalah jika menghancurkan dosa itu
Pria itu turun kelantai bawah masuk kedalam ruangan di mana Lolita berada, gadis itu tampak menunggunya dengan menggunakan pakaian minim, seringai pria itu muncul bukan karena tertarik tapi merasa jijik dengan perilaku murahan gadis itu
“Kemarilah….”. Ucap Agrhana menepuk tempat duduk di sampingnya, Lolita dengan cepat menurut “Kau tahu kenapa aku memanggil mu ke sini?”.
“te…tentu saja kak…”.
“Yuh aku butuh kau menemani ku, tapi ada beberapa hal juga yang harus kau lakukan…”. Ucap Agharna dengan telapak tangan yang mengusap paha gadis itu, Lolita mendesah hanya karena sentuhan yang sedikit kasar “Bisakah kau melakukannya?”.
“yeah apa saja untuk mu Kak…”.
“Josha… Josha Eiger, aku ingin kau memantaunya ini…”. Agharna menunjukan sebuah benda seperti cip “Kau hanya perlu menempelkannya diponsel pemuda itu, dan selanjutnya kau harus mengikuti arahan ku”.
Josha.. ahk aku bahkan sudah tidak punya hubungan lagi dengan nya!. Batin Lolita tapi dia akan kehilangan kesempatan bersama pria tampan dan kaya seperti Agharna “Baiklah aku akan mencobanya”. persetan dengan itu, aku akan mengemis demi pria tampan ini
“bagus…. mulai sekarang kau akan tinggal di sini”.
“Ah benarkah?”. Ucap Lolita dnegan semangat tinggal di Mansion mewah seperti itu tidak pernah terbayangkan olehnya
“Tentu, tapi ada syarat saat kau tinggal di Mansion ini kau dilarang untuk menginjakkan kaki ke lantai atas!”.
“Yah baiklah”. Cih aku penasaran juga
“Ku rasa cukup sampai di sini, beristrahatlah dengan baik”. Agrhana berdiri membuat Lolita kecewa padahal dia berharap melakukan sesuatu dengan pria itu
“Kakak akan pergi? Aku sendiri?”. tanya Lolita dengan menyedihkan
“Aku tidak akan bisa menahan diri, jika sekamar dengan mu”.
“Aku akan sukarela”.
Lolita terlihat sangat bersemangat, Agharna hanya tersenyum jijik di sana dia mengambil sebuah kain hitam di laci
“Pakai ini, aku lebih suka ketika lawan mainku memakai benda ini”.
“Ah baiklah”.
Lolita memakai benda itu dengan bodohnya sementara itu Agrhana berjalan keluar menyuruh seorang pria masuk untuk menggantikan dirinya
“Lakukan apa yang kau mau, dan tinggalkan dia setelah kau puas”.