NovelToon NovelToon
GAGAL DALAM BERCINTA

GAGAL DALAM BERCINTA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Suami ideal
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bellasdc

Inilah cerita cintaku yang gagal bersamanya... Cinta Terlarang, Terhalang Status
Perempuan biasa yang sempat mendapatkan cinta dan kasih sayang dari seseorang yang dia kagumi sejak lama.. Akankah cinta terlarang ini kembali dan berlanjut ke jenjang yang lebih serius atau berhenti di tengah jalan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bellasdc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Acara Penyambutan Direktur Baru

Aku segera bersiap juga pergi ke Rumah Sakit, takut terlambat, tidak enak kalau sering terlambat, karena akhir-akhir ini tugasnya bertambah dengan adanya Ical. Untung saja pegawai disana saling mengerti satu sama lain.

Aku berencana akan menitipkan Ical di sebuah penitipan anak kepercayaanku dahulu, agar dia bisa bermain serta berinteraksi dengan anak-anak lain yang sebaya dengannya, sebelum aku mencarikannya pengasuh yang bisa tinggal di rumahku selama aku bekerja.

Setiap sore atau sepulangnya aku dari Rumah Sakit, aku langsung bergegas menjemputnya. Aku sangat bahagia melihat senyuman manis itu, senyuman yang selalu terpancar di wajahnya ketika aku menjemput anak menggemaskan ini. Aku tidak mau untuk kehilangannya, tetapi aku harus selalu siap, karena Kak Arka bisa kapan saja membawa Ical kembali untuk bersamanya.

Setiap hari minggu Kak Arka dan calon istrinya main ke apartemenku, terkadang kami makan bersama di sebuah restoran dan juga jalan-jalan serta pergi ke taman bermain bersama. Ternyata waktu terus-menerus berjalan, tidak terasa sudah sekitar 3 bulan Ical tinggal bersamaku. Dia sudah sangat dekat denganku.

Tapi sudah 1 bulan terakhir ini, Kak Arka jarang menjengguk Ical, aku tidak tahu sebabnya apa, aku hanya berpikir positif, mungkin dia sedang sibuk merencanakan pernikahannya. Ical menjadi lebih dekat dekatku, dia sudah terbiasa memanggilku “Ibu” walaupun pengucapannya belum terlalu jelas, menurutku kata itu cukup sulit untuk anak sesuainya, tapi dia masih tetap belajar namanya juga anak usia 2 tahun. Ahh... rasanya bahagia sekali.

Hari ini, aku harus meninggalkan Ical di penitipan anak lagi, harusnya hari ini aku libur, tadinya aku sudah berencana untuk main berdua bersama Ical, tapi ada telepon dari seniorku katanya terdapat keadaan darurat di Rumah Sakit. Mau tidak mau aku harus menggantikann seniorku karena dia akan datang terlambat, dan pergi ke Rumah Sakit lebih awal.

Setelah selesai melakukan tindakan darurat selama 5 jam tersebut, aku pergi ke ruanganku terlebih dahulu sebelum pulang. Ada beberapa laporan yang perlu aku kerjakan dan tanda tangani.

Tokk.. tokk.. ada yang mengetuk pintu ruanganku.

“Iya masuk” jawabku.

“Maaf, Dok, saya mau memberitahukan, pimpinan Yayasan menitipkan pesan kalau Dokter harus hadir di acara pesta penyambutan Direktur baru Rumah Sakit ini. Acaranya untuk nanti malam, Dok, pukul 7 malam di gedung Dermaga Indah. Ini kartu undangannya”

“Baiklah, terima kasih banyak atas informasinya” Heran. Sejak kapan aku menjadi salah satu orang penting di Rumah Sakit ini. Apalagi yang mengundang langsung pimpinan yayasan Rumah Sakit lagi. Tidak enak kalau tidak datang, datang sebentar, lalu pulang saja deh, kasihan juga Ical.

Aku melihat jam tanganku, ternyata sudah pukul 4 sore aku harus pulang dulu dan bersiap-siap untuk ke acara tersebut dan aku harus menyiapkan beberapa barang untuk Ical di penitipan anak, mungkin aku akan pulang cukup larut malam nanti.

Aku menelpon pihak penitipan anak dan meminta bantuannya untuk menjaga Ical sampai nanti malam, syukurlah mereka buka 24 jam. Aku menelpon Kinan juga. Aku bertanya apakah dia juga di ajak ke acara tersebut.

“Kinan, kamu dan Dimas di undang ke acara penyambutan Direktur baru gak?”

“Iya aku di undang, kamu juga? Bagaimana kalau berangkat bareng?” tawaran Kinan.

“Baiklah, kamu sama Dimas jemput aku di apartemenku ya? Bolehkan? Tapi aku mau kasihin barang ke suatu tempat” Balasku.

