NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS

SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Babahnya Hasnulya

Cinta dan Obsesi tidak bisa dilepaskan dari manusia tamak dan serakah

Seorang Istri muda yang amat dicintai suami nya, Hamil dan akan melahirkan calon penerus keluarga nya, harus berpisah karena Istri pertama sang suami yang tidak menginginkan anak dan hanya mencintai harta suaminya. secara kejam menculik bahkan suatu hari ia membunuh Madunya.

bagaimana nasib sang pewaris

yuk ikutin cerita selengkapnya...



jangan lupa Share Like Koment dan bintang 5nya

terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babahnya Hasnulya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Titip Anak ku

Dan Malam harinya Badar memergoki Abi tidur dikamar Fatimah.

Badar tadinya ingin membangunkan Fatimah karena sehabis pergi Badar membeli martabak telor kesukaan keponakannya

Dan terjadilah pernikahan dadakan itu.

"Saya terima Nikahnya Fatimah AzZahra Binti Burhanudin Efendi dengan mas kawin cincin berlian dibayar Tunai.... " sekali tarikan nafas

"SAH"

"Alhamdulillah " ucap Syukur Abimanyu sesaat setalah mengucapkan ijab kabul

"Maafkan Keluargaku kang, yang sudah memaksa Akang menikah denganku" ucap Fatimah sendu

"Aku tidak merasa terpaksa Imah, bahkan aku bersyukur. Istriku adalah kamu" ucap Lembut Abi. Fatimah ngeblank saat Abi mengatakan itu, dia bersyukur lalu ia berfikir apa ini rencana Abi.

"Kau jangan berfikir yang tidak-tidak Imah, Ncing kenal betul Siapa Abi, jadi hilangkan pikiran mu itu" bisik Ncing Badar dikuping sang keponakan.

Badar sudah tahu yang sebenarnya. Badar bukan orang bodoh. Badar sudah memasang CCTV dirumah itu tanpa sepengetahuan Wati.

Beruntung Pria yang dijebak Wati adalah Abi, teman memancingnya saat senggang. Badar mengenal Abi baru 1 tahun. tetapi dia Yakin jika Abi sebenarnya suka dengan sang keponakan. Begitupun dengan Fatimah.

"SUDAH JANGAN BANYAK DRAMA, CEPAT RAPIHKAN PAKAIAN MU LALU ANGKAT KAKI DARI RUMAHKU!!! " ucap Wati, yang ibu Tiri dari Fatimah.

"Eh Wati, kau kira kau siapa berhak mengusir Keponakan ku! " Bela Ncing Badar.

"Sudah ncing, sekarang Imah udah menikah ada baiknya Imah pergi ikut suami Imah" ucap Fatimah sambil mengusap bahu sang Paman.

"Gak Neng, rumah ini rumah mu, peninggalan Babeh sama Nyakmu, Mamahmu ga berhak mengusir mu" ucap Badar

"Sudah jangan ngedrama, cepat bawa istrimu keluar sekarang juga. Dan Kau Badar jika kau tidak suka kau juga bisa ikut pergi dari sini"

"Baik bu, kami akan pergi dari sini. Aku juga malas hidup seatap dengan perempuan sombong seperti ibu" ucap Abi tegas

"dan lihat anak perempuanmu itu selalu memandang ku dengan tatapan mesum" sahutnya lagi

"Hah" Silvia gelagapan kepergok memandang Abi dengan tatapan penuh nafsu.

"Hei Laki-laki sombong, jangan Ke geeran ya. Cih laki-laki miskin belagu sok kegantengan. Bukan level ku? " Silvia merasa harga dirinya diinjak tidak terima padahal sebenarnya dia bernafsu kepada Abi.

"Cih, belaga" ucap Abi sambil membuang ludahnya.

"Sudah Kang, kita pergi saja. Aku ga mau akang nanti digoda perempuan pirang" ucap Fatimah bersuara agak sedikit keras menyindir biduan berambut pirang. Mendapat sindiran dari Fatimah membuat Silvia marah. Tangan nya terkepal. Silvia maju hendak menampar Fatimah. Sebelum Silvia menampar Fatimah. Badar lebih dulu menampar Silvia

"Plak"

"BADAR" "NCING"

"APA YANG KAU LAKUKAN, TEGANYA KAU MENAMPAR KEPONAKAN MU, DARAH DAGINGMU" Wati tak terima anaknya di tampar, memeluk Silvia yang menangis karena ditampar sang paman. Baru kali ini pamannya main tangan. Biasanya pamannya sangat sayang padanya.

"Dia duluan yang memulai. Heh Wati didik anakmu itu dengan akhlak yang benar" ucap Badar

"Apa kau bilang? Akhlak emangnya kau punya Akhlak?"

"Setidaknya aku punya akhlak dan adab tidak seperti mu"

"Sudah Ncing, lebih baik kami pergi" ucap Abi.

"Ga bi, lo ga bisa bawa keponakan gue begitu aja. Lo sama Fatimah harus tinggal disini" Sahut Badar

"Tapi Ncing, Fatimah kan Istri Abi sekarang. Itu udah hak Abi buat bawa istri Abi kemana" Kali ini Abi harus Tegas. Badar menghembuskan nafasnya kasar. Dia sudah dipesan oleh sang Abang sebelum meninggal

Flashback

"Dar, Kalau aku mati mau kah kau kuberi amanah" ucap Baharudin saat sedang memancing bersama di empang milik nya.

"Bang ngomong apa sih lo, jangan ngaco dah" Badar tak terima abangnya ngomong soal kematian.

