NovelToon NovelToon
GADIS PERAWAN Milik Daddy

GADIS PERAWAN Milik Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:158k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Sebuah insiden membawa Dinda Fahira Zahra dan Alvaro Davian bertemu. Insiden itu membawa Dinda yang yatim piatu dan baru wisuda itu mendapat pekerjaan di kantor Alvaro Davian.

Alvaro seorang pria dewasa tiba-tiba jatuh hati kepada Dinda. Dan Dinda yang merasa nyaman atas perhatian pria itu memilih setuju menjadi simpanannya.

Tapi bagaimana jadinya, jika ternyata Alvaro adalah Ayah dari sahabat Dinda sendiri?

Cerita ini hanya fiktif belaka. Mohon maaf jika ada yang tak sesuai norma. 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Lima Belas

Dari arah villa tampak seorang pria berjalan menuju ke atas panggung. Sepertinya semua menanti kehadiran pria itu, terbukti semua mata tertuju padanya. Termasuk Dinda. Pandangannya saat ini tertuju pada pria yang berjalan dengan gagah menuju panggung.

Saat pria itu telah berada di atas panggung dan menghadap ke para tamu undangan, tubuh Dinda terasa lemah. Hampir saja dia terjatuh kalau Satria tak memeluk pinggangnya cepat.

"Tuhan, apa ini nyata. Benarkah yang berdiri di hadapanku saat ini adalah suamiku Alvaro. Jika itu benar berarti dia adalah ayah dari sahabatku sendiri. Apa yang akan Vina katakan dan lakukan jika tau aku menikah dengan Daddy-nya?" tanya Dinda pada dirinya sendiri.

"Dinda, aku mau ke panggung. Kamu di sini dengan Satria ya. Nanti aku kenalkan dengan Daddy ku yang tampan. Tapi kamu jangan sampai naksir. Awas ya kalau kamu ambil Daddy ku," ucap Vina sambil tersenyum.

Namun, senyuman Vina terhenti saat melihat wajah sahabatnya yang pucat. Padahal tadi gadis itu terlihat sangat ceria.

"Dinda, kamu sakit?" tanya Vina.

"Hanya sedikit pusing. Mungkin mau datang bulan. Kamu pergilah ke sana. Orang tuamu pasti sedang menunggu," ucap Dinda pelan.

"Satria, tolong jaga Dinda. Aku mau naik ke panggung," balas Vina.

Vina lalu berjalan ke arah panggung. Dinda menarik napas dalam. Dia tersenyum ke arah Satria dan melepaskan pelukan pria itu. Dia baru sadar jika dari tadi tangan sepupu sahabatnya memeluk pinggangnya.

Mata Dinda tak berkedip memandangi Alvaro. Rasanya tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini. Satria yang berada di samping gadis itu mengikuti arah pandangnya. Dia lalu tersenyum sendiri setelah tahu jika yang ditatap sahabat Vina itu adalah Daddy-nya.

"Om Al emang tampan dan masih terlihat muda. Siapa pun yang pertama kali melihat pasti tak percaya jika itu Daddy nya Vina. Cuma dia kurang ramah saja," ucap Satria.

Dinda tak menanggapi ucapan Satria. Dia masih syok. Tak percaya jika pria yang menjadi suaminya adalah ayah dari sahabatnya sendiri.

Saat Alvaro memberikan kata sambutan, tak sengaja matanya memandang ke arah Dinda. Mata mereka bertemu. Tampak pria itu sangat terkejut hingga terhenti saat memberikan kata sambutan.

Vina dan Maminya tampak menyentuh lengan Alvaro agar pria itu melanjutkan ucapannya. Satria melirik ke arah Dinda, dia sedikit heran melihat gadis itu yang masih terdiam tanpa sepatah kata pun.

"Kamu kenal Om Alvaro?" tanya Satria.

"Apa ...?" Dinda bertanya balik karena tak mendengar pertanyaan Satria.

"Kamu mengenal Om Alvaro?" Satria mengulang pertanyaannya.

