Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indonesia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 34
Di pagi hari Minggu,Amira sudah pagi sekali bangun.Ia menyiapkan makanan untuk kedua orang tua angkatnya yang hendak pergi ke gereja Nieuwe Kerk ,sebuah gereja di Amsterdam yang terletak di Lapangan Dam, di sebelah Istana Raja. sudah menjadi rutinitas pagi di hari liburnya.Tidak ingin menyia-nyiakan waktu untuk hanya bermalasan di hari Minggu,ia akan tetap harus melakukan hal positif di sini.
"wow.. sudah matang rupanya??" tanya Tante Beatrice
Tante Beatrice melihat menu sarapan pagi,Poffertjes pancake mini yang dengan bentuk yang kecil lucu. Camilan yang manis dengan taburan gula halus, madu dan mentega ini sangat nikmat.Telur rebus dan juga potongan buah apel .Secangkir teh dan juga kopi sudah tersedia di meja makan.Tentu Tante Beatrice sangat menyukainya.
"Tante,Om ayo makan" ucap Amira
"Amira selalu tidak melupakan telur rebus untukku,dia sangat tahu kesukaan ku." ujar om Albert
"Itulah Amira, dia benar-benar wanita asia yang aku sukai selain Luna." kata Tante Beatrice
"kamu punya waktu hari ini Amira?" tanya om Albert
"tidak ada om" jawab Amira
"aku akan bertemu dengan Vincent di rumahnya " uja om Albert
"betul sekali,aku sampai lupa mengatakannya kepada mu.Ayo ikut kami" ucap Tante Beatrice
"apakah itu rumah Tante Luna?" tanya Amira
"iya..kamu pasti sangat senang bukan?" tanya Tante Beatrice
Amira tersenyum,dan mengangguk.Bertemu dengan Tante Luna merupakan kebahagiaan tersendiri karena beliau memiliki garis keturunan Indonesia.
"aku sangat senang Tante,apa aku harus memasak makanan Indonesia untuk dibawa kesana sebagai oleh-oleh" tanya Amira
"wah itu ide bagus, baiklah aturlah...selagi aku sedang beribadah kamu bisa membuat makanan Indonesia yang bisa kamu bawa.belanjalah yang ingin kau beli" ucap tante Beatrice memberikan beberapa lembar mata uang Euro kepada Amira.
"baiklah Tante, terimakasih" ucap Amira
"yasudah ayo kita makan bersama," ucap Tante Beatrice
Mereka kemudian memakan sarapannya sebelum melakukan aktivitasnya hari ini.Amira terlihat begitu antusias karena akan memasak masakan Indonesia yang akan dibawanya ke rumah Tante Luna yang dikenalnya sebagai orang Indonesia.
Rotterdam 🇳🇱
Rotterdam Belanda kota terbesar kedua setelah Amsterdam.Memiliki jarak sekitar 78km dari ibu kota Amsterdam dengan membutuhkan waktu sekitar 50 menit menggunakan jalur darat.Tempat tinggal keluarga Vincent Hilgers dan Luna Hilgers.Mereka menikmati perjalanan mereka menuju kota yang terkenal akan Jembatan Erasmus,Jembatan besar dan indah yang menghubungkan bagian utara dan selatan Rotterdam.
Setelah sampai di rumah keluarga Vincent Hilgers di sore hari,Amira sedang membawa kotak besar yang berisikan masakan Indonesia.Tante Beatrice ikut juga membantu membawakan buah yang dibelinya.
Mereka Masuk kedalam rumah yang sudah disambut oleh pak Vincent dan Tante Luna, mereka tersenyum bahagia.
"Wow.. masakan apa ini, kelihatannya enak" ujar tante Luna
"Kamu akan suka ...ayo Amira kita bawa kesana" ujar Tante Beatrice
Amira kemudian mengekor di belakang Tante Beatrice berjalan.Mereka akhirnya sudah sampai di dapur.Segeralah Tante Luna mengambil panci soup, setelah dia buka kotak besar yang dibawa Amira adalah soto ayam lengkap dengan kontinen nya seperti telur ayam, bawang goreng,bihun,jeruk nipis juga koya.
"baunya sangat enak,ini pasti luar biasa rasanya" ucap Tante Luna
"setelah kamu memakan nya kamu bisa berkomentar lebih karena tadi dirumah aku sudah makan setengah mangkok sup.." imbuh Tante Beatrice
"jarang sekali anak muda yang pandai memasak,Amira kamu pengecualian.. baiklah kita atur dulu dimeja makan.." ucap Tante Luna
"dimana Adeline?"tanya Tante Beatrice
"ada di kamarnya," ucap Tante Luna
"suruh lah dia menikah agar tidak menjadi beban hidupmu" ucap Tante Beatrice
"kakak ipar tahu saja kalau aku mengeluh kan dia, seharusnya Adeline mencontoh Sarah yang menikah dan ikut suaminya..."
"putri ku lebih baik dalam urusan asmara,kau tau sendiri Sarah ingin menikah di usia muda,entah menikah dengan siapa dia tidak perduli terbukti kan dia menikah dengan sembarang orang,untung saja suaminya baik dan bertanggung jawab " ucap Tante Beatrice yang sedang membicarakan Putrinya
Adeline datang menghampiri mereka yang sedang asyik menata makanan,ia melihat Amira yang sedang fokus menata makanan di meja makan dan itu membuat Adeline tersenyum.
"kalian pasti membicarakan aku?" ujar Adeline yang ikut nimbrung di perkumpulan adik dan kakak ipar itu.
