NovelToon NovelToon
Aku Ingin Jatuh Cinta{Lagi}

Aku Ingin Jatuh Cinta{Lagi}

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa / Slice of Life
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rara_07

Elara, seorang gadis periang. Hidupnya penuh dengan kebahagiaan, dia hidup dengan penuh cinta dan kasih sayang yang melimpah. Baginya tidak ada kesedihan yang akan berkepanjangan, namun semua menjadi sirna ketika dia beranjak remaja. Ayah dan Ibu yang selalu perhatian terhadapnya, kini telah acuh. Bahkan Ayah yang dulu ia anggap sebagai seorang pangeran, kini berubah menjadi seorang iblis. Cinta merupakan hal yang paling ia hindari, tapi seorang pria bernama Estele malah tertarik pada Elara, wanita yang jarang tersenyum, selalu jutek dan keras kepala. Akankah Elara jatuh cinta kepada Estele? atau Estele akan menyerah pada Elara yang cukup sulit di buat luluh?



Please follow dan like postingan IG Author :
@Zahra_Arara07
Please follow dan like postingan Tiktok Author :
@rara_01075

Dukungan anda, teramat berarti untuk saya❤️🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rara_07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mama{16}

Estele berjalan gontai sambil menekan pintu lift perasaannya menjadi kacau balau karena memikirkan betapa marahnya Elara, dan akan sulitnya bagi Estele untuk mendapatkan maaf dari wanita itu. Pintu lift sudah terbuka, Estele berjalan santai dengan lesu untuk segera masuk ke dalam apartemen miliknya. Ia segera memasukkan pin apartemen nya. Saat pintu sudah terbuka, Estele yang tadinya merasa lesu. Langsung melotot dikala melihat sosok yang tengah duduk di sofa ruang tamunya. Beberapa kali Estele mengucek kedua matanya, memastikan apa yang ia lihat itu adalah salah. Ruang tamu di apartemennya sangat gelap, itu karena memang Estele sengaja mematikan lampu.

Deg!

Tiba-tiba saja Estele mulai berpikir yang tidak-tidak, apakah yang ia lihat itu adalah hantu? Estele memundurkan langkahnya. Punggungnya menempel di dinding, seperti seekor cicak. Estele berjalan sambil meraba-raba dinding untuk mencari keberadaan saklar lampu.

"Bukan hantu..., bukan hantu."gumam Estele yang memejamkan mata sambil terus meraba-raba dinding.

Klek!

Lampu telah hidup, Estele masih memejamkan mata dengan posisi yang masih seperti seekor cicak. Dia mengintip sedikit untuk melihat apakah sosok yang baru saja ia lihat adalah seorang manusia atau bukan. Ketika kedua matanya terbuka...

"Aaa!!"

Estele berteriak karena terkejut, dadanya naik turun dengan tubuh yang masih menempel di dinding. Seorang wanita paruh baya,

mengenakan pakaian elegan bermotif bunga. Wanita itu bersedekap dada sambil duduk bersila dan tersenyum misterius. Membuat buli kuduk Estele terasa merinding.

"Kemari."

Satu kata yang terucap dari mulut wanita paruh baya yang masih terlihat awet muda itu mampu membuat Estele patuh. Pria itu berjalan perlahan untuk mendekat. Sementara wanita paruh baya yang elegan itu masih duduk bersila sambil menatap Earl dengan senyuman, namun kilatan mata setajam siletnya masih dapat Estele rasakan. Setelah berada di hadapan wanita paruh baya itu, Estele tiba-tiba saja bersimpuh di bawah kaki wanita itu. Mengatupkan dua tangannya seraya memohon ampunan.

"Kami tahu kesalahan kamu kan?",

Wanita paru baya itu bersedekap dada sambil duduk tegak dan sedikit menundukkan pandangannya untuk melihat Estele yang berada di bawah kakinya. Estele menggeleng tak tahu. Membuat wanita paruh baya itu merasa kesal. Tiba-tiba saja wanita itu bangkit, membuat Estele sedikit mundur dalam posisi yang masih bersimpuh.