"Nggak, kenapa kamu bertanya begitu?" Dinda balik bertanya.

"Kamu dan Om Alvaro tampak syok saat mata kalian bertemu. Seperti orang yang terkejut karena bertemu di sini!" seru Satria.

"Aku nggak kenal, Satria. Aku baru kali ini bertemu. Aku agak pusing, bukan syok. Aku mau duduk di sana," ucap Dinda.

"Aku temani," balas Satria.

Dinda dan Satria lalu berjalan menuju sudut kanan taman. Dada gadis itu terasa sesak. Namun, dia tak boleh menangis. Yang akan membuat Satria makin curiga.

Satria lalu berdiri dan mengambil air minum untuk Dinda. Kata sambutan dan peniupan lilin telah selesai. Alvaro dan mantan istrinya serta Vina turun dari panggung.

Dinda kembali mencoba menarik napas dalam, untuk mengusir kegugupan. Tak boleh Satria makin curiga. Dia mencoba mencairkan suasana dengan mengajak pria itu mengobrol.

Saat Dinda dan Satria asyik mengobrol, mereka dikejutkan dengan kedatangan Alvaro dan Vina. Kembali gadis itu merasakan detak jantungnya berpacu lebih cepat. Keduanya saling bertatapan.

"Dinda, kenalkan ini Daddy aku yang paling ganteng," ucap Vina.

Dengan ragu Dinda mengulurkan tangan dan menyebut namanya. Alvaro menggenggam erat tangan istrinya itu. Dia merasakan tangan mungil itu dingin. Pria itu main mata dan mengangguk.

"Daddy, sudah jabat tangannya. Jangan genit. Dinda ini mau aku jodohkan dengan Satria. Nanti dia bisa cemburu!" seru Vina.

Alvaro melepaskan jabatan tangannya. Dia lalu tersenyum dengan Dinda dan Satria.

"Apakah Dinda mau dijodohkan dengan Satria? Daddy rasa bukan zamannya jodohin orang deh," ucap Alvaro.

"Aku'kan cuma mengenalkan keduanya, selanjutnya terserah mereka, Daddy. Kalau saling suka bisa lanjut. Tapi aku rasa Satria senang deh, orang Dinda nya cantik banget. Betul'kan, Daddy?" tanya Vina.

"Cantik banget. Cantik ...!" seru Alvaro.

"Om benar, Dinda cantik banget. Siapa pun pasti ingin kenalan lebih dekat lagi. Aku yakin Om juga setuju jika aku dengan Dinda," ucap Satria penuh penekanan.

Satria melirik ke arah Dinda dan Alvaro secara bergantian. Sepertinya dia mencurigai sesuatu.

"Daddy pamit dulu. Kalian lanjutkan obrolannya," ucap Alvaro. Dia mengalihkan ucapan Satria.

Alvaro berjalan meninggalkan mereka bertiga. Dinda akhirnya menarik napas lega. Vina mengajak sahabatnya itu dan Satria mengambil makanan yang tersedia.

Melihat Dinda hanya mengambil sedikit makanan, Vina jadi heran. Biasanya gadis itu tak pernah takut makan apa pun itu.

"Kamu tidak sedang diet'kan? Badan udah kurus kayak tiang listrik," ujar Vina sambil menatap ke piring sahabatnya itu.

"Aku lagi kurang enak badan. Tadi juga Satria sudah bertanya hal yang sama," jawab Dinda dengan datar.

"Kenapa kamu tak ngomong dari tadi kalau kurang sehat. Aku temani ke klinik? Tak jauh dari villa ini ada klinik," ucap Vina.

"Tak perlu. Nanti juga sakitnya hilang. Kamu'kan tau kalau tubuhku ini kuat. Tak akan tumbang kalau hanya sakit kepala saja," jawab Dinda.

"Kalian sepertinya sangat dekat. Lebih dari yang aku bayangkan. Pasti jika salah satu dari kalian melakukan kesilapan atau kesalahan, akan merasakan kecewa yang teramat sangat," ujar Satria.

