NovelToon NovelToon
Nona Muda Jadi Anak Pembantu

Nona Muda Jadi Anak Pembantu

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Seorang Nona Muda tiba-tiba terbangun dalam tubuh anak seorang pembantu dan sopir. Langsung menghabiskan satu malam dengan seorang tuan muda yang membuatnya dikejar-kejar oleh pria itu.

Dari anak pembantu yang biasanya tidak tahu apa-apa dan hanya menurut saja jika disuruh, tiba-tiba berubah menjadi sangat arogan dan sulit dikendalikan.

Kepintaran dan kecerdikannya membuat para majikannya harus memutar otak untuk menghadapi perempuan yang tiba-tiba mengancam posisi dan bisnis mereka.

"Kita harus melakukan sesuatu Bu, atau perempuan itu akan melindas kita semua!"

Semua orang panik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Kembali bertemu dengan majikan

Biip...! Biip..!

Vanessa membunyikan klakson mobilnya membuat seorang pria yang sedang sibuk melayani pelanggan langsung menoleh keluar warung dan melihat putrinya Baru saja datang menggunakan mobil, namun tidak ada tempat parkir.

"Tunggu sebentar!" Kata Danu langsung berlari keluar dan segera memindahkan sebuah motor yang terparkir di sana hingga putrinya bisa memarkirkan mobilnya dengan nyaman.

Setelah selesai memarkirkan mobil, Vanessa turun dari mobil dan memasuki warung milik orang tuanya yang baru saja didirikan beberapa hari yang lalu.

Vanessa memperhatikan tempat itu, sebenarnya dia tidak cukup puas dengan tempat yang kecil itu untuk kedua orang itu memulai usaha, namun Danu dan Jayanti bersikeras untuk membuka usaha warung makan di tempat itu.

"Masuklah, ayah akan membuatkanmu makanan yang enak," ucap Danu langsung merangkul putrinya memasuki warung sehingga Vanessa duduk di salah satu kursi dan melihat ibunya keluar dari belakang sambil membawa setoples kerupuk.

"Putriku," Jayanti langsung tersenyum, ia segera meletakkan kerupuk di atas meja dan memeluk putrinya dengan hangat.

"Bagaimana pekerjaanmu hari ini? Semuanya berjalan lancar?" Tanya Jayanti pada putrinya.

"Hm,,, Bagaimana dengan di sini?" Tanya Vanessa sambil memperhatikan tempat yang cukup ramai.

"Sangat ramai dari pagi sampai-sampai membuat kami tidak pernah duduk sepanjang hari ini, Ibu sangat senang," ucap Jayanti.

"Bu! Minta air putihnya," teriak salah seorang pelanggan membuat Jayanti meninggalkan putrinya dan langsung membawakan air putih untuk pelanggan yang meminta air.

Sementara Danu sudah selesai menyiapkan makanan untuk putrinya yaitu sepiring pangsit yang langsung disediakan di hadapan Vanessa.

Vanessa memperhatikan makanan itu, dahulunya dia tidak pernah makan makanan seperti itu, Tapi saat ini entah kenapa dia merasa kalau makanan itu cukup enak hingga Vanessa dengan cepat menikmati makanan nya.

"Setelah aku selesai makan, warungnya harus sudah ditutup!" Tegas Vanessa yang saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 08.00 malam.

"Baiklah," ucap Jayanti.

Maka Jayanti tidak menerima tamu lagi sampai akhirnya semua tamu pergi dan warung pun ditutup lalu Jayanti bersama Danu membersihkan warung tersebut dan semua piring-piring kotor sebelum meninggalkan warung bersama putri mereka.

Tetapi baru saja akan menaiki mobil milik Vanessa, tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di belakang mobil Vanessa dan 3 pintu mobil tersebut terbuka secara bersamaan.