“Ya siap, Bu bos wkwk..” balas Kinan, aku tersenyum.

Aku bergegas mengambil tas dan kunci mobilku untuk pulang. Aku ke UGD terlebih dahulu, memberitahukan apabila ada hal darurat dari pasien, bisa menghubungi aku, kebetulan aku yang bertanggung jawab di IGD hari ini, seperti biasa menggantikan seniorku lagi, karena lumayan tawarannya. Setelah itu aku pergi ke tempat parkir. Aku mengendarai mobil sambil mendengarkan musik kesukaanku, sambil bernyanyi-nyanyi. Jalanan hari ini cukup sepi, tumben, karena cuaca juga sudah mendung dari siang jadi agak gerimis sore ini.

1 jam berkendara, akhirnya sampai juga di apartemenku. Aku beristirahat sejenak sebelum bersiap-siap untuk pergi ke acara itu. Setelah lelahnya cukup berkurang, pergi bersiap. Setelah selesai, aku memakai baju dress warna hitam merah, salah satu dress favoritku. Aku juga tidak lupa menyiapkan keperluan dan pakaian ganti untuk Ical.

Drt.. ponsel bergetar ada pesan masuk, itu Kinan yang sudah ada di lobby apartemen menungguku bersama Dimas. Aku sudah siap, dan menuju ke lobby. Aku bertemu mereka dan langsung mengajak mereka untuk segera berangkat.

“Dimas, maaf boleh minta tolong ke Jalan Kenari dekat Hotel Yuda Negara dulu gak? Aku ada yang harus dilakukan.” Pintaku pada Dimas

“Oke, ini juga masih lama sampai acaranya di mulai, jadi tidak akan terlambat” Jawabnya.

“Darimana kamu tahu?” tanya Kinan.

“Kamu tidak tahu?! Ini kan acara yang diadakan oleh salah satu orang paling terkenal di kota ini, dia pimpinan pemilik Yayasan Wiratma Jaya, Nenek Aldo, Dokter Tina. Tapi aku gatau siapa yang akan di sambut menjadi direktur baru Rumah Sakit kali ini, aku prediksi sih masih kerabat keluarganya. Kalo misalkan si Aldo, itu sih wow banget. Aku kira itu akan di wariskan ke kakaknya karena aku dengar semua kakaknya menjadi pengusaha semua kecuali Aldo yang jadi dokter” aku mendengarkan penjelasan Dimas dengan seksama

“Oh iya bener juga, aku lupa tentang hal itu. Aku harap mudah-mudahan disana ga ada Aldo. Aku ga mau liat si Aldo lagi. Kesel aku, dia ninggalin sahabat terbaikku gitu aja, ga ada usaha-usahanya jadi cowok buat ngejar ceweknya, gitu aja kalah sama Ayahnya” Jawab kesal Kinan

“Sudahlah jangan bahas itu lagi, lagi malas” Tepisku

Aku salah, aku kurang mencari tahu soal tempat kerjaku, selama ini hanya fokus bekerja saja. Apa aku salah memilih tempat kerja ini? Hmm.. sudahlah, sudah terlanjur, jalani saja dulu.

“Sudah sampai, tunggu sebentar” Bergegas pergi ke dalam gedung penitipan anak itu.

“Kenapa dia berhenti di sini ya?” Dimas bertanya-tanya karena heran, melihat-lihat tempat kami berhenti

“Dimas kamu jangan bingung gitu, Shinta ngasihin pakaian ganti dulu buat anaknya, Ical. Eh tahu ga?! Ical itu anak yang lucu, gemesin banget, aku sering main di taman atau di apartemennya mereka” menjawab pertanyaan yang membuat Dimas bingung

“Anak?! Shinta itu pernah nikah terus dia langsung punya anak gitu? Baru tahu aku. Kamu mau anak kayak Ical juga?! Oke nanti aku kenalan dulu sama Ical, terus kalo aku udah kenal, nanti kita bikin, oke, Sayang?” menggoda Kinan.

“Sstt... udah ahh kamu dasar. Shinta datang, nanti aku ceritain kisahnya”

Setelah selesai dari gedung tadi, Aku langsung naik lagi ke mobil Dimas

“Oke gas.. Ayo.. berangkat” ucap Kinan

“Kalian lagi ngobrolin apa?” Tanyaku penasaran

“Itu Kinan, mau an-“ Tiba-tiba mulut Dimas ditutup oleh Kinan

“Ga ada apa-apa, hehee..” Jawab Kinan cengengesan, aku hanya menggelengkan kepala

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 menuju Hiatus
hai kak
gabung yu d cbm..
kita d sn bakal belajar dan bermain bersama
..
caranya follow akun ak dl ya.
nnti aku undang kaka
thx
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!