Cinta beda usia.
Kisah seorang gadis muda yang sedari kecil sudah diincar oleh lelaki lebih tua terpaut hampir 20tahun. Gadis ini rela memberikan segalanya. Apakah karena ini cinta pertama nya?
Terpisah dan kembali lagi tak membuatnya membenci lelaki itu. Gadis itu hanya berfikir bahwa tak ada badai yang tak usai. Ia masih percaya lelaki itu tulus padanya. Lalu apakah kisah mereka akan happy ending atau justru sebaliknya?
Lanjutin sampai selesai ya🤍✨
Di tunggu dukungan baik dari kalian semua
Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ting!
Ting!!!
Bunyi dari ponsel Tyara
"Aku sudah di depan kantor ya" Tepat jam 5 sore mas Jendra ternyata sudah menunggu di depan kantor Tyara.
"Kok dia tau kantorku ya padahal aku belum memberi tahu nya" ucap Tyara lirih.
"Kenapa udah di jemput ya, udah sana pulang kita juga udah mau pulang sebentar lagi" kata bunga salah satu teman kantor Tyara.
Tyara tersenyum dan membereskan tumpukan kertas di meja nya, mematikan komputer bersiap untuk pulang. "Aku pulang dulu ya teman-teman"
......................
Berjalan masuk mobil mas Jendra
"Mas aku belum kasih tau lokasi kantor ku kok kamu sudah tau duluan?"
"Baru saja masuk mobil sudah banyak pertanyaan, peluk dulu sini. Aduh duh duh capek ya seharian kerja" memeluk Tyara dari samping.
Mas Jendra benar-benar pria yang sempurna di mata Tyara tidak ada cacat sedikitpun padanya.
"Aku belikan kamu jus nih"
"Wah terima kasih mas" Tyara begitu senang menerima kebaikan mas Jendra.
Mereka menuju perjalanan pulang...
......................
Kondisi jalanan lumayan macet sehingga memerlukan waktu 1 jam lebih menuju rumah mas Jendra. Sedikitpun mas Jendra tidak pernah memasang wajah cemberut kesal ataupun marah, dia selalu terlihat tenang.
"Ah sampai juga kitaaaa" kata mas Jendra lalu ia turun membuka pagar rumah dan memasukan mobilnya ke garasi. "Ini kunci nya kamu turun duluan ya aku bawakan barang-barang nya" Tyara pun segera turun dan membuka pintu rumah.
Masuk dan duduk di ruang tamu Tyara menunggu mas Jendra selesai membawa barang-barang. Tak lama mas Jendra menghampiri Tyara "Kamu mau mandi duluan? Aku pesankan makanan online ya hari ini aku mau malas-malasan sama kamu"
"Oke mas" Tyara menuju kamar mandi. "Nanti aku susul" teriak mas Jendra.
Benar sekali mas Jendra menyusul Tyara ke dalam kamar mandi dengan keadaan telanjang bulat. Menghampiri Tyara yang sudah hampir selesai mandi menciumi punggung Tyara.
"Ehh aku udah selesai mas, nanti kalau makanan nya datang kita ngga tau lho" tepis Tyara. Mas Jendra tersenyum dan membiarkan Tyara keluar dari kamar mandi.
Saat Tyara sedang ganti baju tiba-tiba ponsel mas Jendra berbunyi.
Kring..Kring..
Tyara bimbang antara ingin melihat siapa yang menelepon itu atau tidak perlu takut mas Jendra tersinggung kalau ponsel nya di lihat. Akhirnya di biarkan nya ponsel itu. Tyara melanjutkan ganti baju nya hingga saat Tyara sedang menyisir rambut ponsel itu berbunyi kembali.
Kring..Kring..
Tyara berjalan menghampiri ponsel mas Jendra untuk sekedar melihat siapa yang menelpon. Saat di lihatnya nama yang tertera pada ponsel itu "Ibu 🤍"
"Lucu sekali nama ibu nya ada emoticon love" gumam Tyara lirih.
"Iya dong lucu kan" Mas Jendra tiba-tiba saja ada di belakang Tyara.
"Mas kaget aku lho"
"Siapa ibu telpon ya, yasudah biarkan saja tadi juga sudah telpon kok" kata mas Jendra.
"Kamu khawatir kah kalau ada cewek lain yang telpon? Ga akan ada sayang cuma kamu dan client kantor saja hahaha" kata-kaya mas Jendra menenangkan sambil meledek Tyara.
Tetap saja Tyara bertanya-tanya kenapa tidak di angkat saja telpon itu. Tapi ya di biarkan nya saja karena Tyara tidak punya hak untuk mengatur mas Jendra.
......................
Permisiiii...
"Eh siapa itu mas" suara dari luar itu sontak membuat Tyara kaget.
Mas Jendra keluar rumah untuk melihat dan ternyata itu makanan online yang mereka pesan.