"Kami sudah tutup," ucap Danu yang berpikir bahwa yang datang ialah pelanggan mereka, namun betapa terkejutnya ia ketika melihat orang yang turun dari mobil ialah kedua majikannya dan seorang perempuan yang menggunakan masker serta jaket hitam dengan topi menutupi wajahnya.

"Jadi kalian di sini?" Veronica memperhatikan 3 orang dihadapannya, dia sangat kesal, dan terutama saat ia melihat penampilan ketiga orang di hadapannya.

Sekarang tidak lagi menggunakan pakaian yang dibeli di pasar loak, namun tampaknya menggunakan pakaian-pakaian yang layak dan terlebih perhiasan yang melingkar di leher Jayanti dan Vanessa membuat Veronica sangat kesal.

"Apa yang di lehermu itu emas asli?" Tanya Veronica dengan rasa tak percayanya, bahkan terlihat emas yang melingkar di leher Jayanti tampak lebih besar daripada punyanya.

Mendengar pertanyaan mantan majikannya, Jayanti pun langsung memegang perhiasan yang melingkar di lehernya, "Ada apa nyonya,,, seharusnya kita masuk dulu, saya akan membuka pintunya," kata Jayanti hendak pergi untuk membuka pintu ketika tangannya malah ditahan oleh Vanessa.

"Tidak perlu Bu," ucap Vanessa sebelum berbalik menatap Veronica dan putrinya, "Apa yang membuat kalian tiba-tiba merendahkan diri datang ke tempat kami yang kumuh ini?" Tanya Vanessa.

"Apa maksudmu berkata seperti itu?" Regar berjalan menghampiri 5 orang yang berdiri bersama.

Danu langsung menundukkan kepalanya, dia sangat malu pada pria di hadapannya.

"Aku sudah mengetahui semua ceritanya," Regar menatap Danu hingga membuat Danu semakin merasa malu, dia menghindari tatapan Regar.

"Baguslah kalau begitu, jadi Anda juga sudah tahu bahwa kita tidak memiliki hubungan apapun lagi," kata Vanessa sambil tersenyum tanpa rasa bersalah.

"Beraninya kau berkata seperti itu!" Veronica kesal, Tetapi dia menahan rasa kesalnya saat melihat tatapan suaminya yang memberinya peringatan untuk tetap diam.

"Kontrak kalian dengan kami masih belum selesai, masih ada 3 tahun lagi, jadi kalian tidak bisa meninggalkan pekerjaan kalian begitu saja--"

"Kami tidak meninggalkannya! Justru kalianlah yang memecat kami! Apa anda tahu bahwa kami diberikan tiket untuk berlibur ke Bali tapi ternyata tiket itu adalah tiket palsu?" Ucap Vanessa membuat Heryani dan Veronika terkejut.

Bagaimana bisa perempuan bodoh di hadapan mereka mengetahuinya?

"Apa maksudmu tiket palsu? Jelas-jelas itu asli!" Kata Veronica ke salah.

"Oh ya? Tiket ini asli?" Vanessa langsung membuka ponselnya dan memperlihatkan pesannya dengan Heriyani.

Veronica menggigit Bibir bawahnya saat melihat suaminya langsung memberinya tatapan tidak menyenangkan, padahal sebelumnya dia menceritakan pada suaminya bahwa keluarga itulah yang meninggalkan rumah dengan alasan yang tidak diketahui setelah diberikan tiket berlibur.

"Meski begitu, kalian tidak bisa lepas dari pekerjaan kalian begitu saja, karena ada kontrak yang telah ditandatangani," kata Heryani tidak bisa lagi menahan diri untuk terus diam.

Vanessa tersenyum, "tentu saja, pengacara kami akan segera membicarakan masalah ini dengan kalian. Tentang upah kerja uang tidak sesuai, mempekerjakan anak di bawah umur, dan beberapa hal lainnya yang perlu di tindaki," ucap Vanessa sambil menyerahkan sebuah kartu nama yang merupakan seorang pengacara yang sebelumnya telah Ia hubungi karena dia tahu kalau masalahnya akan jadi seperti ini.

