NovelToon NovelToon
LIMERENSI CINTA

LIMERENSI CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Kembar / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bam25

Anming Fu merupakan pewaris sekaligus tuan muda keluarga Fu yang dikenal sebagai "Penguasa Kota Shanghai", memiliki sifat tegas, dingin serta cuek dan tidak memiliki perasaan pada wanita manapun termasuk pada tunangan sekaligus sahabat masa kecilnya. Di usianya 34 tahun belum pernah memiliki hubungan dengan wanita manapun, terlibat OSN dengan seorang gadis yang baru saja ditemuinya namun berhasil memikat hatinya. Mencari keberadaan gadis itu selama dua tahun dengan kekuasaan yang dimiliknya tetapi tidak berhasil ditemukan. Hingga pada akhirnya, dirinya tak sengaja bertemu serta berpapasan dengan seorang gadis kecil yang memiliki bola mata yang khas dengan miliknya.

Siapa gadis kecil itu? Apakah identitas gadis kecil itu berhasil membawanya ke gadis yang melakukan OSN dengannya? Mengapa dia tak berhasil menemukan gadis tersebut selama dua tahun? Simak dan ikuti ceritaku ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bam25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

012

Di kediaman mewah yang cukup otentik karena bergaya cukup klasik dan cukup tradisional. Seorang wanita yang diperkirakan usianya mencapai 40-an menaruh telepon genggamnya setelah menghubungi seseorang.

Anak durhaka ini semakin sibuk saja sehingga jarang sekali dia menemuiku di kediaman ini.

“Dà xiǎojiě, Anda sedang menelepon Fù shàoyé?” Seorang pelayan menghampiri wanita tersebut karena mengira jika wanita tersebut akan memerintah dirinya yang sudah selayaknya diperintah karena statusnya sebagai seorang pelayan yang dibayar tinggi.

“Shì de. Anak durhaka ini makin lama susah sekali dihubungin.” Wanita itu dengan nada marah langsung sedikit menaruh hpnya dengan cukup kasar karena tidak bisa menghubungi putra tunggalnya.

“Wèishéme? Aku tidak boleh menghubungi anaku, shén me?" Wanita itu menatap dengan tatapan merendahkan pelayan tersebut yang telah berani mempertanyakan dirinya mengenai apa yang dilakukannya.

“B—bú shì, Dà xiǎojiě. Saya tidak bermaksud melarang Anda, Dà xiǎojiě.” Pelayan itu sedikit terbata-bata sembari menundukkan kepalanya karena merasa lancang mencoba bertanya pada wanita tersebut meski sudah menghapal watak wanita tersebut.

“Pergilah! Siapkan jamuan kecil untuk menantuku, Dia akan datang kemari sebentar lagi.” Wanita itu kembali menatap dengan tatapan tak melihat siapa lawan bicaranya namun dari nadanya sudah pasti mengharapkan calon mantunya akan datang mengunjunginya.

“Hǎo de, dà xiǎojiě. Saya akan menyiapkan cemilan dan teh untuk Anda dan Jianying xiǎo jiě.” Pelayan tersebut langsung membungkuk badannya dan meninggalkan nyonyanya seorang diri.

...****************...

“Hm… pria yang mendekati Mami juga banyak kok. Tidak hanya Shū shu saja. Jadi aku hanya ingin kasih tahu pada Shū shu saja jika Shū shu harus berjuang keras untuk mendapati hati mami.”

Asem anak satu ini. “Memangnya mami kalian itu bagaimana?”

“Shū shu cari sendiri saja tentang mamiku. Yang pasti mamiku adalah wanita yang paling serta sangat cantik di dunia. Tidak ada wanita yang bisa bersaing akan kecantikan alami yang mamiku miliki.” Yuwen dengan percaya diri mengatakan fakta yang sebenarnya mengenai wanita yang telah melahirkan dan merawatnya dengan penuh kasih dan cinta.

”Kau mengatakan semua hal yang benar, Yuwen. Dasar bocah. Melarang mamimu untuk dimiliki Shū shu.” Pemuda itu langsung menowel pipi tembam pria kecil itu karena gemas.

“Shū shu, bisakah kau tidak mencubit pipiku? Aku sangat membencinya jika Shū shu masih mencubitnya. Aku tau jika pipiku masih tembam karena mamiku yang menurunkannya padaku.” Dengan marah, pria kecil itu menepis kasar tangan pemuda yang mencubit pipinya karena merasa gemas.

...****************...

Papamu setuju atas keempat syarat yang kuajukan itu.” Louise menjelaskan bagaimana caranya dirinya tetap tidak dikenal oleh publik meski nama samarannya sudah dikenal mendunia.

Li Hua hanya bisa terbengong dan takjub dengan syarat yang diberikan Louise kepada papanya dan merasa jika papanya cukup hebat mengiyakan syarat yang terbilang susah dari Louise.

“Itu terbilang sungguh gila, Louise. Aku tak menyangka jika papaku benar-benar menerima tawaranmu.” Li Hua masih tak percaya akan perkataan sahabatnya terkait dengan “Rena”, orang yang selama ini dicari serta dibutuhkan oleh papanya di dunia cyber, yang ternyata adalah sahabatnya sendiri.

“Shì de. Jika begitu maka akan banyak informasiku serta informasi kedua anakku akan terendus oleh publik.” Penjelasan gadis itu membuat Li Hua mengangguk mengerti.

