NovelToon NovelToon
Istri Kedua Mas Dokter

Istri Kedua Mas Dokter

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Berbaikan / Selingkuh / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:56.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

Jatuh cinta sejak masih remaja. Sayangnya, pria yang ia cintai malah tidak membalas perasaannya hingga menikah dengan wanita lain. Namun takdir, memang sangat suka mempermainkan hati. Saat sang pria sudah menduda, dia dipersatukan kembali dengan pria tersebut. Sayang, takdir masih belum memihak. Ia menikah, namun tetap tidak dianggap ada oleh pria yang ia cintai. Hingga akhirnya, rasa lelah itu datang. Ditambah, sebuah fitnah menghampiri. Dia pada akhirnya memilih menyerah, lalu menutup hati rapat-rapat. Membunuh rasa cinta yang ada dalam hatinya dengan sedemikian rupa.

Lalu, apa yang akan terjadi setelah dia menutup hati? Takdir memang tidak bisa ditebak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Part 13

"Sial! Kenapa dia belum pulang juga sih? Sudah jam delapan malam ini." Saga bergumam pelan.

"Apa yang terjadi dengannya? Kenapa dia masih juga tidak pulang di jam begini? Kerjaan apa lagi yang dia lakukan sih?"

"Tunggu! Apa jangan-jangan-- "

Pikiran Saga malah semakin cemas saja sekarang. Dia langsung bangun dari duduknya. Saat dia ingin mendekat ke arah pintu, suara mesin mobil langsung terdengar. Gegas Saga berlari menjauh meninggalkan pintu utama dari rumahnya itu.

Berpura-pura tidak terjadi apa-apa, Saga memilih duduk di sofa yang posisinya membelakangi pintu masuk. Tak lupa, ponsel dia mainkan agar dirinya terlihat sangat sibuk dengan dunianya sendiri saat ini.

Suara pintu terbuka membuat Saga semakin memperbaiki posisi. Ketika langkah kaki terdengar masuk ke dalam, lalu berjalan semakin mendekat, teguran yang ia harapkan dari Lusi tidak kunjung terdengar. Saga pun langsung mengalihkan pandangannya dari ponsel yang pura-pura ia lihat sebelumnya.

Di sana, Lusi berjalan tanpa melirik dirinya sedikitpun. Dengan beberapa paper bag di tangan, wanita itu terlihat sibuk dengan jalan yang dia lalui.

Mata Saga membulat.

'Apa dia tidak melihat keberadaanku ya?' Saga berucap dalam hati.

Kesal jati, Saga pun langsung mengeluarkan suara emasnya duluan. Hal yang sebelumnya tidak pernah ia lakukan jika berhadapan dengan Lusi.

"Lusi!"

Sontak. Satu panggilan itu langsung membuat langkah Lusi terhenti. Tapi sayangnya, harapan Saga kembali pupus. Lusi memang menghentikan langkah kakinya. Tapi dia tidak menoleh ke arah Saga. Bahkan, sesaat setelah berhenti, Lusi malah melanjutkan langkah kakinya kembali.

Saga benar-benar dibuat hilang kendali oleh Lusi sekarang. Harga dirinya yang tinggi, yang selama ini ia pertahankan, kini runtuh tak tersisa lagi.

Gegas, Saga beranjak untuk menghampiri Lusi.

"Lusi! Tunggu!"

Sayangnya, panggilan itu masih tidakLusi indahkan. Dia terus berjalan menaiki anak tangga dengan santai seolah kupingnya tidak mendengarkan apapun barusan.

"Lusi!"

Saga berjalan dengan langkah besar kini. Dia pun segera menyusul Lusi. Mereka pun tiba di lantai atas sama-sama sekarang. Melihat Lusi yang tidak kunjung peduli dengan dirinya, Saga langsung meraih tangan Lusi. Lalu dia genggam erat. Sontak, langkah Lusi langsung terhenti.

"Apaan sih?"

"Kamu yang apa-apaan? Aku sudah panggil kamu berulang kali, tapi kamu tidak menjawab panggilanku. Ada apa denganmu, ha? Apakah kamu sangat marah padaku sekarang?"

Lusi langsung menatap lekat wajah Saga.

"Lepaskan tanganku."

