Alana Ketlovly seorang pengusaha yang harus menelan pil pahit karena cinta yang bertepuk sebelah tangan. Untuk itu Alana memutuskan untuk menghibur dirinya dengan pergi ke Bar, yang berakhir dengan sebuah malapetaka. Dimana dirinya menjalan hubungan cinta satu malam dengan seorang mafia bernama, Arthur Stanley.
Arthur Stanley sendiri merupakan seorang mafia yang memiliki kelainan dalam hubungan seksual. Banyak cewek yang ingin tidur dengannya namun dirinya hanya menginginkan teman tidur yang membuat nyaman dan tergila-gila.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahidah88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Seorang gadis duduk dipinggir kasur sambil menangis, dia melihat tubuhnya yang penuh dengan luka. Lalu datanglah dua orang pria dengan setelan jas rapi menghampiri gadis itu. Kedua pria itu meminta gadis tersebut untuk segera beranjak, namun gadis itu terus saja menangis sambil melihat luka di tangannya. Karena gadis itu tak kunjung bangun, kedua pria tersebut menarik gadis itu dengan paksaan.
Arthur keluar menuju balkon dengan mengenakan kimono. Dia lalu duduk, ditengah para pengawalnya yang berdiri. Salah satu pengawal menghidangkan kopi di atas meja untuknya. Arthur menatap setiap wajah pengawal yang menunduk ketika ia datang.
" Ada apa, katakan." ucap Arthur.
" Bos, soal gadis tadi malam.."
" Nggak apa-apa. Aku mengerti. Biarkan saja dia, aku tak mengerti dengan gadis -gadis seperti dia. Mereka yang ingin tidur denganku. Dan mau menjadi sekejam yang aku inginkan. Tapi nyatanya, mereka nggak bisa memuaskan ku sama sekali." ujar Arthur.
" Maafkan aku, bos."
" Nggak masalah, nggak perlu khawatir. Sekarang kamu, berikan laporanmu." ucap Arthur kepada salah satu pengawalnya yang membawa sebuah map.
" Baik pak, banyak produk baru kita yang di ekspor pagi ini. Sedangkan untuk casino, ada sedikit masalah. Manajer memberitahu ku ada seorang pria yang kalah dalam taruhan, jadi dia mencoba melarikan diri dan menghancurkan properti kita. Tapi jangan khawatir pak, orang-orang kita sudah mengatasinya. Dan bagi mereka yang tidak mendengarkan sudah kami hukum sesuai dengan aturan anda. Selain itu, lot baru akan dikirim melalui kapal kargo malam ini. Apa anda ingin pergi dan memeriksanya sendiri? Atau kami yang melakukannya untuk anda?" kata pengawal tersebut memberikan laporannya.
" Aku yang akan memeriksanya sendiri. Aku juga ingin menyelesaikan masalah yang ada di pelabuhan." ucap Arthur.
" Baik pak."
" Apa tindakan yang kalian lakukan kepada pria yang sudah merusak properti kita?" tanyanya kepada pengawal yang baru saja memberikan laporan tersebut.
" Awalnya dia tidak mau mengakui kesalahannya, jadi kami harus menggunakan kekerasan. Kami sudah menyuruhnya membayar atas perbuatannya." jelas pengawal tersebut.
Arthur mengangguk sambil meneguk segelas kopi. " Bagus. Aku pergi menggantikan pakaiannya ku kalau begitu." ucapnya lalu beranjak.
Arthur Stanley merupakan seorang pengusaha serta mafia terkenal. Bisnisnya bukan hanya menjalar di negara ia tinggal namun juga di manca negara. Namun beliau merupakan seorang kelainan seksual yang dimana suka menyiksa pasangannya ketika berhubungan. Maka dari itu, seorang gadis yang baru saja menangis tadi sudah membuatnya merasa tidak puas karena tidak bisa melayaninya sesuai dengan keinginannya.
***
Alana berangkat kerja seperti biasa, meski telat karena semalam dia masih menangisi keadaan hatinya. Akan tetapi, tidak membuat dirinya harus libur dari pekerjaannya. Bagaimanapun dia ingin menjadi contoh teladan bagi karyawan yang lain.
Alana berjalan masuk ke ruangan kerjanya, tiba- tiba seseorang memanggilnya.
" Alana. Aku sangat senang akhirnya bisa bertemu denganmu." ucap pria tersebut menghampiri Alana.
Tanpa disadari, kedua teman kerja Alana tengah mengintip.
" Aku pikir aku akan sia-sia menunggumu." ucap pria tersebut.
" Jika anda membutuhkan bantuan dari perusahaan kami, silakan hubungi Maya dan Jessica. Jadi anda tidak perlu datang dan menungguku." ucap Alana sambil tersenyum.
" Sama sekali tidak! Aku datang kesini dengan niat untuk bertemu denganmu." ucap pria tersebut.
Lalu kedua teman Alana, Maya dan Jessica yang mengintip keluar dan menghampiri Alana. Maya lalu mendekati Alana dan berbisik, "aku sudah mencoba mengusirnya tapi dia nggak mau pergi."
" Apa ada hal yang ingin anda diskusikan? Atau apakah anda kesini untuk membicarakan pekerjaan yang kamu lakukan sebelumnya?" tanya Alana kepada pria tersebut.
" Jangan terlalu stres dengan pekerjaan. Maksud kedatanganku kesini hanya untuk menanyakan apakah kamu mau makan siang bersama." ujar pria tersebut.
" Maafkan aku, tapi aku sudah makan siang sebelumnya. Jika tidak ada hal lain ang perlu dibicarakan. Aku mohon permisi." ujar Alana lalu pergi masuk ke ruangannya. Namun Alana sempat meminta Maya dan Jessica untuk mengurus pria tersebut.
Ketika pria itu kembali memanggil Alana, segera Maya dan Jessica menahannya. Alana tak mau berurusan dengan orang lain jika tidak berurusan dengan pekerjaannya.