kisah gadis cantik yang bernama bunga lestari, yang mengejar cinta seorang pemuda bernama Keenan xabiru baskara, cinta nya tak pernah terbalas kan, apalagi orang tua bunga tak menyayangi nya sejak masuk sekolah, karena bunga dianggap bodoh!!!
bagaimana kisah perjalanan hidup bunga yuk simak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.15
Setalah di obati bi sari di dalam kamar dia memeluk sang nona dengan sangat erat.
"Nona ayok kita pergi dari mansion ini "ucap "Bi sari" dengan mata berkaca kaca.
"Sabar ya Bi, sebulan lagi aku akan lulus dan sat itu tiba kita akan pergi dan meninggalkan semua kenangan pahit nya disini ucap bunga yang memeluk erat sang bibi.
"Bibi ga sanggup melihat nona disiksa seperti ini , lebih baik mereka pergi dan meninggalkan nona sendiri dari pada harus pulang dan malah menyiksa anak nya sendiri ucap nya dengan nada sendu.
"Bi" ucap nya dengan nada bergetar.
"Iya nona kenapa?
"huftt, aku kenak penyakit kangker darah stadium 1 bi.
Dia harus jujur kepada wanita paru baya itu, karena bagaimana pun dia yang akan menjadi pendamping wali nya kelak.
"Deg"
"Ya Allah Non, hikssss kenapa tuhan kenapa kau berikan cobaan begitu banyak kepada nona bunga hikssss ucap nya dengan memeluk sang nona yang berada di dekapan nya.
"hikssss bibi ga kuat nona dengar nya hiksss.
"bi, gpp aku kan kuat , jadi kumohon jangan lah bersedih ucap nya yang coba menenangkan.
"Aku masih bisa sembuh bi, aku juga akan melakukan perawatan kemoterapi dan juga beberapa prosedur obat obatan ucap nya dengan menghapus air mata sang bibi.
"Non berjanji lah , bertahan lah dengan apapun kondisi nya , bibi yang akan membantu ,merawat dan memberikan kasih sayang nanti nya ucap nya dengan nada memohon.
"Makasih ya bi ,aku sayang bibi ucap nya dengan memeluk sang bibi.
"Pelukan bibi adalah pelukan pengganti orng tua ku ucap nya dengan pandangan nanar.
"Bibi eluskan ya kepala nya bunga, rasanya sangat nyaman seperti berada di dekapan seorang ibu ucap nya tersenyum miris.
"Peluk lah bibi sesuka nona , bibi akan senang menjadi orang yang melihat nona tersenyum bahagia ucap nya dengan menghapus air mata nya.
Setelah tidur nya sang nona, dia keluar dan di ruang tamu terdengar suara gelak tawa, keluarga nona nya.
"hihh kak Delon jangan berantakin rambut Vera ucap nya dengan nada manja.
"hahah muka Lo lucu dek kek boneka ucap Delon.
"Mami liat kak Delon mi ucap nya mengadu seperti seorang anak.
"Delon ucap Leli kepada anak laki laki nya.
"Sudah sudah apa yang kalian ribut kan ini ucap Surya dengan menjadi penengah.
"Miris sekali nasib nona muda, aku pun yang melihat keadaan seperti itu merasa sakit hati" batin nya dengan berjalan menuju dapur.
"Dari mana kamu bi "ucap Leli yang melihat wanita itu turun dari tangga.
"Dari kamar nya nona muda nyonya" ucap bi sari dengan nada sopan.
"Cih anak itu lagi" ucap Leli dengan ketus nya.
"Nona muda hanya minta di eluskan kepala nya nyonya kepada saya, karena merasa rindu dengan pelukan seorang ibu "ucap nya yang sengaja menyindir.
"Deg "
"Pelukan seorang ibu katanya "
"Aku bahkan tak pernah memeluk nya saat dia masih kecil" ucap nya merasakan hatinya bergetar hebat mendengar ucapan pembantu nya itu.
"Permisi tuan nyonya semua nya saya masih ada kerjaan di dapur" ucap bi sari berpamitan,merasa malas melihat pemandangan itu.
"Sudah mi gausah dihiraukan perkataan pembantu itu ucap Vera yang merasa kesal saat melihat pembantu itu menyindir mami nya.
"Oh ya Vera kamu ingin melanjutkan sekolah disini atau hanya sementara disini ucap Surya yang tadi nya hanya menonton.
"kayak nya pengen sekolah disini deh pih, fasilitas dan juga sekolah nya pasti bagus" ucap Vera dengan senang.
