Tidak perlu repot-repot nyari jodoh yeorobun, siapa tahu jodohmu sudah dipersiapkan kakek buyutmu jauh sebelum kamu lahir ke dunia Timio ini, dan ternyata jodoh pilihan kakek ini, is the trully type of a HUSBAND MATERIAL means 💜
Happy reading 💜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon timio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam Yang Hangat
Hari sudah berganti menjadi malam yang pekat, Jenny tantrum atau kesurupan atau sejenisnya lah. Ia mengobrak-abrik seluruh kabinet di dapur, dan ruang tamu, tempatnya selama ini menyelundupkan 'obat'nya tapi tidak menemukan sebutir pun. Karena sebelumnya sewaktu masih di rumah sakit, Arsen keluar untuk mengurus administrasi, ia menelepon Billy untuk menggeledah seluruh rumah, dan Billy menemukan obat itu secara terpisah di berbagai tempat. Tempat- tempat usang, jarang disentuh, tempat yang tidak disangka-sangka.
Tok... tok... tok...
"Tuan muda.... Tuan sudah tidur? ", panik bi Yoni yang menerobos kamar Jenny yang didalamnya terdapat kamar Arsen.
"Ada apa?", heran Arsen melihat wajah pucat pembantunya itu.
Pranggg...... duarrrr.... suara gaduh terdengar dari lantai satu.
"Nona muda ngamuk tuan, karena ngga nemu obat-obatnya", seru bi Yoni dengan wajah cemas.
"Biarin bi, bilang aja semua sudah saya sembunyikan, bilang aja begitu, dan tolong rahasiakan semua yang terjadi di rumah ini dari keluarga masing-masing baik itu dari keluarga saya atau keluarga Jenny sekalipun. Saya tahu kami masih dipantau sampai hari ini, dan saya juga sedang berusaha menjaga rumah tangga saya." minta Arsen.
"Baik tuan, saya jamin semua akan terjaga. " seru bi Yoni.
Pranggg... brakkk.... prangg..
Masih terjadi perang perangan di bawah, Arsen menghela napasnya. Setelah mendengar perkataan maid, Jenny langsung berlari ke lantai dua menuju kamar Arsen.
Duak.... ia membuka pintu dengan kasar dan menutupnya dengan cara yang sama.
"Obat gua mana?!!", tanya Jenny dengan gusar dan acak-acakan.
"Obat apaan?", tanya Arsen santai.
"Obat gua yang lu sembunyiin. Dimana anjir? Cepetan, gua butuh cepetan anak setaaan !!!" bentak Jenny lebih keras.
"Ngga tahu gua. Lupa.", jawab Arsen ogah-ogahan.
"Kasih ke gua cepet! Arsen Askara....! " bentak Jenny.
Arsen menatap Jenny atas sampai bawah, sama sekali tidak terlihat seperti Jenny. Benar kata dokter, obat itu akan meninggalkan efek yang signifikan. Jenny terlihat seperti pecandu amatir.
" Balikin...!!!", teriak Jenny.
Arsen bangun, dengan tenang ia mendekat, menggendong dan membanting tubuh Jenny diatas kasur.
Brakk.... ada rasa takut dan panik bercampur dalam pikirannya. Seketika Arsen menimpanya, tubuh mereka menyatu bahkan napas mereka beradu saking dekatnya.
Jenny bisa merasakan hangat tubuh Arsen, dan begitupun Arsen bisa merasakan degup jantung Jenny yang cepat dan keras. Wajah Arsen tepat didepannya, napas mereka saling adu. Arsen menyeringai di posisi itu. Jenny melihatnya antara takut dan marah.
"Semua obat lu udah gua buang, sayang. Lu ngga boleh kecanduan obat tidur. Lu cuma boleh kecanduan gua. Gua ngga akan ngebiarin lu lagi. Ayo gua bantu lu tidur tanpa obat-obatan syaland itu, gua cuma akan tiduran sambil meluk elu, gua ngga akan ngelakuin lebih dari itu. Gua jamin pelukan gua lebih hebat efeknya dari obat yang selama ini lu konsumsi... ", setelah berkata begitu Arsen memperbaiki posisinya, ia menarik Jenny untuk tidur di pelukannya. Pelukan yang erat tapi nyaman.
Jenny yang kala itu bingung dan masih kaget karena dibanting, hanya bisa diam, dan entah kenapa dingin AC dikamar Arsen diseimbangkan oleh hangat pelukannya. Perlahan napas istrinya yg tantrum itu teratur dan rasanya seluruh badannya rileks. Sesekali Arsen mengintip dari puncak kepala Jenny bahwa mata istrinya itu perlahan menutup, dan benar-benar tertidur.
"Tidurlah yang nyenyak, sayangku.", bisik Arsen sambil mencium pucuk kepala Jenny. Mulai malam ini ia bertekad ia akan membuat Jenny kecanduan padanya, perlahan ia akan memiliki gadis itu seutuhnya. Benar-benar jatuh kepadanya, benar-benar menjadi istrinya.
Tidak hanya sebagai istri kontraknya, meski benar pernikahannya terjadi karena di atur, setidaknya perasaannya yang terus tumbuh untuk Jenny bukanlah bekas aturan siapapun. Semua datang dan terbentuk dengan sendirinya.
.
.
.
tbc...💜