"menikah lah segera " keluh Tante Luna
"kau selalu membuat Mama frustasi Adeline " imbuh Tante Beatrice
"sepertinya adikku yang akan mendahului ku..." ucap Adeline dengan menatap kearah Amira yang sedari awal sedang fokus mempersiapkan makanan di meja makan mereka.
"adikmu sedang fokus dengan pertandingannya, apalagi 2 bulan lagi akan ada event besar FIFA world cup di Amerika " ucap Tante Luna
Deg
Amira terhenti dan kemudian melihat keadaan sekitarnya,ia melihat kearah Adeline yang tersenyum penuh arti kepadanya.sontak Amira melihatnya tak biasa
"adikku memang pesepakbola yang luar biasa..." ucap Adeline dengan senyuman yang dia tujukan ke arah Amira
Sebuah puzzle telah merangkum di otaknya,Amira mencoba mengabaikan dan itu hanyalah sebuah informasi yang tidak bisa dibuat patokan.Ia pun mengabaikannya.
"bagaimana sudah selesai persiapannya?ayo kita makan" kata pak Vincent
"ayo ayo sudah selesai"ucap Tante Luna
Mereka pun duduk di meja makan dan menikmati hidangan yang tersaji.Mereka sungguh takjub dengan soto ayam yang dibuat oleh Amira,tak henti-hentinya Tante luna juga pak Vincent memuji masakan Amira yang begitu enak.Adeline juga ikutan takjub jika gadis asia selera adiknya ini sungguh luar biasa dalam memasak.
"Amira,kamu harus membuatkan masakan ini lagi untuk kami lain waktu... istriku sepertinya harus belajar banyak dengan mu" puji pak Vincent
"ini benar-benar enak,aku bahkan belum merasakan masakan ini di Belanda,Amira sepertinya aku harus berguru dengan mu" ucap Tante Luna
Amira tersenyum sungkan,ia terlalu banyak menerima pujian yang berlebih di keluarga ini.bolehkah sedetik saja ia berbesar kepala.
"sudah aku bilang kan..dia ini gadis ajaib, selain pintar masak dia juga pintar dalam academic nya.. Vincent,kau tahu dia berkuliah program S2 di Amsterdam university..itu hebat sekali bukan.. padahal anak-anak kita tidak bisa masuk kedalam universitas itu" kata om Albert
"benarkah?wah.. sungguh membahagiakan sekali," ujar Pak Vincent
"sesuai dengan kriteria ayah,apa tidak sebaiknya kita kenalkan saja pada adikku...Dia pasti akan menyukainya,Amira cantik dalam segala hal" imbuh Adeline
"hahahaha kau ini jangan macam-macam,Amira ini berlian milik ku,aku tidak mau merusak nya dengan hubungan perjodohan " ucap Tante Beatrice
"betul itu,aku setuju kak" ucap Pak Vincent
"wah sayang sekali, padahal aku juga setuju dengan ide Adeline " ucap Tante Luna
"Tapi aku tidak setuju kakak ipar,aku adalah orang tua angkat Amira saat ini.Doa seperti putri ku sendiri.Keponakan ku akan mengabaikan Amira karena sibuk dengan urusan karirnya, kalian masih ingat bukan terakhir kali dia berpacaran kapan? Natal tahun kemarin,dan dia harus ditinggal kekasih nya karena Kesibukan yang padat dengan sepakbolanya." ujar Om Albert
"iya betul juga" ucap Tante luna tidak bersemangat.
"sudah kita nikmati saja makanan ini, lupakan soal itu lihat Amira jadi tidak nyaman " ucap Tante Beatrice
Amira terdiam,entah apa yang mereka bicarakan.dia berpikir itu hanyalah jokes para orang tua bertemu dengan keluarga.Amira oun tidak ambil pusing menanggapinya.
...----------------...
Amira melihat keadaan sekeliling rumah keluarga hilgers yang begitu asri karena memiliki taman yang ditumbuhi oleh beberapa tanaman.Seperti dugaannya Tante Luna yang telah membuat semua ini, karena identik sekali dengan ciri khas taman di Indonesia.ia kemudian memotret tanaman yang berbeda dengan ponselnya,ia terlihat menyukainya.
"hai...kamu sedang apa?" tanya Adeline
"ahh...aku sedang memotret bunga ini,bagus sekali " ucap Amira
"Mama ku memiliki hobi berkebun,dia yang membuat taman ini menjadi indah dan hidup " ujar Adeline
"iya,ini memang sangat indah.." jawab Amira
"Boleh ceritakan apa yang terjadi di Indonesia? maksud ku kehidupanmu, dan bagaimana bisa kamu sampai ke sini.Apakah kamu memiliki tujuan lain selain menempuh pendidikan lanjutan mu?" tanya Adeline dengan pandangan penuh arti
Amira mengerutkan keningnya,ia semakin yakin dengan dugaannya bahwa Adeline memiliki affair dengannya.
"maksud mu?"
"kamu tidak mengenal ku? Tidak mengenal suara ku??"
Amira dibuat bingung dengan pertanyaan Adeline,
"Aku Adeline, orang yang pernah bertelepon nan dengan mu... kamu tidak ingat?"
Amira melotot kaget, perasaannya berkecamuk.nafasnya naik turun karena menahan kegelisahan.
"kamu masih belum mengenal ku?aku,,aku Kakak Diego.kamu ingat sekarang kan?" tanya Adeline dengan senyuman berarti.
.
.
Wah..wah.. bagaimana nih gengs... udah buka-bukaan status nih,wah bagaimana dengan tanggapan Amira ya.Dia pasti shock banget tuh.🥺🥺
Instagram eunhyeayu90