NovelToon NovelToon
Cinta Dalam 30 Hari

Cinta Dalam 30 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Zahra

Sebuah tragedi kecelakaan mengharuskan seorang wanita menikah dengan orang yang sama sekali tidak dia kenal dan tidak dia cintai,,dia dipaksa menikah dengan laki laki tersebut demi membayar hutang orang tuanya,sebuah wasiat orang tuanya sebelum meninggal sang anak harus menikah dengan anak temannya yang sudah meminjamkan uang kepada orang tuanya dan memutuskan hubungan asmaranya,Bagaimana kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

Keesokan paginya Ridho bangun lebih dulu dia sengaja tidak membangunkan Reni dia akan memasak untuk sarapan bersama.Reni membuka matanya matahari sudah masuk melalui celah korden kamarnya.

"Ya ampun aku kesiangan,"Kaget Reni lalu melompat turun dan membasuh mukanya ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian Reni turun dan dia mencium bau masakan"Huummm baunya harum sekali siapa yang masak ya?masak mas Ridho,"Gumamnya

"Pagi sayang,"Sapa Ridho yang melihat istrinya keluar.

"Kamu masak?"Tanya Reni

"Iya tapi maaf aku hanya bisa membuat nasi goreng saja,"Jawab Ridho

"Maaf seharusnya aku yang membuat sarapan,kenapa kamu gak bangunin aku,"Ucap Reni.

"Gak masalah,aku gak tega lihat kamu masih tertidur pulas,sini ayo sarapan bareng,"Ajak Ridho dan pada akhirnya mereka sarapan berdua.

"Eeemm kamu hari ini ke kantor gak?"Tanya Reni ragu ragu

"Enggak,kenapa?apa kamu merindukan kampung kamu?"Balik tanya Ridho

"I iya,jika kamu gak keberatan bisa antar aku kerumah Noni gak?"Ucap Reni lagi

"Iya boleh,sekarang kamu siap siap ya aku tunggu diluar,"Kata Ridho

"Sungguh?terimakasih mas,"Jawabnya girang lalu masuk ke kamarnya lagi untuk mengambil baju ganti serta mandi.

Perjalanan mereka membutuhkan waktu satu jam untuk sampai dikampung Suka Maju,Noni yang tidak tahu jika Reni akan datang sangat terkejut dan senang melihat sahabat dan bekas tetangganya tersebut datang.

"Ya Allah Reni?kenapa gak ngabarin dulu mau kesini,"Ucap Noni lalu memeluk sahabatnya tersebut.

"Kejutan dong,dan berhasil kan?"Jawab Reni

"Iya sangat berhasil,oh iya sampai lupa mari masuk mas ,Ren ayo masuk ibuk selalu nanyain kabar kamu,"Ucap Noni lalu menggandeng Reni masuk tinggallah Ridho yang membawa oleh oleh untuk keluarga Noni.

Ternyata kunjungan Reni diketahui oleh anak buah pak Kades dan dia buru buru melapor kepada pak kades"Pak,pak Kades,"Teriak Eko bawahan pak Kades.

"Ada apa Ko,kenapa teriak teriak?"Jawab bu Erna

"Maaf bu,apa pak kadesnya ada ini penting?"Jawab Eko

"Ada dibelakang kamu susul saja kesana,"Jawab bu Erna

"Terimakasih bu,"Eko lalu menuju belakang rumah pak kades.

"Maaf pak Kades mengganggu waktunya?"Ucap Eko

"Ada apa Ko,tumben kamu cari saya?"Tanya pak Kades

"Saya mau lapor pak,tadi saya melihat Reni dan suaminya berkunjung kerumah Noni,"Jelas Eko

"Lalu kenapa kamu melapor Eko,"Kesal pak Kades

"Kalau den Tomi lihat bisa saja mereka bertemu kan pak kades bahaya lo pernikahan Den Tomi tinggal menghitung hari,"Eko memprovokasi pak kades

"Iya kamu benar Ko,aku akan kuci Tomi di kamar kamu awasi perempuan itu dan laporkan pada saya jika Tomi menemuinya,"Perintah pak Kades

"Siap pak tapiiii,"Eko menggantung ucapanya

"Dasar mata duitan,neh terima tapi kamu harus bisa mencegah mereka bertemu,"Pak Kades menyerahkan selembar uang seratus ribuan kepada Eko

"Siap pak Kades,"Eko lalu pergi meninggalkan rumah pak kades dengan hati senang.

Noni dan Reni asik bercerita sedangkan Ridho memilih ikut bapaknya Noni ke ladang,walau sama sama hidup di desa tapi desanya Ridho sudah maju dan tak banyak orang bertani.