"Tidak akan. Kau pikir aku ini apaan ha? Kenapa kamu mengabaikan aku begitu?"

"Oh, aku tahu. Kamu marah padaku karena penolakan ku tadi malam. Iya, kan?"

"Aku-- "

Plak! Sebuah tamparan mendarat di pipi Saga sekarang. Sontak, pria itu langsung terdiam tanpa bisa berkata apa-apa. Rasa dari tamparan itu memang tidak terlalu sakit. Tapi, tamparan itu langsung membuat hati Saga tidak baik-baik saja.

"Apakah kamu sudah sadar sekarang? Jika masih belum, kamu bisa masuk ke kamar mandi untuk berendam, Saga. Dengan begitu, aku yakin kamu akan terbangun dari mimpi mu saat ini."

"Lusi."

"Ya. Aku salah. Ku akui kalau aku tidak seharusnya melakukan hal gila seperti tadi malam. Atau, tidak seharusnya melakukan hal gila yang sudah aku lakukan padamu selama ini. Tapi percayalah, Saga. Aku tidak marah padamu. Karena yang salah di sini bukan kamu, tapi aku."

"Si. Kamu ... beneran marah padaku? Kamu ... kesal padaku sekarang?"

"Aku tidak marah, Saga. Dan juga tidak kesal. Kamu tidak perlu cemas akan perasaanku. Karena sekarang, aku tidak akan lagi melakukan hal-hal yang bisa merugikan dirimu."

"Lusiana."

"Sagara Sanjaya. Kamu tidak perlu cemas. Aku sekarang sudah sadar kalau kita memang tidak ditakdirkan untuk bersatu. Seperti yang sudah kamu katakan sebelumnya, aku dan kamu tidak akan pernah jadi kita, bukan? Dan sekarang, mataku sudah sangat terbuka untuk menerima keyakinan itu. Aku dan kamu, memang tidak akan pernah jadi kita. Karena aku sama sekali tidak akan bisa dibandingkan dengan perempuan manapun."

"Kamu tidak bisa mencintai aku bukan karena dalam hatimu hanya ada nama mantan istrimu, Ga. Melainkan, karena wanita itu aku. Karena aku tidak bisa mengubah rasa tidak suka dalam hatimu menjadi cinta. Aku sudah sadar akan hal itu sekarang."

"Jadi, Sagara jangan cemas. Kamu bebas sekarang. Kejarlah orang yang kau sukai. Sedangkan aku, akan berusaha membuat kedua orang tua kita mengerti kalau kita memang tidak memiliki kesempatan untuk bersama dalam waktu yang lama. Aku akan buat mereka paham, kalau kita memang tidak ditakdirkan bersatu dalam waktu yang lama."

Hati Saga benar-benar tidak baik-baik saja sekarang. Ingin sekali dia mennagis mendengar penuturan Lusi. Tapi, dia tidak tahu kenapa air mata tidak jatuh. Rasanya, hati Saga sedang sangat kosong sekarang. Terlalu hampa seakan tidak ada sedikitpun semangat lagi di sana.

Sebegitu banyak kata yang Lusi ucapkan, bibirnya malah tidak bisa menjawab satu patah pun kata. Bahkan, hanya untuk mengatakan kata maaf saja bibirnya tidak bisa ia gerakkan.

"Lepaskan tanganku, Ga. Kita akan berpisah saat waktunya sudah tepat."

"Tapi .... "

"Percayalah. Kedua orang tua mu tidak akan menyalahkan dirimu atas keputusanku ini. Jadi, berikan aku waktu untuk meyakinkan mereka. Setelah itu, kita bisa berpisah dari ikatan pernikahan yang dipaksakan ini."

Setelah berucap, Lusi langsung menarik tangannya dari genggaman tangan Saga. Kali ini, sedikit gerakan saja sudah cukup untuk Lusi membebaskan tangannya dari tangan Saga.

Setelahnya, Lusi langsung meninggalkan Saga tanpa permisi. Terlihat sekali wajah Saga yang tidak rela. Sayangnya, dia masih tidak bisa mencerna apa yang hatinya rasakan sekarang.

