NovelToon NovelToon
SISTEM PAHLAWAN WANITA

SISTEM PAHLAWAN WANITA

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Dunia Lain / Harem / Penyelamat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Riizer13

Gala, seorang pemuda hidup sebatang kara yang selalu memegang nasihat orang tua.

"Selalu menolong di dalam langkahmu, jaga perempuan baik-baik, dan bantu orang yang membutuhkan."

Akan tetapi, nasihat orang tuanya tak sengaja membuat Gala celaka di suatu malam, dan hampir terbunuh.

"Akankah aku mati sekarang?" Gala berkata dalam hatinya.

Tiba-tiba....

[Ding! Sistem Pahlawan Wanita terikat!]

Sejak suara itu muncul di kepalanya, takdir Gala berubah sepenuhnya dan penuh keajaiban. Tugas demi tugas yang dikeluarkan sistem, menciptakan sosok Gala yang tak terkalahkan.

Suatu hari, banyak monster dan penjahat dari berbagai dunia berkumpul untuk melawan seseorang.

Gala yang berdiri di depan ribuan wanita hanya tersenyum menghadap mereka semua. "Apakah kalian siap untuk dihancurkan?"

Novel ini hanya fiksi belaka dan khayalan author semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riizer13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4: Misi Spesial Pertama

Sebuah sinar putih berkedip tepat di pergelangan tangan kiri Gala, sebuah gelang hitam model sederhana tanpa ada motif terpasang rapi.

Bertepatan dengan itu, ada sesuatu energi yang masuk ke dalam kepala Gala. Ia merasakan ada akses khusus untuk menggunakan gelang dari sistem.

Ternyata hanya perlu menggunakan pikirannya dan memberikan perintah pada gelang, seperti dia menggerakkan salah satu anggota tubuhnya, lalu gelang itu akan membuka portal kecil dengan warna hitam. Ukuran portalnya pun dapat disesuaikan dengan keinginan Gala, cukup praktis.

"Oke, aku akan memasukkan beberapa baju dan peralatan penting di sini."

Tangan Gala mulai mencari beberapa baju yang kira-kira masih cukup di tubuhnya sekarang. Ada sedikit baju yang pas dengan tubuhnya. Beberapa peralatan penting juga dimasukkan, contohnya pisau, gunting, tali, obat-obatan.

Ukuran dari ruang penyimpanan gelang cukup besar, sekitar 25 meter kubik. Cukup menampung banyak persediaan makanan dan barang-barang lainnya.

Setelah memasukkan semuanya, Gala membersihkan tubuhnya dan memakai baju sebelumya sebelum keluar ke ATM. "Tunggu, sepertinya aku harus mengundurkan diri dari pekerjaan sekarang," pikir Gala spontan.

Baru teringat dirinya masih bekerja di sebuah mall besar di dekat kostannya. Dengan sistem ia dapat mendapatkan uang tanpa perlu bekerja lagi, cuman perlu menyelesaikan misi yang tersedia.

"Aku tak bisa mengundurkan diri begitu saja, hari ini tengah bulan Desember, aku harus menyelesaikan tugas pekerjaan, setidaknya sampai awal bulan Januari tahun depan," kata Gala di depan pintu kamarnya.

Ia tidak enak jika mengundurkan diri begitu saja. Pasalnya, selama ini ia tidak begitu mengeluh tentang pekerjaannya, bahkan Gala cukup menikmati tugasnya sebagai promotor alias SPB. Gala juga masuk dengan baik-baik dan diterima dengan sopan, sekarang ia pun harus keluar dengan baik-baik.

Pola pikir Gala memang pola pikir karyawan yang teladan akan pekerjaan.

"Mumpung aku masuk di shift siang, masih ada waktu beberapa jam untuk masuk kerja." Gala melihat jam di ponselnya yang retak akibat insiden semalam. Mungkin jatuh ke tanah.

