NovelToon NovelToon
Takdir Jodoh Ku

Takdir Jodoh Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Kisah tentang Muhammad Athar Fauzan Zayn dan Shaquilla Arini , mereka dua orang asing yang terpaksa menikah, ... namun Allah begitu baik dengan menumbuhkan rasa cinta di antara kedua nya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 12

Mobil milik Athar melaju membelah jalanan ibukota yang tampak ramai, tepat saat jam istirahat semua orang yang bekerja.

Athar melirik sekilas ke arah samping nya , tepat pada seorang gadis yang tengah memajukan beberapa centi bibir mungil nya itu , mata nya sesekali menatap sengit ke arah Athar , namun Athar tampak perduli dengan itu semua. Yang terpenting gadis itu mau bertemu dengan kedua orang tua dan keluarga nya. Masalah mereka nanti menilai sifat gadis nya itu biarlah , Athar tidak mau ambil pusing .

Meminta Quila merubah sifat nya itu mustahil . Bahkan meminta nya memakai pakaian seperti ini saja butuh kesabaran dan harus dengan ancaman .

Namun sikap gadis itu ingin diri nya rubah ? Berpura-pura baik sebentar saja ? Itu bukan sifat seorang Athar . Athar tidak mau menunjukkan sifat muka dua seperti itu .

Biarlah , biarlah semua nya tau , Athar hanya bisa pasrah .

Menghembuskan nafas nya kasar, Athar kembali fokus pada jalanan yang ada di depan nya , walaupun ekor mata nya sesekali melirik ke arah gadis cantik yang ada di samping nya itu .

Cantik ?

Tidak salahkah Athar mengatakan jika gadis yang di nikahi nya itu cantik, bahkan berkali-kali lipat lebih cantik dari yang diri nya lihat sebelumnya .

Aura kecantikan nya lebih menyeruak ketika mengenakan pakaian tertutup dan tentu nya memakai hijab seperti itu .

Pakaian yang di belikan oleh nya itu sungguh sangat pas dan sangat indah di tubuh mungil gadis nya itu .

Sangat cantik .

Athar tidak bohong , bahkan ketika gadis itu tadi muncul di hadapannya saat di rumah tadi , Athar sampai tidak berkedip menatap nya .

Jangan salahkan Athar jika memandangi gadis itu ya ? Karena gadis itu sudah resmi menjadi istri nya. Dan tidak haram bagi nya untuk memandang gadis yang resmi menjadi istri nya itu .

"Lirik , lirik terpesona" Quila tersenyum miring ketika melihat pria itu sesekali melirik nya ,

Athar menghela nafas nya kasar . "Kenapa enggak boleh ?" Tanya nya datar , namun terkesan menggelikan untuk Quila . Kenapa ?

Terkekeh sumbang , Quila lalu tersenyum tipis , sangat tipis . "Boleh ! Asal Lo siap-siap sakit hati . Karena --" menjedah nya sesaat , Quila menatap lekat wajah nan tampan suami nya itu . Quila tidak bohong jika pria itu sangat tampan . "Sampai kapanpun gue enggak pernah jatuh cinta , dan gue enggak pernah percaya yang nama nya kata cin.ta " sambung nya sambil menekankan kata akhirnya .

Athar tertegun mendengar nya , ada nada aneh ketika gadis itu mengatakan nya .

Entahlah , rasa nya ada sesuatu yang membuat kecewa gadis itu hingga seperti ini.

Hening , untuk sesaat kedua nya hanya hening , hanya ada suara deruman mesin mobil .

Mobil milik Athar ini hanya mobil sederhana ketimbang dari ratusan mobil milik Quila yang ada di rumah maupun di sowrom milik Papi nya . Namun Quila itu gadis yang tidak pernah memandang apa pun dari materi nya . Jadi Quila tidak mempermasalahkan nya sama sekali .

Hingga mobil tersebut memasuki gerbang sebuah kawasan yang tidak mewah, namun terkesan religius , karena melihat sekeliling pagar nya terdapat nama-nama baik dari Allah yang di ukir sedemikian cantik . Entah mengapa membuat Quila menatap nya penuh kagum . Quila sangat kagum ,

Mobil berhenti ketika sudah sampai . Athar menghembuskan nafas nya kasar , lalu menatap ke arah samping nya , tepat dimana Quila sedang memandangi ke samping .

"Shaquila"

Quila yang tengah memandangi keindahan pondok pesantren itu langsung menoleh ke samping , mata hazel milik Quila bertemu dengan mata teduh milik Athar , membuat kedua nya sama-sama terpaku dalam diam .

Sampai detik kemudian , Athar berdekhem sejenak , lalu membuang pandangan nya kesamping .

"Saya tau , kamu tidak menginginkan pernikahan ini . Saya juga tidak tau entah bagaimana saya mengiyakan saja permintaan papi kamu tempo lalu " ucap Athar lembut dan tenang , sesuai pembawaan pria tampan itu , sikap nya selalu tenang , datar dan terkesan dingin , entah mengapa Quila sanga menyukai sifat dari pria itu .

Ets ?

"Saya tidak meminta kamu untuk merubah sikap kamu , tapi saya hanya berpesan , jika nanti bertemu dengan bunda dan ayah saya , maupun keluarga saya yang lain , tolong bersikap lah sopan , jika kamu tidak bisa menjawab pertanyaan dari mereka kamu bisa diam saja . " Sambung Athar , membuat Quila tertegun mendengar nya .