Saat Lusi benar-benar meninggalkan dirinya, dia ingin menahannya lagi. Tapi sayangnya, bibir terlalu berat untuk berucap. Hanya tangan yang terangkat. Tentu saja tidak akan bisa melakukan apapun jika orang yang ingin dijangkau jaraknya sangat jauh. Alhasil, Saga hanya bisa menatap pintu kamar yang tertutup rapat dengan perasaan campur aduk.

'Ha-- hatiku kenapa? Rasanya terlalu sulit untuk aku jelaskan. Pengakuan itu, kenapa hatiku terasa sangat sakit setelah dia memberikan pengakuan itu. Apa yang terjadi padaku sebenarnya?' Saga berkata dalam hati sambil mencengkram baju di bagian dadanya.

Sementara itu, Lusi sedang bersandar di daun pintu kamar yang sudah dia tutup rapat. Dia menutup matanya rapat-rapat sekarang. Hatinya terlalu rapuh. Tapi keputusan untuk menyerah sudah dia bulatkan.

Ekspresi Saga barusan masih tergambar dengan sangat baik dalam ingatan Lusi. Wajah terkejut, tak percaya, lalu kecewa dan juga sedih. Ekspresi yang sangat jauh berbeda dari apa yang ada dalam bayangan Lusi sebelumnya.

'Kenapa wajahnya tidak bahagia? Kenapa wajahnya malah sebaliknya? Bukankah harusnya dia bahagia ketika tahu aku menyerah? Harusnya dia bahagia dengan keputusan yang sudah aku katakan padanya, bukan?'

1
Iyas Masriyah
Luar biasa
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
D_Mayanti
Luar biasa
Rani: makasih banyak. yuhu....
total 1 replies
Wisteria
si authornya g adil banget masak cuman segitu pembalasan buat si saganya. peran ceweknya gampang mleot
Rani: anu, aku nya lagi gak mood soale. maaf yah
total 1 replies
Angga Gati
bagus thor karyamu
Rani: makasih banyaj❤❤❤❤😘
total 1 replies
Dewi S Ayunda
berkurang lg deh.. novell ksukaan ak. moga sukses selalu thor
Rani: hiks, suka kah kamu sama karya aku ini? 😭😭 makasih buanyak lho
total 1 replies
Dewi S Ayunda
yah udah tamat saja.. kak.. lusi saja masih bersegell.haha
Rani: hiks, lagi gak mood atuh aku kemarin.
total 1 replies
mama fia
suka sama saga - lusi - Marsel..
mama fia
semangat Thor..
Bunda
Kaget baca endingny...
Tapi thank's ya thor buat tulisannya. tetep semangat menulis
Nurfaikoh Ikoh
bagus novelnya
Patrick Khan
. makasi ceritanya y kak
. q tunggu cerita br nya🥰
Patrick Khan
. biasa nya klo tamat ginie.. pasti ara cerita baru☺☺
Zainab Ddi
Ya author kok Uda tamat 😭😭😭 padahal suka ceritanya Krn memberikan pelajaran yg bagus buat kita para pembaca bahwa kita harus bisa menghargai orang yg mencintai kita jangan mengabaikan ketulusan nya ,makasih author 💪🏻💪🏻💪🏻 selalu untuk bekarya 😘😘😘ditunggu cerita selanjutnya
Yuli Ana
sehat2 terus ya kk... semangat berkarya...
sebenernya masih kurang sih... he he..
tpi kalau emang kk author lelah, y udh berhenti aja jngn dipaksakan...🥰🥰🥰
ditunggu karya barunya..🥰😍
Yuli Ana
woww.... cpt bngt tamatnya...
pdahal blm puas... he he... effort saga buat deketin lusi masoh kurang...😢
Yuli Ana
entar saga langsung tau kalau biang keroknya si hana... 🤣
Zainab Ddi
author ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 😘🙏🏻💪🏻
Zainab Ddi
dasar si saga pria bodoh istrinya jd berita trending topik malah ngak tahu sih mending cerai tuh sama suami ngak peka
Nayla Arshaka
papa Saga.. cari tau siapa org yg buat menantu mu malu di dunia ini... jgn beri ampun.. menantu kesayangan kmu lagi di fitnah..
dan satu... kmu menghukum saga aja bsa knp kmu gak bsa mnghukung org yg telah mmfitnah menantu mu itu... ayooookkk begerak cepat papa... jgn mw kalah ma cewek2 ular itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!