Dinda langsung melirik ke arah Satria. Dalam hatinya berkata jika pria itu pasti masih mencurigai hubungan antara dia dan Alvaro. Tapi, dia tak boleh gugup yang akan membuat pria itu makin curiga.

"Aku yakin Dinda tak akan pernah mengecewakan aku. Anak sebaik ini tak mungkin bisa menyakitiku," jawab Vina.

"Semua mungkin saja terjadi. Mungkin bukan Dinda yang mengecewakan tapi bisa saja kamu!" seru Satria.

"Jangan berpikir terlalu jauh, Satria. Aku tak akan mungkin dengan sengaja menyakiti Vina. Tapi sebagai manusia biasa kemungkinan aku melakukan kesalahan itu tetap ada. Dan jika itu terjadi aku harap Vina bisa memaafkan ku," balas Dinda.

Vina lalu memeluk Dinda mendengar ucapan sahabatnya itu. Dia juga sangat yakin jika sahabatnya itu tak akan menyakiti dirinya. Setelah makan Dinda pamit. Padahal acara sedang di puncaknya. Para tamu undangan larut terbawa suasana malam yang syahdu diiringi musik.

"Vin, maaf. Kepalaku makin pusing. Aku ke kamar duluan," ucap Dinda.

Satria telah ikut bergoyang dengan sepupu lainnya. Dia sempat mengajak Dinda, tapi gadis itu menolak dengan alasan kurang enak badan.

"Aku temani?" tanya Vina.

"Nggak perlu. Kamu gabung saja dengan sepupu yang lainnya. Aku bisa sendiri. Orang cuma beberapa langkah saja," jawab Dinda.

"Oke, nanti aku susul," balas Vina.

Dinda lalu berjalan ke arah Villa setelah Vina ikut bergabung dengan sepupunya yang lain. Baru beberapa langkah gadis itu berjalan, ada seseorang menarik tangannya. Menarik ke samping villa.

1
Syavira Vira
nyimak kak
sunshine wings
Congratulation to both of you, Dinda and Alvaro.. 👏👏👏👏👏♥️♥️♥️♥️♥️
Gusna Yenti
karya yang bagus
Mama Reni: Makasih
total 1 replies
Gusna Yenti
karya yang bagus
Gusna Yenti
hshswvsjsisyeveejsjsj
Eka ELissa
waduh Bru bhgia dpt kbr Dinda hamil dtang Vina GK sengaja liat di RS... aduh mo jujur apa booong ya... enthlah hy emk yg tau
Apriyanti
wkwkwk semoga Alvaro gak lgsg masuk,,, lanjut thor
Abie Mas
akhirnya vina mau pnya adek😍
Fitria Syafei
mama mantaf 😍😍😍
windy lyana
kayaknya Vina bakal tau lbh awal sebelum Satria dpt bukti ttg mama nya Vina
Dwi MaRITA
akankah Vina menerima adek seayah dr sahabatnya? ato..... murka Krn berasumsi sahabatnya sdh khianat? 😱🙈🙄😤😏
Sri Astuti Rusli
waduh...semoga Vina bisa menerima nya
Sri Astuti Rusli
bagus sekali jalan cerita nya
Teh Euis Tea
nah kan vina datang, mungkin dinda dan alvaro sdh waktunya trs terang sm vina
Ruwi Yah
mungkinkah vina udah mulai curiga dengan kedekatan dinda dan dadynya
Muhammad Dimas Prasetyo
gimana nanti kalo vina tau dinda lagi sama alvaro
4U2C
lagi bagus cepat jumpa cepat selesai masalah,,walaupun nanti ada pengseketaan antara Dinda dan Vina,,semoga tiada benci diantara Dinda Dan Vina.
Patrick Khan
. lanjut mam.. bingung mw komen aja., inti nya q deg deg klo vina udah tau smw nya😬😬😬
ken darsihk
Seperti nya dunia nya Dinda sempit , di mana mana selalu bertemu Vina sahabat nya 😂😂🤭
Yuliana Tunru
makin lah dinda bingung dan sungkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!