Sebuah tragedi kecelakaan mengharuskan seorang wanita menikah dengan orang yang sama sekali tidak dia kenal dan tidak dia cintai,,dia dipaksa menikah dengan laki laki tersebut demi membayar hutang orang tuanya,sebuah wasiat orang tuanya sebelum meninggal sang anak harus menikah dengan anak temannya yang sudah meminjamkan uang kepada orang tuanya dan memutuskan hubungan asmaranya,Bagaimana kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 13
"Kenapa tiba tiba dadaku sesak ya?"Gumam Reni sambil memegangi dadanya
"Mas Tomi,"Ucapnya lagi
"Aduh apaan seh aku ini,kenapa malah kepikiran dia,sadar Ren sebentar lagi kamu akan jadi istri orang,"Reni berperang dengan batinnya.
Pusing memikirkan perasaanya Reni memilih merebahkan tubuhnya di kasur,saat akan memejamkan mata ponselnya berbunyi ternyata pesan dari Tomi.
"Ren secepat itukah kamu melupakan aku sampai sampai kamu meninggalkan aku yang patah hati sendiri,jika kamu bahagia dengan dia maka aku akan berusaha ikhlas menerima kenyataan ini Ren,"Tulis Tomi
Reni menangis sesenggukan dia bingung harus menjawab apa,dia akan minta pendapay Noni besok Reni memilih mematikan ponselnya.Keesokan paginya Reni bangun dengan mata bengkak membuat om dan tantenya panik pasalnya nanti acara pertunangan mereka
"Ren kamu kenapa?kok mata kamu bengkak apa yang terjadi?"Cerocos om Joni
"Eh, aku gak apa apa om,lihat neh sehat sehat saja,"Jawab Reni
"Halah paling menangis semalaman ya kan?"Tebak tante Nala
Reni hanya menunduk"Ren duduklah tante mau bicara sama kamu,"Pinta tante Nala
"Apa tan?"
"Ren setelah pertunangan kamu selesai kamu sudah menjadi calon istri orang,tante minta tolong selesaikan masalah kamu sama Tomi,jangan sampai di belakang kalian menjalin hubungan lagi,Temui dia minta ijin lah sama Ridho walau bagaimanapun dia calon suami kamu,"Nasehat tante Nala.
Reni menceritakan semua soal chat Tomi semalam"makanya ajaklah Tomi bertemu lagi dan bicarakan baik baik Ren jangan sampai ini menjadi masalah dalam rumah tangga kalian esok,"Ucapnya
"Iya tan,Reni akan menemui mas Tomi,"Jawab Reni.
Selesai membantu tantenya menyiapkan sarapan dan mereka sarapan bersama Reni dan tantenya sudah di jemput oleh Ridho karena Reni harus fitting baju pengantin.
Singkat cerita mereka sudah tiba di butik langganan Bu Mira dan Reni juga sudah selesai diukur"Wah calon pengantinnya cantik sekali,"Puji manager butik itu
"Terimakasih atas pujiannya bu,tapi ibu juga cantik dan elegan,"Jawab Reni Ramah
"Ah kamu bisa saja,ternyata selera kamu dalam memilih baju pengantin bagus juga,"Ucap manager itu untuk sekedar berbasa basi.
Disaat tante Nala masih mengobrol dengan Manager butik Reni mengajak Ridho untuk keluar terlebih dahulu"Maaf mas aku mau bicara sebentar,"Ucapnya pada Ridho.
"Mau bicara apa Ren sampai kamu tarik aku keluar,"Jawab Ridho
Reni ragu ragu ingin berbicara dan Ridho paham dengan gelagat Reni"Bicaralah aku enggak apa apa,"Ucap Ridho.
"Aku mau minta ijin mas,boleh gak aku bertemu mantan kekasihku dulu aku ingin menyelesaikan semuanya agar dia tidak mengganggu pernikahan kita nanti"Ucapnya
"Iya boleh kok,aku gak melarang kamu lebih baik diselesaikan sekarang daripada ditunda tunda dan kelak mengganggu rumah tangga kita,"Jawab Ridho dengan bijaksana.