"Yasudah nanti kamu sekolah nya sama seperti bunga,tapi ingat orang tua kamu kan sudah meninggal jadi kamu harus rajin belajar, dan bisa sukses nanti nya "ucap Surya.
"Iya pih ,tenang aja aku akan bisa meraih prestasi dan membanggakan mami dan papi ucap nya dengan semangat menggebu-gebu.
"Dan juga bisa menyingkirkan bunga dan membuat nya malu, dengan begitu gue yang akan menjadi putri satu satu nya disini ucap nya tersenyum smirk.
Orang tua dari Vera sudah meninggal saat usia Vera 18 tahun sekitar satu tahun yang lalu, dan dia dititipkan bersama dengan nenek dari pihak ayah.
Tetapi karena hidup nya disana serba susah dan kesulitan, dia meminta Tante nya yaitu mami nya bunga untuk menjemput nya karena tak betah tinggal serba kekurangan.
Akhirnya Surya menyetujui rencana menjemput Vera, karena dia menilai rapot vera bagus dan pintar.
itulah sebabnya Surya menyetujui rencana Vera yang diadopsi di keluarga Sunandar.
Sangat miris bukan, dengan dipandang sebelah mata dan tanpa tau yang sebenarnya keluarga nya bahkan tak tau apa yang telah di capai.
•••••••
"Pagi hari yang sangat cerah, bunga tengah bersiap untuk berangkat sekolah dengan pakaian dan seragam yang lengkap.
"hufttt ,kenapa kepala ku pusing sekali ucap nya dengan nada bergetar.
"Tok.... Tok.... Tok....
"Nona... bangun bibi tengah menyiapkan sarapan untuk nona" ucap bi sari yang tengah membawa nampan berupa susu dan juga roti bakar isi selai strawberry kesukaan nona muda nya.
Cklekk...
"Bibi ucap nya dengan wajah yang sudah pucat.
"Nona baik baik aja tanya bibi yang tak tega.
"Gpp bi cuman sedikit pusing saja ucap bunga dengan tersenyum tipis.
"Apa nona sudah meminum obat nya ucap bibi yang mengetahui penyakit sang nona jadi dia menyiapkan makanan sehat nanti nya.
"Belum bi, ucap nya dengan nada lembut
"Yaudah sini bibi suapin nona ucap bibi dengan tulus.
"Setelah itu bibi siapkan minum nya ya nona ucap nya.
"Makasih ya bi, disaat aku terpuruk seperti ini, bibi merawat ku dengan tulus ucap nya dengan tersenyum haru.
"Nona sudah bibi anggap anak, jadi jangan sungkan ya ucap bi sari.
Dengan sabar bi sari menyuapi bunga dengan penuh kasih sayang.
Kasih sayang dia dapat bukan dari orang tua nya ,tapi malah dari orang lain yang tak memiliki ikatan darah.
"Roti buatan bibi emang paling enak sedunia ucap nya memuji wanita paru baya yang tak muda lagi.
"Bi, Saat nanti aku dalam keadaan sehat atau tidak ,aku mohon terus dampingin aku ya bi aku ga punya siapa siapa lagi selain bibi ucap nya berkaca kaca.
"Nona jangan khawatir kasih sayang bibi ke nona sangat besar ,jadi jangan merasa sendiri ucap nya dan langsung memeluk nona nya dengan erat.
"Apa nona tak ingin memberi tau penyakit nona ke tuan dan nyonya tanya bi sari dengan hati hati.
"Buat apa bi ? tanya nya dengan senyum miris.
"Bahkan saat aku merasa lapar saja mereka tak perduli, lalu saat aku sakit mereka ga akan pernah perduli bi, dulu saat aku masi SMP, aku selalu menunggu mami dan papi pulang dan mengharapkan oleh oleh dari mereka,
"Tapi yang kudapat kekecewaan seketika, itu sangat menyakitkan bi, jadi sekarang aku tak ingin ber ekspetasi tinggi lagi, karena itu menyakitkan ucap nya tersenyum lembut.
"Cuman kepada bibi dan sahabat ku tau tentang penyakit ini, selebihnya biar lah mereka tau dengan sendiri nya ucap nya lalu
kemudian dia berpamitan kepada wanita paru baya itu dengan mencium telapak tangan nya.
"ya tuhan tidak cukup kah penderitaan nona ku itu , aku sangat menyayangi nya tolong sembuhkan penyakit nya ya tuhan ucap nya dengan air mata yang mengalir.
rasain...