Area dewasa!!! karena akan ada beberapa adegan kekerasan dan dewasa..
Velvet Majestic Green, seorang gadis remaja badung, anak dari seorang pengusaha kaya raya. Meskipun ayahnya kaya tetapi Velvet bukanlah anak yang manja. Dia bekerja di sebuah minimarket sebagai kasir setelah pulang dari sekolahnya.
Damon Riley Robert, seorang pria tampan yang mempunyai sikap sedikit brutal. Dia sangat suka berkelahi dan bahkan memiliki geng. Damon sangat sering berurusan dengan polisi karena seringnya bermasalah dengan perkelahian antar geng ataupun perorangan.
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik.. semoga sukaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#20
Siang harinya, Galy mendatangi rumah Velvet. Galy berangkat sendiri kesana karena memang dia tak pernah memakai supir.
Ting Tong...
Galy memencet bel rumah Velvet. Tak lama kemudian, seorang gadis berambut coklat pendek membuka pintunya.
"Halo, kau pasti Velvet," sapa Galy ramah dan tersenyum.
"Ya, anda teman mommy?" tanya Velvet.
"Bukan sayang, aku adalah mommy Damon," jawab Galy.
"Ah begitu ya, silahkan masuk aunty," kata Velvet mempersilahkan Velvet masuk.
"Terima kasih sayang," jawab Galy.
Lalu merekapun duduk di sofa ruang tamu. Galy tampak melihat Velvet dengan seksama.
"Maaf, aunty tak memberi tahu sebelumnya akan kemari," kata Galy memulai pembicaraan.
"No problem, terima kasih sudah mengunjungiku, lagipula sebenarnya ini tak perlu. Aku sudah sehat sekarang," jawab Velvet tersenyum.
"Tidak sayang, bukan masalah itu, aunty hanya ingin memberi support moral padamu. Oh ya bagaimana sekolahmu?" tanya Galy.
"Aku belum masuk sekolah aunty. Kebetulan seminggu ini sekolahku libur," jawab Velvet.
Galy memang peduli pada anak anak seperti Velvet karena Velvet baru saja mengalami kekerasan di usia belianya.
Hal ini mengingatkannya pada ketiga sahabatnya dulu yang masih dibawah umur ketika terlibat kasus kekerasan.
"Aku akan mengambil minum untuk aunty," kata Velvet beranjak dari kursinya.
"Tak perlu sayang, duduklah. Aunty hanya ingin mengobrol saja," jawab Galy.
"Tidak, itu tidak sopan jika aku tak menyuguhi apapun untuk aunty, tunggu sebentar," kata Velvet.
Lalu Velvet masuk ke dalam dan mengambil jus jeruk di kulkasnya.
"Manis sekali gadis ini," gumam Galy pelan.
Tak lama kemudian, Velvet datang dan membawa segelas jus jeruk di atas nampan.
Meskipun cuek dan bar bar tapi Velvet memiliki sopan santun yang tinggi terhadap orang tua. Ibu dan ayahnya yang selalu mengajarkan hal itu.
"Minumlah aunty," kata Velvet.
"Terima kaaih sayang. Kau sendirian di rumah?" tanya Galy sembari meminum jus jeruknya.
"Ya, orang tuaku bekerja semua," jawab Velvet.
"Besok malam datanglah ke rumah, aunty mengundangmu dan keluargamu makan malam," kata Galy.
"Seharusnya keluargaku yang menjamu aunty," kata Velvet tak enak.
"Tidak, Sayang. Aunty yang mengundangmu. Oh ya, apa kau mengenal Damon sebelumnya?" tanya Galy.
"Ya, dia dan teman temannya sering datang ke minimarket tempatku bekerja," jawab Velvet.
"Ah begitu ya. Apa dia menyebalkan?" tanya Galy lagi.
"Hmm, iya," jawab Velvet ragu ragu.
Galy tertawa pelan mendengar hal itu.
"Dia memang menyebalkan, tetapi hatinya sangat baik, kuharap kau tak melihat keburukannya saja," kata Galy tersenyum.
"Tidak, dia tidak buruk. Hanya saja dia sering membuatku kesal," kata Velvet jujur.
Galy tertawa kembali ketika mendengar ucapan Velvet yang terkesan polos dan jujur.
"Damon memiliki adik seumuranmu, nanti akan kukenalkan kau padanya. Dia sedang ada di Swiss sekarang untuk mengunjungi neneknya," kata Galy.
Velvet mengangguk.
"Aunty wanita yang menyenangkan," kata Velvet tersenyum.
"Ya, itulah yang membuat daddy Rey tergila gila pada aunty," jawab Galy tertawa pelan.
Setelah berbincang cukup lama, Galy pun pamit pulang pada Velvet. Velvet merasa terhibur dengan kedatangan Galy ke rumahnya.
Menurutnya, Galy tak seperti kebanyakan wanita kaya yang biasanya bersikap sombong.
Malam harinya, Edith dan Roderick datang dari kantor. Velvet yang ada di kamar mendengar percekcokan antara mereka lagi.
Velvet merasa akhir akhir ini Edith dan Roderick sering bertengkar. Tetapi Velvet berusaha mengabaikannya.
Karena biasanya Edith dan Roderick akan segera berdamai setelah itu.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤
terimakasih.