Waktu yang tersisa sebelum bekerja Gala gunakan untuk menarik uang di ATM dan berbelanja di mall terdekat. Seragam kerja Gala tidak cukup dikenakan lagi, tapi boleh mengenakan seragam alternatif berupa kemeja hitam dan celana panjang hitam.

Jadi, Gala akan membeli kemeja hitam lengan panjang dan celana panjang hitam dua set, akan ia gunakan untuk bekerja nanti, terpenting kartu id karyawan tidak hilang agar bisa masuk dan melakukan absensi.

"Tampan sekali!"

"Siapa dia? Apakah dia artis??"

"Pstt! Jangan terlalu kencang membicarakan suamiku!"

"..."

Di dalam mall banyak orang-orang mengerumuni sosok Gala yang tampan, kebanyakan dari mereka adalah wanita. Gala melihat banyak wanita mendekatinya hanya bisa tersenyum pahit, tidak ada yang bisa ia lakukan selain mengangguk dan mencoba menerobos mereka.

Ketampanan ternyata tidak selalu positif manfaatnya, Gala sedikit menyesal menerima paket pemula sistem.

Selang beberapa jam kemudian, sosok Gala keluar dari mall terdekat sembari membawa jinjingan tas. Namun, penampilannya begitu berantakan, dapat dilihat di belakang bajunya terdapat bekas lipstik bibir yang menempel di mana-mana.

"Pak, antar saya ke tempat tujuan," pinta Gala ke bapak tukang ojek dengan lemah.

Menghadapi ratusan wanita yang kerap berteriak cukup melelahkan. Telinga Gala masih terasa sakit karena teriakan mereka.

Baru saja Gala tiba di rumah dan siap-siap berangkat kerja, bunyi pemberitahuan sistem kembali terdengar.

[Ding! Misi Spesial tersedia!]

[Misi: Membantu Valna menghadapi monster]

[Hadiah: 1x Lotere]

[Misi otomatis diterima!]

"???"

Ekspresi bingung terbentuk di wajah Gala. Kali pertama ia mendapatkan misi langsung jenis yang beda.

Apa yang dimaksud spesial? Gala tidak tahu. "Apa artinya Misi Spesial? Bukannya sama-sama menolong wanita?"

[Misi Spesial berbeda dengan misi biasa karena tingkat kesulitannya berbeda. Mungkin isi dari misinya pun tidak biasa.]

"Oke, aku mengerti." Gala mengangguk cepat. "Tunggu apa lagi? Kirimkan aku lokasinya! Aku segera ke sana."

Gala membuka aplikasi ojek online dan siap mengetik tempat tujuannya. "Sebentar, membantu melawan monster?" Baru sadar ada keanehan pada misinya.

Sebelum Gala kembali berbicara, cahaya putih menyelimuti tubuhnya, kemudian sosok Gala menghilang dari kamarnya tanpa meninggalkan jejak.

"Fak!"

Pada saat ini, Gala tiba-tiba muncul di atas pohon dan terjatuh dari ketinggian 4 meter. Bersamaan dengan itu, cahaya putih yang menempel pada tubuhnya perlahan menghilang.

Gala meludah sambil menggosok bajunya yang ditempeli dedaunan. Tubuhnya sama sekali tidak terluka akibat jatuh dari ketinggian, hadiah sistem tidak palsu.

"Pufft! Bisa kah kamu memunculkan aku dengan aman, Sistem?" protes Gala pada sistem.

[....]

Sistem tidak menjawab keluhan Gala dan terdiam. Gala menggelengkan kepalanya, sabar dengan perlakuan sistemnya.

"Ke mana aku pergi sekarang?"

Melihat ke sekelilingnya, sejauh mata memandang hanya ada pepohonan yang lebat. Tidak ditemukan arah jalan keluar dari tempat ini.

Tepat ketika Gala ingin melangkah secara acak, sebuah layar muncul di depan Gala menghalangi pandangannya.

