[Peringatan!! Judul Novel Tidak Sesuai Dengan Isi Ceritanya]
Tumbuhnya Tujuh Buah Surgawi sejak sekian lama berhasil menggemparkan dunia persilatan.
Tujuh Buah Surgawi bukanlah buah biasa, siapapun yang memakan walau hanya salah satu dari ketujuhnya maka dia akan menjadi pendekar yang tak tertandingi.
Sehingga tidak mengherankan jika buah itu tumbuh banyak pendekar yang menginginkannya, perebutan hingga saling membunuh dan membantai bukanlah sesuatu yang asing.
Zhou Yuan adalah salah satu pemakan Buah Surgawi kedelapan yang tidak dicatat dalam sejarah, buah kedelapan itu dinamai buah kematian, sesaat ia hendak memakannya banyak orang yang menginginkannya hingga suatu ketika Zhou Yuan harus di kepung oleh banyak pendekar yang membuatnya terbunuh.
Sebelum kematiannya, Zhou Yuan memakan Buah Kematian, buah itu membuat Zhou Yuan berengkarnasi setelah seratus tahun kematiannya. Zhou Yuan berniat membalaskan dendam kematiannya di kehidupan pertamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 4 — Gerbang Dantian
"Ini benar-benar era yang mengerikan..."
Setelah membaca sekian lama akhirnya Zhou Yuan menutup bukunya diikuti helaan nafas.
Menyampingkan tentang kematiannya, adanya 7 Buah Surgawi membuat dunia persilatan mengalami kekacauan yang tidak bisa dibayangkan oleh siapapun.
Yang mendasari peperangan itu terjadi karena ada tiga pihak yang bermusuhan, pertama pihak para sekte, kedua pemerintah dan terakhir para organisasi kriminal. Alasan tiga pihak tersebut berperang karena menginginkan 7 Buah Surgawi.
Yang mengejutkan adalah, mereka yang memakan buah surgawi di era tersebut justru tidak ada yang berhasil bertahan hidup, hampir setiap pemakannya berhasil di bunuh oleh lawan-lawannya.
Pihak manapun takut seseorang yang memakan buah surgawi akan menjadi ancaman besar bagi pihak lainnya di masa depan sehingga mereka berusaha mungkin langsung membunuhnya secepat yang mereka bisa sebelum pendekar itu bertumbuh menjadi sosok yang kuat.
Ketika pemakan tujuh buah surgawi tidak ada yang hidup, tidak menjadikan peperangan tiga pihak selesai, sebaliknya justru hal tersebut adalah puncak dari kekacauannya.
Organisasi para kriminal memulai jadi pihak pertama yang menyerang, mereka menghancurkan desa dan kota-kota untuk membunuh orang-orang tak bersalah di dalamnya demi mendapatkan kekuasaan di dunia persilatan.
Organisasi kriminal memanfaatkan kondisi tersebut saat pihak pemerintah berseteru dengan pihak para sekte.
Para organisasi itu kebanyakan adalah pendekar yang maniak akan pembunuhan, tak peduli lawannya pendekar atau orang biasa, laki-laki ataupun perempuan mereka tetap membunuh semuanya.
Pihak pemerintah yang tidak siap dengan penyerangan para organisasi itu tidak bisa tinggal diam saja, masalahnya kekuatan mereka tidak cukup untuk melawan para organisasi tersebut sehingga waktu itu mereka terpaksa harus meminta bantuan pada pihak pendekar sekte.
Pihak para sekte yang memang sejak awal tidak menyukai organisasi kriminal akhirnya menerima kerjasama dari pihak pemerintah, pendekar dari sekte umumnya adalah para pendekar yang terhormat, mereka memang suka pertempuran tapi tidak sampai harus menyerang warga tidak bersalah.
Pada akhirnya saat pemerintahan dan para sekte bekerjasama, mereka akhirnya bisa memukul mundur pihak organisasi kriminal.
Biarpun organisasi kriminal mengalami kekalahan mereka tetap menjadi ancaman yang besar, cepat atau lambat gejolak yang sama akan terulang lagi apalagi organisasi kriminal itu kini mulai beraliansi dan membentuk organisasi yang lebih besar.
Disisi baiknya setelah era tersebut berakhir, hubungan pihak para sekte dan pihak pemerintah jadi membaik hingga saat ini.
Zhou Yuan teringat dengan organisasi kriminal yang telah membunuhnya, jika perkiraannya benar bahwa ia terlahir kembali setelah seratus tahun dari kematiannya maka organisasi kriminal itu boleh jadi masih ada.
Di detik kehidupan pertamanya, Zhou Yuan sudah memutuskan untuk membalaskan dendamnya pada organisasi tersebut.
Dia sempat menyesali keputusannya untuk tidak ikut campur dunia persilatan saat banyak orang yang membutuhkannya, pada akhirnya ketika ia sedang kesulitan ia mendapati dirinya sedang sendiri, tidak ada orang yang akan menolongnya.