Kalimat nasihat yang Athar sampaikan , entah mengapa terasa sampai di relung hati Quila ...

"Assalamualaikum "

"Wa'alaikum salam " sahut semua orang yang di dalam sana , di sana sangat ramai , ada Zahra , Abian beserta kedua anak mereka , Azzam dan Azzura yang hari ini pulang sekolah cepat ,karena guru mereka sedang mengadakan rapat penting . Serta Arsyad yang sudah pulang tadi setelah dari kantor , ya tujuan nya memang ingin melihat sang menantu nya . Sedangkan umi Aisyah dan Abi Husein saat ini tengah ada di dalam perjalanan pulang menuju pondok pesantren Al-Husein .

Azzura langsung terpekik girang melihat om nya datang , bersama dengan seorang gadis yang sangat cantik .

Semua mata tertuju pada kedua nya . Apa lagi pada sosok Quila , yang berdiri tepat di samping Athar .

"Bunda " Athar meraih tangan Lydia dan mencium punggung tangan nya , bergantian dengan Arsyad dan juga Zahra serta Abian.

Sedangkan Quila tampak diam memandangi apa yang di lakukan oleh Athar .

Athar yang melihat keterdiaman Quila hanya bisa menghembuskan nafas nya kasar , tidak berniat menegur , membiarkan saja , Athar akan melangkah kan kaki nya ke sofa yang ada di sebelah kakak nya , namun urung ketika melihat pemandangan yang tidak bisa di jelaskan oleh nya .

Quila menyapa kedua orang tua nya , dan bahkan yang lebih mencengangkan lagi, Quila menyalami dan bersikap sopan pada kedua orang tua nya . Dan jangan lupakan tutur kata nya yang lembut , membuat Athar di buat tercengang .

Selama mengenal gadis itu , baru kali ini Athar melihat gadis itu berbicara lembut .

Perkiraan Athar , ketika sedari tadi salah . Athar kira bunda , kakak nya bakalan memarahi diri nya , dan tidak menerima Quila . Namun salah . Ternyata Bunda , dan kakak nya seramah itu dengan Quila , bahkan mereka sudah sangat terlihat akrab sekali . Seperti mereka sudah mengenal sejak lama.

Lucu , itu yang Athar rasakan , ketika kemarin sempat bersitegang , dengan pernikahan nya yang tiba-tiba , namun suasana saat ini sangat berbeda jauh . Rasa nya Athar sangat bahagia melihat betapa hangatn keluarga nya .

"Aunty cantik banget sih " ucap Azzura yang menatap lekat wajah Quila yang duduk tepat di samping nya . Ya Quila tadi berkenalan dengan Azzura , dan meminta nya memanggil dengan sebutan aunty , dan Azzura sangat senang sekali .

Quila terkekeh , mengusap puncak kepala Quila dengan gemas. "Kamu juga cantik sayang , " sahut Quila jujur , gadis itu sangat cantik .

Azzura terpekik girang. Membuat Azzam yang ada di samping Sang ayah mendengus kesal . "Zura ! Kamu sudah besar , jangan bertingkah seperti bocah " celetuk Azzam dengan wajah datar nya ,

Quila dan Azzura menoleh ke arah Azzam , Quila mengerutkan kening nya , tadi asik berbincang dengan bunda Lydia , Kak Zahra dan Azzura , jadi tidak memperhatikan ada anak seusia Azzura yang wajah nya terlihat dingin dan datar .

Azzura berdecak kesal . "Sewot banget sih "

"Azzura , sopan santun!" Desis Azzam , membuat Quila tersenyum tipis melihat nya .

Sungguh sifat anak laki-laki itu sangat berwibawa .

"Iya , iya " sahut Azzura ketus .

Azzam menghela nafas nya kasar , lalu menatap pada wanita yang duduk di samping Azzura .

"Assalamualaikum , perkenalkan nama aku Azzam " ucap Azzam tertuju pada Quila .

Quila tersenyum . "Wa'alaikum salam Azzam , kenalin nama saya Quila . Panggil aunty Quila ya .." ucap nya lembut .

Azzam tersenyum tipis , membuat kadar ketampanan pria itu membius siapa pun yang melihat nya ."baik aunty " sahut Azzam

"Mereka anak kakak , Quila , " suara Zahra membuat Quila menoleh ke arah wanita itu .

"Mereka kembar ?" Tanya Quila .

Zahra mengangguk kan kepala nya sambil tersenyum . "Iya . " Sahut nya lalu menoleh ke arah Quila . "Nanti anak kamu dan Athar kakak doain kembar juga kayak Azzura sama Azzam " sambung Zahra yang langsung membuat Athar yang tengah meminum es teh manis tersedak .

Posisi duduk Quila yang dekat dengan agar , membuat Quila langsung menghampiri pria itu, dan mengelus pundak Athar . Membuat Athar tertegun .

"Assalamualaikum" ucapan seseorang yang berada di luar membuat semua orang mendongak menatap ke arah pintu . Mata mereka terpaku melihat siapa yang datang. Terlebih Athar yang langsung menatap sekilas dan membuang pandangan nya ke samping . Membuat Quila yang memperhatikan tingkah Athar mengerutkan kening nya.

1
Nur Afin
tk ada cerita lagi dh habis/tamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!