"Ren kamu beneran belum itu sama Ridho,"Tanya Noni

"Belum Ni,ngapain bohong dia aja tidur di sofa,"Jawabnya

"Iiihh dosa lo Ren kamu,dia itu suami kamu masak gak kamu kasih nafkah batin,"Ucap Noni

"Aku belum siap Ni,dan mas mas Ridho juga gak maksa aku kok,"Jawab Reni dan Noni hanya geleng geleng kepala

"Padahal neh ya gantengan suami kamu Ren daripada si dia,"Ucap Noni.

"Bukan gantengnya Ni tapi ini masalah hati,"Kesal Reni

"Iya iya tuan putri,kita jalan jalan yuk Ren gak kangen kamu sama suasana kampung kita,"Ajak Noni

"Boleh ayo Ni,kita lewat depan rumah aku dulu ya aku kangen ibu dan bapak,nanti aku akan ke makam mereka sama mas Ridho,"Ucap Reni

"Oke siap,ibu aku keluar sebentar ya,"Teriak Noni pada ibunya

"Dasar kamu gak berubah,kalau pamitan tuh samperin Ni jangan teriak teriak,"Tegur Reni.

"Hehehe biar cepet,udah ah ayuk berangkat,"Dan mereka berdua berangkat dengan berjalan kaki.

Sepanjang jalan Reni banyak melamun karena memang banyak kenangan di jalan yang mereka lewati sedangkan Noni tak henti hentinya bercerita,Reni menghentikan langkahnya saat tiba di depan bekas rumahnya dulu,rumah dimana dia dilahirkan dan dibesarkan.

"Ni siapa yang membeli rumah ini kok sepertinya sedang direnovasi,"Tanya Reni

"Katanya seh orang kota Ren,dan rumah ini akan dihadiahkan untuk istrinya,baik banget ya tuh cowok,kapan ya aku punya pacar?"Jawab Noni

"Bapak ibu maafkan Reni yang gak bisa mempertahankan rumah ini,"Gumam Reni lirih

"Sudah jangan sedih,ayo jalan lagi aku pengen seblak mak Ijah kamu gak pengen apa?"Noni menepuk pundak Reni.

"Iya Ni ayo,aku juga lagi pengen seblak,"Kedua perempuan itu lalu menuju rumah Mak ijah untuk membeli seblak,warung mak Ijah adalah langganan mereka dulu.

Mereka berdua lalu memesan Seblak kesukaan mereka dan makan bersama diselingi canda tawa keduanya,saat tengah asik makan dan bercerita datanglah Tomi dia tidak mengetahui jika ada Reni di warung itu,pak kades tertipu oleh anaknya karena yang ada di dalam kamar adalah Arbi.

"Reni,"Ucap Tomi sesaat mereka saling tatap hingga deheman Noni menyadarkan Reni.

"Ehm ehm,Ren bayar ya kan kamu yang traktir "Ucap Noni

"I iya Ni,"Reni gugup bertemu Tomi hatinya campur aduk apa lagi Reni juga tahu jika Tomi akan menikah dalam waktu dekat.

"Mas Tomi kita duluan ya,"Pamit Noni

"Tunggu,Ni boleh aku bicara sebentar dengan Reni,"Ucap Tomi menghentikan langkah keduanya

"Gimana Ren kamu mau gak,"Bisiknya pada Reni

"Bicara saja,memangnya mau bicara apa?"Reni bersuara

"Kita bicara berdua sebentar saja Ren,mumpung aku masih bisa melihat kamu,"Ucap Tomi

"Kita duduk disana saja sebentar,"Jawab Reni dan Noni memilih membantu mak Ijah.

"Mau bicara apa mas?"Tanya Reni

"Apa kamu bahagia?"Tanyanya

"Iya aku bahagia,"Jawab Reni menunduk

"Jangan bohong Ren,tatap aku apa kamu bahagia dengan laki laki itu?"Tanya Tomi lagi

"Lepasiiiinn aku bahagi mas,tolong ikhlaskan aku dan cari kebahagiaan kamu kata Noni kamu akan segera menikah dengan Mayang,"Jawab Reni menatap Tomi

"Jangan mengalihkan pembicaraan Reni,aku tahu kamu Ren,kamu masih cinta sama aku,dan aku juga masih sangat mencintai kamu aku sudah berusaha melupakan kamu tapi kenyataanya sampai sekarang kamu selalu ada dalam ingatan aku,"Jelas Tomi

"Mas aku mohon lupakan aku,lupakan hubungan kita,aku sudah bahagia dengan suami aku dan aku harap kamu juga bahagia dengan istri kamu kelak,"Ucap Reni

"Baiklah jika itu mau kamu,cinta kita akan aku bawa sampai mati Ren,ketahuilah rasa cinta ini hanya untuk kamu,"Jawab Tomi yang tiba tiba merasa dadanya sesak dan pingsan.

Reni panik dia berteriak memanggil bantuan dan Tomi dilarikan kerumah sakit,Reni yang memang masih mencintai Tomi lupa jika dirinya sudah bersuami dia ikut mengantar Tomi bersama Noni juga,sedangkan mak Ijah mengabari pak Kades .

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!