Jangankan menolong, orang-orang bahkan kebanyakan tidak ada yang mengenalnya.
Zhou Yuan menatap sampul buku tersebut sebelum menghela nafas lagi, kalau dipikir-pikir ia bahkan tidak mempunyai hubungan siapapun di kehidupan pertama kecuali gurunya seorang. Zhou Yuan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk kesendirian.
"Kuharap di kehidupan kedua ini, aku bisa menemukan banyak hal...."
***
Zhou Yuan kembali ke dalam kamarnya, ia terlebih dulu menutup pintu dan menguncinya rapat-rapat. Zhou Yuan tidak ingin ada seseorang yang masuk ke dalam kamarnya begitu saja untuk malam ini.
Setelah membaca sejarah era kehancuran tersebut Zhou Yuan merubah pikirannya untuk berlatih beladiri saat usia lima tahun.
Zhou Yuan pikir akan lebih baik jika ia mengawalinya sekarang, tidak ada yang salah kalau dirinya menjadi pendekar di usia sangat muda.
"Aku harus membuka gerbang dantian sekarang, kuharap tidak ada yang ke kamarku saat aku bermeditasi..." Zhou Yuan melirik pintu kamarnya teringat ibunya akan masuk setiap malam untuk memastikan ia sudah tidur atau belum.
Zhou Yuan mulai memposisikan duduknya bersila sebelum memejamkan matanya di atas tempat tidur, ia mulai berkonsentrasi untuk membuka gerbang dantian.
Gerbang dantian adalah teknik dasar seorang pendekar yang akan menjadi pendekar, bila seseorang sejak kecil tidak dapat membuka gerbang dantian maka sudah di pastikan seumur hidupnya ia tidak akan bisa menjadi seorang pendekar.
Proses pembukaan gerbang tersebut seharusnya hanya berlangsung sesaat, umumnya anak-anak akan membuka Gerbang dantian ketika umur tujuh sampai usia dua belas tahun dengan bimbingan oleh gurunya.
Zhou Yuan adalah pengecualian karena pengalamannya di kehidupan pertama, ia tidak memerlukan pembimbing saat proses pembukaan gerbang dantian terjadi.
Zhou Yuan setidaknya membutuhkan waktu dua jam hingga proses pembukaan gerbang selesai, ia menghembuskan nafasnya dengan kasar, tampak dari mulutnya keluar asap putih.
"Ah, sudah lama sekali aku tidak merasakan ini, aku benar-benar hampir melupakannya..."
Zhou Yuan mengusap keringat di dahinya, hampir semua bagian pakaiannya kini berkeringat hingga membuat pakaiannya jadi basah.
Ketika pembukaan gerbang selesai, kini tubuh Zhou Yuan bisa merasakan esensi alam di sekelilingnya, di dalam tubuhnya juga ada sesuatu yang berbeda yang disebut dengan tenaga dalam.
Esensi alam adalah unsur alami yang ada di alam semesta ini, ketika esensi alam diserap oleh tubuh seorang pendekar maka akan terbentuk yang namanya tenaga dalam.
Tenaga dalam dapat di hitung dengan angka dengan satuannya disebut lingkaran tenaga dalam. Jadi semakin banyak lingkaran pada dantian seseorang maka semakin banyak pula tenaga dalam yang disimpannya.
Contohnya Zhou Yuan, ketika pembukaan gerbang dantian selesai, kini di dalam tubuhnya tercipta sepuluh lingkaran tenaga dalam.
"Hm, ini lebih banyak dari yang aku kira..." Zhou Yuan terkejut saat sepuluh lingkaran tenaga dalam terbentuk, "Di kehidupan pertama, aku hanya bisa menghasilkan tiga lingkaran saja."
Bukan hanya jumlah lingkarannya berbeda, tetapi perasaan tubuhnya juga terasa ganjil ketika merasakan tenaga dalam kembali.
Zhou Yuan memejamkan matanya untuk melihat gelombang tenaga di tubuhnya namun ia menemukan gelombang tenaga dalamnya memiliki warna berbeda, umumnya gelombang tenaga dalam berwarna biru muda namun di dantian Zhou Yuan gelombang itu berwarna hitam.
Zhou Yuan menahan nafasnya, seketika ia teringat perkataan gurunya mengenai situasi ini.
"Menurut guru, aliran tenaga dalam sebenarnya di bagi dua, satu aliran tenaga dalam yang biasa digunakan pendekar di dunia persilatan dan satu lagi aliran tenaga dalam yang tercipta karena memiliki tubuh khusus, tenaga dalam yang dimiliki tubuh khusus dinamai dengan tenaga dalam Yin. Mungkinkah tubuhku ini sebenarnya tubuh khusus yang dimaksud guru?"
Zhou Yuan tidak bisa memastikannya namun ia sangat yakin tentang hal tersebut, apalagi dirinya merasakan ada perbedaan besar antara tenaga dalam yang dulu ia rasakan dengan tenaga dalam di kehidupan kedua ini. Yang jelas aliran tenaga dalam tersebut tampak lebih murni.