"Abang serius Dar, Umur kan ga ada yang tahu Dar" ucapnya

"Ya Bang, tapi ga gini juga kali bang"

"Dar Abang titip kedua keponakan mu. Sayangi mereka dan jaga mereka, terutama Fatimah. Gadis itu sudah lama menderita. Kau tahu abang jarang mengunjungi nya. Abang takut jika Wati nanti menyakitinya. Dan titip Silvia, dia sangat manja. Ajarkan dia tentang Akhlak dan Adab. Aku takut jika dia terjerumus hal yang buruk seperti ibunya"

"Bang maafin Badar, seandainya Badar waktu itu tidak membantu ibu dan Wati membeli obat setan itu, mungkin keponakan Badar cuman Fatimah" Badar menyesal karena dialah yang membelikan obat perangsang itu.

"Sudahlah, abang sudah memaafkan mu, ini sudah takdir Dar. Yang terpenting kau sudah berubah. Tidak mabok-mabokan dan rajin sholat itu sudah membuat Abang ikhlas" Badar tak kuasa mendengar ucapan sang kakak lalu memeluk nya

"sudah lepaskan pelukanmu, kau bukan bocah kecil lagi yang selalu merengek kepadaku" Ucap Burhanudin

"Ingat pesan Abang ya Dar. Abang titip Bidadari-bidadari Abang" ucapnya lagi

"Bang tanpa disuruh pun Badar akan lakukan itu, mereka berdua darah daging Badar" ucap Badar

"Kapan kau akan menikah, apa masih menunggu gadis itu?. Ingat Dar umurmu sudah mau 35 tahun" tanya Burhanudin.

"entahlah bang, mungkin Badar akan menjomblo sampai tua" kelakar Badar

"Plak" Burhanudin mengeplak kepala sang adik. Badar hanya terkekeh.

"Menikah lah Dar, bisa membuat hidup lebih tenang"

"Tenang seperti pernikahan abang sama si Wati, bang kalau abang tidak mencintai nya lepaskan saja dia buang perempuan licik itu" sahut Badar yang bingung akan pernikahan abangnya. Abangnya tidak mencintai Wati tapi sekuat tenaga berusaha mencintai istrinya. Tapi tidak pernah bisa.

"Abang hanya memikirkan Silvia saja, bagimana nanti ia jika kedua orang tuanya bercerai"

"Tapi Silvia sudah besar, dia pasti paham"

"Duh sekarang ade abang ini sudah dewasa dan bijak, kirain abang lo masih bocah yang sering merengek kaya dulu. Abang Badar diganggu si Boni Abang ambilin layangan Badar" kelakar Burhanudin

"Sudahlah bang itu kan dulu, gua masih bocah. Sekarang tau kan siapa Badarudin Efendi. Ketua Geng kampung Bojong" ucap Badar

"Mana ada Ketua Geng adanya di masjid sama pemancingan, ketua geng itu adanya di pos Ormas. Ya minimal di pos ronda sambil mabuk dan gangguin janda-janda"

"Hahaha, Geng Istikomah bang namanya"

"Ada-ada aja lo, kuliah aja S2 tapi ga di gunakan itu Ijazah, ga ada kepikiran buat kerja apa? " Tanya Burhanudin.

"Apa itu kerja, kalau punya abang Juragan kontrakan, dan Badar juga punya banyak kontrakan" ucap Badar

"Lo mah, Kontrakan gua mah punya keponakan lo, enak aja lo" ucap Burhanudin tak terima. Kalau nanti kontrakan 120 pintu menjadi milik Adiknya. Padahal bisnis yang lain akan dia serahkan ke Adiknya secara diam-diam Burhanudin sudah mengalihkan kepemilikan usahanya ke adiknya..

"Enak aja, nih lihat rekening gua bang" Badar memerkan 3 Mbanking beberapa bank.

"Banyak juga duit lo, ngepet lo ya? Apa pesugihan? Atau jangan-jangan lo main Judi" Tanya Burhanudin

"Itu mulut asal jeplak bae, Nih ya bang pengangguran gini gua punya duit. Gua main crypto bang"

"Gegayaan lo main gituan, udah lah ngomong ama lo bikin puyeng" Ucap Burhanudin. Berdiri karena ia merasa sudah cukup memberi pasan ke adiknya

"Mau kemana bang?, Ikan aja kita belom dapet"

"Pulang, ngantuk. Lo ga lihat apa itu Joran ga ada kailnya" ucap Burhanudin. Badar mengangkat pancingnya ternyata benar kail nya tidak ada dia baru sadar kenapa sedari tadi mancing tidak dapat-dapat ikan.

Dan mereka tertawa berdua

FLASBACK OFF

...****************...

...Bersambung...

...----------------...

jangan lupa like, berikan komentar dan share dan jangan lupa Bintang 5 nya

follow juga akun tiktok Outhor "@Babahhasnun"

1
Mariyati Triana
bikin penasaran gimana kelanjutannya
Hafidz Fajrin: terima kasih kak, Jam 12 nanti update 2Bab langsung loh!!
total 1 replies
Mariyati Triana
bagus dan menarik bikin oenasaran
Eka Aprilistanti
semangat
Hafidz Fajrin
jangan Lupa bintang 5nya dan Vote ya
anggita
oke 👍
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar 👍thor.
Hafidz Fajrin: terimakasih kak
total 1 replies
Hafidz Fajrin
terimakasih kak..
tiap hari akan ada updete cerita selanjutnya
Blush✨☃️
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Hafidz Fajrin
Terimakasih kak, Dibaca terus ya.. update setiap hari
Raquel Leal Sánchez
Kepincut sama tokohnya. 😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!