"Kau ini!!!!"

"Aduh! Aduh ..., ampun Mama!"teriak Estele sambil meringis karena telinganya yang di jewer.

"Sudah 1 bulan kamu gak pulang ke rumah! Kamu pikir Mama dan Papa udah mati ha!? Dasar anak nakal!"

"Aduh! Iya-iya Ma, ampun. Estele salah!"keluh Estele.

Mama Estele itu melepaskan tangannya dari telinga putranya. Dia menghela nafas sambil memejamkan mata. Sudah sebulan Estele tidak datang berkunjung ke rumah, biasanya pria itu akan berkunjung sekali seminggu. Bahkan ada masanya dia berkunjung setiap hari. Estele perlahan berdiri sambil mengusap-usap telinganya kanannya yang masih terasa kebas.

"Ma? Maafin Estele ya? Hehe, Mama ku yang cantik."bujuk Estele sambil menggoyang-goyangkan lengan kanan mamanya.

"Hu!Jangan coba-coba rayu Mama! Mama marah sama kamu!"ketus mamanya.

"Ayolah Ma, Estele benar-benar minta maaf. Estele belakangan ini sedang sibuk. Jadi, maafin ya? Ya?"mohon Estele seperti seorang anak kecil.

"Huf ...." mamanya menoleh, "kamu ini anak kesayangan Mama! Mama sedih kalau kamu jauh dari Mama. Inilah alasan Mama gak izinin Papa kamu buat kirim kamu ke luar negeri. Mama gak bisa jauh-jauh dari kamu,"ungkapnya.

"Wuu! Mama aku ini menggemaskan sekali sih?"sahut Estele sambil memeluk sayang mamanya.

Mama Estele yang tadi marah dan membekuk wajah. Tiba-tiba langsung ceria ketika anak satu-satunya yang ia sayangi memeluknya dengan penuh kasih sayang. Membuat hati seorang ibu menjadi tentram dan teduh.

...****************...

"Sayang? Putra Mama kok kelihatan gak semangat? Kenapa ha?"mama Estele merasa bingung.

Estele tersenyum tipis, saat ini dia dan mamanya sedang duduk di meja makan. Estele senang karena mamanya berkunjung sambil membawa masakan rumahan ke apartemen. Estele sangat suka masakan buatan mamanya, tapi ketika kembali memikirkan betapa marahnya Elara terhadap dirinya. Membuat Estele mendadak menjadi lesu, dan tak berselera untuk makan.

"Tidak ada apa-apa kok Ma, Estele lagi lelah saja."balas Estele.

"Yakin? Gaya kamu ini kayak orang yang habis putus cinta. Waktu kamu putus sama Nikita, kamu tidak sepayah ini."ledek mamanya.

"Hu, Mama, Nikita mah selingkuh. Untuk apa di galauin lama-lama."balas Estele.

"Haha, iya-iya. Anak Mama memang pintar, emang harus gitu! Kamu harus mencintai dan memperjuangkan wanita yang sulit!"ujar mamanya.

"Wanita yang sulit? Tapi Ma, bukannya nanti akan capek ya?"tanya Estele.

Mama Estele terkekeh, sebelum menjawab pertanyaan anaknya. Dia memilih untuk menyendok lauk ayam dan menaruhnya di pinggir Estele. Sehingga saat ini piring Estele penuh dengan makanan masakan mamanya.

"Bisa meledek perut Estele kalau begini Ma."kata Estele.

"Biarkan saja! Anak Mama ini sudah terlihat kurus,"ujarnya.

"Huf, kurus darimana Ma? Ini namanya Estele menjadi lebih tinggi!"jawab Estele.

"Terserah kamu bilang apa! Pokoknya habisin makanannya! Mama gak mau lihat kamu sakit!"perintah mamanya dengan tegas.

