FOLLOW IG @THALINDALENA
Jika seluruh wanita di dunia ini sangat mengagumi dan mengidolakan Leo Launder yang merupakan penyanyi solois ternama dunia. Tapi, bagi Danna Capela, Leo tak lebih dari seonggok sampah. Kisah masa lalu Leo yang membuat gadis bernama Danna sangat membenci pria itu.
Tapi, bagaimana jadinya kalau mereka menghabiskan malam panas bersama, hingga pada akhirnya Danna mengandung benih Leo? Apakah Danna akan membuka hatinya atau justru sebaliknya?
Simak kelanjutannya, jangan lupa subcribe agar tidak ketinggalan notif update-nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tengilnya Leo
Beberapa hari telah berlalu. Nyonya Kate terpaksa harus kembali ke London karena ada masalah dibutiknya. Sedangkan Leo masih berada di sana untuk memperjuangkan cintanya.
"Kenapa tidak kau saja yang kembali ke London!" ketus Danna setelah selesai menandatangani kontrak kerja sama dengan Leo.
"Kau mengusirku?" Leo menatap Danna dengan pandangan kesal.
"Iya!" jawab Danna tanpa keraguan.
"Jahatnya! Dasar nenek sihir!" balas Leo semakin kesal.
Danna menyerahkan berkas yang sudah ia tandatangani pada Leo. "Untung saja kerja sama denganmu memberi keuntungan selangit jika tidak, mungkin aku sudah mendepakmu dari sini!" balas Danna sangat sinis.
Ucapan Danna seperti ujung pedang runcing yang menusuk hati Leo, sehingga membuat pria itu langsung menyentuh dada dengan ekspresi kesakitan.
"Jangan berlebihan! Bawa berkas ini karena aku sudah punya salinannya!" tegas Danna seraya menabrakkan beberapa berkas itu ke wajah Leo.
Wajah Leo yang semula berakting meringis kini kembali datar, "kau ini tega sekali! Dasar kejam!" rengek Leo sambil mengusap wajahnya yang baru saja di tabrak beberapa berkas itu dan lumayan sakit rasanya.
"Berisik! Keluar dari ruanganku sekarang!" usir Danna, penuh kebencian.
"No ... No! Aku tidak akan pergi dari sini!" tegas Leo, menyandarkan punggungnya ke sofa, lalu melipat kedua tangannya di depan dada, sambil memperhatikan ruangan Danna yang jauh dari kata mewah, semua perabotan di sana terbuat dari kayu, tampak aestetik tapi elegant.
"Jangan membuat kesabaranku habis!" geram Danna, menatap tajam Leo.
"Jika kau berani mengusirku lagi maka aku akan membuatmu hamil lagi!" ancam Leo, terdenga tidak main-main.
"Sinting!" maki Danna,
"Ya, anggap saja aku memang sinting!" balas Leo santai, membuat kepala Danna semakin ngebul.
Leo, menegakkan duduknya, lalu mencondongkan setengah badannya ke depan, "kau sangat cantik jika sedang marah seperti itu, Danna, membuatku tidak tahan untuk menciummu," ucap Leo, serius, tapi salah satu matanya mengerling nakal pada wanita cantik itu.
Danna merinding mendengar ucapan Leo.
Leo tertawa puas di dalam hati, kini ia mempunyai senjata untuk melawan Danna yaitu membuat wanita itu melontarkan ucapan yang tidak disukai wanita itu, seperti mencium, dan bercinta.
Sepertinya Danna merasa terancam jika Leo mengatakan dua kata tersebut, maka dari itu hal ini akan di jadikan senjata Leo untuk meluluhkan hati Danna. Ya, meskipun ia harus tahan banting dan menebalkan kupingnya karena Danna bukanlah wanita yang menye-menye melainkan wanita kuat yang sulit untuk di kalahkan.
"Selagi aku masih sabar, cepat keluar dari sini! Aku muak melihatmu!" Danna kembali mengusir Leo.
Leo berdiri lalu menurunkan resleting celananya, "kau pikir aku main-main dengan ucapanku! Aku akan membuatmu hamil lagi!" tegas Leo mendekati Danna.
"Stop!" teriak Danna seraya memejamkan mata. "Tetap di tempatmu! Dan jangan mendekat!" tegas Danna seraya mengangkat telapak tangannya di depan dada, menandakan kalau Leo harus berhenti.
Leo tersenyum puas melihat Danna tidak berkutik.
"Biar aku yang pergi dari sini!" ucap Danna.
"Aku juga tidak akan membiarkanmu pergi dari sini!" balas Leo tersenyum licik.
"Leo, sumpah demi apapun aku sangat membencimu!" sentak Danna, menatap tajam pria itu.
"Benci? Benar-benar cinta 'kan?" sahut Leo seraya menaik turunkan alisnya. Sumpah ya, Leo ini tengilnya kebangetan.
...
Kemarin nggak update karena NT eror ya guys.