"Apa?" Veronica terkejut, dia tak menyangka kalau orang-orang kampung di hadapan mereka ini tiba-tiba saja menjadi pintar.

Apalagi ketika Veronica mengambil kartu nama tersebut dan melihat kartu nama seorang pengacara yang berasal dari salah satu firma hukum terkenal.

"Jadi kalau ada lagi yang perlu dikatakan, silakan menghubungi pengacara kami saja," ucap Vanessa sambil berbalik membuka pintu mobil dan memberi kode pada ayah dan ibunya agar segera naik mobil.

Setelah kedua orang tuanya naik ke mobil, Vanessa pun pergi ke kursi kemudi dan menyalakan mesin mobil serta membunyikan klakson.

"Tolong singkirkan mobil kalian," kata Vanessa sambil tersenyum membuat 3 orang yang ada di sana tercengang.

Sekarang Vanessa bahkan bisa membawa mobil?

Hanya dalam waktu 2 minggu saja?

Sang sopir yang berada di mobil keluarga Heriyani langsung memindahkan mobilnya dan Vanessa pun dengan cepat memundurkan mobilnya dan segera melaju meninggalkan tempat itu.

"Aku tidak percaya ini!" Kata Veronica dengan dada naik turun.

Heriani pun sangat kesal, dia menatap ayahnya, "Ayah tidak akan membiarkan mereka kan? Apapun yang terjadi, Ayah harus membuat mereka membayar lebih atas apa yang sudah mereka lakukan!" Tegas heriani.

"Masuklah ke mobil, kita harus ke rumah sakit lagi," kata Regar sambil berjalan ke arah mobil, pria itu berusaha menelaah Apa yang terjadi.

'Jelas Putri dan istriku yang salah dalam masalah ini, tapi kenapa aku sangat kesal? Dan bagaimana bisa mereka jadi sepintar itu, bahkan telah menyiapkan pengacara?' ucap Regar dalam hati yang tak terima mereka bahkan dikalahkan oleh orang-orang kampung yang selama ini mereka pekerjakan di rumah mereka selama bertahun-tahun.

'Aku harus menyelidiki masalah ini, Tapi aku harap Iwan tidak ada di belakang ketiga orang itu, atau kalau tidak, ini akan merepotkan. Beraninya keluarga itu merebut calon suami putriku dan kemudian sekarang meninggalkan pekerjaan mereka yang kontraknya masih 3 tahun,' ucap Regar dalam hati sama sekali tidak terima atas apa yang telah terjadi.

1
Mahyum
udah mampir kak
Moh Rifti
crazy upnya kk
Moh Rifti
next
Vajar Tri
buhahahahahahhaha Heriyani jangan marah marah ma tar darah tinggi kumat 🤣🤣🤣🤣
Vajar Tri
her baik baik ngasih kesempatan Vanessa dapet mobil 😁 nanti jangan marah ma 🤣🤣🤣🤣
Vajar Tri
ayo tebak tebakan siapa cowok nya ? tau gak ...aku tahu lho 🤭🤭🤭🤭
MSIT
Luar biasa
Tiara Bella
sirik aja heriyani....
kaylla salsabella
wuhhaaaaa .....gimana ....gimana perasaan mu Heriyani
Nay
Nah loh 🤣🤣🤣🤣🤣
Nay
Hohohohoho…
Tiara Bella
lanjut KK....
kaylla salsabella
ayo Vanessa tunjukkan pada tuan putri
Yuliani Latif
hi Thor...sy mampir ya.smg ceritanya seru mcm 2 novelmu yg terdahulu
Nay
🤣🤣 pinteerrr
Tiara Bella
lanjut....
iin marlina
salah lawan heriyani
kaylla salsabella
wah pasti Vanessa berhasil
Nitnot
Luar biasa
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!