Estele menghela nafas, dia senang melihat kehadiran mamanya. Apalagi makanan buatan sang mama. Tapi, satu hal yang membuat Estele terkadang merasa jengkel. Mamanya itu masih saja memperlakukan dirinya sebagai anak kecil. Dia akan disuruh makan yang banyak dan mamanya selalu khawatir kalau dirinya akan sakit.

"Ma? Apa maksud Mama tadi harus mencari wanita yang sulit?"tanya Estele lagi.

Mamanya menatap anaknya sambil tersenyum manis, "iya, kamu harus mencari wanita yang sulit. Wanita yang ketika berada di dekatnya, maka kamu akan di jauhi oleh dia."jawab mamanya.

"Lah? Kok gitu sih Ma? Berarti wanita itu gak suka dong."sahut Estele.

"Haha, hmm memang iya! Kalau ada wanita yang kayak gitu ke anak Mama. Mama kasih dua jempol!"seru mamanya sambil tertawa.

"Hu, menyebalkan. Memangnya kenapa harus wanita yang sulit Ma?"ujar Estele dengan alis tertaut.

"Huf, jadi begini. Wanita yang sulit maksud Mama itu, adalah wanita yang begitu menutup hatinya kepada banyaknya pria, biasanya wanita yang seperti itu jika sekali jatuh cinta, maka akan mencintai pria itu selamanya! Walupun pria itu sudah tiada sekalipun!"tegas mamanya.

"Tiada sekalipun? Kalau begitu itu sangat sulit Ma. Mana ada pria yang mau menjalin hubungan dengan wanita yang belum selesai dan merelakan masa lalunya. Aku rasa bukan hanya pria, wanita saja juga tak mau dengan pria yang tak selesai dengan masa lalunya."jawab Estele.

" Nah ini nih. Asal kamu tahu ya, memang benar cinta pertama tidak akan bisa di lupakan. Tapi, merasakan cinta dari orang yang mencintai kita. Akan membantu perlahan-lahan untuk mengikhlaskan masa lalu. Bukan perkara mudah untuk melupakan kenangan lama, semua pasti akan berbekas di ingatan."jelas mamanya.

Estele diam, membicarakan wanita yang sulit. Membuat Estele teringat akan Elara. Wanita itu juga sangat sulit di dekati. Estele yang akan merasa penasaran dan tertarik pada wanita tak lebih dari 3 hari. Nyatanya seminggu lebih ini masih penasaran terhadap Elara. Apalagi saat ini Elara sedang marah padanya. Membuat Estele menjadi semakin frustasi karena belum lepas dari rasa penasarannya terhadap Elara. Sebagai pria yang memiliki ambisi yang kuat, hal itu membuat harga dirinya terluka. Setidaknya dia harus menyelesaikan rasa penasarannya terhadap Elara. Baru dia akan merasa senang.

"Ma! Bagaimana cara membujuk perempuan yang marah ke kita?"tanya Estele.

"Eh?"

Mama Estele terkejut bukan main, kenapa tiba-tiba anaknya malah bertanya begitu? Bahkan dulu saat putranya itu menjalin hubungan dengan Nikita, tak pernah sekalipun anaknya bertanya cara untuk membujuk Nikita jika mereka berdua sedang dalam pertingkaian. Mama Estele mengerjap kan matanya beberapa kali, masih terkejut dengan pertanyaan anaknya.

1
Arina Arina
kak tolong donggg
Arina Arina
kak tebal buku nya berapa kak
Arina Arina: ayo dongg plissss🙏🙏
Arina Arina: kak tolong bantu jawab ya
judul buku
penulis
penerbit
tahun terbit
tebal buku
media
total 3 replies
·Laius Wytte🔮·
cerita ini layak dijadikan best-seller, semangat terus!
Zahra Putri: Hallo reader, terimakasih atas dukungannya ❤️🌹
total 1 replies
Haris Saputra
ceritanya keren abis! Thor, kamu hebat!
Zahra Putri: Hallo Reader, Terimakasih atas komentarnya🌹❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!