“Apa kau tidak menimbang serta memikirkan perkataanku, Louise?” Li Hua berharap jika gadis itu kembali pada keluarganya karena dia yakin jika keluarga gadis itu sangat menyanyangi serta mencintainya meski gadis itu sempat melakukan kesalahan.

“Yang mana?” Gadis itu menatap polos serta lugu ke arah sahabatnya. Li Hua hanya bisa menepuk jidatnya karena mengerti jika gadis itu melupakan perkataannya yang penting.

”Mengenai kau kabur dari rumah keluargamu. Aku yakin keluargamu mencemaskan dan mengkhawatirkanmu.”

“Li Hua, sebenarnya aku sangat kangen dengan papa tetapi aku takut jika papa menolakku. Kau tahu jika aku sudah tidak pantas untuk papa dan keluarga besarku, bahkan aku tidak pantas jika bersanding dengan Xixi gē ge karna aku adalah ibu tunggal dari kedua anak. Namun, aku sangat kangen dengan papa.” Louise dengan sedih mengungkapkan isi hatinya yang sebenarnya kangen dan rindu untuk bertemu dengan papanya tetapi dirinya takut jika papa dan keluarga besarnya tidak menerimanya karena memiliki anak di luar nikah.

”Percayalah padaku, Louise. Aku yakin mereka tidak mempermasalahkanmu. Mereka pasti mengerti jika kau sudah melawan namun kalah tenaga pria tersebut.”

“Aku akan memikirkannya. Mungkin tidak sekarang aku menemui papa dan Xixi gē ge.” Louise berkedip dengan ala wink.

”Main-main rahasia saja denganku.” Li Hua langsung memeluk gadis tersebut dan menowel-nowel pipi tembam Louise dengan gemas karena Louise berani bermain rahasia dengannya.

Louise hanya tertawa saja ketika sahabatnya cemberut padanya.

...****************...

Sial! Semenjak kejadian itu, Anming tambah dingin padaku. Semoga saja, Anming tidak melaporkan pada ā yí akan kejadian itu.

Gadis itu langsung sedikit naik emosinya begitu percakapannya dengan bibinya di panggilan telepon. Dia tak menyangka jika ibu dari presiden grup Fu menelepon dirinya yang merupakan tunangan presiden grup Fu yang diakui oleh ibu kandung presiden grup Fu.

Beruntung jika ā yí tidak menyuruhku untuk mengajak Anming mengunjungi ā yí. Anming pasti akan menolak mentah-mentah ajakanku. Sampai sekarang aku penasaran siapa yang berhasil tidur dengan Anming setelah Anming menolakku? Aku bahkan tidak berhasil mendapatkan informasi sedikitpun serta rekaman CCTV sudah dihapus sampai cadangannya.

Gadis itu langsung beranjak dari kursi wakil presiden dan merapikan make up karena hendak mengunjungi calon mertuanya.

Sudahlah, yang terpenting ā yí masih mengakuiku menjadi menantu idamannya. Aku harus mengunjunginya agar tetap bisa menenangkan hatinya.

Gadis itu keluar dari kantor perusahaan Fu dan pergi ke menuju ke parkiran mobil. Mobil cukup mewah milik gadis itu meluncur dengan kecepatan cukup tinggi, melesat di jalan raya.

Perjalanan menuju ke kediaman calon mertuanya. Gadis itu terjebak macet sehingga hampir sejam tiba di kediaman camer.

“Halo, Ā yí. Apakah Ā yí menungguku lama? Duì bù qǐ, Ā yí. Sudah buat Ā yí menungguku saja.” Gadis itu langsung memeluk tubuh wanita yang perkiraan berusia 40 tahun.

“Méiguānxì, Jianying. Jangan sungkan. Kau adalah calon menantu Mama dan sekaligus wanita yang Mama setujui untuk menikah dengan Anming.” Wanita itu menepuk pelan punggung tangan gadis tersebut yang bernama Jianying.

“Xiè xie, Ā yí. Apakah Anming sering mengunjungi Ā yí? Oh iya, Ā yí, aku hampir lupa. Aku membawa oleh-oleh yang diinginkan Ā yí waktu itu.” Gadis itu segera mengangkat paper bag dan menaruh di atas meja di ruang tamu.

Wanita itu langsung melihat paper bag yang diberi oleh Jianying dan langsung sumringah.

“Aduh, Jianying. Jangan terlalu sungkan. Kau sampai membawa oleh-oleh yang padahal Ā yí yang seminggu lalu.

“Tidak repot kok, Ā yí.” Gadis itu tersenyum ramah membuat wanita itu semakin suka padanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Novel baru telah terbit. Author butuh dukungan dari kalian. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian guna mendukung kemajuan Author. Pay pay dan Xie xie.

Kosakata:

Shì de \= tentu saja.

Wèishéme \= mengapa.

Shén me \= apa.

Bú shì \= bukan.

Dà xiǎojiě \= nyonya besar.

Hǎo de \= baik.

Xiǎo jiě \= bisa merujuk pada wanita yang masih belum menikah serta masih gadis.

Shū shu \= paman.

Gē ge \= kakak laki-laki.

Ā yí \= tante/bibi.

Duì bù qǐ \= maaf.

Méiguānxì \= tidak apa-apa.

Xiè xie \= terima kasih.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai ka,
gabung yu di Gc Bcm..
caranya Follow akun ak dl ya
untuk bisa aku undang
terima kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!