[Ding! Sistem mengaktifkan fungsi peta!]

"Bagus, aku tidak perlu menebak-nebak arah di mana target misi berada." Gala mengangguk puas untuk pelayanan sistem.

Segera dengan langkah kaki yang cepat, Gala pergi ke titik merah pada layar di depannya. Cukup banyak rintangan di jalan, tanahnya tidak rata dan banyak sekali bebatuan. Terlebih tempat Gala sekarang sepertinya adalah sebuah hutan.

"Masih jauh kurasa." Gala memandang ke depan yang hanya terdapat pepohonan tinggi dan besar. "Apa di sini benar-benar ada pemukiman? Dengan hutan seluas ini sulit ada tempat manusia menetap beberapa lama."

Perjalanan Gala menuju titik merah cukup lama, sudah hampir satu jam ia berlari, tetapi belum sampai juga. Di perjalanan Gala terus mengeluh dan akhirnya menyerah mengomentari sistem. Mengapa dia dimunculkan di tempat yang jauh dari titik tujuan.

"Kiakk!!"

Semacam suara burung berkicau terdengar nyaring di sisi barat Gala. Dengan refleksnya yang cepat Gala menoleh ke sumber suara.

"Hm?" Gala tegak siaga. Diam-diam tangannya mengeluarkan satu pisau dari gelang. "Burung? Tapi terdengar aneh ...."

Gala melangkah perlahan tanpa mengeluarkan suara menuju arah suara. Sesekali suara kicauan aneh burung tak diketahui tersebut muncul dalam beberapa detik.

Suara kicauan aneh terdengar makin keras seiring Gala berjalan mendekati. Tiba-tiba saja, sesuatu muncul.

"Grahhh!"

Seekor monster goblin dengan pentungan kayu besar melompat keluar dari semak-semak. Pentungan kayu itu melayang cepat menuju Gala.

Sebuah tendangan secepat kilat menghantam pentungan kayu, tendangan lain menyusul tepat mengenai kepala goblin hijau.

"Berak! Kyahh!!!"

Tubuh goblin yang hampir setinggi wanita asia terpental jauh dengan darah hijau tua menyembur keluar. Mendarat di beberapa meter jauhnya dari Gala.

"Cukup bagus," kata Gala melihat kedua kakinya.

Seni bela diri taekwondo cukup berguna dalam kondisi ini. Pisaunya pun belum ia gunakan untuk melawan monster mirip goblin di depan.

Pada saat ini, semak belukar di sekitar Gala berbunyi bersamaan. Satu per satu keluar makhluk yang hampir sama dengan goblin yang Gala lawan.

Beberapa dari monster mirip goblin ini memiliki tubuh yang besar, sekilas hampir sama dengan ogre.

"Satu lawan banyak? Siapa takut?" Gala tersenyum santai. Ingatan dirinya sekarat terputar kembali. Keberanian di hatinya tersulut tinggi.

"Aku akan mencoba fisik baruku! Ayo, semuanya! Aku tidak takut melawan kalian!"

1
Dean Adam
Thor Emg Novel Savior Ga Bakal Lanjutkan Lagi Kah?
Dean Adam
P
Mas Alif
kan kata nya gak bisa bahasa jepang
THIRTEEN: Inggris Pak, nanti dijelasin
total 1 replies
Mas Alif
gala ngomong pakek bahasa apa we?
badakpunah
nice
badakpunah
alurnya cerita sama kosa kata bagus thor.


lanjutkan.
Katsumi
lah ini Nobel lu toh 🗿
🛌
lu dari mana authorr gw kangen tau GK tiba² ngilang /Sob//Sob/
🛌: ooh udah kerja ya dikira nya masih SMA loh🫠
THIRTEEN: Kerja euy sekarang mah
total 3 replies
Tara
another sistem story
syyy
mnjdi pman 10pnakn ga dilnjutin?
THIRTEEN: nanti mungkin
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!