**tahap revisi**
Aisyah Husnah seorang mahasiswi fakultas kedokteran merupakan seorang gadis cantik penyanyang dan lemah lembut.
Berawal dari sepucuk surat yang selalu ada di mejanya yang membuat ia bertemu denagn jodohnya yang bernama Rudi
Namun sayang nya di tengah-tengah hubungan mereka datang seorang pria yang pernah hadir di kehidupan Aisyah yang pernah Aisyah sukai datang dan membawa luka delapan tahun yang lalu.
Pria itu bernama Irman ia datang untuk menjelaskan bahwa orang yng ada hampir merenggut kehormatan nya bukanlah dia.
Lalu siapa orang itu. .akankah hubungan Aisyah dan Rudi akan terpengaruh ...dan kepada siapa kh sebenarnya hati Aisyah berlabuh? ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.R.E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengakuan
" Ayolah cepat telat nih " decak Risya sambil berlari kecil menuju kelas
" Awass kalau sampai kita telat dan tak dapat diberi izin masuk semua salah kau Sifa " ancam Mery pada Sifa
" Kok aku yang di salahin sih " Sifa sedikit kesal
" Ia lah kamu kan lama banget dandannya, udah kaya Mau kemana saja" gerutu Risya
" Kalian ini seperti anak kecil saja kapan akurnya sih?"
Sifa, Risya dan Mery mereka memang sering berselisih hal sepele pun selalu mereka ributkan. Kaya anak kecil ? memang benar sekali tak ada yang mau mengalah hanya aku lah yang selalu jadi pertengah di antara mereka. Tapi suasana seperti itu aku suka, sedikit ada hiburan dengan kekonyolan mereka.
Tring
bunyi notif wa ku berbunyi
kak Rudi : Assalamualaikum ..Aisyah ada yang mau kakak bicarakan dengan mu? kalau boleh temui aku di perpustakaan jam istirahat . Insya allah kalau di perpustakaan pasti banyak orang jadi kita tak akan menimbulkan fitnah
Me : wa'alaikum salam
baik kak Rudi Insya Allah saya kesana.
Ada apa ? apa yang mau kak Rudi bicarakan? hmmm uda deh nanti juga aku tahu "batin ku
" Risya , Mery mana telat ? kita gak telat kan.... uuuh kalian aja yang gak sabaran " kesal Sifa sambil menoleh kan kepalanya ke sembarang arah.
" Ya Alloh ...tadi kan aku ga bilang telat, cuma bilang nanti telat..." beda makna lho antara telat dan nanti telat .. " ucap Risya
" Ta..... Belum selesai sudah di potong oleh Aisyah
"Udah yahh debatnya ini masih pagi lho, umur udah 20 th lebih kelakuan kaya bocah" ucapku sambil menggelengkan kepala
" Mami !!" teriak mereka kompak
" Ke kantin yukk " Ajak Sifa
" Aku traktir "
" Hore makan haratisan " Risya dan Mery kegirangan
" Marahannya udah yah " sindir ku
" Ahh mami kaya gak tahu kita aja " ucap Mery cengengesan
" Tapi aku gak ikut yah aku mau keperpustakaan dulu" izin ku pada mereka.
" lah mami ngapain ke sana sih , makan dulu aja " bujuk Sifa padaku
.
" Ia nanti aku nyusul kalian ok "
" Yaudah kita ke pergi dulu yahh" ucap mereka padaku
Aku pun bergegas pergi menuju perpustakaan. pertanyaan tadi teringat kembali ada apa? mau apa sebenarnya kak Rudi mengajak ku bertemu.
tring
kak Rudi : Aisyah kakak udah di perpus.
me : tunggu saja aku sedang menuju kesana.
Sesampainya di perpus aku mencari sosok yang bernama kak Rudi, mataku di sibuk kan dan di fokuskan mencarinya dan ternyata sosok itu ada di pojok .
" kenapa di pojokan gitu sih " gumam ku
"Assalamu'alikum kak"
"waalaikumsalam salam "
"kak duduknya pindah yuk ke tengah jangan di sini" pintaku
" Aku tahu Aisyah ini aku hanya sekedar duduk saja sembari menunggu mu " jawabnya ramah
Kami pun pindah duduk dan memilih di tengah supaya tak ada fitnah .
" Ada apa kak sebenarnya " tanyaku
" Ehh ehh a...nu .. " kak Rudi gugup
" Anu apa kak" jawabku heran.
" Baiklah , Aisyah akhir -akhir ini kau pasti selalu mendapatkan surat dan bunga mawar merah " tutur kak Rudi
"Ia kakak benar . terus?
" Sebenarnya aku orang yang mengirim nya" jelas ka Rudi pada ku.
Aku benar-benar kaget, tidak menyangka ternyata selama ini kakak Rudi lah yang selalu memberiku selembar surat dan bunga . Aku hanya terdiam mencerna ulang perkataan kak Rudi.
" Aisyah Aisyah " kak Rudi memanggilku dan mencairkan kekagetanku
" Maksud kakak apa dengan semua itu? tolong jelaskan ka" pintaku
" Sejak pertama aku melihatmu, aku tak tahu selalu saja kepikiran kamu. kamu berbeda Sya sangat berbeda dengan gadis yang lain. Kau begitu sangat menjaga ke hormatanmu . Dan aku ingin kau menjadi istri dan ibu dari anak-anak ku , tapi aku tak tahu harus bagaimana caranya mengatakan padamu akhirnya aku kirim surat padamu .
" Apa kakak sekarang sedang melamar ku? tanyaku
" Entahlah Aisyah , tapi aku sungguh ingin memperistrimu " jelasnya dengan penuh keseriusan.
jujur tak ada tanda kebohongan yang ada keseriusan tapi... aku juga tidak tau harus apa ini sungguh membuatku terkejut . Meski aku pun tau detak jantungku selalu tak normal saat bersamanya , tapi aku ingin lebih memantapkanya.
" KENAPA kakak memilihku bukannya banyak wanita yang lebih dari saya. Saya bukanlah apa-apa tak ada yang istimewa dari saya" jelasku padanya
" Aku sudah bilang kau berbeda Aisyah itu yang membuatku jatuh hati "
" Kenapa semua orang berkata aku berbeda, perasaan aku sama saja dengan yag lainnya . Kalau begitu beri aku waktu kak untuk menjawabnya". pintaku sambil tertunduk
" Silahkan beristikharahla Aisyah aku akan menunggu jawabmu kapan pun itu sampai kau mendapatkan jawabannya."
" Baiklah kak.. apakah sekarng saya bisa pergi? ?? tanyaku
" pergilah "
"Terima kasih "
Aku pun pergi meninggalkan kak Rudi di sana, aku masih tak menyangka ternyata orang yang selama ini mengirimku surat dan bunga mawar adalah kak Rudi. Seperti mimpi saja orang seperti kak Rudi bisa bertindak seperti itu?
**********
dg begitu Allah dn ortu dilibatkan😔😔😔
semua ada ditanganmu Thor..ttp smangat