Bukannya Ridho tidak cemburu tapi dia harus menginjinkan calon istrinya menyelesaikan masalah keduanya"Terimakasih mas,jika berkenan kamu bisa kan antar aku,"Ucap Reni
"Apa aku gak ganggu kamu nanti yang ada Mantan kamu sungkan sama aku,aku percaya sama kamu,temuilah dia dan bicara baik baik,"Saran Ridho
"Baiklah kalau begitu,sekali lagi terimakasih mas,"Jawab Reni senang dan Ridho hanya tersenyum.
Selesai semua urusan di butik Mereka pulang kerumah karena harus menyiapakan acara tunangan Reni dan ridho nanti malam Acara tersebut dilakukan dirumah Reni dan hanya dihadiri kerabat dan beberapa tetangga saja karena pernikahan mereka akan digelar seminggu kemudian.
Siang harinya Reni benar benar mengajak Tomi bertemu di tempat biasa hanya Noni yang tahu tempat itu karena jika sampai ketahuan orang apa lagi pak Kades bisa remuk keduanya.
"Reni sudah lama menunggu?"Tanya Tomi
"Baru saja kok mas,duduklah maaf jika aku mengganggu waktu kamu,"Ucap Reni
"Gak kok mas kan aku yang ajak bertemu,"Jawabnya
"Ada apa?apa kamu mau memberikan aku undangan pernikahan?"Tebak Tomi
"Enggak mas,bukan masalah itu mas maafkan aku jika aku sangat sangat menyakiti kamu,aku harus menuruti amanah terakhir bapak sebelu meninggal untuk menikah dengan Mas Ridho,hubungan kita berakhir mas anggap saja kita tidak berjodoh kalau ditanya masalah hati aku masih sangat mencintai kamu mas,dari dulu hingga detik ini,"Jelas Reni
"Tapi apa aku bisa melupakan kamu Ren,apa kita kawin lari saja Ren kita pergi dari sini dan hidup dimana kita gak dikenal orang,"Ide gila Tomi
"Mas jangan gila kamu,pak kades bisa membunuh om dan tante,mas aku akan berusaha melupakan kamu,begitupun kamu harus bisa melupakan aku,kita kenang semua kebersamaan kita menjadi kenangan yang indah mas,percayalah kelak kamu juga akan mendapatkan wanita yang lebih baik dari aku,"Jelas Reni
"Tolong mas jika kamu benar benar cinta sama aku,kamu terima keputusan aku,aku gak akan menjauhi kamu kita masih bisa menjadi teman,kita masih bisa saling membantu jika suatu hari kamu atau aku mengalami kesusahan,"Ucap Reni lagi
"Baiklah ini berat tapi aku akan mencoba dan berusaha melupakan kamu dan semoga kamu bahagia dengan pilihan kamu Ren,terimakasih kamu masih mau bertemu denganku tapi bolehkan aku memeluk kamu untuk yang terakhir kalinya,"Jawab Ridho
"I iya mas boleh,"Jawab Reni gugup dan mereka benar benar berpelukan lebih tepatnya Tomi yang memeluk Reni erat.
"Sudah mas gak baik banyak orang disana,kurasa sudah cukup ya mas kita berbicara aku gak akan melupan semua kenangan manis kita mas,semua akan tersimpan disini,"Reni menunjuk dadanya.
Setelah dirasa cukup Reni berpamitan pulang karena nanti malam dia harus bertunangan,dia harus mempersiapkan semuanya dan ternyata setelah tiba dirumahnya sudah banyak tamu yang datang.
Tepat pukul 5 Reni sudah mulai di make up oleh MUA terbaik yang khusus disiapkan oleh Ridho dia ingin calon istrinya tampil mempesona.Dan benar saja dua jam di make up Reni sudah selesai dan juga sudah memakai gaun yang disipakan oleh Ridho .
"Wah keponakan tante cantik sekali,sampai pangling aku,"Pujinya
"Aaahhh tante bisa saja deh,aku kan malu,"Jawab Reni
"Buat apa malu Ren,kamu memang cantik,"Puji tantenya lagi
"Terimakasih tan,apa keluarga mas Ridho sudah tiba tan?"Tanya Reni
"Eh iya tante sampai lupa Ren,iya mereka sudah tiba kita keluar ya,"Ajak tante Nala
Reni diapit om dan tantenya,Reni memakai gaun berwarna merah muda membuat dirinya semakin terlihat cantik.Ridho terpana dengan Kecantikan Reni hingga dia tak mau berpaling menatap Reni,semua yang hadir juga merasa pangling dengan Reni dia bak ratu yang baru keluar dari kerajaannya.
